Hukum Adat Di Era Globalisasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“HUKUM ADAT DI ERA GLOBALISASI”

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Adat yang Dibimbing

Oleh Raditya Feda Rifandhana, S.H, M.H.

Disusun oleh :

Nama : Krisna Dwi Mahasyani

NIM : 21010000243

Kelas : D

Fakultas Hukum

Universitas Merdeka Malang

2022

Alamat : Jl. Terusan Raya Dieng 62-64 Malang, Jawa Timur 65146.

Telp. 0341-568395 Ext.325 Email : [email protected]


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, hidayah dan nikmat-Nya,
makalah yang berjudul “Hukum Adat di Era Globalisasi” dapat saya selesaikan. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Hukum Adat.

Makalah ini ditulis oleh saya yang bersumber dari Buku dan Jurnal sebagai refrensi. Tak
lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.

Saya berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Makalah ini secara fisik dan substansinya diusahakan relevan dengan pengangkatan judul
makalah yang ada, Keterbatasan waktu dan kesempatan sehingga makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan yang tentunya masih perlu perbaikan dan penyempurnaan maka saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju ke arah yang lebih baik.

Demikian makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya,
sehingga menambah wawasan dan pengetahuan tentang bab ini. Terima kasih.

Jember, Maret 2022

Penulis,
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
1. Pengertian Hukum Adat.......................................................................................................6
1.1 Prof. Mr. Cornelis van Vollenhoven.............................................................................6
1.2 Prof. Dr. Soepomo, S.H.................................................................................................6
1.3 Van Dijk........................................................................................................................6
2. Pengertian Era Globalisasi....................................................................................................7
2.1 Dampak Positif..............................................................................................................7
2.2 Dampak Negatif............................................................................................................7
3. Keadaan Hukum Adat pada Era Globalisasi........................................................................8
BAB III............................................................................................................................................9
KESIMPULAN................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi


negara, mengakui keberadaan masyarakat adat beserta hak-haknya. Kesatuan masyarakat
hukum adat (KMHA) memiliki posisi konstitusional dalam Negera Kesatuan Republik
Indonesia. Secara yuridis-normatif, KMHA telah diakui kewenangan dan hak
tradisionalnya dalam konstitusi sebagaimana tegas disebutkan dalam Pasal 18 B ayat (2)
UUD NRI Tahun 1945

Hukum adat di Indonesia adalah suatu kompleks norma-norma yang bersumber


pada perasaan keadilan rakyat yang selalu berkembang serta meliputi peraturan-peraturan
tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, sebagian besar
tidak tertulis, senantiasa ditaati dan dihormati oleh rakyat, karena mempunyai akibat
hukum (sanksi). Hukum adat umumnya belum atau tidak tertulis. Oleh karena itu, dilihat
dari perspektif ahli hukum yang memegang teguh kitab undang-undang, memang hukum
keseluruhannya di Indonesia ini tidak teratur dan tidak tegas.

Globalisasi pada umumnya orang memahaminya adalah adanya proses pada


kehidupan umat manusia menuju masyarakat yang meliputi seluruh bola dunia. Proses ini
dimungkinkan dan dipermudah oleh adanya kemajuan dalam teknologi khususnya
teknologi komunikasi dan transportasi. Proses globalisasi itu pada perjalanan berikutnya
ditandai dengan pesatnya perkembangan paham kapitalisme, yakni kian terbuka dan
mengglobalnya peran pasar, investasi, dan proses produksi dari perusahaan-perusahaan
transnasional, yang kemudian dikuatkan oleh ideologi dan tata dunia perdagangan baru di
bawah suatu aturan yang ditetapkan oleh organisasi perdagangan bebas secara global.
B. Rumusan Masalah

Dalam pembahasan materi ini, dan agar tersusun secara sistematis dan efisien maka
timbulah beberapa rumusan masalah yang diantaranya:
1. Apa pengertian Hukum Adat?
2. Apa pengertian Globalisasi?
3. Bagaimana keadaan Hukum Adat di Era Globalisasi?

C. Tujuan

1. Dapat memahami pengertian dari Hukum Adat.


2. Dapat memahami pengertian dari Era Globalisasi.
3. Agar dapat mengetahui bagaimana keadaan Hukum Adat di Era Globalisasi.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Hukum Adat

Hukum adat ialah hukum asli bangsa Indonesia. Sumbernya ialah peraturan-


peraturan hukum yang tidak tertulis dan yang tumbuh serta berkembang dan juga
dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Sebab peraturan-peraturan ini
tidak tertulis dan juga tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri serta elastis. Selain itu Hukum adat ini dikenal pula masyarakat
hukum adat ialah sekelompok orang yang terikat oleh tatanan hukum adatnya sebagai
warga bersama untuk suatu persekutuan hukum karena memiliki kesamaan tempat tinggal
ataupun atas dasar dari keturunan.
Adapun juga pengertian Hukum adat menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:

1.1 Prof. Mr. Cornelis van Vollenhoven

Hukum adat ialah keseluruhan aturan tingkah laku positif yang di satu
pihak mempunyai sanksi (hukum) dan juga disisi pihak lain dalam keadaan
tidak dikodifikasi (adat). Tingkah laku positif tersebut memiliki makna hukum
yang dinyatakan berlaku dari dulu  dan sekarang. Sedangkan sanksi yang
dimaksudkan ialah reaksi (konsekuensi) dari pihak lain atas suatu pelanggaran
terhadap suatutu norma (hukum).

1.2 Prof. Dr. Soepomo, S.H.

“Hukum adat adalah hukum tidak tertulis, didalam peraturan tidak tertulis
meliputi peraturan-peraturan hidup yang meskipun tidak ditetapkan oleh yang
berwajib tetapi ditaati dan didukung oleh rakyat berdasarkan atas keyakinan
bahwasanya peraturan-peraturan tersebut mempunyai kekuatan hukum.”

1.3 Van Dijk

“Hukum adat itu adalah istilah untuk menunjukkan hukum yang tidak
dikodifikasi dalam kalangan orang Indonesia asli dan kalangan orang Timur
Asing (orang Tionghoa, orang Arab dan lain-lain). Van Dijk lebih jauh
menjelaskan bahwa baik antara adat dengan hukum adat merupakan hal yang
bergandengan tangan (dua seiring) dan tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama
lain, tetapi hanya mungkin dibedakan sebagai adat-adat yang ada mempunyai
mempunyai dan tidak mempunyai akibat hukum.”
2. Pengertian Era Globalisasi

Pengertian dari globalisasi sendiri adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu


pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang
lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara. Jadi dapat
disimpulkan bahwa globalisasi merupakan sebuah proses integrasi internasional yang
terjadi adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, hingga aspek
kebudayaan lainnya.
Anthony Giddens menyatakan bahwa “semua hal yang terjadi yakni hubungan
sosial akhirnya menjadi intens antar penduduk di dunia ini dan menghubungkan satu
peristiwa dengan peristiwa lainnya yang menghasilkan dampak timbal balik antara satu
wilayah dengan wilayah yang lainnya sehingga berkembang luas sampai aspek-aspek
kehidupan antara keduanya”.
Dari beberapa pengertian di atas, tentu saja akan memberikan dampak terhadap
hukum adat yang ada di Bali. Dampak tersebut bisa jadi dampak positif maupun negatif.

2.1 Dampak Positif

 Kemajuan dalam berpola pikir


 Melakukan kegiatan dengan efisien dan cepat
 Mengenal berbagai macam Hukum adat di Indonesia
 Kehidupan sosial dan ekonomi meningkat

2.2 Dampak Negatif

 Lunturnya kebudayaan asli Indonesia


 Banyaknya kebudayaan yang bertentangan dengan Hukum adat
 Rasa apatis semakin meningkat
 Membuat beberapa Hukum adat tidak terpakai

Dengan beberapa dampak positif dan negatif di atas merupakan sebuah tantangan
yang harus dihadapi oleh Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Bali sendiri. Mereka harus
beradaptasi dengan era sekarang atau tetap mempertahankan hukum adat mereka yang
bisa dibilang beberapa ada yang tidak relevan pada era modern sekarang ini.
3. Keadaan Hukum Adat pada Era Globalisasi

Sejak negara ini berdiri, sudah mengamanatkan untuk menjaga kelestarian dan
eksistensi kebudayaan serta nilai dan norma yang hidup di masyarakat sebagai bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia. Sebagaimana, amanat ini terdapat
dalam Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi: “Negara mengakui dan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang”.

Pengakuan terhadap Kesatuan Masyarakat Hukum Adat ( KMHA) dalam Pasal


18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 di atas, memberikan batasan-batasan atau
persyaratan agar suatu komunitas masyarakat tertentu dapat diakui keberadaan sebagai
masyarakat hukum adat. Terdapat empat persyaratan keberadaan KMHA, yakni: (a)
masih hidup; (b) sesuai dengan perkembangan masyarakat; (c) sesuai atau tidak dengan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia; (d) sesuai dengan apa yang diatur dalam
undang-undangan.

Hukum adat tidak perlu dikhawatirkan akan menghambat atau menentang


perkembangan masyarakat kita ke arah kehidupan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Alasan tersebut dapat dibuktikan dengan sifat-sifat hukum adat yang dinamis, keluwesan
ketentuan-ketentuannya, serta asas asanya yang universal.Hukum adat menjadi semakin
penting peranannya dalam pembinaan Hukum Nasional, karena hukum adat menurut
ketetapan MPRS tahun 1960 merupakan landasan dari tata hukum nasional, dengan
catatan bahwa yang sesuai dengan perkembangan kesadaran rakyat Indonesia dan tidak
menghambat terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.

Dengan demikian maka hukum adat yang bersumber dari kesadaran dan budaya
bangsa, akan memegang peranan penting dalam hukum nasional. Dengan globalisasi,
hukum adat yang demikian itu tidak akan bergeser sebagai salah satu sumber hukum
yang penting dalam pembinaan hukum nasional. Hanya saja hukum adat perlu
menyesuaikan dengan keadaan yang jauh berbeda dengan sebelumnya, namun asas-
asasnya akan tetap mewarnai setiap pembentukan dan penerapan hukum nasional.
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan latar belakang, permasalahan, dan pembahasan yang dijelaskan di


atas, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut :
1. Hukum adat yang timbul karena perilaku-perilaku masyarakat adat yang terus
menerus dan diakui serta diterima sebagai kaidah, merupakan aturan tidak tertulis
yang diterima oleh seluruh masyarakat adat setempat yang telah terjadi sejak
abad I dan terus berkembang dan sesuai dengan perkembangan zaman yang
berfungsi sebagai pedoman hidup manusia.
2. Hukum adat yang diperlukan dalam era globalisasi atau zaman modern adalah
adat yang disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan zaman, sehingga
hukum adat menunjukkan sifat yang dinamis sehingga mudah dapat berkembang
menyusuaikan diri dengan perkembangan zaman karena mempunyai nilai-nilai
yang universal maupun lembaga-lembaga hukum yang dalam bentuk pernyataan
modern. Karena penyesuaian ini maka tidak menutup kemungkinan kemurnian
penerapan kaidah-kaidah hukum adat menjadi hukum nasional akan mengalami
pergeseran, sepanjang untuk memperkaya dan mengembangkan hukum nasional,
asal tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
3. Dengan demikian maka hukum adat yang bersumber dari kesadaran dan budaya
bangsa, akan memegang peranan penting dalam hukum nasional. Dengan
globalisasi, hukum adat yang demikian itu tidak akan bergeser sebagai salah satu
sumber hukum yang penting dalam pembinaan hukum nasional.
DAFTAR PUSTAKA

M. Syamsudin, Hukum Adat dan Modernisasi Hukum, Penerbit FH-UII, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 1998

Soekanto, Soerjono, 2018, Hukum Adat Indonesia, Edisi 1 Cetakan 6, PT. Rajagrafindo Persada.

Ragawino, Bewa, 2008, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat Indonesia, Universitas
Padjajajaran.

Supomo, 1989, Bab-bab tentang Hukum Adat, Pradnya Paramita, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai