Bab I-II
Bab I-II
Bab I-II
SKRIPSI
Oleh:
DEWI WASI’AH. BA
NPM. 1611100100
SKRIPSI
Oleh:
DEWI WASI’AH. BA
NPM. 1611100100
i
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan karena dilatar belakangi dari adanya aktivitas dan
minat belajar yang masih termasuk rendah dalam pembelajaran dan juga
dikarenakan masih minimnya penggunaan media yang menarik peserta didik
untuk kondusif dan tertarik dalam proses pembelajaran, dalam penerapannya
media audio visualpun masih memerlukan adanya sarana dan praarana yang
menunjang, sedangkan disekolah masih belum terdapatnya sarana dan prasarana
yang menunjang pembelajaran seperti guns menerapkan media audio visual.
Media audio visual merupakan salah satu dari banyaknya media
pembelajaran, media audio visual yaitu media yang memberikan pengajaran
melalui indra penglihatan dan indra pendengaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu
guna mengetahui adakah pengaruh dari penggunaan media audio visual terhadap
aktivitas dan minat belajar peserta didik pada pelajaran fiqih di kelas IV SD IT
Ar-Rahman Jati Agung.
Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Metode pada
penelitian ini menggunakan True Experimental Design. Sampel dari penelitian ini
menggunakan dua kelas yaitu kelas Khadijah binti Khuwailid sebagai eksperimen
dan kelas Utsman bin Affan sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen
menggunakan media audio visual sedangkan pada kelas kontrol hanya
menggunakan media visual.
Hasil uji normalitas menentukan bahwa data yang dipperoleh berdistribusi
normal, dan dari uji homogenitas dari data yang diujikan adalah bersifat sama atau
homogen. Dan hasil data dari uji hipotesis menggunakan uji Independent Sample
T-Test. Berdasarkan hasil uji tersebut diperolehlah nilai sig(2-tailed) sebesar 0,000
dari dasar pengambilan keputusan nilai Sig.(2-tailed) < 0,05 maka terdapat
perbedaan yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan atau
pengaruh dari penggunaan media audio visual terhadap aktivitas belajar peserta
didik kelas IV pada pelajaran fiqih. Begitupula hasil dari angket minat belajar
diperolehlah nilai sig(2-tailed) sebesar 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa
adanya perbedaan atau pengaruh dari penggunaan media audio visual terhadap
aktivitas belajar peserta didik kelas IV pada pelajaran fiqih
Penelitian ini menarik kesimpulan bahwasanya terdapat pengaruh atau
perbedaan dalam aktivitas dan minat belajar ketika menggunakan media audio
visual dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Dengan menggunakan media
pembelajaran yang dapat menarik minat belajar peserta didik maka akan dapat
meningkatkan semangat anak untuk belajar.
Kata Kunci: Media Audi Visual, Aktivitas Belajar dan Minat Belajar
ii
MOTTO
1
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim Dan terjemahannya.
(Surabaya: Halim, 2013)
v
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati dan juga rasa syukur atas kehadirat Allah SWT,
kupersembahkan karya sederhana ini sebagai tanda bakti cinta kasih untuk :
semangat hingga dititik ini. Terimakasih ayah atas segala cucuran keringat
dan segala hal yang telah ayah lakukan demi yang terbaik untuk putrimu
ini.
3. Adik-adikku tersayang Aldi Syaiful Huda dan ahmda Ali Malik, yang
4. Almamater tercinta UIN Raden Intan lampung yang pastinya sangat aku
banggakan.
vi
RIWAYAT HIDUP
1998. Putri pertama dan juga anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan
Pendidikan formal yang telah ditempuh oleh penulis adalah Taman Kanak-
Kanak (TK) Aisyiyah 2 Kedaton pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2004.
Melanjutkan ke jenjang sekolah dasar di SDN 1 Surabaya pada tahun 2004 dan
menengah pertamanya di MTSN 2 Bandar lampung sejak tahun 2010 sampai lulus
pada tahun 2013. Setelah itu penulis melanjutkan sekolah menengah atasnya di
Universitas Islam Negeri raden Intan Lampung melalui jalur SPAN PTKIN.
Selama menempuh pendidikan di UIN Raden Intan Lampung selain dalam bidang
akademik mengikuti perkuliahan di bidang non akademik penulis juga aktif dalam
Lampung.
Dewi Wasi’ah. BA
NPM. 1611100100
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan
kemudahan, kebaikan yang selalu Allah limpahkan sehingga rasa syukur terus
manusia dari zaman kejahilan menuju zaman yang berteknologi seperti sekarang
ini, beliaulah kekasih yang Allah cintai yakni Baginda Nabi Muhammad SAW.
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis perlu untuk menyampaikan ucapan
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Karyawan Fakultas Tarbiyah dan
viii
telah mendidik, memberikan ilmu pengetahuan, dan memberikan waktu
serta pelayanan dengan tulus dan ikhlas kepada penulis selama penulis
Lampung.
