LKPD Medan Magnet Dan Gaya Lorentz Revisi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

LAMPIRAN

1. LKPD
Pertemuan 1
IDENTITAS
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Judul LKPD : Induksi Magnetik pada Kawat Lurus Berarus


Materi : Medan Magnet
Sub Materi : Induksi Magentik pada Kawat Lurus Berarus
Alokasi Waktu : 40 Menit
Tujuan :
4. Mendeskripsikan induksi magnetik disekitar kawat lurus dan melingkar berarus listrik
5. Mendeskripsikan induksi magnetik dalam selenoida dan Toroida
6. Melakukan percobaan tentang induksi magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut
presentasi hasilnya
Petunjuk :
1. Sebelum mengerjakan LKPD ini peserta didik diharapkan telah membaca terlebih dahulu
materi kegiatan belajar 1 pada modul Induksi Magnetik yang sudah diupload melalui LMS
Google Calssroom pada masing-masing kelas.
2. Kerjakan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKPD ini dengan penuh
tanggung jawab dan kemandirian dan tuliskan jawaban pada buku kalian.
3. Diskusikan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKPD dengan saling bertanya
jawab antar peserta didik dan bimbingan dari guru.
4. Untuk membantu kalian dalam mengerjakan permasalahn-permasalahan Debit dan
Persamaan Kontinuitas bacalah sumber refernsi yang sudah diberikan oleh guru pada
Google Classroom seperti Modul Induksi Magnetik dan Video Fluida Dinamis atau kalian
juga dapat browsing materi melalui internet.
5. Kumpulkan hasil diskusi pada kantong tugas Google Classroom.

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) 2

INDUKSI MAGNETIK PADA KAWAT LURUS BERARUS

Materi
1. Medan Magnet dan Arus Listrik
Hans Cristian Oersted (1777 – 1851) seorang fisikawan berasal dari Denmark,
melakukan percobaan pada tahun 1819. Dalam percobaan tersebut Oersted
meletakkan jarum di dekat kawat yang tidak dialiri arus listrik dan meletakkan jarum
kompas di dekat kawat yang dialiri arus listrik. Oersted melihat bahwa jarum kompas
tidak menimpang atau berubah posisi ketika diletakkan di dekat kawat yang tidak
dialiri arus listrik, tetapi ketika jarum kompas diletakkan di dekat kawat yang dialiri
arus listrik maka jarum kompasnya menyimpang dari posisi semula.
Dari percobaan tersebut Oersted membuat kesimpulan sebagai berikut:
• Di sekitar kawat (penghantar) yang dialiri arus listrik terdapat atau timbul medan
magnet;
• Arah gaya magnet yang menyimpangkan jarum kompas bergantung pada arah
arus listrik yang mengalir pada kawat;
• Besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik bergantung pada kuat
arus listrik dan jaraknya terhadap kawat.

Berdasarkan percobaan Oersted dapat diketahui bahwa arus di dalam sebuah


kawatakan menghasilkan efek-efekmagnetik. Efek magnetik ini terlihat saat jarum
kompas didekatkan dengan kawat berarus listrik. Jarum kompas akan menyimpang
atau dibelokkan dari arah semula. Keadaan tersebut dapat diperlihatkan dari gambar
di bawah ini:

Gambar 3. Arah jarum kompas disekitar kawat berarus listrik


Sumber: http://www.smartsains.com
2. Hukum Biot – Savart
Pada saat Hans Christian Oersted melakukan percobaan untuk mengamati hubungan
kelistrikan dan kemagnetan, Oersted belum sampai pada tahap menghitung besar kuat
medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus. Perhitungan secara matematis baru
dikemukakan oleh ilmuwan dari Prancis yaitu Jean Bastiste Biot dan Felix Savart.
Berdasarkan hasil percobaannya mengenai medan magnet disuatu titik P yang
dipengaruhi oleh suatu kawat penghantar dl yang dialiri arus listrik I diperoleh
kesimpulan bahwa besarnya kuat medan magnet (yang kemudian disebut induksi magnet
yang diberi lambang B) dititik P

