Budidaya Lebah Madu Lokal

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

BUDIDAYA LEBAH MADU LOKAL ( Apis ceran L ) MENGGUNKAN SETUP

Oleh : Edy Riwidiharso

Laboratorium Entmologi dan Paraasitologi


Fak. Biologi Universitas jenderal Soedirman

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

2011
BUDIDAYA LEBAH MADU LOKAL ( Apis ceran L ) MENGGUNKAN SETUP
Oleh :
EDY RIWIDIHARSO
Fakultas Biologi Unsoed ,jln Dr. Suparno no. 63 Karangwangkal Purwokertp 53122

ABSTRAK

Sejak jaman Prasejarah , manusia telah mengenal lebah yang menghasilkan madu.
Perhatian manusia terhadap lebah untuk dijadikan ternak pemeliharaan , melalui proses
yang lama. Lebah yang umum diternak oleh masyarakat Indonesia adalah lebah madu
jenis Apis cerana L . Lebah ini dikenal karena dapat menghasilkan madu, malam,
tepungsari dan royaljeli. Selain itu lebah juga sebagai serangga penyerbuk pada
tanaman. Dalam sarang lebah biasanya kita jumpai segerombolan lebah yang berjumlah
lebih kurang 10.000 sampai 50.000 ekor Gerombolan lebah ini disebut dengan koloni,
keluarga, masyarakat, keratin atau kerajaan. Dinamakan kerajaan lebah karena di dalam
kelompok tersebut terdapat tiga kasta yaitu : seekor raja atau ratu (betina tulen),
beberapa lebah jantan dan beberapa puluh ribu lebah pekerja. Jika diperhatikan secara
teliti lebah pekerja ini sangat baik, tidak mau menyengat jika tidak diganggu, lebah
pekerja selalu sibuk dengan pekerjaannya. Seekor lebah pekerja sejak meninggalkan sel
pengeramannya ia sudah tau akan pekerjaannya atau tugasnya. Ia keluar sebagai lebah
lapang untuk mencari nectar, tepungsari dan air, sehingga dapat berperan sebagai
serangga penyerbuk

I. PENDAHULUAN

Sejak jaman prasejarah, manusia telah mengenal lebah yang menghasilkan madu.
Sesuai dengan perkembangan hubungan manusia dengan hewan-hewan lain
yangdipelihara oleh manusia apakah sebagai pembantu dalam usahanya, dipelihara
untuk dimakan dagingnya, susu,telor maupun dipelihara sebagai hewan
kesayanganya, perhatian manusia terhadap lebah untuk dijadikan ternak peliharaan,
mengalami suatu proses yang lama ( Rismunandar,1981).

Lebah yang umum diternak oleh masyarakat indonesia adalah lebah madu jenis
Apis Cerana L . Lebah ini dikenal karena dapat menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi manusia yaitu madu,malam, tepunsari,royaljeli dll. Selain itu lebah juga sebagai
serangga penyerbuk pada tanaman ( Anonymus, 1977 ).
Apis cerana ini daerah penyebaranya meliputi Indonesia, India, RRC, Jepang
bahkan telah dinyatakan berasal dari kawasan Asia dan Polynesia ( Fabricus, 1978
dalam Hartono,1979 ) Apis cerana di Indonesia mempunyai beberapa nama daerah,
misal untuk daerah Jawa disebut tawon unduhan ,tawon gula, tawon laler, daerah
sunda disebut nyiuran, untuk daerah Palembang disebut madu lobang. Klasifikasi
lebahmadu Apis cerana sebagai berikut:

Phyllum : Arthropoda

Clasis : Hexapoda ( Insekta )

Subklassis : Pterygota

Ordo : Hymenoptera

Sub ordo :Apocrita

Super famili : Apoidea Dalam sarang lebah biasanya kita jumpai segerombolan
lebah yang berjumlah lebih kurang 10.000 sampai 50.000 ekor. Gerombolan lebah ini
disebut koloni, keluarga, msyarakat, keraton atau kerajaan. Dari nama kerajaan
lebah karena didalam kelompok tersebut terdapat 3 kasta yaitu:

1. Seekor Raja ( Ratu )/ betina tulen


2. Beberapa lebah jantan
3. Beberapa puluh ribu lebah pekerja/karyawan

Mereka dapat dibedakan satu dengan yang lain dari bentuk, warna dan tingkah
laku( Phylips E, F, 1955 )Ketiga kasta ini merupakan suatu kelompok yang hidupnya
bisa berdampingan bergotong royong siang dan malam dalam keadaan yang
seimbang. Hanya dalam keadaan tertentu kehidupan yang seimbang ini agak
terganggu namun segera dapat dipulihkan dalam keadaan yang angat harmonis.