2016 khususnya teruntuk PGMI kelas B angkatan 2016. Qiu-qiu yaitu Tri
Handayani dan Gadis Nabilah, dan jntedy yaitu Jamiatul Hidayah, Nisa
Aprida, Tri Mardeka, Elsi Septina dan Yeni Ayu yang memberikan
8. Teman-teman rekan bhakti di Racana Raden Imba Kesuma Ratu dan Putri
Sinar Alam Pramuka UIN Raden Intan Lampung angkatan 2017 dan
Dewan Racana masa bhakti tahun 2020 yang selama ini saling
Qori, Ria, Misna, Reni, Royati, Agung, Kahfi, Selvi yang telah menjadi
10. Teman-teman semasa MAN, Indah Zulfa, Maria Ulfa, Alip Fahmi, dan
ix
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis sangat menyadari dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, hal ini
kuasai. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
SWT. semoga segala jerih payah bapak-bapak, ibu-ibu serta rekan-rekan sekalian
mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT dan semoga skripsi ini
dapat bermanfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Aamiin.
Dewi Wasi’ah. BA
NPM. 1611100100
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................ii
PERSETUJUAN ..............................................................................................iii
PENGESAHAN ...............................................................................................iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
xi
1. Pengertian Media Pembelajaran .....................................................19
2. Macam-Macam Media Pembelajaran.............................................23
3. Media Audio Visual Berbasis Video ..............................................27
4. Fungsi Media Pembelajaran ...........................................................27
5. Manfaat Media Pembelajaran.........................................................31
6. Syarat Memilih Media Pembelajaran .............................................33
7. Faktor yang Mempengaruhi media Pembelajaran ..........................35
B. Aktivitas Belajar Peserta Didik .........................................................35
1. Pengertian Aktivitas Belajar .............................................................35
2. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar .............................................................37
3. Indikator Aktvitas Belajar ................................................................41
C. Minat Belajar.......................................................................................42
1. Pengertian Minat belajar ................................................................42
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ........................44
3. Indikator Minat Belajar ..................................................................47
D. Pelajaran Fiqih ....................................................................................48
1. Pengertian Pelajaran Fiqih .............................................................48
2. Pentingnya Mata Pelajaran Fiqih ...................................................49
3. Materi Zakat, Infaq Shadaqah ........................................................50
E. Penelitian yang Relevan......................................................................52
F. Kerangka Berfikir ...............................................................................54
G. Hipotesis ...............................................................................................54
xii
H. Analisis Data ........................................................................................69
A. Kesimpulan ..........................................................................................82
B. Saran ....................................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
oleh bangsa Indonesia. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam tatanan
masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki
ketercapaian dari tujuan dari Sistem Pendidikan Nasional tersebut. Oleh karena
1
UU No. 20 Tahun 2003, Pasa 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2
nantinya. Pendidikan sebagai sarana kita untuk menambah ilmu pengetahuan yang
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam
pemahaman.3 Belajar yang merupakan aktivitas yang terjadi dalam diri seseorang
yang membuat seseorang itu terjadi perubahan tingkah laku yang terjadi pada saat
Belajar terdapat dua jenis yakni belajar nonformal dan belajar formal.
Belajar nonformal biasanya dapat dilakukan dimana saja yang tidak terikat dengan
2
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran. (Jakarta: Kata Pena, 2016), h.3.
3
Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar, (Palembang: PT. Raja Grafindo Persada, 2016),
h. 17.
3
menjadi tahu sehingga memberikan informasi yang baru dan menjadi pengetahuan
Hakikat dari belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh
seseorang yang nantinya akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada
keterampilan baru yang akan dimiliki maupun dalam bentuk sikap atau akhlak dan
nilai yang baik atau postif. Dengan demikian hakikat belajar merupakan
perubahan tingkah laku yang secara sadar atau tidak disadari, namun tidak semua
darimana sebabnya terjadi dan seperti apa dampak yang akan mempengaruhi
seseorang tersebut.
belajar. Sejalan dengan Islam yang menyuruh umatnya untuk mencari ilmu yang
pengetahuan yang di berikan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang terdapat dalam
4
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2016), h.20.
4
yang memang penting. Selain dari firman Allah Surah Thaha ayat 114 terdapat
juga firman Allah yang membahas tentang pentingnya ilmu yaitu dalam surah Al-
seseorang yang beriman akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi daripada
5
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahannya.
(Surabaya: Halim, 2013), h. 320.
6
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahannya.
(Surabaya: Halim, 2013), h. 320.
5
orang yang tidak memiliki ilmu. Islam yang mementingkan pendidikan karena
yang luas. Terlebih lagi dalam lingkup pendidikan Islam atau sekolah yang
diterapkan pada saat proses pembeljaran berlangsung. Dengan adanya media dan
metode dalam belajar diharapkan tumbuh dan berkembangnya potensi yang ada
pada diri peserta didik itu sendiri. Sehingga akan banyak hal yang membuat
pembelajaran.
sama lainnya. Pembelajaran tanpa metode, tanpa media tanpa adanya interaksi
antara guru dan peserta didik maka akan membuat pembelajaran menjadi tak
terkondisikan dan akan menyusahkan baik untuk guru sebagai pendidik dan juga
peserta didik.
belajar atau kemitraan selama belajar antara pendidik dan peserta didik yang
didik. Pendidik dan peserta didik bekerja sama dalama hal arah dan rasa percaya
peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami apa yang disampaikan oleh
pendidik.
pengertian mengenai media pembelajaran yaitu segala bentuk dan saluran yang
digunakan seseorang guna menyalurkan informasi atau pesan.8 Media ini erat
kaitannya dengan sarana dan prasarana yang harus memadai disuatu tingkat
satuan pendidikan. Berbicara mengenai sarana dan prasarana yang ada didalam
7
Esti Ismawati dan Faraz Umaya, Belajar Bahasa di Kelas Awal, (Yogyakarta: Ombak,
2017), h.127.
