Self Love (Pentas)
Self Love (Pentas)
Self Love (Pentas)
Narator 1: Hei hei hei anak muda yang lahir di zaman yang salah. Hahaha. Sungguh sedih
sekali nasibnya kalian. Dunia berputar begitu cepat menghasilkan perkembangan yang
signifikan. Eh eh eh tapi sayang solidaritas hati malah ditinggalkan. Aneh kan? Aneh kan? Ya
memang aneh… itu tololnya manusia. Ah sudah. Woe nona. Bunuh diri saja. Bunuh diri
saja… hahaha…
Narator 1: ahhahahha.. tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi nona. Hei hei hei lihat itu.
Lihatlah itu.. (si bergerak mendekati pemeran utama dan berbisik. Setelah selesai berbisik
kembali duduk ke kursinya)
(Tokoh-tokoh pembantu mulai bergerak masuk secara kelompok masing-masing. Tiap
kelompok wajib memiliki minimal seorang wanita untuk memerankan sosok pemeran utama
yang sedang merenungi masalah)
(Narator 2 dan Narator 3 akan mendaraskan setiap lakon yang diperagakan pemeran
pembantu)
Narator 1: (saat narator membacakan ini iblis bangkit berdiri dan kembali mengganggu
pemeran utama. Semua pemeran pembantu bergerak secara teratur keluar dari panggung)
Bagaimana nona? Dunia itu kejam kan? Mereka membencimu! Sudah saatnya kamu bebas
dan lepas dari penderitaan itu. Ayo angkat pisaumu itu lalu sayat urat nadimu! Lakukan
sekarang maka kamu akan bahagia.
(Pemeran utama mulai mengangkat pisaunya untuk bunuh diri)
Narator 1: Mereka itu hanya anggota pemberi yel-yel yang tidak tahu apa-apa. Kamu tak
perlu menggubris mereka.
Selesai....