Naskah Teater
Naskah Teater
Naskah Teater
JUDUL TEATER
“HIKAYAT RAJA LAPUK”
B. PELAKU/PEMAIN
1. Raja Bawela
2. Maharaja
3. Permaisuri/Ibu Suri
4. Patih
5. Caroline Springbed
6. Sophia Lu Jubek
7. Doroti Hula-Hula
8. Saudagar Kaya (Ibu dari Caroline Springbed)
9. Calo (panitia I)
10. Maria Mblegedes (panitia II)
C. SINOPSIS
Disebuah kerajaan yang bernama “Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto
Raharjo Tut Wuri Handayani Jer Basuki Mawa Bea”, hiduplah seorang raja yang arif
dan bijaksana bernama “Raja Bawela’. Namu sayang seribu sayang sang raja yang
sudah berumur ini , belum memiliki seorang permaisuri. Sehingga membuat Maharaja
dan Ibu suri cemas yang akhirnya berinisiatif untuk mencarikan permaisuriuntuk
Bawela melalui sayembara yang disebarkan oleh sang patih. Setelah patih menyebarkan
berita sayembara kepada para penduduk akhirnya terdapat 3 orang calon pendaftar.
Calon yang pertama bernama Caroline Springbed yang memiliki ambisi yang besar
untuk menjadi permaisuri. Apalagi ia memiliki ibu seorang saudagar kaya. Namun
Caroline kurang yakin bahwa ia dapat memenangkan sayembara. Akhirnya sang
saudagar mendapatkan solusi yaitu melalui calo kerajaan yang sudah lama dikenalnya.
Pendaftar ke 2 dan ke 3 adalah Sophia Lu Jubek dan Godoh Roti Hula-Hula yang saling
bersahabat. Si Godoh Roti Hula-Hula sebenarnya kurang berminat namun dengan
dukungan Sophia Lu Jubek akhirnya ia pun ikut dalam sayembara. Setelah si Caroline
mendaftar melalui calo akhirnya si Caroline bertemu dengan Sophia dan Godoh Roti.
Akhirnya terjadi persateruan dan pertengkaran karena si Caroline tidak ingin Sophia
dan Godoh Roti mengikuti sayembara karena mereka anak orang-orang miskin.
Kemudian si Patih datang dan melerai pertengkaran dan mempersiapkan
penyelenggaraan sayembara. Akhirnya Raja, Maharaja, dan Ibu suri tiba dan meminta
sayembara agar segera dimulai. Akhirnya ketiga pendaftar menunjukkan kelebihannya
dalam hal menari. Setelah semua peserta selesai menunjukkan kebolehannya akhirnya
Raja Bawela menentukan keputusan meskipun pada awalnya merasa bingung. Sang
Raja memilih untuk berkelana mencari permaisuri yang dapat memikat hatinya.
D. KONSEP PENYUTRADARAAN
1.) KONSEP CERITA
Cerita “Hikayat Raja Lapuk” merupakan suatu cerita yang menggunakan konsep
drama komedi dengan lebih menonjolkan sisi komoditinya. Cerita ini mengisahkan
mengenai Raja Bawela dari kerajaan Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem
Kertaraharja Tutwuri Handayani yang mencari seorang permaisuri dengan jalan
mengadakan sayembara. Dari sayembara yang diadakan Raja tersebut diikuti oleh
3 pendaftar. Akan tetapi, dari ketiganya tidak ada yang dipilih Raja Bawela karena
tidak ada yang cocok dan beliau memilih untuk berkelana. Kami mengambil konsep
drama komedi dengan lebih menonjolkan sisi komedinya dengan tujuan untuk
menyuguhkan tontonan yang menyegarkan agar dapat menghibur para pemirsa.
Adapun pesan yang ingin kami sampaikan lewat cerita “Hikayat Raja Lapuk” ini
adalah kita hendaknya selalu berhati-hati dalam memilih pasangan hidup serta
jangan mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan suatu masalah.
Godoh Roti : Betul apa yang kamu katakan, dasar orang sombong
tidak tau malu, lidah buaya, bungai bangkai, kumis kucing.
Sophia : Hei...he...he...itu kan nama nama bunga. Oh ya, kamu
itu........ kucing, buaya.
Springbed : E.....kamu nglawan ya. Dasar orang miskin. Ku hajar kau
nanti, Dasar pecundang.
Patih : Apa apaan ni kalian tidak tau ya kalian kalo ini istana.
Sophia : Enggak kok, kita kan Cuma acting. Iya kan..?
Semua : IYA..... (bernyanyi)
Patih : Kalo begitu sekarang semu duduk yang manis, tangan ke atas,
tangan kesamping, tangan dilipat duduk yang manis.
Patih : (Raja, Maharaja, dan Ibu suri memasuki arena
sayembara(Musik)). Beri hormat.
Permaisuri : Patih..
Patih : Sendiko Ibu suri, ada apa ?
Permaisuri : Ada berapa peserta yang ikut sayembaranya ?
Patih : 3 peserta Ibu suri, perawan thir thir pokoknya.
Permaisuri : Wow. Bagus, bagaimana putraku? Bisa kita mulai acaranya ?
Raja : Iya Bunda.. Patih, sayembara bisa dimulai sekarang.
Patih : Siap raja, baiklah.
Inilah dia peserta pertama : Caroline springbed
Peserta 1. Pernah mengikuti lomba ngedance tingkat RT dan juga lomba tari tradisional
tingkat kelurahan sebagai juara berharap, untuk sayembara ini peserta 1 akan menampilkan
tari patah-patah. Terimakasih.
Raja : Lho kok begitu..
Springbed : Iya Raja, sekarang kan ada RUU APP, mau diresmikan.
Jadi saya kan enggak mau ditangkap sebelum jadi permaisuri. Lagian
tetangga saya kan Roma Irama jadi saya takut dituntut.
Patih : Betul.
Raja : Oh begitu, bisa bisa.
Patih : sekarang peserta selanjutnya Godoh Roti Hula Hula. Pernah
mengikuti 20kali lomba tari Hula Hula tapi tidak pernah menang.
Godoh Roti : Maaf.......(nari)
Raja : Wah.. bikin dadaku rontok, ini yang bikin kerisku naik turun.
Sekarang panggilkan peserta berikutnya.
Patih : Inilah dia peserta kita yang ke 3 Juara masak kikil kuda nil
semadunten. Mari kita sambut Sophia Lu Jubek.
Sophia : (nari)
Maharaja : Peserta sudah habis anakanda, sekarang dari semua peserta
ini siapa yang kamu pilih sebagai calon istrimu ?
Permaisuri : Iya anakanda kamu harus menentukan pilihan yang
sesuai dengan hatimu.
Raja : Semuanya bagus, dan hampir membuat jantungku copot, betul
Patih ?
Patih : Betul .
Raja : Yang mana ya.....
Springbed : Pilihlah aku (pilihlah aku)
Raja : Tenang tenang. Dari hasil pengamatan saya, semua hebat dan
saya putuskan untuk memilih berkelana saja, karena........dari semua pelamar
membuat jantung saya bertambah pecah.
Sophia : Terus...? nasib kita ?
Raja : Patih, kamu urus semuanya ....
.......TAMAT.......