8
Ali Mudlofir dan Evi Fatimatur Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif, (Depok: PT.
Raja Grafindo , 2017), h. 121.
7
pembelajaran.
ini semakin canggih dalam mengikuti perkembangan zaman, meskipun selama ini
media yang digunakan guru sudah cukup baik digunakan saat pembelajaran.9
mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Alat bantu pengajaran harus
agar pembelajaran lebih efektif.10 Media yang menjadi alat untuk membantu
pendidik tidak bisa terpisahkan dari proses pembelajaran guna mencapai tujuan
pembelajaran. Media yang baik memiliki peranan guna mengatur hubungan yang
efektif antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Media yang
9
Iseu Synthia Permatasari, Nana Hendracipta, Aan Subhan Pamungkas, Pengembangan
Media Pembelajaran Video Animasi Hands Move Dengan Konteks Lingkungan Pada Mapel Ips,
Terampil Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar p-ISSN 2355-1925 e-ISSN 2580-8915,
Volume 6 Nomor 1, Juni 2019, h. 36
10
Sohibun, Filza Yulina Ade , Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Virtual
Class Berbantuan Google Drive, Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 02 (2) (2017) 121-
129 p -ISSN: 2301-7562 e-ISSN: 2579-7964 Desember 2017, h. 121.
8
pengetahuan melalui proses belajar dikelas. Dengan adanya media sebagai alat
untuk menarik minat peserta didik dalam belajar maka pendidik dituntut untuk
mampu menguasai sarana dan prasarana yang telah disiapkan sekolah untuk
Peserta didik yang belum berminat terhadap suatu mata pelajaran yang
akan dijelaskan oleh pendidik, maka apapun yang disampaikan oleh pendidik
tidak akan mudah diterima oleh peserta didik. Karena ketika anak sudah mulai
berminat, maka didalamnya akan ada rasa kesenangan tersendiri terhadap suatu
mata pelajaran. Tugas guru adalah bagaimana agar peserta didik berminat untuk
Belajar yang diartikan sebagai suatu proses yang kompleks dan tentunya
banyak faktor yang mempengaruhinya. Untuk memperoleh hasil yang baik, siswa
harus mempunyai perhatian dan minat terhadap materi pelajaran, selain itu
hasil belajar.
yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada diri seseorang
9
tersebut karena adanya interaksi antara satu orang dengan orang lain dan
bagian dari belajar. Jadi dapat dipahami aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan-
yang diberikan.
kegairahan atau keinginan yang besar atau tinggi terhadap sesuatu. 13 Dari
11
Nuraini, Fitriani dan Raudhatul Fadhilah, Hubungan Antara Aktivitas Belajar Siswa
Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X Sma Negeri 5 Pontianak, Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan Ahmad Yani No 111
Pontianak Kalimantan Barat, Vol. 6 No. 1, Februari 2018, h. 32.
12
Eni Fariyatul Fahyuni, Istikomah, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2016), h. 44
13
Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajara, (Yogyakarta: CV Budi Utama,
2017), h. 314.
10
pengertian minat yang dipaparkan Syah dapat kita pahami bahwa pengertian dari
minat belajar adalah segala hal yang disukai digemari dan disenangi yang terjadi
Berikut ini adalah beberapa indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur
pembelajaran.
Minat yang timbul dari kebutuhan anak merupakan faktor pendorong bagi
anak dalam melaksanakan usahanya. Jadi dapat dilihat bahwa minat sangat
penting dalam pendidikan, sebab merupakan sumber dari usaha anak yang tidak
perlu mendapat dorongan dari luar apabila pekerjaan yang dilakukan cukup
menarik minatnya. 15
manusia sebagai peserta didik dengan menerapkan metode dan pendekatan yang
islami dan bertujuan membentuk peserta didik yang berkepribadian muslim. Fiqih
14
Ibid, Darmadi, h. 323.
15
Abdurrohman, Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Minat Belajar
Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas IV MIN 6 Bandar Lampung, Skripsi UIN Raden Intan Lampung
2017, h 8.
11
sebagai salah satu mata pelajaran yang masih dalam lingkup pembelajaran agama
Islam, yang berkaitan dengan ibadah baik ibadah kepada Tuhan maupun ibadah
belajar yang membuat peserta didik menjadi bosan, sehingga kebanyakan siswa
tidak memiliki minat untuk belajar. Guru harus dapat menarik minat peserta didik
untuk belajar fiqih ya ng memang banyak dari peserta didik yang kurang minat
Adanya media sebagai alat untuk memudahkan guru untuk menarik minat
peserta didik, sehingga peserta didik antusias untuk mengikuti setiap proses
pendidikan. Ketika peserta didik antusias, maka akan menumbuhkan minat belajar
peserta didik. Tugas berat dari seorang pendidik yaitu menarik minat belajar fiqih
Media audio visual pada pelajaran fiqih masih belum dilakukan sebagai
fiqih banyak membuat siswa tak tertarik akan proses pembelajarannya karena
terkait dengan mata pelajaran fiqih. Pembelajaran fiqih sudah seharusnya terdapat
Media audio visual yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran
dapat membuat siswa tertarik pula dalam proses pembelajaran. Ketika adanya
adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Adanya interaksi tersebut akan
Belajar ialah proses seseorang yang awalnya tidak atau belum mengetahui
membutuhkan alat atau media sebagai bahan untuk menyampaikan materi yang
akan dipelajari oleh peserta didik. Pembelajaran fiqih termasuk dari mata
pelajaran yang membuat peserta didik mudah bosan, dalam penyampaian materi
pelajaran fiqih harus ada terobosan baru agar peserta didik dapat tertarik
Pelajaran fiqih kelas IV meski masih tergolong mudah dipahami tetapi dalam
16
Denty Mega Sukma, The Effect of Audio-Visual Media on the Students’ Participation in
English Classroom, Pancaran Pendidikan FKIP Universitas Jember Vol. 7, No. 1, Page 11-22,
February, 2018 ISSN 0852-601X, h. 12.
