Formula Sitti Fathiya p07131219034
Formula Sitti Fathiya p07131219034
Formula Sitti Fathiya p07131219034
NIM: P07131219034
Prodi : DIV Gizi reg A III
Matkul: formula
tepung kedelai 30 25 25
tepung beras 15 20 15
merah
15 15 20
tepung pisang
30 30 30
kepok: susu
skim:
5 5 5
tepung gula:
5 5 5
minyak zaitun
Formulasi
Formula biskuit
Bahan
F01 F02 F03
(g)
Tepung kacang 40 40 40
hijau 10 10 10
Tepung telur 20 20 20
Tepung pisang 20 20 20
Tepung nasi 2,5 5 7,5
Tepung wortel 20 20 20
gula
Formula biskuit
Bahan
F01 F02 F03
(g)
Prosedur pengolahan Tepung jagung, tepung kecambah kacang tunggak, susu bubuk full
cream, dan gula halus dicampur sesuai formulasi yang diperoleh
dari linear programming. Pencampuran dilakukan dengan cara
mencampurkan bahan-bahan tersebut dalam keadaan kering,
kemudian dilakukan pengadukan dengan bantuan blender kering
hingga tercampur merata.
Pengujian mutu produk Hasil pengujian kesukaan kepada panelis disajikan. Hasil uji
hedonik (kesukaan) MP ASI kacang tunggak Formula 1 meliputi
warna agak suka (3.40), rasa agak suka (2.60), tekstur agak suka
(2.50), dan aroma agak suka (3.30). Formula 2 meliputi warna
agak suka (3.40), rasa tidak suka (2.30), tekstur tidak suka (2.20),
dan aroma agak suka (3.30). Formula 3 meliputi warna suka (3.50),
rasa tidak suka (2.30), tekstur tidak suka (2.20), dan aroma agak
suka (3.10).
Daftar pustaka file:///C:/Users/ASUS/Downloads/222-Article%20Text-603-1-10-
20141002.pdf
Formula biskuit
Bahan
F01 F02 F03
(g)
Prosedur pengolahan Tepung jagung, tepung kecambah kacang tunggak, susu bubuk full
cream, dan gula halus dicampur sesuai formulasi yang diperoleh
dari linear programming. Pencampuran dilakukan dengan cara
mencampurkan bahan-bahan tersebut dalam keadaan kering,
kemudian dilakukan pengadukan dengan bantuan blender kering
hingga tercampur merata.
Pengujian mutu produk Hasil pengujian kesukaan kepada panelis disajikan. Hasil uji
hedonik (kesukaan) MP ASI kacang tunggak Formula 1 meliputi
warna agak suka (3.40), rasa agak suka (2.60), tekstur agak suka
(2.50), dan aroma agak suka (3.30). Formula 2 meliputi warna
agak suka (3.40), rasa tidak suka (2.30), tekstur tidak suka (2.20),
dan aroma agak suka (3.30). Formula 3 meliputi warna suka (3.50),
rasa tidak suka (2.30), tekstur tidak suka (2.20), dan aroma agak
suka (3.10).
Daftar pustaka file:///C:/Users/ASUS/Downloads/222-Article%20Text-603-1-10-
20141002.pdf
5..PENGEMBANGAN PRODUK FORMULA MAKANAN
Formula biskuit
Bahan
F01 F02 F03
(g) (10:90) (15:58 (20:80)
)
Tepung terigu 90 85 80
tepung daun 10 15 20
kelor
24 24 24
minyak nabati
4 4 4
garam
4 4 4
baking powder
4 4
ragi 4
susu bubuk 12 12 12
gula halus 32 32 32
keju 32 32 32
tepung 4 4 4
maizena
28 28 28
air
Prosedur pengolahan Proses pembuatan tepung daun kelor terdiri atas lima tahap di
antaranya pencucian, pengeringan dalam suhu ruang,
pengeringan dalam oven, penggilingan, dan pengayakan.
bahan yang digunakan dalam pembuatan crackers
dikategorikan menjadi dua yaitu bahan-bahan yang berfungsi
sebagai pengikat dan bahan pelembut tekstur. Bahan pengikat
atau pembentuk adonan yang kuat adalah tepung terigu, air,
dan garam, sedangkan bahan-bahan yang berfungsi sebagai
pelembut tekstur adalah gula, mentega, dan leavening agent
(baking powder) sebagai bahan pengembang. Pada penelitian
ini digunakan bahan tambahan lain yaitu susu bubuk untuk
meningkatkan rasa dan aroma crackers serta tepung beras
untuk meningkatkan tekstur crackers. Daun kelor yang telah
dikeringkan, digiling menjadi tepung daun kelor. Penggunaan
tepung daun kelor pada pembuatan crackers digunakan sebagai
pensubstitusi tepung terigu yang umum digunakan sebagai
bahan pembuat crackers.
Pengujian mutu 1. Berdasarkan hasil penlaian mutu hedonik, skor
tertinggi pada atribut warna crackers diberikan oleh
produk
panelis pada crackers F1 (3,3) yaitu hijau kecoklatan
hingga hijau muda kecoklatan. Pada penilaian tingkat
kesukaan (hedonik), skor tertinggi pada atribut warna
crackers diberikan oleh panelis pada crackers F1 (3,4)
yaitu biasa hingga suka. Hasil uji Kruskall Wallis pada
penilaian substitusi tepung daun kelor memiliki
pengaruh nyata
2. Berdasarkan hasil penilaian mutu hedonik, skor
tertinggi pada atribut mutu tekstur crackers diberikan
oleh panelis pada crackers F1 (3,8) yaitu biasa hingga
renyah
3. Berdasarkan hasil penilaian mutu hedonik, skor
tertinggi pada atribut mutu rasa crackers diberikan
oleh panelis pada crackers F1 (3,6) yaitu biasa hingga
tidak pahit.
4. Berdasarkan hasil penilaian mutu hedonik, skor
tertinggi pada atribut mutu aroma crackers diberikan
oleh panelis pada crackers F1 (3,4) yaitu biasa hingga
tidak langu. Pada penilaian tingkat kesukaan
(hedonik), skor tertinggi pada atribut aroma crackers
diberikan oleh panelis pada crackers F1 (3,5) yaitu
biasa hingga suka
Daftar pustaka file:///C:/Users/ASUS/Downloads/2462-Article%20Text-7266-
2-10-20190822.pdf
6.PENGEMBANGAN PRODUK FORMULA MAKANAN
Formulasi mpasi
Prosedur 1.proses pembuatan tepung uwi ungu Umbi uwi segar dibersihkan di
air mengalir untuk menghilangkan tanah yang menempel. Selanjutnya
pengolahan
umbi uwi ungu dikupas untuk memisahkan daging umbi dengan
kulitnya. Selanjutnya umbi diiris dengan ketebalan ±2 mm. Tahapan
selanjutnya irisan umbi uwi dikeringkan dengan alat pengering yang
dilengkapi blower pada suhu 60oC selama 5-6 jam. Selanjutnya irisan
umbi uwi yang telah kering dihaluskan menggunakan grinder dan
diayak dengan ukuran 100 mesh agar diperoleh ukuran tepung yang
seragam.
Pengujian berdasarkan uji daya terima organoleptik (warna, aroma, tekstur dan
rasa) dalam pembuatan bubur bayi instan berbasis tepung umbi uwi
mutu produk
dan tepung kedelai yaitu pada perlakuan F1 dengan formulasi 60%
tepung uwi dan 0% tepung kedelai
Kandungan gizi formulasi terbaik bubur bayi instan berbasis tepung
umbi uwi ungu dan tepung kedelai yaitu pada perlakuan F4 dengan
formulasi 40% tepung uwi + 20% tepung kedelai dimana kandungan
gizinnya mendekati nilai persyaratan MP-ASI SNI 01-7111.4-2005
dimana nilai kadar air 5,50%, kadar abu 3,48%, kadar protein 15,37%,
kadar lemak 2,57%, kadar karbohidrat 73,02%, kadar serat pangan
2,29%, kadar antosianin 32,82%, daya serap 163,33 %, dan viskositas
32,27 cp.
Daftar http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
ZmNlMjFlMjRjNjEyM
pustaka
Prosedur pengolahan Tepung kerang sungai merupakan hasil penepungan dari kerang
sungai dengan tahap perebusan, kemudian dilepaskan dari
cangkang untuk diambil dagingnya, melalui proses pencucian
kembali, pemotongan, proses pengeringan dengan dry oven,
penggilingan, dan pengayakan. Pengeringan kerang sungai lokal
dilakukan dengan cara pengovenan pada suhu 50◦C, lalu dilakukan
penepungan dengan cara grilling (penggilingan) dan di ayak
menggunakan ayakan 1000 micrometer. Semua bahan yang telah
menjadi tepung yaitu kerang sungai, gula halus, susu skim, dan
tepung beras dilakukan proses pencampuran dengan minyak
nabati, selanjutnya melalui proses dry mixing menggunakan
blander agar semua bahan dapat tercampur dengan rata.
Pengujian mutu produk Uji daya terima menggunakan uji hedonik, pada makanan
pendamping ASI berbahan kerang sungai lokal dalam bentuk
bubur bayi yang telah diseduh.
Daftar pustaka http://eprints.undip.ac.id/62182/1/948_Sylvia_Rahmi_Putri-
min.pdf
Nama produk Formula Makanan berbasis tepung okara dan tepung beras hitam
(Oryza sativa L. indica) sebagai makanan selingan bagi remaja
obesitas
Sasaran/konsumen Remaja obesitas
Manfaat/tujuan untuk mengetahui formulasi snack bar berbasis tepung okara dan
pengembangan produk beras hitam yang tepat berdasarkan kandungan zat gizi, serta sifat
sensoris bagi remaja obesitas
No Bahan P1 P2 P3
1. Tepung jagung (g) 50 50 50
2. Tepung ikan tembang (g) 5 9 13
3. Tepung tempe (g) 45 41 37
4. Susu skim (g) 10 10 10
5. Susu full cream (g) 15 15 15
6. Gula pasir (g) 5 5 5
7 Air (g) 250 250 250
Prosedur pengolahan 1. Cara pembuatan tepung jagung, tepung ikan tembang dan
tepung tempe.
Langkah-langkah yang digunakan dalam pembuatan tepung jagung
Jagung kuning pipilan dikupas dan dicuci
Digiling dengan multi mil
Pisahkan tepung yang kasar dan grits jagung yang kotor
Dalam grits jagung direndam 4 jam
Setelah direndam digiling denagan dis cmill atau di tumbuk f)
Dipengayakan 100 mesh, agar diperoleh tepung yang benar-
benar halus