Proposal SKB

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

“STUDI KELAYAKAN BISNIS”

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen pengampu :
Dadan Sokardan, SE., M.Si.,Ak.,C.A

Disusun Oleh :

Afni Yuliyanti (194010172)

Risa Tania N.S.B (194010176)

Vini Pitriyani (194010184)

Dinda Nurizikia R (194010189)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PASUNDAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiral Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-

Nya kami diberi kelancaran untuk menyelesaikan makalah mengenai Studi

Kelayakan Bisnis Thrift Ricycle. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas

mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang di ampu oleh Bapak Dadan Sokardan,

SE., M.Si.,Ak.,C.A. Penyusun menyampaikan banyak terimakasi kepada semua

pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam pembuatan makalah ini,

oleh karena ini kami menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca

demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini menjadi ilmu

dan pengetahuan di bidang Studi Kelayakan Bisnis.

Bandung, April 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I...................................................................................................................6

PENDAHULUAN................................................................................................6

1.1 Latar Belakang..........................................................................................6

BAB II......................................................................................................................8

Gambaran Umum Perusaahaan dan Rencana Pengembangan.................................8

2.1 Sejarah Perusahaan....................................................................................8

2.2 Profil Perusahaan.......................................................................................8

2.3 Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................9

2.4 Rencana Pengembangan............................................................................9

BAB III..................................................................................................................11

PENILAIAN ASPEK PASAR DAN PEMASARAN...........................................11

3.1 Aspek Pasar.............................................................................................11

3.2 aspek pemasaran......................................................................................12

3.3 Pengukuran permintaan produk...............................................................15

3.4 Pengukuran dan Permalan Penawaran....................................................18

3.5 Aspek Pemasaran....................................................................................18

iii
BAB IV..................................................................................................................20

Penilaian Aspek Teknis dan Teknologi.................................................................20

4.1 Lokasi......................................................................................................20

4.2 Luas produksi..........................................................................................20

4.3 Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan Diproduksi...................21

4.4 Harga.......................................................................................................21

4.5 Pemilihan Rencana Kualitas....................................................................21

4.6 Teknologi.................................................................................................21

4.7 Kebutuhan bahan baku, pembantu dan pendukung.................................22

4.8 Proses produksi........................................................................................22

BAB V....................................................................................................................24

Penilaian aspek keuangan......................................................................................24

BAB VI..................................................................................................................27

Penilaian Aspek Manajemen..................................................................................27

6.1 Kebutuhan Tenaga Kerja.........................................................................27

6.2 Perencanaan (Planning)...........................................................................27

6.3 Pengorganisasian (Organizing)...............................................................28

6.4 Pengawasan (Controling)........................................................................29

BAB VII.................................................................................................................31

Penilaian Aspek hukum.........................................................................................31

iv
BAB VIII................................................................................................................32

Penilaian Aspek Ekonomi Dan Social...................................................................32

6.1 Aspek Ekonomi.......................................................................................32

8.2 Aspek Sosial............................................................................................32

BAB IX..................................................................................................................33

Kesimpulan dan saran............................................................................................33

9.1 Kesimpulan..............................................................................................33

9.2 Saran........................................................................................................33

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada jaman sekarang gaya hidup remaja sudah begitu konsumtif karena

keinginannya mengikuti trend. Untuk diterima dan menjadi pusat perhatian di

lingkungan biasanya remaja berusaha untuk mengikuti tren pakaian kekinian,

misalnya dengan mengonsumsi pakaian dengan merk terkenal dan terbaru dengan

cara berbelanja (Kresdianto, 2014), terjadinya hal tersebut juga bisa dikarenakan

adanya pengaruh dari media sosial yang digunakan remaja saat ini.

Pada saat ini gaya hidup remaja memang sangat dipengaruhi oleh sekitarnya,

khususnya idola yang dipanutinya, sedangkan kemampuan finansial remaja

tersebut belum tentu sama dengan idolanya, yang mengakibatkan adanya

pemaksaan untuk membeli barang yang sama. Terlebih dengan pesatnya

perkembangan model pakaian, tentu akan menambah pengeluaran dan

meningkatnya perilaku konsumtif dikalangan remaja. Perilaku konsumtif ini

selain merugikan diri, juga dapat merugikan lingkungan karena limbah pakaian

yang dapat menimbulkan polusi.

Jual-beli pakaian bekas sudah ada sejak lama, namun akhir-akhir ini kegiatan

tersebut sedang ramai kembali di kalangan remaja. Istilah untuk kegiatan tersebut

diberi nama thrift shopping. Kegiatan ini sebenarnya merupakan sebuah metode

belanja yang bertujuan untuk penghematan, barang yang dibeli merupakan barang

6
yang sudah pernah dipakai atau biasa disebut second-hand (barang bekas), namun

kualitas dari pakaian dari thrift ini kebanyakan masih sangat layak untuk dipakai.