13
dikarenakan minat belajar yang ditunjukkan siswa belum masih membuat siswa
belum sampai pada tahap menguasai materi yang diberikan, termasuk juga pada
Materi yang disampaikan oleh pendidik dari pelajaran fiqih yang diberikan
selama ini mungkin monoton, sehingga siswa merasakan kejenuhan dalam proses
berlangsung. Aktivitas tersebut terjadi oleh peserta didik ataupun pendidik itu
aktivitas yang menjadi kegiatan emosional sehingga amat penting minat belajar
Belum adanya media yang dapat menarik minat belajar dan meningkatkan
audio visual pada mata pelajaran fiqih diharapkan adan terjadinya aktivitas belajar
yang meningkat dan minat belajar yang juga tinggi dari peserta didik kelas IV.
sekolah yang belum efektif dalam penggunaan media yang dapat menampilkan
gambar sekaligus suara atau audio visual, karena lebih menerapkan pembelajaran
belajar peserta didik pada pembelajaran fiqih kelas IV, dari pertanyaan yang
hanya saja untuk media audio visual atau dapat dikatakan media dengan
sektitar 6 tahun yang lalu jadi belum signifikan untuk menggunakan media
berbasis vidio.
kalau yang namanya peserta didik pada jenjang sekolah dasar memang
menuju kelas tinggi. Memang masih banyak yang bermain, baik itu
aktivitas pembelajaran dari peserta didik sangat beraneka ragam. Mulai dari
6. Nilai pada pelajaran fiqih belum dapat dikatakan memuaskan karena memang
masih pasif karena kurangnya minat belajar yang salah satunya dikarenakan
media yang digunakan guru kurang bervariasi pada saat proses belajar mengajar di
kelas.
peserta didik, maka diketahui bahwa dalam pembelajaran fiqih masih kurangnya
baik itu masih banyak peserta didik yang masih kurang memperhatikan, juga
masih menggunakan metode ceramah dan kurangnya variasi dalam media yang
digunakan guru.
Tabel 1
Data Awal Aktivitas dan Minat Belajar Fiqih
Indikator Skor
Mendengarkan 39,8148%
Aktivitas Menjawab Pertanyaan 30,7407%
Menyimpulkan 36,9444%
Perhatian 36,6666%
Rasa Senang 35,5555%
Minat Ketertarikan 29,6296%
Terlibat Aktif 37,1296%
17
Argo Nurnyadi, S. Pd , Guru Fiqih Kelas IV SDIT Ar-Rahman.
16
Keinginan/Kesadaran 40,2777%
meminati proses pada saat belajar mengajar, karena masih banyak peserta didik
dalam pelaksanaan pembelajaran fiqih masih belum dapat menarik minat belajar
dan juga nilai peserta didik yang dinilai kurang memuaskan. Karena itulah penulis
tertarik untuk meneliti secara lebih jelas dan komprehensif dalam sebuah karya
tulis ilmiah.
B. Identifikasi Masalah
berlangsung.
3. Media yang digunakan selama ini belum dapat menarik minat dalam belajar
banyaknya materi yang harus dipelajari peserta didik pada materi manfaat
C. Batasan Masalah
17
dari identifikasi masalah diatas yaitu: Pengaruh Media Audio Visual Terhadap
Aktivitas dan Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas
D. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang muncul
aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih siswa kelas 4
minat belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih siswa kelas 4 di
E. Tujuan Penelitian
Terdapat tujuan dari penelitian ini maka, penulis memiliki tujuan dari
penelitian ini sehingga proses dari penelitian ini menjadi terarah dan tidak terjadi
audio visual terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran fiqih
audio visual terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih
F. Manfaat Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
penyampaian materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Begitupun peserta
didik akan dapat menerima materi yang disampaikan oleh pendidik dalam proses
Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu, medio yang diartikan sebagai
antara. Media sendiri merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara
harfiah memiliki arti perantara atau pengantar. Secara khusus media didefinisikan
pembelajaran yaitu segala bentuk dan saluran yang digunakan seseorang guna
18
Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar, (Palembang: PT. Raja Grafindo Persada, 2016),
h 221.
19
Ali Mudlofir dan Evi Fatimatur Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif, (Depok:
PT. Raja Grafindo , 2017), h. 121.