Gambar 4. Hukum Biot-Savart


Sumber: BSE, Siswanto, Sukaryadi. 2009
1. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I)
2. Berbanding lurus dengan panjang kawat (dl)
3. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P ke elemen kawatpenghantar
(r)
4. Sebanding dengan sinus sudut apit 𝜃 antara arah arus dengan garis hubungantara
titik P ke elemen kawat penghantar.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hokum Biot-Savart yang secara matematis dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan:

3. Hukum Ampere
Hukum Biot-Savart merupakan hukum yang umum yang digunakan untuk menghitung
kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk konduktor yang
dialiri arus, dan berapa pun arus yang mengalir, maka kuat medanmagnet di sekitar arus
tersebut selalu memenuhi hukum Biot-Savart. Namun, kita tidak selalu mudah
menentukan kuat medan magnet di sekitar arus dengan menggunakan hukum Biot-Savart.
Untuk bentuk kawat yang rumit, maka integral pada hukum Biot-Savart tidak selalu dapat
diselesaikan.

Oleh karena itu, perlu dikaji metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di
sekitar arus listrik. Salah satu metode yang cukup sederhana yang akan dibahas di sini
adalah hukum Hukum Biot-Savart merupakan hukum yang umum yang digunakan untuk
menghitung kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk
konduktor yang dialiri arus, dan berapa pun arus yang mengalir, maka kuat medan magnet
di sekitar arus tersebut selalu memenuhi hukum Biot-Savart. Namun, kita tidak selalu
mudah menentukan kuat medan magnet di sekitar arus dengan menggunakan hukum
Biot-Savart. Untuk bentuk kawat yang rumit, maka integral pada hukum Biot-Savart
tidak selalu dapat diselesaikan.
Pada beberapa peralatan listrik, kita sering melihat sebuah kawat yang dililitkan pada
sebuah logam yang dikenal sebagai kumparan. Ketika peralatan tersebutdialiri arus listrik
maka kumparannya akan menimbulkan magnet disekitarnya. Untuk mencari besar medan
magnet di sekitar kumparan kita akan menemukan kesulitan jika menggunakan hukum
Biot-Savart. Hal yang mudah untuk menentukannya adalah dengan menggunakan hukum
Ampere. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
∮ 𝐵 𝑑𝑙 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 𝜇0
Persamaan di atas nantinya akan disederhanakan pada saat diaplikasikan pada bentuk
penghantar yang berbeda-beda.

4. Induksi Magnet Pada Kawat Lurus Berarus Listrik


Sebuah kawat lurus yang dialiri arus listrik akan menimbulkan induksi magnet dengan
arah sesuai dengan kaidah tangan kanan.
Untuk menunjukkan arah induksi magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik,
genggamlah kawat dengan tangan kanan dengan ibu jari terbuka. Sesuai dengan kaidah
tangan kanan, arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik,sedangkan arah keempat jari
yang lain menunjukkan arah medan magnet, seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 5. Kaidah tangan kanan kawat lurus berarus listrik


Sumber: idschool.net

Tanda X adalah masuk . adalah keluar


Bagaimana dengan besar induksi magnetnya?
Sebuah kawat yang dialiri arus sebesar 𝑖 akan menimbulkan induksi magnetsebesar 𝐵,
lebih jelasnya terlihat pada gambar berikut ini:

Gambar 6. Kawat lurus berarus listrik


Sumber: fisikakontektual.com
5. Induksi Magnet Pada Kawat Melingkar Berarus Listrik
Sebuah kawat melingkar yang dialiri arus listrik akan menimbulkan induksi magnet dengan arah sesuai dengan
kaidah tangan kanan.
Untuk menunjukkan arah induksi magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik, genggamlah kawat dengan
tangan kanan dengan ibu jari terbuka. Sesui dengan kaidah tangan kanan, arah ibu jari menunjukkan arah
induksi magnet, sedangkan arah keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik, seperti terlihat pada
gambar berikut:

Gambar 7. Kaidah tangan kanan kawat melingkar berarus listrik


Sumber: blok.ruangguru.com
Besar induksi magnet pada kawat melingkar berarus adalah:
𝝁𝟎𝒊 𝝁𝟎𝒊𝑵
𝑩= 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑩 =
𝟐𝒂 𝟐𝒂
Keterangan:
𝐵 = besar induksi magnet (T)
𝑖 = besar arus listrik (A)
𝑎 = jarak titik ke kawat (m)
𝜇0 = permeabilitas magnet (4𝜋. 10−7Wb/Am)
Bagaimana kalau kawatnya lebih dari satu lingkaran misalnya 𝑁 buah lingkaran,maka persamaannya
menjadi

6. Induksi Magnet Pada Solenoida


Medan magnet yang kuat di sekitar arus listrik, dapat dibuat dengan lilitan kawat membentuk kumparan.
Kumparan seperti ini disebut solenoida. Solenoida memiliki sifat yang sama dengan magnet batang,yaitu
mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Arahnya dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika kita
menggenggam solenoid dengan tangan kanan dengan ibu jari terbuka, arah ibu jari menunjukkan arah induksi
magnet (arah utara) dan arah keempat jari lainnya merupakan arah arus listriknya.

Gambar 8. Kaidah tangan kanan pada solenoidaSumber: http://mabelaka.blogspot.com


Besar induksi magnet pada solenoida dapat ditentukan pada pusat dan ujung solenoid. Pada gambar berikut
titik o adalah titik pusat solenoid dan titik p adalah titik ujungsolenoida

Gambar 9. Solenoida
Sumber: http://mabelaka.blogspot.com

a. Besar Induksi Magnet Pada Pusat Solenoida


Besar induksi magnet pada pusat solenoida dapat dihitung dengan menggunakanpersamaan

b. Besar Induksi Magnet Pada Ujung Solenoida


Besar induksi magnet pada ujung solenoida dapat dihitung dengan menggunakanpersamaan

Keterangan:
𝐵 = besar induksi magnet (T)
𝑖 = besar arus listrik (A)
𝑁 = banyak lilitan kawat (lilitan)
𝑙 = panjang solenoida (m)
𝑛 = banyak lilitan per panjang solenoida (lilitan/m)
𝜇0 = permeabilitas magnet (4𝜋. 10−7Wb/Am)

2. Induksi Magnet Pada Toroida


Toroida adalah kumparan yang dilekuk sehingga membentuk lingkaran. Jika toroida dialiri arus listrik, maka
akan timbul garis-garis medan magnet berbentuk lingkaran di dalam toroida.

Gambar 10. Toroida Sumber:


http://www.smartsains.com
Besar induksi magnet pada toroida dapat ditentukan dengan persamaan
𝝁𝟎𝒊𝑵
𝑩=
𝟐𝝅𝒂
Keterangan:
𝐵 = besar induksi magnet (T)
𝑖 = besar arus listrik (A)
𝑁 = banyak lilitan kawat (lilitan)
𝑎 = jari-jari toroida (m)
𝜇0 = permeabilitas magnet (4𝜋. 10−7Wb/Am)
Aktivitas A

Medan magnet yang disebabkan oleh arus listrik


Alat dan Bahan
1. Baterai 1,5 V dengan tempatnya
2. Kawat penghantar
3. Stop watch
4. Kabel penghubung
5. Kompas (4 buah), jika tidak tersedia cukup 1, digunakan berpindah-pindah
6. Karton
Langkah kerja

1. Susunlah alat-alat seperti gambar berikut

2. Letakkan empat buah kompas di atas kertas karton mengelilingi kawat penghantar yang
menembus karton, seperti gambar.
3. Hubungkan ujung-ujung kawat penghantar ke terminal-terminal baterai selama 10 menit
(untuk menjaga agar bateria tidak cepat rusak).
4. Amati arah penunjukkan jarum kompas untuk melihat arah medan magnet yang timbul di
sekitar kawat berarus listrik.
5. Nyatakanlah arah arus listrik pada kawat penghantar dan arah medan magnet di titik-titik
tempat kompas ditempatkan, dalam gambar berikut. Gunakan tanda panah untuk
menyatakan arah atau tanda untuk medan yang menjauhi pembaca dan tanda untuk
arah medan menuju pembaca

6. Baliklah kutub-kutub baterai, hubungkan dengan ujung-ujung kawat penghantar selama


10 menit, amati arah penujukkan jarum kompas.
7. Gambarkan hasil pengamatan anda pada bagian dalam diagram seperti di atas.

Pertanyaan

Gunakan hasil pengamatanmu untuk menjawab pertanyaan berikut

a. Apakah arus yang mengalir pada kawat penghantar menimbulkan medan magnet?
….………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
b. Apakah medan magnet akan muncul bila arus tidak mengalir?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
c. Apakah arah medan magnet yang timbul di sekitar kawat yang berarus listrik bergantung
kepada arah arus listrik pada kawat penghantar?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
d. Bagaimana pengaruh arah arus terhadap medan magnet?

Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari percobaan di atas

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Aktivitas B

Lakukanlah percobaan yang sama dengan aktivutas A, untuk mengamati pengaruh letak titik
dari kawat penghantar terhadap besarnya kuat medan di titik itu.

1. Geserlah letak masing-masing kompas menjauhi kawat menghantar, pada jarak 5 cm, 10 cm,
15 cm, 20 cm.
2. Bandingkan besar penyimpangan jarum kompas.
3. Buatlah kesimpulan tentang hubungan jarak titik dari kawat berarus dengan besarnya kuat
medan magnet yang timbul.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Aktivitas C

Lakukan percobaan yang sama dengan Aktivitas A, dengan posisi


kompas tetap tetapi arus listrik diperbesar dengan menambah baterai
yaitu 1,5V; 3V. 4,5 V, dan 6 V. Amati penyimpangan jarum kompas.

Apa kesimpulan anda tentang hubungan antara kuat arus listrik pada
kawat penghantar dengan medan magnet yang timbul di sekitarnya.

……………………………………………………………………………………
……………
……………………………………………………………………………………
……………
……………………………………………………………………………………
……………
……………………………………………………………………………………
……………
Pertemuan 2
IDENTITAS
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Judul LKPD : Gaya Lorentz


Materi : Medan Magnet
Sub Materi : Gaya Lorentz
Alokasi Waktu : 40 Menit
Tujuan :
1. Mendeskripsikan induksi magnetik disekitar kawat lurus dan melingkar berarus listrik
2. Mendeskripsikan induksi magnetik dalam selenoida dan Toroida
3. Melakukan percobaan tentang induksi magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut
presentasi hasilnya
Petunjuk :
1. Sebelum mengerjakan LKPD ini peserta didik diharapkan telah membaca terlebih
dahulu materi kegiatan belajar 2 pada modul Induksi Magnetik yang sudah diupload
melalui LMS Google Calssroom pada masing-masing kelas.
2. Kerjakan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKPD ini dengan penuh
tanggung jawab dan kemandirian dan tuliskan jawaban pada buku kalian.
3. Diskusikan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada LKPD dengan saling
bertanya jawab antar peserta didik dan bimbingan dari guru.
4. Untuk membantu kalian dalam mengerjakan permasalahn-permasalahan Debit dan
Persamaan Kontinuitas bacalah sumber refernsi yang sudah diberikan oleh guru pada
Google Classroom seperti Modul Induksi Magnetik dan Video Fluida Dinamis atau
kalian juga dapat browsing materi melalui internet.
5. Kumpulkan hasil diskusi pada kantong tugas Google Classroom.

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) 2

GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)

Materi
a. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Bagaimana konsep gaya magnet pada partikel bermuatan? Hari ini, magnet banyak
sekali digunakan dalam kehidupan manusia. Magnet dapat kita temui salah satu
contohnyadalam motor, loudspeaker, memori komputer, dan lain-lain. Pada bagian ini
tentunya kita akan memfokuskan diri pada gaya yang diakibatkan oleh medan magnet,
baik terhadap kawat berarus maupun terhadap partikel yang bergerak dalam medan
magnet.

Salah satu alat yang memanfaatkan prinsip gaya magnetik adalah alat listrik. Alat listrik
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik adalah motor listrik. Motor listrik jika
kita hubungkan dengan sumber tegangan akan berputar. Bagaimana prinsip motor
listrik tersebut bekerja, dapatkah kalian menjelaskannya? Apabila kita perhatikan di
dalam motor listrik terdapat sebuah kumparan kawat dan magnet tetap. Motor listrik
tersebut dapat berputar karena timbulnya gaya Lorentz atau gaya magnetik yang
terjadi pada kumparan kawat penghantar beraliran arus listrik yang berada dalam
medan magnet.

Marilah sekarang kita mempelajari timbulnya gaya magnet yang dialami oleh sebuah
kawat penghantar berarus listrik yang berada di dalam medan magnet.

b. Gaya Magnetik pada Kawat Berarus dalam Medan Magnetik


Pada kegiatan pembelajaran I,Anda telah mempelajari bahwa jika sebuah kawat
penghantar dialiri arus listrik, akan timbul medan magnet disekitar kawat tersebut.
bagaimana jika kawat berarus listrik listrik ditempatkan dalam medan magnet. Untuk
memahami hal tersebut, perhatikan uraian materi berikut ini!

Gambar 1: Gaya Lorentz Pada Kawat


Sumber :BSE.Siswanto, Sukaryadi. 2009

Perhatikan Gambar di atas, sebuah kawat penghantar AB yang dibentangkan melalui


medan magnet yang ditimbulkan oleh magnet tetap. Apabila pada ujung kawat A kita
hubungkan dengan kutub positif baterai dan ujung B kita hubungkan dengan kutub
negatif baterai, maka pada kawat AB mengalir arus dari A ke B. Pada saat itu kawat
AB akan bergerak ke atas. Sebaliknya jika arus listrik diputus (dihentikan), kawat
kembali ke posisi semula. Sebaliknya jika ujung A dihubungkan dengan kutub negatif
dan ujung B dihubungkan dengan kutub positif baterai, kembali kawat bergerak ke
bawah (berlawanan dengan gerak semula). Gerakan kawat ini menunjukkan adanya
suatu gaya yang bekerja pada kawat tersebut saat kawat tersebut dialiri arus listrik.
Gaya yang bekerja pada tersebut disebut gaya magnetik atau gaya Lorentz.

Berdasarkan hasil percobaan yang lebih teliti menunjukkan bahwa besarnya gaya
magnetik gaya Lorentz yang dialami oleh kawat yang beraliran arus lisrik :
i. Berbanding lurus dengan kuat medan magnet atau induksi magnet (𝑩).
ii. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (𝒊).
iii. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar (𝒍).
iv. Berbanding lurus dengan sudut (𝜽) yang dibentuk arah arus (𝒊) dengan
arah induksimagnet (𝑩).