Lebah Ratu( Queen Bee )

Dalam keseharian lebah ratu selalu dijaga,lebah ratu selalu mendapat pelayanan dari
lebah perawat ( petugas khusus ). Tugas ratu adalah bertelur dan bertelur terus
hingga kemampuannya untuk bertelur habis. Ratu lebah berasal dari telur

Famili : Apidae
Genus : Apis

Spesies : Apis cerana L

II. I S I

KEHIDUPAN KOLONI DAN ANGGOTANNYA

yang dihasilkan oleh ratu dan ditempatkan dalam suatu sel khusus. Larva ratu tidak
dilahirkan dari telur khusus sebagai calon ratu tetapi dari telur biasa yang diproduksi
oleh ratu yang sama dengan telur yang akan menjadi lebah pekerja, Tetapi setelah
menetas mendapat perlakuan yang khusus yaitu mendapat makanan spesial yaitu
royal jely sampai dewasa, sedangkan yang lain hanya diberi royal jely sampai umur2
hari saja.( telur 3 hari, larva 5,5 hari, pupa 7,5 hari).

Ciri-ciri lebah ratu

Bentuk badan rata-rata 1,5 kali panjang lebah pekerja, gerakan badannya lamban,
warna lebih muda dan mempunyai bagian-bagian sbb;
 Sayap tidak menutupi seluruh bagian abdomen
 Tidak mempunyai kelenjar malam
 Kaki tidak dilengkapi dengan kantong pengangkut tepungsari
 Mempunyaialatsengat
 Kelaminnya betina sempurna
Perkawinan ratu muda
Pada umur 50 atau 60 jam setelah keluar dari sel ratu,ratu muda akan keluar setup
untuk menerima pinangan dari lebah jantan. Ada beberapa lebah jantan yang akan
meminangnya sehingga sang ratu tidak mungkin untuk menerima semuanya, maka
sang ratu akan menentukan pilihannya dengan jalan ratu terbang menuju tempat yang
tinggi, sehingga tidak semua lebah jantan akan mampu mengimbanginya dan setelah
tinggal satu pejantan saja yang masih bertahan maka ratu akan menyerahkan dirinya
untuk dikawini (pasrah ). Setehah terjadi perkawinan di atas mereka akan jatuh
bersama-sama, ratu akan kembali kesarang dan pejantan akan segera mati, karena sel
kelamin dan simennya lepas masuk kedalam spermateca ratunya.
Royal jeli dan pekembangan ratu
Sejak calon ratu berbentuk larva , maka larva tersebut akan diberi pakan royal jely
terus tidak seperti halnya lebah yang lainnya hanya 3 hari makan royal jely. Royal jely
merupakan asam pantothenich dan warnaya putih yang mengandung protein dan
vitamin
Lebah jantan (Drone)
lebah jantan adalah penghuni sarang yang jumlahnya relatif sedikit dibanding
penghuni yang lain jumlahnya hanya beberapa ekor saja. Lebah jantan dilahirkan dari
telur yang tidak dibuahi. Siklus hidupnya yaitu; telur 3 hari, Larva 6,5 hari, kepompong
14,5 hari. Umur lebah jantan dalam situasi normal tidak akan lebih dari 10 minggu ( 70
hari ) tapi ada beberapa yang sampai satu tahun.
Ciri – ciri lebah jantan;
 Ukuran tubuh lebih pendek dibanding ratu
 Warna tubuh hitam
 Tidak bersengat
 Sayap sangat kuat
 Kaki tidak dilengkapi alat pengangkut tepungsari
 Jantan tulen

Tugas lebah jantan adalah sebagai pejantan dan tugas lain yang ringan (lebah
pemalas) mau terbang jauh bila mau meminang ratu saja

Lebah pekerja
Jika diperhatikan secara teliti lebah pekerja ini sangat baik, lebah pekerja tidak mau
menyengat jika tidak diganggu, lebah pekerjaselalu sibuk dengan pekerjaanya. Lebah
pekerja merupakan karyawan yang tidak kenal lelah , ia bekerja dan bekerja terus
hingga mati.
Ciri-ciri lebah pekerja
 Tubuhnya lebih kecil bila dibandin ratu maupun pekerja
 Kedua kaki belakangdilengkapi dengan alat pengangkut tepungsari
 Mempunyai kantung nektar
 Mempunyaialat sengat
 Dapat bertelur padakondisi terpaksa
Tugas lebah pekerja
Pembagian tugas daan organisasi lebah madu sangat teratur rapi, tertib dan disiplin.
Yang mengatur segalanya dalam sarang lebah adalah lebah rumah tangga sedangkan
tugas di luar sarang menjadi tanggung jawab lebah lapangan. Seekor lebah pekerja
semenjak meninggalkan sel pengeramanya ia sudah tahu akan
pekerjaannya/tugasnya.. Teriiring dengan meningkatnya umur maka akan berubahlah
tugasnya. Urut-urutan perubahan tugasnya; Mula-mula membersihkan sel
sarangsebagai pembantu rumah tangga selama tiga hari, sampai telur disitu menjadi
tempayak dan sel yang dibersihkan telah terpenuhi dengan telur. Selama sepuluh hari
mendatang ia bertugas membawa makanan ke sel dan memberi makan ke anak-anak
lebah yang masih muda. Tugas selanjutnya adalah menyimpan nektar, merawat
tepungsari, membetulkan dan membuat sel , masak madu dan berjaga , merawat ratu
danpejantan dll. Setelah ia dapat terbang dengan gesit yaitu pada minggu ketiga ia
akan keluar sebagai lebah lapang untuk mencari nektar, tepungsari dan air.
Cara mengatur suhu dan kebutuhan air.
Dibawah suhu 18°C lebah mulai merasa kedinginan mereka akan bergerombol
membentuk suatu tandan. Pada suhu kurang dari 10°C sudah kedinginan dan pada
suhu 8°C lebah akan jatuh. Pada cuaca panas suhu dalam sarang naik, kenaikan panas
tersebut diturunkan oleh lebah dengan kipasan sayap sehingga suhun dalam sarang
tidak melebihi 35°C. Jika suhu dalam sarang mencapai 40°C hampir semua anggota
koloni lebah disuruh keluar sejenak hingga suhu normal kembali.
Kebutuhan Air
Pada musim nektar hanya sedikit dibutuhkan air, tp jika musimnektar menipis air
sangatdibutuhkan. Di daerah tropis sumber nektardan air sangat sedikit sehingga
koloni pindah ketempatlain yang lebih subur, samahalnya dengan kebutuhan makan.
Tiap koloni lebah memerlukan kurang lebih 0.5 liter air perhari.
Reaksi terhadap suara dan bau
Sampai sekarang belum ditemukan bukti yang jelas bahwa lebah dapat mendengar,
tetapi kaki lebah mempunyai reaksi terhadap getarana yang tinggi. Jika ratu
mengeluarkan suara berisik, ia sambil menekankan kakinya pada sisiran. Suara itu
berasal dari udara yang dihembuskan lewat lubang pernafasan. Ratu dapat mengenal
suara dari seberang sisiran jika dalam satu sarang terdapat lebih dari satu ekor ratu.
Lebah pekerja juga dapat mengeluarkan suara ttp lebih lemah jika dibanding dengan
ratu.
Lebah dapat membedakan tingkatan kadar guala dan bermacam-macam bau serta
dapat mengetahui adanya air dari kejauhan. Bau yang bersifat khusus membangkitkan
reaksi lebah untuk bersiap-siap atau menimbulkan kemarahan, seperti bau keringat
tanah,dll. Pada malam menjelang hewan pemakan madu datang koloni lebah telah
berjaga-jaga sambil ketakutan dengan mengeluarkan suara mendesis.
Pertahanan Koloni
Ketajaaman mencium bau berperan penting dalam pertahanan koloni sebab tidak ada
dua koloni yang mempunyai bau yang sama. Bau tersebut dikeluarkan dari kelenjar
kecil yang terletak di ujung perut lebah madu bau tersebut menyerupai bau jeruk
manis dari bau tersebut mereka dapat mengenali mana kawan dan mana lawan.
Hijrah dan meninggalkan sarang
Hijrah adalah naluriah lebah madu untuk memperbanyak koloni Ratu mengeluarkan
hormon yang kemudian akan dijilat oleh lebah pekerja dan diteruskan ke kawan
kawannya. Penyampaian hormon ini sama dengan apa yang dilakukan mereka
terhadap makanan. Selama hormon tersebur mencukupi dan memuaskan semua
koloni
maka selama itu pula tidak akan dibuat sel khusus calon ratu.Jika tidak mencukupi lagi
maka pembuatan sel calon ratu tersebut akan segera dimulai.
Tanda-tanda pertama yang paling jelas bahwa hasrat timbul untuk hijrah adalah
terbentuknya sel khusus calaon ratu yang terletak di pinggiran sisiran.Menjelang hijrah
jumlah telur dan tempayak jumlahnya hanya sedikit. Jika tempayak calon ratu telah
besar menjadi kepompong dan ditutup dalam sel maka ratu yang tua bersama-sama
dengan pengikutnya meninggalkan sarang dan pindah ketempat lain. Perpindahan
sebagian koloni beserta ratu tersebut disebut hijrah. Hasrat hijrah biasanya terjadi
pada saat koloni dalam kondisi paling kuat dimana lebah muda memenuhi sarang,
sisiran penuh dengan telur dan tempayak pada segala tingkatan umur, sedangkan
dikebun penuh dengan nektar atau bung sebagai sumber nektan dan polen.
Koloni bersisp-siap untuk hijrah dapat kita ketahui dengan tanda-tanda sebagai
berikut;
 Kesibukan lewat pintu masuk berkurang.
 Suasana dipintumasuk sepi
 Sebagian koloni tinggal disarang seolah-olah menunggu sesuatu
 Adanya sel calon ratu

Meninggalkan sarang lain dengan hijrah, sebagai akibat dari hijrah tambahlah
jumlah koloni lebah, tetapi jika meninggalkan sarang jumlah koloni tetap satu hanya
pindah ketempat lain yang lebih disukai/ sesuai. Sebab utama pengosongan sarang
adalah karena kekurangan air, sumber makanan habis, sarang telalupanas, gangguan
penyakit dan adanya pemgganggu.

III. KESIMPULAN

Lebah yang umum diternak oleh masyarakat indonesia adalah lebah madu jenis Apis
Cerana L . Lebah ini dikenal karena dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
manusia yaitu madu,malam, tepunsari,royaljeli dll. Selain itu lebah juga sebagai
serangga penyerbuk

Dalam sarang lebah biasanya di jumpai segerombolan lebah yang berjumlah lebih
kurang 10.000 sampai 50.000 ekor. Gerombolan lebah ini disebut dengan koloni,
keluarga, msyarakat, keraton atau kerajaan.

Di dalam koloni terdapat Seekor Raja ( Ratu )/ betina tulen; beberapa lebah jantan dan
beberapa puluh ribu lebah pekerja/karyawan .Mereka dapat dibedakan satu dengan
yang lain dari bentuk, warna dan tingkah laku
CARA PEMBUATAN SETUP ATAU KOTAK LEBAH SETUP

P : 37 cm

L : 30 cm

T : 20 cm

Peti eram dan letak frim

Jf : 0,9 cm

F : 2 cm
Frim/Bingkai sisir lebah.

Atap/Tutup

Lantai/ dasar setup


Klutuk/Glodog

Proses pemindahan koloni

Kedalam setup
Penempatan koloni /setup
PERAWATAN LEBAH MADU

A. PERALATAN
1. Penutup kepala yang dilengkapi dengan kain tile ( berfungsi untuk menghindari
sengatan )
2. Alat pengasap ( untuk menyingkirkan lebah )
3. Sarung tangan
4. Aslat pemotong sarang ( Cuter )
5. Kuas
6. Stup ( kotak lebah )
7. Ekstraktor
B. PENGELOLAAN SARANG/ KOLONI LEBAH
1. Monitoring koloni lebah
2. Penggembalaan koloni
3. Pemberian pakan pada saat paceklik
C. SUMBER PAKAN LEBAH
1. Tanaman buah-buahan
2. Tanaman pertanian
D. HAMA , PENYAKIT DAN CARA PENANGGULANGANNYA
1. Tungau; merupakan parasit yang sering menimbulkan masalah utama pada ternak
lebah, cara pengendaliannya dengan cara membersihkan sarang/ stup dapat juga
menggunakan akarisida.
2. Lebah perampok/ predator; lebah ini dari jenis vespa spp di lapang sering ditemui
vespa velutina. Lebah ini sangat ganas ( dalam satu kali periode penyerangan dapat
merampok 7 ekor lebah ) cara mengatasinya dengan cara mengusir koloni atau
membakarnya.
3. Semut, kecoa ; hewan tersebut sebagai pengganggu karena sering menumpang hidup
dalam stup dan memakan sisa pakan lebah yang tercecer. Cara mengatasinya dengan
memberikan oli atau air pada bagian standar setup.
4. Burung
5. Cecak
Penyakit yang biasa nyerang lebah
1.Penyakit America foulbrood
2. European foulbrood
3. Stonebrood
4. Chalkbrood
5. Nosema
6. Virus
E Hasil Budidaya Lebah
1. Madu
2. Polen/tepungsari
3. Royal jelli
4. Malam/lilin
5. Propolis
6. Anakan lebah

Anda mungkin juga menyukai