20
Media yang diartikan sebagai alat bantu guna menyampaikan pesan untuk
mencapai suatu tujuan, karena media guna membantu dalam menyampaikan pesan
maka media akan memberikan manfaat yang baik. Juga dalam pendidikan media
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukasi antara pendidik dan siswa dapat berlangsung
Media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat yang membawa pesan dan
berkelompok.
peserta didik juga interaksi peserta didik dengan lingkungan sebagai alat bantu
20
Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar, (Palembang: PT. Raja Grafindo Persada, 2016),
h 222.
21
Ibid, h 221.
22
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Yogyakarta: kata Pena, 2016), h 3.
21
orang lain.25
kamu” , dari kata-kata tersebut dapat kita pahami dalam mencari ilmu pun
23
Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu, (Depok: PT RajaGrafindo, 2016), h. 26.
24
Nira Elpira, Anik Ghufron, Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Minat
Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Sd, (Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan: Volume 2 , No 1,
April 2015), h 97.
25
Giri Wiarto, Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani, (Yogyakarta: Laksitas,
2016), h.3.
22
pembelajaran adalah adanya media audio atau suara yang dikeluarkan dari ucapan.
peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran. Selain memiliki manfaat bagi
peserta didik, media pembelajaran juga terdapat keuntungan bagi pendidik yakni
didik tertarik dan senang mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh
pendidik.
Media pembelajaran yang akan digunakan ialah Media audio visual yang
akan digunakan untuk kelas eksperimen pada pelajaran fiqih, sedangkan kelas
harus sesuai dan cocok untuk digunakan dengan situasi yang sesuai dengan materi
yang akan disampaikan. Media pembelajaran banyak jenis nya sehingga pendidik
harus dapat benar benar memilih media yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan, jika guru salah dalam pemilihan jenis media maka selain akan
menyulitkan pendidik dalam penyampaian materi peserta didik juga akan merasa
1) Media Audio
Audio berasal dari kata audible, yang memiliki arti suara yang dapat
didengar secara wajar oleh telinga manusia. Media audia adalah media
mengandalkan suara saja seperti radio, kaset recorder, piringan hitam dan lainnya.
Media ini tetapi tidak cocok digunakan apabila digunakan untuk orang yang tuli
suara yang berasal dari radio, kaser recorder dan sebagainya. Apabila peserta
memahami apa yang disampaikan pendidik melalui media audio ini. Media audio
26
Rohmalina Wahab, h 225.
24
ini lebih cocok disajikan apabila materi yang akan diberikan kepada peserta didik
seperti kisah atau cerita sehingga membuat siswa akan tertarik untuk
mendengarkan suara yang berasal dari rekaman atau kaset recorder yang
diputarkan.
2) Media Visual
beberapa unsur yaitu berupa garis, bentuk, warna dan tekstur dalam penyajiannya.
Media visual dapat menampilkan keterkaitan isi materi yang akan disampaikan
dengan kenyataan.27
Media audio visual ini dapat dikatakan sebagai media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan saja. Media ini ada yang menampilkan gambar
yang diam seperti slides, foto gambar atau lukisan dan cetakan. Adapula yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun
yang bisu.28
Media visual ini ialah media yang dapat dilihat secara kasat mata, dengan
melalui ucapannya.
27
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Yogyakarta: kata Pena, 2016), h 5.
28
Rohmalina Wahab, h 226
25
Media audio visual ini media yang dapat dilihat dan didengar dengan
Media ini merupakan media yang menampilkan unsur gambar dan suara
secara bersamaan pada saat penyampaian pesan atau informasi yang disampaikan.
Media audio visual ini dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan
yang sebenarnya.29
Media audio visual murni adalah media yang unsur suara dan unsur
gambarnya berasal dari satu sumber yang sama, contohnya seperti video kaset.
Media audio visual tidak murni merupakan media yang unsur suara dan
unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, contohnya film bingkai suara
yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal
29
Ega Rima Wati, h 5.
26
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang yang besar
sehingga dapat menampung jumlah peserta didik yang banyak dalam waktu yang
bersamaan.
memang dengan ruang yang terbatas seperti film slides film rangkai yang harus
yang termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui
komputer.30
Selain dari jenis dan liputnya media pembelajaran juga dapat dilihat dari
pendidik.
30
Rohmalina Wahab, h 226
27
menampilkan gerak. Media audio visual video ini menyajikan pesan yang
eduktif, dan instruksional. Media audio visual berbasis video memiliki kelebihan.
d. Media video akan dapat menghemat waktu sehingga dapat diputar rekaman
secara berulang-ulang.
e. Volume dari suara yang dihasilkan dari video dapat diatur dan disesuaikan
gambarnya.
didik untuk mengikuti proses pembelajaran, selain itu dengan adanya media
hubungan yang efektif antara pendidik dan peserta didik selama proses
pembelajaran.31
31
Ega Rima Wati, S. Pd, Ragam Media Pembelajaran, (Yogyakarta: kata Pena, 2016), h 3.
28
a. Atensi
b. Afektif
Afektif juga merupakan salah satu fungsi dari adanya media pembelajaran,
fungsi afektif disini dapat dilihat dari adanya tingkat kenyamanan peserta didik
pembelajaran.
c. Kognitif
pencapaian tujuan dalam memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
disampaikan.
29
d. Kompensatoris
yang dapat dilihat dari hasil penelitian. Maksudnya media pembelajaran dapat
a. Sebagai sarana atau alat bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran agar
masih menjadi bayangan yang belum jelas untuk dipahami sehingga dapat
32
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Yogyakarta: kata Pena, 2016), h 10-11.
30
b. Fungsi sosial, media audio visual memiliki fungsi sosial disini dapat
dalam mencapai tujuan. Sehingga penggunaan media audio visual ini dapat
Juga selain itu terdapat fungsi dari media audio visual adalah lebih efektif,
33
Ega Rima Wati, h. 51-52.
31
lebih dipahami oleh peserta didik dan akan memungkinkannya untuk dapat
pendidik.34
Manfaat dari media pelajaran terbagi menjadi dua, yaitu manfaat umum
materi yang disampaikan jelas, peserta didik tidak mudah bosan, dan peserta didik
akan menjadi aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Selain manfaat umum
terdapat pula manfaat praktis antara lain, meningkatkan dan memperlancar proses
merangsang berbagai indera yang ada pada peserta didik dan terjadinya interaksi
34
Syafrudin Nurdin, Andriantoni, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2016), h. 121.
32
didik.35
pemikiran, dengan cara melihat objek yang sma dan konsisten sehingga peserta
tentang apa-apa saja yang masih membingungkan peserta didik untuk dipahami.
sebaginya.
buas, peristiwa alam lainnya yang memang sulit untuk dihadirkan secara nyata
35
Ega Rima Wati, h. 13-14.
33
yang terlalu besar atau kecil, namun sesuai dengan kapasitas media yang
pesawat terbang, kapal pesiar dan kereta juga seperti mikroba-mikroba kecil yang
memang tidak mungkin akan pendidik perlihatkan secara nyatanya kepada peserta
didik.
yang terlalu cepat atau lambat. Media pembelajaran ini menggunakan teknik slow
motion, teknik ini menggunakan teknologi media vidio misalnya. Dengan begitu
metode dam materi yang akan diajarkan, agar pembelajaran yang disampaikan
dapat berjalan dengan baik dan tepat (efektif). Dalam menentukan media
e. Pemilihan media harus dapat sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran,
dalam lingkup tingkat pengetahuan peserta didik, bahasa peserta didik dan
pembelajaran
Pendidik tidak boleh asal memilih media untuk dijadikan media pembelajaran.
kesesuaian dengan materi yang akan dipelajari, pendidik harus dapat terampil
dalam menggunakannya. 37
36
Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Yogyakarta: kata Pena, 2016), h. 19-20.
37
Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajaran, (Yogyakarta: CV Budi Utama,
2017), h. 90.
35
media pembelajaran:
media pembelajaran.
disadaripun kita lakukan, seperti berolah raga, bermain, dan bahkan belajar.
dipelajari.
Belajar adalah perubahan sebagai hasil dari adanya interaksi yang disebut
dengan aktivitas belajar. belajar temasuk kedalam aktivitas belajar yang dilakukan
36
secara sadar, bersifat fungsional, positif dan aktif, dapat bertahan lama, memiliki
belajar yang selama ini kita lakukan ternyata merupakan bagian dari aktivitas,
tanpa adanya aktivitas proses kegiatan akan menjadi pasif dan kaku karena dapat
kita telaah aktivitas merupakan kegiatan yang mengharuskan kita bergerak selama
aktivitas yang bersifat jasmani dan yang bersifat psikis atau jiwa. Aktivitas ini
berarti dua perbuatan yang saling terkait satu sama lainnya. Kegiatan belajar yang
seperti ini tentunya akan menghasilkan berlajar yang optimal dan sinkron antara
merupakan adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan peserta didik
dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Proses
belajar berkaitan erat dengan segala aktivitas yang memiliki keterkaitan dengan
belajar itu sendiri. Selama proses pembelajaran diharapkan kepada peserta didik
dapat ikut berpartisipasi dalam setiap aktivitas belajar, baik aktivitas fisik maupun
38
Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2016), h.
27.
39
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2016), h. 96.
37
menyetujui bahwa hal itu dikatakan sebagai perbuatan belajar, seperti contohnya
sebagainya.40
tidak akan melakukan beberapa kegiatan atau dapat dikatakan sebagai aktivitas-
a. Mendengarkan
menggunakan metode ceramah, oleh karena itu peserta didik diharuskan dapat
40
Eni Fariyatul Fahyuni, Istikomah, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2016), h. 44.
41
Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar, (Palembang: PT. Raja Grafindo Persada, 2016),
h. 24.
38
ini sangat terbatas apabila digunakan untuk peserta didik yang memiliki
b. Memandang
yang memiliki kekurangan, yaitu yang tak dapat melihat. Tidak semua
memandang atau melihat itu adalah aktivitas belajar. Memandang dalam aktivitas
manusia yang dapat digunakan dalam belajar yang disesuaikan dengan materi
tidak semua mencatat adalah belajar, mencatat dapat dikatakan belajar apabila
e. Membaca
proses belajar. Dengan membaca banyak ilmu-ilmu pengetahuan baru yang akan
Paul B. Diedrich dalam Sudirman dalam artikel penelitian oleh Iin Isnaini
percobaan.
b. Oral activities, seperti artinya yaitu kegiatan lisan. Berarti aktivitas lisan
dilakukan peserta didik untuk dapat menulis. Contoh dari aktivitas menulis
dilakukan agar peerta didik dapat menggambar apapun yang peserta didik
ingin gambar. Contoh dari kegiatan menggambar yaitu peserta didik dapat
f. Motor activities, yaitu aktivitas motorik yang dilakukan peserta didik. Contoh
dan beternak,
g. Mental activities, yaitu aktivitas mental yang dilakukan oleh peserta didik.
menganalisis,
c. Mempelajari masalah
d. Mengapresiasi literatur
aktivitas belajar yang secara kita sadari atau tidak sadari adalah aktivitas yang
42
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2016), h 101.
43
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara: 2018), h. 173-175.
41
sering kita lakukan ketika belajar. Dari jenis-jenis aktivitas belajar diatas dapat
kita telaah bahwa selama proses pembelajaran peserta didik dituntut untuk dapat
aktivitas atau kegiata dalam belajar peserta didik akn semakin tumbuh rasa ingin
taunya terhadap sesuatu yang ia pelajari dan sesuatu yang dilakukan akan
membuat peserta didik dapat berfikir dan melakukan sesuatu yang kreatif.
b. Aktivitas saat belajar peserta didik mampu untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis.
44
Eni Fariyatul Fahyuni, Istikomah, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2016), h. 44
42
C. Minat Belajar
atau kegiatan yang dilakukan pada saat belajar. Minat atau interest memiliki arti
kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu. 45
Slameto memberikan definisi bahwa minat suatu rasa baik itu rasa suka
dan rasa ketertarikanyang lebih akan suatu hal maupun aktivitas, tanpa adanya
kecendrungan juga kegairahan atau keinginan yang besar atau tinggi terhadap
sesuatu.47 Minat menurut Sukardi dalam Ahmad Susanto diartikan sebagai suatu
hal yang disukai, digemari atau disenangi. 48 Hilgard dalam Salmeto memberikan
definisi mengenai minat, bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Dijelaskan lebih lanjut bahwa minat
merupakan suatu rasa senang dan tertarik pada suatu hal atau kegiatan (aktivitas),
45
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2017), h. 133.
46
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (jakarta: PT. Rineka Cipta, 2015), 191.
47
Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajara, (Yogyakarta: CV Budi Utama,
2017), h. 314.
48
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2016), h. 57.
49
Salmeto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta,
2015), h. 57.
43
tanpa ada yang menyuruh yakni timbul dengan sendirinya. Apabila seseorang
memiliki minat terhadap suatu hal atau kegiatan tertentu, maka ia akan cenderung
memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan tersebut.50 Minat yang selama
ini dipahami dan dipakai akan mempengaruhi kualitas dalam pencapaian hasil
Minat merupakan sebuah awal dari pergerakan untuk peserta didik dalam
kegiatan belajar yang digunakan untuk mencapai tujuan. Tujuan ini berkaitan
Minat adalah hal yang tak dibawa dari lahir tetapi sesuatu yang tumbuh
seseorang yang tidak memiliki minat untuk belajar maka ia akan tidak
agar siswa dapat timbul dan tumbuhnya ketertarikan untuk mengikuti proses
50
Roida Eva Flora Siagian, Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa Terrhadap
Prestasi Belajar Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Teknik,
Matematika & IPA Universitas Indraprasta PGRI Jurnal Formatif 2(2): 122-131 ISSN: 2088-
351X.
51
Bisri Mustofa, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Parama Ilmu, 2015), h. 185.
52
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta,
2015), h. 180.
53
Baharudin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar, (Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2015), h. 29
44
peserta didik dapat semangat untuk memperhatikan apa yang dijelaskan oleh
pendidik.
Minat belajar tidak datang atau tumbuh secara tiba-tiba pada diri peserta
didik, melaikan terdapat faktor yang mempengaruhi adanya minat belajar dari
Fakor ini bersumber atau berasal dari dalam diri anak itu sendiri yaitu:
1) Keadaan anak itu sendiri, baik dari keadaan fisik maupun psikis anak
Faktor ini adalah faktor luar yang bukan dari diri anak, yaitu:
2) Keadaan sekolah yang membuat peserta didik nyaman atau malah sebaliknya
tersebut terdiri dari faktor internal yaitu didalamnya terdapat fungsi kebutuhan,
keinginan atau cita-cita dan bakat. Selain faktor internal terdapat pula faktor
a. Faktor Internal
Seperti namanya faktor internal ini merupakan faktor yang terdapat dari
dalam diri peserta didik itu sendiri. Mulai dari kebutuhan peserta didik, peserta
didik untuk belajar akan memudahkan peserta didik untuk mendapatkan apa yang
ia inginkan. Dan adanya bakat juga merupakan faktor yang mempengaruhi minat
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini merupakan faktor yang terdapat dari luar diri peserta
54
Abdurrohman, Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Minat Belajar Pada Mata
Pelajaran Fikih Kelas IV MIN 6 Bandar Lampung, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden
Intan Lampung, 2017, h. 46.
46
Kemudian sekolah dan masyarakat juga menjadi pengaruh dalam minat anak
untuk belajar.
Proses belajar akan berjalan dengan lancar ketika adanya minat belajar
1. Pelajaran yang dikemas dengan baik akan menarik peserta didik pada proses
pembelajaran.
55
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2016), h. 95.