Pada pembelian thrift kadang terdapat baju yang cacat, robek atau tidak layak

dijual/pakai. Untuk memanfaatkan barang tersebut agar tidak menjadi limbah,

maka dari itu kami ingin membuat kreasi dari barang tersebut menjadi barang

yang layak dipakai dengan menyatukan atau memodifikasi dari barang satu

dengan barang yang lainnya menjadi barang yang unik dan memiliki nilai jual

yang tinggi tetapi relative terjangkau.

Pada kondisi industri saat ini, bahwa bisnis pakaian bekas saat ini makin

dilirik oleh banyak pelaku usaha. Dikarenakan, bisnis pakaian ini sepertinya

menjadi pilihan yang cukup menjanjikan. Upaya pemasaran produknya pun tidak

hanya di toko saja tapi sudah banyak yang mendisplay di toko online. Sehingga,

teknologi yang digunakan juga mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

7
BAB II

Gambaran Umum Perusaahaan dan Rencana Pengembangan

2.1 Sejarah Perusahaan

Thrift Recycle akan didirikan pada tahun 2022 oleh sekelompok mahasiswa

Manajemen Universitas Pasundan mempunyai rencana untuk membangun sebuah

bisnis Thrift dimana Thrift Recycle adalah salah satu pelopor usaha fashion masa

kini, perusahaan ini didirikan oleh sekelompok mahasiswa, salah satu anggota

tim ini memiliki usaha baju bekas/Thrift, anggota tim ini sering mengeluh karena

mendapatkan baju yang rusak, bolong atau tidak layak jual lalu salah satu

anggota kelompok memberikan ide bagaimana jika kami membuat baju yang

tidak layak jual menjadi uang dengan cara melakukan daur ulang dengan

mengambil beberapa bagian pada baju tersebut dan mengubah nya menjadi baju

yang layak pakai dengan model yang unik dan tidak pasaran.

2.2 Profil Perusahaan

Nama perusahaan : Thrift Recycle

Bidang usaha : Fashion

Nama pengusaha : Tim DC

8
Alamat : Jl. Dipatiukur No. 76A Bandung, Jawa Barat.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

 Visi

Menjadikan toko baju preloved daur ulang “THRIFT RECYCLE”

mampu memberikan kepuasan produk kepada konsumen baik online

maupun offline seiring perkembangan fashion yang terjadi.

 Misi

1. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami.

2. Menawarkan produk thrift recycle yang uptodate.

3. Menawarkan pada keunggulan produk dari segi kualitas barang

sehingga menambah nilai pelanggan.

4. Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga

banyak yang menjadi pelanggan tetap.

2.4 Rencana Pengembangan

Thrif Recycle memiliki dua jenis tujuan yaitu tujuan untuk jangka Panjang

dan tujuan untuk jangka pendek , yaitu :

Tujuan jangka Panjang perusahaan :

- Membuat konfeksi sendiri

- Membuka cabang toko diluar bandung

- Menambah reseller toko

- Membuat paket usaha

9
Tujuan jangka pendek perusahaan :

- Memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan

- Memperluas daerah penjualan dan pemasaran di luar bandung

- Mengembangkan dan memperluas proses produksi

10
BAB III

PENILAIAN ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Aspek Pasar

3.1.1 Penawaran

Aspek pasar yang kami incar yakni kualitas barang yang memiliki

kualitas baik dan bagus namun memiliki tingkat harga yang rendah

sehingga dengan hal ini barang kami mengalami peningkatan, maka

kuantitas dari barang tersebut juga akan semakin tinggi, begitupun

sebaliknya.

3.1.2 Permintaan

Jumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap produk

kami, memiliki jumlah yang terbatas dikarenakan produk kami hanya

membuat pada waktu-waktu tertentu dengan desain baju yang berbeda-

beda (Limited Edition) sehinggan hal ini membuat produk kami memiliki

ciri khas dikalangan masyakat.

3.1.3 bentuk pasar

Bentuk pasar yang kita gunakan adalah pasar persaingan sempurna

karena harga produk kami tidak dapat mempengaruhi dari jumlah

banyaknya penjual maupun pembeli dan harga yang kami gunakan sudah

11
ditentukan oleh pasar itu sendiri. Sedangkan, dari segi konsumen pasar

yang kami incar yaitu pasar reseller dan pasar konsumen.

