Rancangan Aktualisasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Optimalisasi Layanan Konten Digital Melalui Penerapan Aplikasi


INLISLite Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ponorogo

Disusun Oleh

Kurniawan Adi Wibowo, A.Md


NIP. 19930618 202203 1 002
NDH : 3

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN LXVI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Optimalisasi Layanan Konten Digital Melalui Penerapan Aplikasi


INLISLite Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ponorogo

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi, hari jumat tanggal melalui Zoom Conference di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ponorogo

Ponorogo, 20 Mei 2022

COACH/PEMBIMBING MENTOR

Dr. IMAM TRISNO EDY, M.M. ……………………………………….


NIP. 19590407 198503 1 015 NIP. ………………………………..

ii
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN EVALUASI AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN KE XXXII
TAHUN 2022 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Pada hari ini, jumat 20 Mei 2022 telah dilaksanakan Presentasi Pelaksanaan
Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelathan Dasar Calon PNS Golongan
III Angkatan Ke-XXXII Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Nama : Kurniawan Adi Wibowo, A.Md.


Angkatan/NDH : XLVI / 3
Judul : Optimalisasi Layanan Konten Digital Melalui Penerapan Aplikasi
INLISLite di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Ponorogo

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani oleh:

Jember, 20 Mei 2022

Mentor Peserta

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, KURNIAWAN ADI WIBOWO, A.Md.


NIP. ………………………………. NIP. 199306182022031002

Coach/Pembimbing Narasumber/Penguji

Dr. IMAM TRISNO EDY, M.M. …………………………………..


NIP. 19590407 198503 1 0151 NIP. ……………………………

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Layanan Konten Digital Melalui Penerapan Aplikasi INLISLite di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo.” Rancangan aktualisasi ini
dibuat berdasarkan analisis isu yang terjadi di lingkungan kerja penulis dan
diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan perpustakaan di bidang digital.
Rancangan aktualisasi ini juga disusun guna mempersiapkan persyaratan dalam
diklat dasar CPNS tahun 2022 yang termasuk dalam penilaian.

Penulis menyadari bahwa telah banyak memperoleh bimbingan dan bantuan


dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kami ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Imam Trisno Edy, M.M., selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan serta arahan dalam rancangan aktualisasi ini.
2. Bapak., selaku Mentor yang telah memberikan saran dan masukan dalam
rancangan aktualisasi ini.
3. Bapak dr. Arswendo Ika Murthy, Sp.PK.,
4. Ibu Dewi Wuri Handayani, S.Sos., selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kab. Ponorogo.
5. Bapak Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., selaku Kepala Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur.
6. Bapak drh. Andi Susetyo, MMA selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ponorogo.
7. Orang tua, kakak, adik serta keluarga yang setia memberikan doa, semangat,
dan dorongan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
8. Teman profesi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ponorogo.
9. Teman seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan LXVI tahun
2022.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini.

iv
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun dapat kami
terima sehingga dapat membantu menyempurnakan rancangan aktualisasi ini.
Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Ponorogo, 2022

Peserta Pelatihan Dasar CPNS


Golongan II Angkatan LXVI

Kurniawan Adi Wibowo, A.Md


NIP. 19930618 202203 1 002

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................ii
BERITA ACARA......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi.................................................................3
1.2.1 Tujuan Aktualisasi......................................................................................3
1.2.2 Manfaat Aktualisasi....................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi.........................................................................4

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA........................................................................5


2.1 Deskripsi Organisasi..................................................................................5
2.2 Tujuan, Sasaran, Struktur Organisasi dan Tupoksi Organisasi................5
2.2.1 Tujuan Organisasi......................................................................................5
2.2.2 Sasaran Organisasi....................................................................................6
2.2.3 Struktur Organisasi dan Tupoksi Organisasi.............................................6
2.3 Profil Peserta dan Jabatan Uraian Tugas Peserta....................................8
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI....................................................................10
3.1 Deskripsi Isu...............................................................................................10
3.2 Identifikasi Isu dan Penetapan Isu Utama.................................................11
3.2.1 Identifikasi Isu............................................................................................11
3.2.2 Penetapan Isu Utama................................................................................16
3.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak.....................................................16
3.3.1 Penetapan Penyebab Isu Menggunakan Analisis Fish Bone....................16
3.3.2 Penetapan Penyebab Isu Menggunakan Analisis 5 W Sakichi Toyoda...17
3.3.3 Dampak Jika Isu Tidak Ditangani..............................................................18
3.4 Alternatif Solusi Memecahkan Masalah.....................................................18

vi
3.5 Rekomendasi Solusi..................................................................................19
3.6 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi......................................................22
3.7 Jadwal Rencana Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.............................29

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................30

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.2.1.1 Identifikasi Isu..................................................................................11


Tabel 3.2.1.2 Seleksi Kualitas Isu Menggunakan Metode AKPL..........................13
Tabel 3.2.1.3 Seleksi Menentukan Isu Prioritas Menggunakan Metode USG......14
Tabel 3.4. Alternatif Solusi Masalah.................................................................18
Tabel 3.5 Rekomendasi Solusi........................................................................19
Tabel 3.6 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi............................................22
Tabel 3.7 Jadwal Rencana Aktualisasi...........................................................29

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit....................................................8


Gambar 2.2 Profil Peserta...................................................................................8
Gambar 3.3.1. Fishbone Diagram..........................................................................16

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) harus memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 10, mengatur tentang fungsi dari ASN yaitu
Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, Perekat dan pemersatu bangsa.
Setiap ASN harus menerapkan nilai-nilai dasar PNS sesuai dengan SE Menteri
PAN & RB Nomor 20 Tahun 2021 yaitu tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding ASN, yaitu nilai dasar yang harus dimiliki seorang ASN. Nilai
dasar tersebut antara lain Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang diakronimkan menjadi Ber-AKHLAK. Ketujuh
nilai dasar tersebut berperan penting dalam menuntun ASN menjadi pelayan
masyarakat yang profesional untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan
bernegara, sesuai dengan Employer Branding ASN yaitu “Bangga Melayani
Bangsa”.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan dasar CPNS. Keputusan Kepala LAN Nomor:
13/K.1/PDP.07/2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS dan
Keputusan Kepala LAN Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Latsar
CPNS. Pelaksanaan latsar CPNS menerapkan model Blended Learning, yaitu
Distance Learning melalui MOOC dan LMS serta Aktualisasi di tempat kerja dan
klasikal di tempat pelatihan. Kompetensi yang harus dimiliki oleh ASN adalah
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran
PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan

1
peraturan perundang-undangan serta menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis
yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional, penulis sebagai
pengelola pustaka elektronik di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Ponorogo mengidentifikasi isu-isu yang perlu mendapat perhatian serius guna
mencapai tujuan untuk membentuk PNS yang profesional dan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi organisasi. Pada dasarnya, tugas seorang pengelola
pustaka elektronik ialah mampu mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK yang
dapat diaktualisasikan di bidang pengelolaan perpustakaan sehingga mampu
menjawab tuntutan masyarakat terhadap pelayan perpustakaan yang tepat, akurat,
dan profesional, dan meningkatkan mutu pelayanan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, terdapat beberapa isu
yakni (1) belum berjalannya program penelusuran naskah kuno, (2) belum memiliki
cara atau metode dalam pelestarian naskah kuno, (3) pngadaan bahan koleksi
bacaan belum sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat (4) belum
optimalnya layanan koleksi digital, serta (5) belum berjalannya serah simpan karya
cetak dan karya rekam.
Adapun kondisi yang diharapkan ialah (1) berjalannya program penelusuran
naskah kuno dengan baik, (2) memiliki cara atau metode dalam pelestarian naskah
kuno, (3) pengadaan bahan koleksi bacaan sesuai dengan minat dan kebutuhan
masyarakat, (4) layanan koleksi digital sudah optimal, serta (5) berjalannya serah
simpan karya cetak dan karya rekam dengan baik.
Kondisi saat ini adalah di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Ponorog memiliki perpustakaan digital yang disebut dengan E-Pustaka Wengker,
yang dapat diakses melalui android atau desktop. Perpustakaan digital E-Pustaka
Wengker ini merupakan kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Ponorogo dan PT. Enam Kubuku Indonesia. Namun dalam hal ini koleksi
e-book di perpustakaan digital masih tergolong sedikit yaitu hanya ada 379
eksemplar. Selain itu pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Ponorogo tidak memiliki wewenang dalam entry koleksi digital sehingga kita tidak
bisa menyesuaikan koleksi digital sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat
Ponorogo. Hal ini tentunya dapat menyembabkan masalah dalam memenuhi tingkat
kepuasan pengunjung perpustakaan digital.

2
. Isu ini menjadi prioritas utama untuk diselesaikan karena jika isu tersebut
tidak dilakukan dapat menyebabkan masalah dalam memenuhi tingkat kepuasan
pengunjung perpustakaan digital.
Oleh sebab itu, penulis ingin mencoba menyelesaikan permasalah tersebut
yaitu dengan Penerapan aplikasi INLISLite dalam layanan koleksi digital. Hal
tersebut disebabkan perpustakaan belum memiliki layanan koleksi digital yang
dikelola sendiri sehingga tidak bisa bisa memberikan layanan koleksi digital secara
optimal. Adanya suatu aplikasi yang bagus dalam memberikan layanan koleksi
digital dapat membantu perpustakaan dalam memberikan layanan koleksi digital
yang lebih baik.
Dalam uraian permasalahan isu tersebut mendorong penulis untuk membuat
rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Layanan Konten Digital
Melalui Penerapan Aplikasi INLISLite di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Ponorogo.”

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan Aktualisasi
Tujuan penerapan kegiatan aktualisasi yang dilakukan oleh peserta pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah sebagai berikut.
1. Terlaksananya penerapan aplikasi inlislite untuk layanan konten digital
2. Terlaksananya layanan konten digital dengan baik
3. Terwujudnya Peningkatan indeks literasi masyarakat

1.2.2 Manfaat Aktualisasi


Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi dilakukan oleh peserta
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah sebagai berikut.
a. Manfaat Internal
1. Meningkatkan kompetensi PNS yang profesional dan BerAKHLAK.
2. Menciptakan suasana yang nyaman dalam memberikan pelayanan kepada
pengunjung perpustakaan.
3. Menjadikan edukasi yang lebih menarik, kreatif, efektif, dan menyenangkan

b. Manfaat Eksternal

3
1. Masyarakat akan mendapatkan dampak positif dari layanan konten digital
yang menarik dan bermutu
2. Kemudahan masyarakat dalam mencari konten digital yang sesuai minat dan
kebutuhannya

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dilakukan berikut merupakan ruang
lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini antara lain
1. Nilai-nilai BerAkhlak yang digunakan sebagai dasar profesi Pegawai Negeri
Sipil. Nilai tersebut meliputi nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
2. Optimalisasi layanan konten digital melalui penerapan aplikasi INLISLite.
3. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam mengatasi akar permasalahan
dalam kegiatan aktualisasi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan Coach terkait rancangan
aktualisasi
b. Melakukan konsultasi dan bekerja sama dengan penanggung jawab
Layanan Perpustakaan
c. Menginstall aplikasi INLISLite
d. Menginput katalog koleksi digital ke aplikasi INLISLite
e. Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi INLISLite dalam layanan koleksi
digital
f. Melakukan implementasi penggunaan aplikasi INLISLite
g. Melakukan evaluasi pasca sosialisasi penggunaan aplikasi INLISLite dalam
layanan koleksi digital
h. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

4
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi


Dinas Perpustakan dan Kearsipan merupakan unsur pelaksana
Pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten Ponorogo di bidang
perpustakaan dan kearsipan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Perpustakan dan Kearsipan mempunyai tugas me mbantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten, dan tugas pembantuan yang di berikan kepada kabupaten
di perpustakaan dan kearsipan.(Perbup Kabupaten Ponorogo, 2016).
Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo merupakan
gabungan dari dua kantor yaitu Kantor Perpustakaan Daerah dan Kantor
Arsip yang sekarang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 172
Ponorogo..

2.2 Tujuan, Sasaran, Sturuktur Organisasi dan Tupoksi Organisasi


2.2.1 Tujuan Organisasi
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka
pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Dinas Perpustakaan Dan
Kearsipan memiliki kontribusi untuk mewujudkan Misi dalam RPJMD sesuai dengan
urusan yang dimiliki, yaitu :
Misi 2 “ Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Peningkatan
Pelayanan Dasar, Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan
Budaya”
bertujuan untuk membantu tugas Kepala Daerah yang terpilih dalam meningkatkan
minat baca masyarakat di Kabupaten Ponorogo yang sesuai dengan tujuan urusan
perpustakaan.
Misi 4 “ Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Amanah, Tangkas
dan Responsif ”

5
bertujuan untuk untuk membantu tugas Kepala Daerah yang terpilih dalam
meningkatkan tertib penyelenggaraan kearsipan di Kabupaten Ponorogo yang
sesuai dengan tujuan urusan kearsipan.
2.2.2 Sasaran Organisasi
Sasaran Strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan adalah :
1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Literasi dan Kegemaran Membaca di
Kabupaten Ponorogo;
2. Meningkatnya Tertib Arsip di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Ponorogo

2.2.3 Struktur Organisasi dan Tupoksi Organisasi


Susunan Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo,
terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
3. Bidang Perpustakaan
4. Bidang Kearsipan
5. Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara tehnis administrastif mendapat
pembinaan dari Sekretaris Dinas.
Kelompok Jabatan Fungsional merupakan tenaga professional keahlian di
bidang Perpustakaan dan Kearsipan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab pada Kepala Dinas.
Berikut tugas pokok dan fungsi susunan organisasi Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Ponorogo :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan
kearsipan daerah.
2. Sekretariat
6
Sekretariat mempunyai tugas koordinasi penyusunan program, evaluasi dan
pelaporan, administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga Dinas.
3. Bidang Perpustakaan
Bidang Perpustakaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam lingkup pengelolaan perpustakaan
dan pembinaan, pengembangan kepustakaan.
4. Bidang kearsipan
Bidang Kearsipan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian
tugas dan fungsi Dinas dalam lingkup pengelolaan arsip dan pembinaan,
pengawasan dan pengembangan kearsipan.
5. Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Keasripan mempunyai

tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam


lingkup layanan dan informasi perpustakaan dan kearsipan.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten


Ponorogo

7
2.3 Profil Peserta dan Uraian Tugas Jabatan

Gambar 2.2 Profil Peserta

Nama : Kurniawan Adi Wibowo, A.Md


NIP : 19930618 202203 1 002
Temat Tanggal Lahir : Ponorogo, 18 Juni 1993
Jabatan Peserta : Pengelola Pustaka Elektronik
Golongan : II/c
Pendidikan : D-III Teknik Informatika
Unit Kerja : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ponorogo
Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana pengelolaan pustaka elektronik
2. Memelihara pustaka elektronik untuk mendukung kelancaran pengelolaan
bahan pustaka di unit kerja
3. Mengelola perangkat jaringan system pengelolaan pustaka elektronik
4. Memutakhirkan pengelolaan pustaka elektronik untuk meningkatkan
kualitas pelayanan
5. Memberi layanan penggunaan pustaka elektronik kepada pengunjung
perpustakaan
6. Mengevaluasi sistem pengelolaan pustaka elektronik

8
7. Menyusun konsep pengembangan sistem pengelolaan bahan pustaka
berbasis teknologi informasi berdasarkan hasil evaluasi
8. Melaksanakan serah simpan karya cetak dan karya rekam
9. Membuat laporan hasil pengelolaan pustaka elektronik kepada pimpinan
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan dan kepala
dinas

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1.1 Deskripsi Isu


Berdasarkan pengamatan selama bekerja, terdapat beberapa isu yang
menyebabkan pengelolaan perpustakaan belum berjalan optimal. Adapun beberapa
isu yang teridentifikasi di lingkungan kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut.
1. Belum berjalannya program penelusuran naskah kuno
Agar naskah kuno para leluhur tetap lestari, paradigma perpustakaan di
bidang pengelolaan harus bertransformasi dari yang hanya menyimpan dan
merawat koleksi menjadi memberikan serta meluaskan akses informasi.
Namun kondisi saat ini penelusuran dan pelestarian naskah kuno di Dinas
Perpustakan dan Kearsipan masih dalam tahap sosialisasi.
2. Belum memiliki cara atau metode dalam pelestarian naskah kuno
Untuk melakukan pelestarian naskah kuno harus mengetahui teknik-
teknik yang tepat dalam menjaga keutuhan naskah kuno agar usianya bisa
panjang, tidak dimakan rengat, dan tidak menjadi lapuk termakan usia.
Namun kondisi saat ini di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Ponorogo belum memiliki cara atau metode dalam pelestarian naskah kuno.
3. Pengadaan bahan koleksi bacaan belum sesuai dengan minat dan
kebutuhan masyarakat
Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo sudah
melakukan layanan permintaan usulan buku untuk pengembangan bahan
koleksi bacaan. Namun dalam hal ini pemilihan bahan koleksi bacaan di
layanan perpustakaan belum memperhatikan permintaan usulan buku dari
pengunjung perpustakaan. Hal ini tentunya dapat menyembabkan masalah
dalam memenuhi tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan.
4. Belum optimalnya layanan koleksi digital
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorog memiliki
perpustakaan digital yang disebut dengan E-Pustaka Wengker, yang dapat
diakses melalui android atau desktop. Perpustakaan digital E-Pustaka
Wengker ini merupakan kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan

10
Kearsipan Kabupaten Ponorogo dan PT. Enam Kubuku Indonesia. Namun
dalam hal ini koleksi e-book di perpustakaan digital masih tergolong sedikit
yaitu hanya ada 379 eksemplar. Selain itu pihak Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Ponorogo tidak memiliki wewenang dalam entry koleksi
digital sehingga kita tidak bisa menyesuaikan koleksi digital sesuai dengan
minat dan kebutuhan masyarakat Ponorogo. Hal ini tentunya dapat
menyembabkan masalah dalam memenuhi tingkat kepuasan pengunjung
perpustakaan digital.
5. Belum berjalannya serah simpan karya cetak dan karya rekam
Menurut Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2018 tentang serah
simpan karya cetak dan karya rekam, pelaksanaan serah simpan karya cetak
dan karya rekam bertujuan untuk mewujudkan koleksi nasional dan
melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka menunjang
pembangunan melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kondisi saat ini belum berjalannya program
tersebut di Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo.

1.2 Identifikasi Isu dan Penetapan Isu Utama


1.2.1 Identifikasi Isu
Laporan rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu yang ditemukan di instansi tempat bekerja, yaitu Bidang Perpustakaan.
Adapun isu yang teridentifikasi adalah sebagai berikut.
Tabel 1.2.1 Identifikasi Isu
No Kondisi yang
Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
. Diharapkan

1. Belum berjalannya Masih tahap sosialisasi Berjalannya


program penelusuran naskah program
penelusuran kuno penelusuran
naskah kuno naskah kuno
dengan baik

2. Belum memiliki Karena penelusuran Memiliki cara


cara atau metode naskah kuno belum atau metode
dalam pelestarian berjalan dan belum dalam

11
No Kondisi yang
Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
. Diharapkan

naskah kuno terkumpulnya naskah pelestarian


kuno, sehingga para naskah kuno
pustakawan juga
belum memiliki cara
atau metode dalam
pelestarian naskah
kuno

3. Pengadaan bahan Saat ini pemilihan Pengadaan


koleksi bacaan koleksi bacaan tidak bahan koleksi
belum sesuai memperhatikan bacaan sesuai
dengan minat dan permintaan usulan dengan minat
kebutuhan buku dari pengunjung dan kebutuhan
masyarakat perpustakaan masyarakat

4. Belum optimalnya Perpustakaan digital Layanan koleksi


layanan koleksi E-Pustaka Wengker digital sudah
digital hanya memiliki 379 optimal
eksemplar koleksi
digital

5. Belum berjalannya Masih belum Berjalannya


serah simpan dilaksanakan program serah simpan
karya cetak dan tersebut karya cetak dan
karya rekam karya rekam
dengan baik

Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah menyeleksi


kualitas isu yang akan dicari solusinya. Selanjutnya menganalisis isu
tersebut menggunakan metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P
(Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan.

12
Nilai AKPL ini didapat dari hasil pengamatan dan pengalaman selama
menjadi Pengelola Pustaka Elektronik
Tabel 1.2.2 Seleksi Menentukan Kualitas Isu Menggunakan Metode AKPL
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat

1. Belum berjalannya 2 3 2 3 10 V
program penelusuran
naskah kuno

2. Belum memiliki cara 2 3 3 4 12 III


atau metode dalam
pelestarian naskah
kuno

3. Pengadaan bahan 4 4 4 3 15 II
koleksi bacaan belum
sesuai dengan minat
dan kebutuhan
masyarakat

4 Belum optimalnya 4 4 4 5 17 I
layanan koleksi digital

5. Belum berjalannya 3 2 3 3 11 IV
serah simpan karya
cetak dan karya rekam

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual:
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

13
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik tiga isu yang mendapat peringkat I, II dan III yang
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas atau isu utama.
Kemudian tiga isu tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik
U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).
Tabel 1.2.3 Seleksi Menentukan Isu Prioritas Menggunakan Metode USG

No. Isu U S G Jumlah Peringkat

1. Belum memiliki cara 2 3 4 9 III


atau metode dalam
pelestarian naskah
kuno

2. Pengadaan bahan 5 4 3 12 II
koleksi bacaan belum

14
sesuai dengan minat
dan kebutuhan
masyarakat

3. Belum optimalnya 5 4 5 14 I
layanan koleksi digital

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


 Urgency (seberapa mendesak isu tersebut perlu di bahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut)
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
 Seriousness (seberapa serius isu tersebut perlu di bahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut)
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
 Growth (Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk jika dibiarkan)
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan hasil uji isu dengan pendekatan teknik USG, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu:
“Belum optimalnya layanan koleksi digital”

15
1.2.2 Penetapan Isu Utama

Berdasarkan list masalah yang diuji dengan menggunakan pendekatan


teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh masalah prioritas atau masalah
utama yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Belum optimalnya layanan
koleksi digital”.

1.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak


1.3.1 Penetapan Penyebab Isu Menggunakan Analisis Fish Bone
Untuk menentukan penyebab dari masalah Belum optimalnya pencatatan
pencatatan permintaan usulan buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,
menggunakan analisis Fish bone sebagai berikut :

Gambar 3.3.1. Fishbone Diagram

Dari diagram tulang ikan ( Fish bone ) dapat diketahui bahwa penyebab
terjadinya isu/masalah adalah :
1. Koleksi digital belum sesuai minat dan kebutuhan masyarakat

16
2. Pengelola pustaka tidak ada hak untuk melalukan pemilihan koleksi
digital sendiri di perpustakaan digital
3. Menggunakan perpustakaan digital E-Pustaka Wengker yang dikelola
oleh pihak PT. Enam Kubuku Indonesia
4. Perpustakaan belum memiliki layanan koleksi digital sendiri
5. Belum memiliki aplikasi yang bagus dalam memberikan layanan koleksi
digital
1.3.2 Penetapan Akar Penyebab Isu Menggunakan Analisis 5 W Sakichi
Toyoda
Untuk menentukan akar penyebab dari masalah yang teridentifikasi, yaitu
“Belum optimalnya permintaan usulan buku di Perpustakaan”, dilakukan
analisis menggunakan teknik 5 W dari Sakichi Toyoda sebagai berikut :
1. Mengapa layanan koleksi digital belum optimal?
Karena koleksi digital belum sesuai minat dan kebutuhan masyarakat
2. Mengapa koleksi digital belum sesuai minat dan kebutuhan
masyarakat?
Karena pengelola pustaka tidak ada hak untuk melakukan pemilihan
koleksi digital sendiri di perpustakaan digital
3. Mengapa pengelola pustaka tidak ada hak untuk melalukan pemilihan
koleksi digital sendiri di perpustakaan digital?
Karena menggunakan perpustakaan digital E-Pustaka Wengker yang
dikelola oleh pihak PT. Enam Kubuku Indonesia
4. Mengapa menggunakan perpustakaan digital E-Pustaka Wengker yang
dikelola oleh pihak PT. Enam Kubuku Indonesia?
Karena perpustakaan belum memiliki layanan koleksi digital sendiri
5. Mengapa perpustakaan belum memiliki layanan koleksi digital sendiri?
Karena belum memiliki aplikasi yang bagus dalam memberikan
layanan koleksi digital.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan teknik 5 W


dari Sakichi Toyoda, dapat ditarik kesimpulan bahwa akar penyebab
dari masalah “Belum optimalnya layanan koleksi digital” adalah belum
memiliki aplikasi yang bagus dalam memberikan layanan koleksi

17
digital..

1.3.3 Dampak Jika Isu tidak ditangani.

Jika isu/masalah tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada


hal-hal berikut ini.
1. Bahan koleksi digital tidak sesuai dengan minat dan kebutuhan
masyarakat
2. Pengunjung perpustakaan merasa tidak puas.
3. Berkurangnya pengunjung

1.4 Alternatif Solusi Memecahkan Masalah


Untuk menentukan alternatif solusi dalam memecahkan masalah
menggunakan teknik tapisan Mc Namara.
Tabel 1.4 Alternatif Solusi Masalah

No Alternatif Efektifitas Efisiensi Kemudahan Total Ket


Solusi (Ketepatan) (Biaya)

1. Penerapan 5 4 5 14 I
aplikasi
INLISLite
dalam layanan
koleksi digital

2. Menambah 4 4 4 12 II
koleksi e-book
di E-Pustaka
Wengker

3. Membuat 4 1 2 7 III
aplikasi
perpustakaan
digital baru

Cara memberikan nilai dengan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala


Likert.

18
Efektivitas / Efisiensi /Kemudahan :
1. Tidak Efektif / Tidak Efisien / Tidak Mudah
2. Kurang Efektif /Kurang Efisien / Kurang Mudah
3. Cukup Efektif /Cukup Efisien / Cukup Mudah
4. Efektif / Efisien / Mudah
5. Sangat Efektif / Sangat Efisien / Sangat Mudah
Alternatif solusi yang terpilih yaitu Penerapan aplikasi INLISLite dalam
layanan koleksi digital (mendapatkan skor tertinggi).

1.5 Rekomendasi Solusi


Tabel 1.5 Rekomendasi Solusi

Rekomenda
si
Penyebab Akar Penye Alternatif
No Masalah Solusi
Masalah bab Solusi
(Solusi yg
dipilih)

1. Belum 1. Koleksi digital Belum 1. Penerapan Penerapan


optimalnya belum sesuai memiliki aplikasi aplikasi
layanan minat dan aplikasi INLISLite INLISLite
koleksi kebutuhan yang bagus dalam dalam
digital masyarakat dalam layanan layanan
2. Pengelola memberika koleksi koleksi
pustaka tidak n layanan digital digital
ada hak untuk koleksi 2. Menambah
melalukan digital koleksi e-
pemilihan book di E-
koleksi digital Pustaka
sendiri di Wengker
perpustakaan 3. Membuat
digital aplikasi
3. Menggunakan perpustakaan
perpustakaan digital baru
digital E-

19
Pustaka
Wengker yang
dikelola oleh
pihak PT.
Enam Kubuku
Indonesia
4. Perpustakaan
belum memiliki
layanan
koleksi digital
sendiri
5. Belum
memiliki
aplikasi yang
bagus dalam
memberikan
layanan
koleksi digital

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah


gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan “Optimalisasi layanan
koleksi digital melalui penerapan aplikasi INLISLite di Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo”.

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian


kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja.
Rangkaian kegiatan rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan Coach terkait rancangan
aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dan bekerja sama dengan penanggung jawab
Layanan Perpustakaan
3. Menginstall aplikasi INLISLite
4. Menginput katalog koleksi digital ke aplikasi INLISLite

20
5. Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi INLISLite dalam layanan
koleksi digital
6. Melakukan implementasi penggunaan aplikasi INLISLite
7. Melakukan evaluasi pasca sosialisasi penggunaan aplikasi INLISLite
dalam layanan koleksi digital
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

21
3.6 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo
Identifikasi Isu : 1. Belum berjalannya program penelusuran naskah kuno
2. Belum memiliki cara atau metode dalam pelestarian naskah kuno
3. Pengadaan bahan koleksi bacaan belum sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat
4. Belum optimalnya layanan koleksi digital
5. Belum berjalannya serah simpan karya cetak dan karya rekam
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya layanan koleksi digital
Gagasan pemecahan Isu : Penerapan aplikasi INLISLite dalam layanan koleksi digital

Tabel 3.6 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi


Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Tujuan/Sasaran
Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi 1. Menghubungi dan Saran dan Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
dengan Mentor dan menanyakan kesediaan persetujuan (menghadap mentor dan berkontribusi terhadap memperkuat nilai
Coach terkait mentor dan coach rancangan coach dengan mengucap tujuan Dinas Dinas
rancangan aktualisasi untuk melakukan aktualisasi dari salam terlebih dahulu) Perpustakaan dan Perpustakaan dan
pembimbingan mentor dan Kearsipan Kabupaten Kearsipan
2. Melakukan konsultasi coach. Ponorogo yakni Kabupaten
dengan mentor dan Meningkatnya Indeks

22
coach terkait dengan Akuntabel Pembangunan Ponorogo yaitu
rancangan aktualisasi (memaparkan isu yang Literasi dan Mewujudkan
yang akan dibuat akan di bahas untuk Kegemaran Membaca Kabupaten
3. Menganalisis hasil kegiatan aktualisasi di Kabupaten Ponorogo Hebat
konsultasi dengan dengan lengkap, jelas, Ponorogo (Harmonis, Elok,
mentor dan coach teliti) Bergas, Amanah
Kolaboratif dan Taqwa)
(konsultasi mengenai
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan).
2. Melakukan konsultasi 1. Menghubungi dan Saran dan Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini
dan diskusi dengan menanyakan kesediaan masukan (menghadap penanggung berkontribusi terhadap
penanggung jawab penanggung jawab mengenai jawab layanan tujuan Dinas
layanan perpustakaan layanan perpustakaan rancangan perpustakaan dengan Perpustakaan dan
untuk konsultasi dan aktualisasi mengucap salam terlebih Kearsipan Kabupaten
berdiskusi dahulu) Ponorogo yakni
2. Melakukan konsultasi Akuntabel Meningkatnya Indeks
dan diskusi dengan (memaparkan isu yang Pembangunan
penanggung jawab akan di bahas untuk Literasi dan
layanan perpustakaan kegiatan aktualisasi Kegemaran Membaca
terkait rancangan dengan lengkap, jelas, di Kabupaten
aktualisasi yang akan

23
dilaksanakan teliti) Ponorogo
3. Menganalisis hasil Kolaboratif
konsultasi dan diskusi (konsultasi mengenai
yang telah dilakukan kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan).
3. Menginstall aplikasi 1. Mendownload Paket Aplikasi Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
INLISLite instalasi INLISLite versi INLISLite yang (menginstall aplikasi berkontribusi terhadap memperkuat nilai
3.2 di website sudah INLISLite dengan teliti tujuan Dinas Dinas
perpusnas terinstall serta penuh tanggung Perpustakaan dan Perpustakaan dan
2. Mengekstrak folder jawab) Kearsipan Kabupaten Kearsipan
xampp ke dalam root Adaptif Ponorogo yakni Kabupaten
drive C. Hasil ekstraksi (mendesain ulang Meningkatnya Indeks Ponorogo yaitu
akan terlihat sebagai c:\ inteface aplikasi web Pembangunan Mewujudkan
xampp INLISLite sesuai Literasi dan Kabupaten
3. Mendesain ulang kebutuhan dengan Kegemaran Membaca Ponorogo Hebat
interface aplikasi web menarik dan mudah di Kabupaten (Harmonis, Elok,
INLISLite sesuai digunakan oleh para Ponorogo Bergas, Amanah
kebutuhan pengguna layanan) dan Taqwa)

4. Menginput katalog 1. Meminta data eksport Katalog koleksi Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
koleksi digital ke katalog koleksi digital digital di (Memahami dan berkontribusi terhadap memperkuat nilai

24
aplikasi INLISLite dari pihak layanan aplikasi memenuhi kebutuhan tujuan Dinas Dinas
perpustakaan INLISLite masyarakat dalam hal Perpustakaan dan Perpustakaan dan
2. Mengimport data menyiapkan data koleksi Kearsipan Kabupaten Kearsipan
koleksi digital digital) Ponorogo yakni Kabupaten
Kolaboratif Meningkatnya Indeks Ponorogo yaitu
(memanfaatkan data Pembangunan Mewujudkan
eksport katalog koleksi Literasi dan Kabupaten
digital untuk tujuan Kegemaran Membaca Ponorogo Hebat
bersama) di Kabupaten (Harmonis, Elok,
Ponorogo Bergas, Amanah
dan Taqwa)
5. Melakukan sosialisasi 1. Membuat video promosi Terlaksananya Kompeten Kegiatan ini Kegiatan ini
penggunaan aplikasi layanan koleksi digital sosialisasi Membantu masyarakat berkontribusi terhadap memperkuat nilai
INLISLite dalam menggunakan aplikasi penggunaan dalam pengenalan tujuan Dinas Dinas
layanan koleksi digital INLISLite aplikasi layanan koleksi digital Perpustakaan dan Perpustakaan dan
2. Mengedarkan video INLISLite menggunakan aplikasi Kearsipan Kabupaten Kearsipan
promosi layanan koleksi dalam layanan INLISLite Ponorogo yakni Kabupaten
digital menggunakan koleksi digital Meningkatnya Indeks Ponorogo yaitu
aplikasi INLISLite ke Pembangunan Mewujudkan
sosial media facebook, Adaptif Literasi dan Kabupaten
Instagram serta website (menyiapkan video yang Kegemaran Membaca Ponorogo Hebat
Dinas Perpustakaan mudah dipahami oleh di Kabupaten (Harmonis, Elok,

25
dan Kearsipan masyarakat) Ponorogo Bergas, Amanah
Kabupaten Ponorogo dan Taqwa)

6. Melakukan 1. Melakukan Terlaksananya Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini


implementasi impelementasi implementasi (Menginformasikan link berkontribusi terhadap memperkuat nilai
penggunaan aplikasi penggunaan aplikasi penggunaan website layanan konten tujuan Dinas Dinas
INLISLite INLISLite sesuai aplikasi digital ke masyarakat Perpustakaan dan Perpustakaan dan
dengan desain interface INLISLite dengan jelas dan efektif) Kearsipan Kabupaten Kearsipan
yang dirancang dan Kompeten Ponorogo yakni Kabupaten
data koleksi digital (Mengupload aplikasi Meningkatnya Indeks Ponorogo yaitu
Dinas Perpustakaan INLISLite ke dalam Pembangunan Mewujudkan
dan Kearsipan hosting dengan benar) Literasi dan Kabupaten
Kabupaten Ponorogo ke Kegemaran Membaca Ponorogo Hebat
dalam hosting di Kabupaten (Harmonis, Elok,
2. Menginformasikan link Ponorogo Bergas, Amanah
website layanan konten dan Taqwa)
digital ke masyarakat
melalui sosial media
Instagram, facebook
dan website Dinas
Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten

26
Ponorogo
7. Melakukan evaluasi 1. Membandingkan Terlaksananya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
pasca sosialisasi layanan koleksi digital evaluasi pasca (Melakukan perbaikan berkontribusi terhadap memperkuat nilai
penggunaan aplikasi di aplikasi INLISLite sosialisasi tiada henti dalam hal tujuan Dinas Dinas
INLISLite dalam dengan Perpustakaan penggunaan layanan koleksi digital) Perpustakaan dan Perpustakaan dan
layanan koleksi digital Digital E-Pustaka aplikasi Kompeten Kearsipan Kabupaten Kearsipan
Wengker INLISLite (Mengevaluasi hasil Ponorogo yakni Kabupaten
2. Menyimpulkan secara dalam layanan kegiatan agar dapat Meningkatnya Indeks Ponorogo yaitu
keseluruhan hasil koleksi digital memberikan layanan Pembangunan Mewujudkan
evaluasi koleksi digital dengan Literasi dan Kabupaten
3. Melakukan konsultasi kualitas terbaik) Kegemaran Membaca Ponorogo Hebat
kepada mentor dan di Kabupaten (Harmonis, Elok,
coach tentang evaluasi Ponorogo Bergas, Amanah
kegiatan yang telah dan Taqwa)
dilaksanakan.
8. Menyusun laporan 1. Mengumpulkan data Laporan Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan aktualisasi dan bukti pendukung Kegiatan (mengumpulkan data dan berkontribusi terhadap memperkuat nilai
2. Menyusun laporan Aktualisasi bukti pendukung laporan tujuan Dinas Dinas
aktualisasi dengan penuh tanggung Perpustakaan dan Perpustakaan dan
3. Mengkonsultasikan dan jawab) Kearsipan Kabupaten Kearsipan
meminta persetujuan Harmonis Ponorogo yakni Kabupaten
draft laporan aktualisasi (melakukan konsultasi Meningkatnya Indeks

27
kepada mentor dan dengan mentor mengenai Pembangunan Ponorogo yaitu
coach hasil aktualisasi dengan Literasi dan Mewujudkan
4. mencetak laporan hormat, sopan, santun) Kegemaran Membaca Kabupaten
kegiatan. Kompeten di Kabupaten Ponorogo Hebat
(menyusun dan Ponorogo (Harmonis, Elok,
mencetak laporan secara Bergas, Amanah
efektif dan efisien) dan Taqwa)

28
3.7 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.7 Jadwal Rencana Aktualisasi


AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
NO. KEGIATAN 2022 2022 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Melakukan konsultasi dengan


mentor dan coach tentang
rancangan aktualisasi.

2. Melakukan konsultasi dan


bekerja sama dengan
penanggung jawab Layanan
Perpustakaan

3. Menginstall aplikasi INLISLite

4. Menginput katalog koleksi


digital ke aplikasi INLISLite

5. Melakukan sosialisasi
penggunaan aplikasi INLISLite
dalam layanan koleksi digital
6. Melakukan implementasi
penggunaan aplikasi INLISLite
7. Melakukan evaluasi pasca
sosialisasi penggunaan aplikasi
INLISLite dalam layanan
koleksi digital

8. Menyusun laporan kegiatan


aktualisasi

29
DAFTAR PUSTAKA

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara, 2021. Peraturan LAN No. 10 Tahun 2021 Tentang
Perubahan atas Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar
CPNS.

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.

Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2021 – 2026 Dinas Perpustakaan dan


Kearsipan Kabupaten Ponorogo

30

Anda mungkin juga menyukai