47
didik, jikalau pendidik memberikan sikap yang kurang berkesan baik maka
1. Membangkitkan kebutuhan
adanya suatu minat sesorang dalam belajar. Terdapat indikator guna mengetahui
b. Perasaan dan juga fikiran dari peserta didik kepada pelajaran karena adanya
pembelajaran.
d. Terdapatnya kemauan yang berasal dari peserta didik sehingga peserta didik
56
Darmadi, Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar
Siswa, (Yogyakarta: CV. Budi Utama 2017 ), h. 316.
48
didik tersebut memiliki minat belajar terhadap pelajaran tesebut. Saat belajar
peserta didik memiliki motivasi yang ada dalam dirinya sehingga ia akan tumbuh
minat untuk ikut belajar, juga dengan adanya pengetahuanpun menjadi indikator
didik pada proses pembelajaran, timbul dan tumbuhnya rasa suka dan ketertarikan
indikator minat belajar berguna untuk sebagai acuan untuk menentukan adakah
D. Pelajaran Fiqih
Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan agama
Islam selain Al’Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, SKI dan Bahasa Arab yang biasa
57
Ibid, Darmadi, h. 323.
58
Devi Eka Pratiwi dan Purwanto, Motivasi dan Minat Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Produktif kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X SMKN
1 Tempel, Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekoomi, Universitas Negeri
Yogyakarta, h.137.
49
terdapat di sekolah yang islami baik itu berstatus Madrasah maupun Sekolah
Islam Terpadu baik dari jenjang dasar bahkan sampai atas maupun universitas.
Pelajaran fiqih sebagai salah satu mata pelajaran dalam agama Islam
yang berkaitan dengan ibadah, baik ibadah kita kepada Allah (habluminallah) dan
Islam yaitu mulai dari syahadat, sholat, zakat, puasa, sampai ibadah haji. Mulai
terdapat aturannya mulai dari kita bangun tidur sampai kita akan tidur kembali.
Rasulullah Muhammad SAW. Semua perbuatan perkataan dan tingkah laku Nabi
Muhmmad SAW dijadikan tauladan dan contoh kita dalam berbuat, berbicara dan
bertingkah. Semua aturan-aturan Islam telah diberi tau dan diajarkan langsung
oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk juga hukum dalam fiqih telah dijelaskan
oleh Rasulullah.
Fiqih merupakan mata pelajaran Islam yang juga penting untuk dipelajari
bagi peserta didik. Dalam pelajaran fiqih terdapat banyak pembelajaran yang
berkaitan dengan ibadah, mulai dari sholat puasa zakat dan lainnya. Sehingga
fiqih dikatakan penting untuk dipelajari tidak hanya bagi anak-anak sebagai
Islam harus sejak saat usianya belia sehingga sejak usia belia seseorang akan terus
agama Islam. Seperti kiasan belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu,
yang memiliki maksud ketika seseorang sudah belajar sedari ia kecil makan akan
selamanya tercatat dalam memorinya, karena proses belajar itu dilakukan secara
sebelumnya.
a. Zakat
berkata: "Ya Tuhan Kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami?
mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada Kami sampai
kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya
sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu
tidak akan dianiaya sedikitpun. (Q.S. An-nisa: 77)
b. Infaq
yang dikeluarkan untuk kemashlahatan umat islam. Terdapat 4 hukum dari infaq
c. Shadaqah
52
dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban
kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah
media audio visual maupun minat dan pelajaran fiqih. Dari berbagai penelitian
tersebut terdapat juga beberapa yang dijadikan sebagai bahan refrensi untuk
penelitian yang akan diteliti oleh peneliti. Dari beberapa penelitian terdahulu
yaitu:
1. Penelitian yang ditulis oleh Abdurrohman dari UIN Raden Intan Lampung
dengan judul Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Minat Belajar Pada
adanya pengaruh dari penggunaan media audio visual terhadap minat belajar
dari pengunaan media audio visual dalam meningkatkan minat belajas siswa
3. Penelitian yang ditulis oleh Eka Novianti dari Jurusan PGMI UIN Syarif
4. Penelitian yang ditulis oleh Alif Bagus Fitriadi jurusan PGMI dari UIN Sunan
media audio visual berjalan dengan baik melalui perbaikan pada tahap
teliti, seperti yang pertama sama yaitu membahas media belajar dan minat
dua variabel terikat, yaitu aktivitas dan minat belajar. Sedangkan penelitian kedua
sama seperti penelitian yang pertama. Sedangkan judul yang ketiga yaitu
membedakannya dengan penelitian penulis ini adanya media bukan model dan
adanya minat belajar. Penelitian yang keempat dari penelitian yang relevan pokok
54
F. Kerangka Berfikir
Post Test
Angket/Kuisioner
G. Hipotesis
dalam suatu penelitian. Hipotesis berasal dari dua kata hypo dan thesa yang
memiliki arti dibawah dan kebenaran. Hipotesis bisa atau dapat diartikan juga
55
dari dua variabel akibat. Tetapi terdapat hipotesis yang menggambarkan satu
variabel dari dua sampel. Dari rumusan masalah yang ada, maka hipotesis dari
1. Hipotesis Statistik
Nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 Tidak adanya pengaruh yang signifikan
penggunaan media audio visual terhadap aktivitas dan minat belajar peserta
Nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 Adanya pengaruh yang signifikan penggunaan
media audio visual terhadap aktivitas dan minat belajar peserta didik kelas 4
2. Hipotesis Penelitian
media audio visual terhadap aktivitas dan minat belajar peserta didik kelas 4 pada
pelajaran 3 fiqih.