Hidrolika Saluran Terbuka
Hidrolika Saluran Terbuka
Hidrolika Saluran Terbuka
Disusun Oleh:
Wahyudi
10.51.11933
Page | 0
A. JENIS-JENIS ALIRAN
1)
Page | 1
membentuk
garis
lintasan
kontinyu
dan
tidak
saling
Page | 2
Re
V .R
Dimana:
Re
= Angka Reynold
Re < 500
Aliran Transisi
Aliran Turbulen
Re > 1000
Q
0,
t
y
0 , dan
t
v
0
t
Aliran ini disebut juga sebagai aliran tetap. Contoh dari aliran ini adalah
saluran irigasi.
4) Aliran Tak Mantap/Berubah (Unsteady Flow)
Aliran tak mantap merupakan aliran ini terjadi bilamana debit, kedalaman,
dan kecepatan aliran tersebut berubah menurut waktu.
Secara matematis:
Q
0,
t
y
0 , dan
t
v
0
t
Page | 4
Page | 5
V C R.I
Dimana:
V
Page | 6
2) Persamaan Manning
Pada tahun 1889 seorang insinyur asal Irlandia, Robert Manning
mengemukakan sebuah rumus yang akhirnya menjadi rumus yang sangat
dikenal dengan Rumus Manning.
1 2/ 3 1/ 2
.R .I
n
Dimana:
V
0,010
Plesteran semen
0,011
Pipa pembuangan
0,013
Pipa pembuangan
0,013
Saluran beton
0,013
0,011 0,014
Kayu
Besi tuang dilapis
0,014
Batu bata
0,014
0,015
0,022
0,025
Saluran tanah
0,030
0,040
0,040
V C R.I
1
.R 2/3 .I1/2
n
R1/6
n
Page | 7
m =
Luas penampang melintang aliran yang tegak lurus arah aliran (m2)
by
b 2y
by
b 2y
( b my )y
b 2y 1 m 2
b 2my
( b my )y
b 2my
2my
1
y
2
my
2y 1 m 2
( b my )y
b 2y 1 m 2
my
2 1 m
Page | 8
D. ENERGI SPESIFIK
Energi spesifik pada suatu penampang saluran dinyatakan sebagai tinggi
energi (E) yang diukur dari dasar saluran.
Gambar 10. Tinggi Energi Pada Dua Penampang dari Suatu Aliran Saluran
Terbuka
Menurut Hukum Ketetapan Energi, tinggi energi pada penampang hulu
(penampang 1) sama dengan tinggi energi pada penampang hilir (penampang
2) ditambah dengan kehilangan energi disepanjang aliran (hf). Dengan
demikian energi antara dua penampang tersebut dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut.
2
v
v
z1 d 1 cos 1 1 z2 d 2 cos 2 2 hf
2g
2g
Energi spesifik pada suatu penampang saluran dinyatakan sebagai energi tiap
satuan berat diukur dari dasar saluran. Jadi apabila harga z = 0 dimasukkan ke
dalam persamaan di atas, maka persamaan tersebut berubah menjadi:
v2
E d cos
2g
Untuk aliran dengan kemiringan d cos = y dan - 1 (kecepatan dianggap
sama dengan kecepatan rata-rata), maka:
v2
Ey
2g
Dimana:
E
Koefisien energi
Page | 9
Fr
v
g .y
Dimana:
Fr
= Bilangan Froude
1)
2)
3)
Page | 10
Page | 11