Bagaimana Anda dapat menentukan arah Gaya Lorentz yang terjadi ketika kawat
berarus listrik memotong medan magnet?
Arah gaya Lorentz dapat dijelaskan dengan gambar berikut:

Gambar 2. Aturan tangan kanan Gaya Lorentz pada kawat


Sumber: id.wikipedia.org
Gambar di atas menjelaskan bahwa ketika kita buka telapak tangan kita dengan empat
jarirapat dan ibu jari terbuka, maka arah ibu jari merupakan arah arus listrik, arah
empat jari merupakan arah induksi magnet dan arah telapak tangan adalah arah Gaya
Lorentz.
Mudah bukan? Silahkan Anda melakukan simulasi sendiri dengan menentukan arah
keduavariabel untuk menentukan arah variabel satunya.
Besarnya gaya magnetik atau Gaya Lorentz dapat dinyatakan dalam persamaan :
𝑭𝑳 = 𝑩. 𝒊. 𝒍. 𝒔𝒊𝒏𝜽

Keterangan:
𝐹𝐿 = gaya Lorentz (N)
𝐵 = induksi magnet (T)
𝑖 = kuat arus listrik (A)
𝑙 = panjang kawat (m)
𝜃 = sudut antara arah arus listrik dengan kuat medan magnet (0)

c. Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus


Gaya magnet juga dialami oleh dua buah kawat sejajar yang saling berdekatan yang
beraliran arus listrik. Timbulnya gaya pada masing-masing kawat dapat dianggap
bahwa kawat pertama berada dalam medan magnetik yang ditimbulkan oleh kawat
kedua dan sebaliknya kawat kedua berada dalam medan magnetik yang ditimbulkan
oleh kawat pertama
Gambar 2: Gaya Magnetik dua Kawat Sejajar
Sumber: myrightspot.com

Berdasarkan gambar, dapat disimpulkan bahwa pada dua penghantar lurus sejajar
yang dialiri arus listrik akan terjadi gaya Tarik menarik jika arusnya memiliki arah yang
sama dan gaya tolak menolak jika kedua arus yang mengalir berlawanan arah.

Bagaimana menjelaskan kesimpulan di atas?


Penjelasan untuk kawat sejajar yang dialiri arus searah adalah sebagai berikut: Ketika
kawat pertama dialiri arus ke atas maka akan menimbulkan induksi magnet di kawat
kedua yang arahnya masuk bidang, sehingga dikawat kedua ada variabel kuat arus ke
atas dan induksi magnet masuk bidang, dengan menggunakan aturan tangan kanan
Gaya Lorentz pada kawat, Gaya Lorentz pada kawat kedua akan berarah ke kiri. Ketika
kawat kedua dialiri arus ke atas maka akan menimbulkan induksi magnet di kawat
pertama yangarahnya keluar bidang, sehingga dikawat kedua ada variabel kuat arus ke
atas dan induksimagnet masuk bidang, dengan menggunakan aturan tangan kanan
Gaya Lorentz pada kawat, Gaya Lorentz pada kawat kedua akan berarah ke kanan.
Silahkan Anda coba untuk menentukan arah Gaya Lorentz pada kawat sejajar yang
dialiri arus yang berlawanan arah.
Besarnya gaya yang terjadi adalah :
Di kawat dua berdasarkan analisis di atas maka dapat ditulis

Ketika di kawat pertama maka Gaya Lorentznya dapat ditulis


Pada keadaan tertentu biasanya yang dibicarakan tidak hanya Gaya Lorentz 𝐹𝐿 tetapi gayapersatuan
panjang kawat 𝐹𝐿, maka persamaannya dapat diturunkan sebagai berikut:

Keterangan:
𝐹𝐿 = gaya magnet (N)
𝑖1 = besar arus listrik di kawat pertama (A)
𝑖2 = besar arus listrik di kawat kedua (A)
𝑙 = panjang kawat (m)
𝑎 = jarak antara kedua kawat (m)
𝜇0 = permeabilitas magnet = 4π x 10-7 Wb/Am
d. Gaya Magnetik pada Muatan Listrik
Sebuah benda bermuatan listrik yang bergerak dalam medan magnetik juga akan mengalami gaya
magnetik. Gaya magnetik disebut juga Gaya Lorentz, perhatikan gambar berikut:

Gambar 3. Gaya Lorent pada muatan


Sumber :BSE.Siswanto, Sukaryadi. 2009

Berdasarkan gambar 3, dapat dituliskan persamaan gaya magnetik atau Gaya Lorentz sebagai
berikut:
𝐹𝐿 = 𝑞. 𝑣. 𝐵. 𝑠𝑖𝑛𝛼

