Makalah Kimia Klinik-1
Makalah Kimia Klinik-1
Makalah Kimia Klinik-1
KIMIA KLINIK II
DISUSUN OLEH :
Adapun tujuan dari tugas makalah ini adalah untuk menuntaskan dan
memenuhi tugas dari dosen Ramdhani M. Natsir, S.Farm., M.Si., Apt pada
Mata Kuliah KIMIA KLINIK II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pemeriksaan Ginjal ( CCT & Cystatin C )
bagi pembaca.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini walaupun makalah kami jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapakan, kritik dan saran dari pembaca agar
dapat menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 6
C. Tujuan....................................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………….7
A. Ginjal......................................................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP………………………………………………,
……………………………………………………….21
A. Kesimpulan............................................................................................................ 21
B. Saran...................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..……………………………………………………..23
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Ginjal
Ginjal terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan, hal tersebut
menunjukkan bahwa ginjal merupakan organ yang sepasang.
Ukurannya kira-kira berkisar 10-12cm atau sebesar kepalan
tangan. Organ ini mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu
saringan darah yang sangat kecil.
1. Defenisi dan tujuan pemeriksaan ginjal CCT ( Creatinine
Clearance Test )
Uji pembersihan kreatinin dilakukan dengan membandingk
an kadar kretainin yang ada dalam urine dan darah. Dengan
begitu, akan diketahui estimasi dari laju filtrasi glomerular atau
glomerular filtration rate (GFR) atau efektivitas fungsi
penyaringan pada ginjal.
b. Tahap analitik
1) Alat dan bahan pengambilan darah
Torniquet
Kapas alkohol
Spuit
Handscoon
Plaster
2) Alat pengambilan urine (24 jam)
Pot urine
3) Cara kerja
Tes bersihan membutuhkan samel Urin tampung 24 jam
dan kemudian darah vena diambil. Konsentrasi kreatinin
di dalam urin tampung 24 jam dan didalam plasma
darah kemudian diukur. Setelah itu diukur jumlah
produksi urin setiap jam atau menitnya. Hasil dari ketiga
pengukuran diatas kemudian digunakan untuk
menghitung bersihan kreatinin dengan rumus :
U XV
Kreatinin Klirens ❑=
B
Keterangan :
U = kadar ureum urin (mg/ml)
V = jumlah urine per menit (ml/menit)
B = kadar ureum plasma (mg/ml)
Contoh :
Misalkan seseorang memiliki konsentrasi kreatinin
dalam plasma darah 0,01 mg / ml dan dalam 24 jam
menghasilkan 1440 ml / hari, maka 1 jam menghasilkan
60ml urin (1 mL / menit) dengan konsentrasi kreatinin
1,25 mg / mL, Maka
mg
1,25 X 1 ml/mnt
❑ ml = 125 ml/mnt
Bersihankreatinin =
0,01 mg/ml
c. Tahap pra-analitik
Pada tahap ini dilakukan pencatatan dan pelaporan,
pencantuman nilai rujukan,verifikasi dan validasi hasil
pemeriksaan.
4. Nilai rujukan pemeriksaan CCT
a. Pria: 85 hingga 137 ml / mnt. (mililiter per menit)
b. Wanita: 80 hingga 128 ml / mnt.
c. Wanita hamil: 150 hingga 200 ml / menit
a. Olahraga berat,
b. Cidera otot (terutama cedera tumbukan),
c. Luka bakar,
d. Keracunan karbon monoksida,
e. Hipotiroidisme
f. Kehamilan.
1) Prinsip Pemeriksaan
diperiksa.
Immunoassay)
1) Prinsip pemeriksaan
ditetapkan.
2) Sampel
PENUTUP
A. Kesimpulan