Asuhan Keperawatan Gerontik Wina Amelia (0013)
Asuhan Keperawatan Gerontik Wina Amelia (0013)
Asuhan Keperawatan Gerontik Wina Amelia (0013)
Disusun Oleh :
A. Identitas klien
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 66 th
c. Alamat : Jambean Selatan, Rambeanak, Mungkid
d. Pendidikan : SD
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Status perkawinan : Janda
i. Tanggal pengkajian : Jum’at, 19 Januari 2022
B. Riwayat Keperawatan
1. Status kesehatan saat ini
Keluhan Utama : Pasien mengatakan pusing Ketika bangun tidur, mudah merasa
Lelah, tengkuk pegel, perut nyeri, kaki nyeri (syaraf kejepit)
5. Alergi :
Klien mengatakan tidak punya riwayat alergi tetapi jika makan kacang, bayak, kol
kaki klien merasakan nyeri
C. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 165/100
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36.2 ֯C
Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, Gerakan kelopak mata normal. Pergerakan kelopak mata
normal, konjuctiva ananemisSfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon
terhadap sinar. Menurunnya lapang pandang & berkurangnya luas pandang. Tidak
menggunakan alat bantu, tidak terdapat tanda – tanda peradangan.
Sistem pendengaran
Daun telinga bentuk normal, tidak sakit saat digerakan, bentuk normal, tidak ada
serumen berlebih, posisi simetris, klien mengatakan tidak ada masalah dalam
pendengaran, belum terjadi presbikusis atau penurunan pendengaran, tidak ada alat
bantu yang digunakan.
Sistem wicara
Tidak ada kesulitan / gangguan wicara pada pasien, komunikasi berlangsung dua
arah.
Sistem pernapasan
Klien mengatakan tenggorokan seperti terdapat dahak tapi tidak bisa keluar, hal itu
membuat klien merasa tidak nyaman. Klien merasa tidak sesak, tidak ada otot –otot
bantu pernafasan, suara nafas vesikuler, klien batuk dan pada saat batuk ia
mengatakan kepalanya sakit.
Sistem kardiovaskuler
a. Sirkulasi perifer
- Nadi : 86 x/menit
- Irama : Teratur
- Denyut : kuat
- Distensi vena jugolaris : Tidak ada
- Temperatur kulit : Hangat
- Warna kulit : Pucat
- CRT : < 2 detik
- Edema : Ada
b. Sirkulasi jantung
Tidak ada keluhan nyeri pada dadanya, ritme jantung teratur, bunyi lup dup pada
jantungnya dan tidak ada keluhan lainnya.
Sistem pencernaan
Keadaan mulut : tidak berbau, lidah bersih
Sistem imunologi
Pada lansia terjadi penurunan sensitivitas pada sistem imun. Hal tersebut terjadi
karena adanya penurunan kemampuan kelenjar-kelenjar imun seperti kelenjar timus,
kelenjar limfe dan kelenjar limpa. Pada kelenjar timus terjadi penurunan ukuran
organ seiring dengan bertambahnya usia seseorang, sehingga kemampuan dalam
mendiferensiasikan sel limfosit T menurun (Fatmah, 2010).
Hb : Tidak terkaji
Ht : Tidak terkaji
Leukosit : Tidak terkaji
Eritrosit : Tidak terkaji
Trobosit : . Tidak terkaji
Keluhan sakit : Nyeri pada kepalanya, dan sakitnya bertambah ketika batuk
Perdarahan : Tidak ada
Sistem endokrin
Napas berbau keton : Tidak
Hypokalemi : Tidak
Hyperkalemi : Tidak
Polidipsi, poliphagi, poliuri : Tidak
Gangren : Tidak
Exoptalmus : Tidak
Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak
Tremor : Tidak
Sistem urogenitalia
Perubahan pola kemih : Tidak terkaji, klien menggunakan pampers
Keadaan genitalia : bersih
Sistem integumen
Keadaan rambut : Rambut sudah banyak uban
Kuku : Bersih, tidak panjang
Turgor kulit : kurang elastis akibat proses penuaan
Warna kulit : kuning pucat
Keadaan kulit : Tidak ada Lesi, ulkus, gatal-gatal, dsb.
Sistem muskuloskietal
Pada saat dikaji klien tampak sedang duduk ditempat dikursi, aktifitas mandiri, tonus
otot menurun. Tidak ada fraktur, dan kelainan bentuk tulang.
D. Aspek Psiko-sosial-spiritual
- Psikologis
Saat ini Klien dekat dengan keluarganya, orang terdekatnya adalah suami dan anak –
anaknya, terbukti bahwa klien ditemani oleh suami dan anaknya secara bergantian.
Masalah – masalah yang dialami bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Klien merasa
saat ini sudah semakin tua dia berharap bahwa keluarga nya saling rukun satu sama
lainnya.
Tahap I :
1) Apakah klien mengalami sukar tidur? Ya. Klien mengatakan mengalami gangguan
susah tidur pada malam hari, dan pada siang hari pun klien tidak bisa tidur.
2) Apakah klien merasa gelisah? Klien tidak merasa gelisah.
3) Apakah klien sering murung dan menangis? : Tidak
4) Apakah klien sering was-was atau khawatir? Tidak
Tahap II :
1) Klien mengatakan nyeri pada kepalanya terutama pada bagian tengkuk setelah
minum kopi. Klien mengatakan sering pusing, masuk angin dan merasa sakit pada
bagian tengkuknya.
2) Klien tidak mengalami banyak masalah.
3) Klien tidak memiliki masalah dengan keluarga.
4) Klien tidak menggunakan obat tidur.
- Sosial
Kesibukan klien dalam mengisi waktu luang biasanya adalah beberes rumah dan
kegiatan lainnya, menurut keluarga, pasien adalah termasuk orang yang aktif bekerja,
tidak bisa diam, apapun dikerjakannnya. Kegiatan yang sering diikuti adalah pengajian
ibu – ibu.
- Spiritual
Keluarga mengatakan klien termasuk orang yang tekun beribadah, tidak pernah tinggal
sholat dan kegiatan ibadah lainnya, Menurut klien ketika dia mempunyai masalah dia
yakin pasti bisa menyelesaikannya, tak lupa ia juga berdoa dalam kesehariannya.
Begitupun ketika ia merasa tidak bisa menyelesaikan masalahnya maka klien hanya bisa
pasrah dan terus berdoa.
Penilaian :
0 – 20 = Ketergantungan
21 – 61 = Ketergantungan berat / sangat tergantung
62 – 90 = Ketergantungan berat
91 – 99 = Ketergantungan ringan
100 = Mandiri
Nilai : 40
Intepretasi : klien berada pada kondisi kelemahan sehingga aktifitasnya perlu bantuan
orang lain atau dalam kondisi ketergantungan berat.
Interpretasi hasil:
a. Salah 0-3: fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10: Kerusakan intelektual berat
Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu salah 2 sehingga disimpulkan Ny. A
memiliki fungsi intelektual utuh.
Nilai 24 – 30 = Normal
Score total : 25
Interpretasi hasil : menunjukkan tidak didapatkan kelainan kognitif
Tidak
No Pernyataan Selalu Jarang
Pernah
J. Pengkajian Keseimbangan
1) Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan :
- Bangun dari tempat tidur :
- Duduk di kursi :
- Menahan dorongan pada sternum :
- Mata tertutup :
- Perputaran leher :
- Gerakan menggapai sesuatu :
- Membungkuk :
2) Komponen gaya berjalan atau pergerakan :
- Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
- Ketinggian langkah kaki
- Kontinuitas langkah kaki
- Kesimetrisan langkah
- Penyimpangan jalur pada sistem berjalan
- Berbalik
- TD : 165/95 mmHg
- N : 87 x/menit
- RR : 20 x/menit
18/01/2022 DS : Ketidakmampuan Perfusi perifer tidak
10.10 keluarga merawat dalam efektif ( D.0009)
- Ny. S mengatakan tekanan mengenali masalah
anggota keluarga
darahnya sering meningkat
TD : 160/100 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 20 x/menit
L. Diagnosa Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d Ketidakmampuan keluarga merawat
dalam mengenali masalah anggota keluarga ( D.0115)
Perfusi perifer tidak efektif b.d Ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenali
masalah anggota keluarga ( D.0009).
M. Intervensi Keperawatan
N. Implementasi Keperawatan
18/01/2022 1, 2 1. Identifikasi DS :
10.00 kesiapan dan Wina
kemampuan - Ny. S mengatakan
menerima mau diberikan
informasi informasi
mengenai
penyakit
hipertensi
DO :
- Ny,M
mengatakan
tekanan
darahnya masih
sering tinggi
DO :
- Ny. S tampak
meringis
kesakitan.
09.30
- TD : 165/95
mmHg
- N : 87 x/menit
2. melakukan
terapi - RR : 20
akupresure x/menit
untuk
menurunkan DS :
tekanan darah
tinggi - Ny. S mau untuk
diberikan
penjelasan
menganai terapi
akupresure
untuk
menurunkan
tekanan darah
tinggi
DO :
- Ny. S tampak
mendengarkan
3. menjelaksan dan
cara terapi
memperhatikan
merebus seledri
dan membuat
jus mentimun
DS :
- Ny. S
mengatakan mau
diajarkan cara
terapi merebus
seledri untuk
mengurangi
tekanan darah
tinggi meningkat
DO :
- Ny. S
memperhatikan
apa yang
diajarkan.
3. Ajarkan teknik - Ny. S mengikuti
relaksasi nafas intruksi yang
dalam untuk
diberikan.
mengurangi
kecemasan
DS :
- Ny. S mau di
ajarkan Teknik
relaksasi nafas
dalam
DO :
- Ny. S tampak
memperhatikan
2. Memonitor
tekanan darah DS :
- Ny. S
mengatakan
tekanan
darahnya masih
sering tinggi,
terasa pusing di
bagian tengkuk
belakang.
10.05
DO :
- Ny. S tampak
masih meringis
kesakitan.
- TD : 170/110
mmHg
- N : 87 x/menit
- RR : 20
2. melakukan x/menit
10.10 terapi
akupresure
untuk
menurunkan DS :
tekanan darah
tinggi - Ny. S
mengatakan mau
diberikan
penjelasan
DO :
- Ny. S tampak
memperhatikan
3. memberikan DS :
terapi rebus
seledri dan jus - Ny. S
mentimun mengatakan
mau diberikan
terapi rebus
seledri
DO :
- Ny. S tampak
3. Ajarkan teknik memperhatika
relaksasi nafas n
dalam untuk
mengurangi
kecemasan DS :
-Ny. S
mengatakan sudah
bisa mecoba
Teknik relaksasi
nafas dalam
DO :
- Ny. S tampak
paham
O. Evaluasi Keperawatan
18/01/2022 1, 2 S: Wina
12.00
- Ny. S mengatakan darah tinggi masih
meningkat, terasa pusing di bagian
tengkuk kepala, terasa sulit untuk
tidur.
O:
P : Lanjutkan intervensi
19/01/2022 1, 2 S: Wina
12.00
- Ny. S mengatakan tekanan darahnya
masih sering meningkat
O:
P : Lanjutkan intervensi