Keterangan:
𝐹𝐿 = gaya magnetik atau Gaya Lorentz (N)
𝑞 = muatan (C)
𝑣 = kecepatan muatan (m/s)
𝐵 = Induksi magnet (T)
𝛼 = Sudut Antara induksi magnet dengan arah muatan (0)

Gambar 4. Arah Gaya Lorentz pada muatan positif


Sumber: jtpedia.com
Gambar di atas menjelaskan bahwa ketika kita buka telapak tangan kita dengan empat jarirapat dan
ibu jari terbuka, maka arah ibu jari merupakan arah muatan positif, arah empat jari merupakan arah
induksi magnet dan arah telapak tangan adalah arah Gaya Lorentz. Bagaimana jika yang bergerak
adalah muatan negatif? Penjelasannya adalah sebagai berikut: ketika kita buka telapak tangan kita
dengan empat jari rapat dan ibu jari terbuka, maka arah ibu jari merupakan arah muatan negatif, arah
empat jari merupakan arah induksi magnet dan arah punggung tangan adalah arah Gaya Lorentz.
Mudah bukan? Silahkan Anda melakukan simulasi sendiri dengan menentukan arah keduavariabel
untuk menentukan arah variabel satunya.
Aktivitas
I. Percobaan menentukan besar dan arah gaya magnet yang dialami kawat lurusberarus
listrik yang berada pada medan magnet dan besaran-besaran yang mempengaruhinya.
A. Langkah Kerja

1. Rangkai alat seperti pada gambar rangkaian poercobaan 1 di atas. Hubungkan rangkaian
ke sumber tegangan.
2. Amati arah lengkungan kawat dan besar penyimpangan dan catat pada tabel
pengamatan.
3. Balik arah arus dengan cara menukar tempat kabel penghubung baterai. Amatiarah
lengkungan kawat dan catat pada tabel pengamatan (percobaan 1).
4. Ulangi langkah 1-3 untuk tegangan sumber yang lebih besar dengan cara
menambah baterai disusun seri (percobaan 2).
5. Ulangi langkah 1-3 untuk magnet dengan kuat medan magnet yang lebih besar
(percobaan 3).

B. Tabel Hasil Pengamatan:


Arah Jumlah Simpangan kawat
Percobaan
Arus baterai Arah simpangan Besar simpangan
1 B-A
A-B
2 B-A
A-B
3 B-A
A-B

C. Analisis Data
1. Mengapa kawat berarus listrik yang berada pada medan magnet
melengkung?
........................................................................................................................................

2. Apakah yang dimaksud dengan gaya magnet?


........................................................................................................................................

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya gaya magnet yang dialamikawat
berarus listrik?
........................................................................................................................................

4. Jika gaya magnet dilambangkan dengan F, kuat medan magnet atau induksi magnet
dilambangkan dengan (B), panjang kawat berarus listrik dilambangkan dengan (l), dan
kuat arus listrik dilambangkan dengan (i);
a. Bagaimana pengaruh (i) terhadap (F)?
........................................................................................................................................

b. Bagaimana pengaruh (B) terhadap (F)?


........................................................................................................................................

5. Bagaimana arah melengkungnya kawat ketika arah arus listrik diubah?


........................................................................................................................................

6. Perhatikan kaidah tangan kanan berikut!


Dalam menentukan arah gaya magnetik yang dialami kawat berarus listrik
di dalammedan magnetik dapat digunakan kaidah tangan kanan.
▪ arah arus listrik (I) ditunjukkan oleh: .......................................
▪ arah medan magnet (B) ditunjukkan oleh: .......................................
▪ arah gaya magnet (F) ditunjukkan oleh: .......................................

D. Kesimpulan:
1.......................................................................................................................................
2......................................................................................................................................
3.......................................................................................................................................
4.......................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai