Kelompok 4
Kelompok 4
Kelompok 4
DosenPengampu:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan hidayahnya yang telah
melimpahkan karunia-nya kepada kita semua dari hal kecil hingga hal benar, mulai nikmat
sehat, nikmat kesempatan dan terlebih lagi nikmat iman yang tiada ada batasnya sehingga
sampai saat ini juga masih merasakan nikmat Islam dan menjadi hamba Allah yang beriman.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen, teman-teman dan juga kepada orang yang
terlihat atas penyusunan makalah ini sehingga tujuan ini dapat disusun dengan baik dan
terselesaikan tepat waktu.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Aliran Sosiologis Hukum...............................................................................................................6
B. Aliran Antropologi Hukum...........................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum Ilmu Pengetahuan berasal dari filsafat. Ilmu-ilmu sosial seperti
sosiologi dan antropologi lahir setelah perkembangan ilmu-ilmu alam. Ilmu sosiologi
muncul setelah industry alisasi berlangsung di Eropa. Pesatnya pertumbuhan industry
menyebabkan berkembangnya kota-kota industri di Eropa. Industri alisasi sebabkan
perubahan sosial masyarakat Eropa, menyebabkan perubahan nilai-nilai di dalam
masyarakat. Ini mendorong ilmuan mempelajari keadaan masyarakat Eropa yang
sedang berubah tersebut, lahirlah ilmu Sosiologi. Antropologi lahir setelah orang
Eropa mendatangi negeri-negeri di benua Asia, Afrika dan Oceania yang dimulai
sebelum tahun 1800, yang didorong oleh keinginan untuk memperoleh bahan-bahan
dasar pengembangan industry serta untuk mencari daerah pemasaran hasil industri
yang mulai maju di Eropa. Dalam perjalanan tersebut orang Eropa menemukan
bangsa-bangsa (sukubangsa-sukubangsa) yang belum berkembang, dianggap
primitive atau terbelakang. Penemuan suku bangsa suku bangsa ini kemudian
mendorong keinginan ilmuan mempelajari kebudayaan yang berbeda–beda yang
tersebar di permukaan bumi. Maka timbullah kajian etnologi (ilmu tentang bangsa-
bangsa). Antropologi dan sosiologi semakin berkembang karena adanyaa liran-aliran
yang bermunculan.
B. RumusanMasalah
1. Apa pengertian dan macam-macam aliran dalam sosiologi hukum?
2. Apa pengertian dan macam-macam aliran dalam antropologi hukum?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam aliran dalam sosiologi.
2. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam aliran dalam antropologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aliran Sosiologis Hukum
1. Pengertian Aliran Sosiologis
Aliran Sosisologi dalam ilmu hukum berasal dari buah pikiran orang
amerika yang bernama Roscoe Pound yang dalam bahasa asalnya itu dikenal
dengan Sosiologis Yurisprudensi yang artinya adalah suatu aliran pemikiran
dalam Yurisprudensi yang berkembang sejak tahun 1930-an di Amerika Serikat.
1
TabahWaluyo, “Tinjauan Umum Aliran Sosiologi”, Diakses dari
https://repository.ump.ac.id/7851/3/Tabah/20Waluyo_BAB/2011.pdf, pada tanggal 11 april 2023.
yang dapat diamati (observable fact). Ia tidak dapat memikirkan perihal adanya
tujuan hukum, maksud hukum, nilai dalam hukun dan lain-lain.
Aliran normative ini merupakan fakta yang teramati tetapi merupakan suatu institusi
nilai. Hukum mengandung nilai-nilai dan bekerja untuk mengekspresikan nilai-nilai
tersebut dalam masyarakat. Menurut aliran ini, hukum bersifat derivartif, karena itu
tidak dapat dipisahkan dari institusi primer seperti politik dan ekonomi.2
Aliran normatif yang dipelopori oleh Philip Selznick, Jerome Skolnick, Philippe
Nonet dan Charlin. Menurut aliran normatif, hukum bukan hanya fakta yang diamati,
melainkan juga suatu institusi nilai. Sebagai institusi nilai, hukum bekerja untuk
mengekspresikan nilai tersebut dalam masyarakat. Maka dasar atau landasan yang
hakiki bagi kehadiran hukum dalam masyarakat menjadi hilang jika hukum tidak
dilihat sebagai institusi.3
Berdasarkan aliran normatif, para ahli berpendapat bahwa ilmu hukum dan
sosiologi memiliki keterkaitan yang sangat erat, sehingga jika ilmu sosiologi
mengabaikan aspek normatif dari hukum, maka hal tersebut dapat disamakan
dengan falsafah hukum buta terhadap analisis ide normatif.4
6
Nur Fitrianna Damayanti, “MATERI KULIAH ANTROPOLOGI HUKUM”, diaksesdari
https://www.slideshare.net/hellofittry/materi-kuliah-antropologi-hukum, pada tanggal 11 april 20
Kebudayaan atau Culturan Universal
c. Kebudayaan sebagai hasil tingkah laku manusia (material culture) terbagi
menjadi 2:
1. Benda (Artifak) atau Material Culture
2. Tingkah laku manusia itu sendiri 7
7
Puja KatonWadahana, “ALIRAN ANTROPOLOGI HUKUM”, diakses darihttps://osf.io/65ejz/download/?
format=pdf, pada tanggal 11 april 2023.
2. Aliran Antropologi Kognitif
8
Ibid
sebagai pengabsah tindakan& juga sesuatu yang imanen dalam situasi aktual
dan bersesuaian dengan konteks→ bersifat dinamis (J.C.Hastermann).9
4.Aliran Antropologi Simbolik – Interpretatif
Kebudayaan→ Adalah keseluruhan pengetahuan manusia yang
dijadikan sebagai pedoman atau penginterpretasi keseluruhan tindakan
manusia. Kebudayaan adalah pedoman bagi masyarakat yang diyakini
kebenarannya oleh masyarakat tersebut.10
9
Ibid
10
Ibid
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan aliran Sosiologis, hukum bukanlah norma-norma atau peraturan-
peraturan yang memaksa orang berkelakuan menurut tata tertib yang ada dalam
masyarakat, tetapi kebiasaan-kebiasaan orang dalam pergaulannya dengan orang lain,
yang menjelma dalam perbuatan atau perilakunya dimasyarakat. Hammaker, yang
meletakkan dasar sosiologi hukum di Negara Belanda menyatakan, hukum itu bukan
suatu himpunan norma-norma, bukan himpunan peraturan-peraturan yang memaksa
orang berkelakuan menurut tata tertib masyarakat, tetapi suatu himpunan peraturan-
peraturan yang menunjuk “kebiasaan” orang dalam pergaulannya dengan orang lain di
masyarakat. Macam-macam Aliran Dalam Sosiologi Hukum terdapat dua aliran yaitu:
Aliran Positif dan Aliran Normatif.
Waluyo, Tabah. Tinjauan Umum Aliran Sosiologi, diakses pada 11 April 2023, dari
https://repository.ump.ac.id/7851/3/Tabah/20Waluyo_BAB/2011.pdf.
Wadahana, Puja Katon. Aliran Antropologi Hukum, diakses pada 11 April 2023 dari
https://osf.io/65ejz/download/?format=pdf.
2Fithriatus Shalihah, Sosiologi Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada 2017), hlm. 17.
3Ibid.