730 1391 1 SM
730 1391 1 SM
730 1391 1 SM
Abstrak
Dalam hidraulika saluran terbagi menjadi 2 jenis yaitu aliran saluran terbuka dan aliran saluran tertutup.
Saluran terbuka mempunyai bentuk dan kecepataan yang berbeda untuk setiap perubahan tekanan dan kecepatan
aliran. Kecepatan aliran yang mengalir melalui saluran terbuka dapat mengalami hambatan yang dipengaruhi oleh
kekasaran kemiringan dan ukuran saluran yang dibuat.
Penelitian ini menggunakan 3 jenis dasar saluran yaitu kasar, sedang, halus, dan kemiringan yang
bervariasi. Semakin halus jenis dasar saluran maka semakin besar debit air (Q), kecepatan aliran (V), dan nilai
koefisien C yang dihasilkan. Semakin halus jenis dasar saluran maka semakin kecil luas penampang saluran (A),
keliling basah (P), dan Jari-jari hidrolik (R). Dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai koefisien C berdasarkan
hasil pengujian yang dilakukan adalah jenis dasar saluran, debit air, dan kecepatan aliran.
ANALISA PERHITUNGAN
Pengaruh Jenis dan Kemiringan Saluran Terhadap Nilai Koefisien C
Tabel 2 Hasil Nilai Koefisien C Pengaruh Terhadap Jenis Saluran dan Kemiringan
Kemiringan (I)
Jenis
Nilai n 0,20% 0,25% 0,50% 0,75% 1%
Saluran
Nilai Koefisien C
Kasar 0,025 21,5423 21,4229 21,3001 21,2374 21,0927
Sedang 0,013 41,1979 40,9618 40,7801 40,7495 40,6256
Halus 0,010 53,2504 53,2114 52,8538 52,6909 52,5255
Dari hasil penelitian uji laboratorium dapat dilihat dari tabel 4.7 bahwa semakin halus suatu
saluran maka nilai koefisien C nya akan semakin besar. Sebab, dengan semakin halusnya jenis saluran
Kecepatan
Jenis Kemiringan Koefisien
Aliran (V)
Saluran Dasar Saluran C
m/detik
Dari data hasil penelitian pada Tabel 4.8 Dapat kita lihat bahwa kecepatan aliran (V) akan
semakin besar jika jenis salurannya semakin halus. Kecepatan aliran (V) juga sangat bergantung dari
besar kecilnya kemiringan saluran, semakin besar kemiringan saluran maka kecepatan aliran (V) akan
semakin besar pula begitu pula sebaliknya.
Dari data hasil penelitian pada Tabel 4.9 didapat bahwa debit aliran (Q) berbanding lurus dengan
kecepatan aliran (V). Debit aliran (Q) yang dihasilkan akan semakin tinggi/besar jika semakin
halus/licinnya dinding. Apabila debit aliran (Q) semakin tinggi maka nilai koefisien C yang dihasilkan
akan semakin kecil
Saran
Dalam menentukan nilai dari koefisien C
berpengaruh pada kondisi dasar saluran dan
lingkungan sekitar, seperti bahan dasar
permukaan saluran dan kemiringan saluran. Hal
ini karena akan berdampak terhadap hasil uji
laboratorium. Lakukan pengujian kemiringan
saluran, tipe saluran dan bahan saluran yang
lebih bervariasi lagi untuk dapat mewakili
kondisi keadaan di lapangan sehingga
mendapatkan nilai koefisien C yang lebih tepat
dan sesuai dengan yang diinginkan. Seperti
kemiringan saluran ≥ 1%, tipe saluran