3.2 aspek pemasaran

3.2.1 segmenting, targeting. Positioning (STP)

a. Segmenting

Dalam segmentasinya, kami menggunakan segmentasi

demografi dan psikografi yang dimana didalamnya menyangkut

penghasilan, gaya hidup, dan jenis kelamin konsumen. Alasannya

adalah produk yang dijual di Thrift Recycle ini adalah khusus

untuk pria dan wanita. Selain itu, kami juga melihat produk kami

akan mudah diterima oleh konsumen yang berpenghasilan

menengah kebawah melihat dari harga yang ditawarkan.

b. Targeting

Usaha dagang pakaian bekas yang didaur ulang Thrift

Recycle ini menyediakan produk yang dapat digunakan oleh pria

dan wanita usia remaja hingga dewasa dengan kelas ekonomi

menengah kebawah. Dengan spesifikasi berikut ini :

- Jenis kelamin : Pria dan Wanita

- Usia : 13-27 tahun

- Pendapatan : ≤ Rp. 3.000.000 / bulan

c. Positioning

12
Produk yang kami tawarkan kepada pelanggan adalah

produk yang berkualitas dan masih termasuk dalam produk cukup

baru walaupun dalam kategori baju bekas yang sudah didaur ulang.

Sehingga, segmentasi psikografis pada produk ini adalah pria dan

wanita yang memiliki gaya berpakaian fashionable, aktif dalam

kegiatan sosial, suka mengikuti tren terbaru, berani mencoba dan

kreatif.

3.2.2 Product, Price , Place, Promotion (4P)

a. Product (Produk)

Produk yang kami tawarkan pada Thrift Recycle ini adalah

pakaian pria dan wanita yang terdiri dari beberapa jenis pakaian

yang berbeda, yaitu :

- Kemeja

- Blouse Wanita

- Blazer

- Sweater

Produk produk yang kami tawarkan ini hanya tersedia 1

model 1 jenis baju, jadi baju tersebut memiliki ukuran yang tidak

menentu dikarenakan barang bekas habis dipakai jadi ukuran baju

tersebut hanya memiliki 1 ukuran saja.

b. Price (harga)

13
Sesuai dengan segmentasi yang kami lakukan, dimana

konsumen yang ingin kami targetkan adalah mereka yang ada pada

ekonomi menengah kebawah. Maka, harga dari produk yang kami

tawarkan adalah dibawah Rp. 150.000

c. Place (tempat)

Daerah yang kami pilih untuk menjual produk yaitu daerah

Bandung. Alasannya. karena daerah bandung ini merupakan daerah

yang padat penduduk dimana kota bandung ini merupakan kota yang

banyak dikunjungi oleh orang-orang baik itu untuk berwisata maupun

menjadi tempat Pendidikan. Selain itu, kami juga menyediakan layanan

online shop untuk penjualan produk Thrift Recycle yang dapat diakses

melalui Instagram, shopee. Para konsumen dapat melihat koleksi dan

mode dari baju yang kami jual dengan melihat akun Instagram atau

shopee yang sudah kami sediakan. Pemesanan poroduk kami dapat

dilakukan secara langsung maupun online.

d. Promotion (promosi)

Untuk memperlancar penjualan produk kami dan menarik

pelanggan untuk membeli produk kami, kami melakukan beberapa

upaya kegiatan promosi diantaranya sebagai berikut :

- Memberikan diskon saat grand opening

- Memberikan diskon pada hari-hari tertentu misalnya dihari

nasional, serta hari besar esar lainnya.

14
- Membuat giveaway unuk konsumen disetiap 3 bulan sekali

3.3 Pengukuran permintaan produk

3.3.1 Pengukuran Permintaan

Pada thrift recycle ini untuk mengukur permintaan efektif terhadap

produk yang dipasarkan dengan menggunakan Metode Link Ratio. Berikut data

jumlah penduduk tahun 2017 – 2021 di kota bandung berdasarkan usia 13-27

tahun.

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah Penduduk 880.459 873.816 866.976 860.268 808.583

Pendapatan per 5.111.769 5.331.149 5.459.668 5.235.691 5.330.721

Kapita

Metode Link Ratio

15
Permintaan Efektif

2021 = 20% x 60% x 45% x 880.459 = 47.545

2022 = 20% x 60% x 45% x 873.816 = 47.186

2023 = 20% x 60% x 45% x 866.976 = 46.817

2024 = 20% x 60% x 45% x 860.268 = 46.454

2025 = 20% x 60% x 45% x 808.583 = 43.663

3.3.2 Peramalan Permintaan

Tahun Y X X^2 XY

5.1 243.039.05

2017 47.545 11.769 26.130.182.309.361 7.105

5.3 251.555.59

2018 47.186 31.149 28.421.149.660.201 6.714

5.4 255.605.27

2019 46.817 59.668 29.807.974.670.224 6.756

5.2 243.218.78

2020 46.454 35.691 27.412.460.247.481 9.714

2021 5.3 28.416.586.379.841 232.755.27

16
43.663 30.721 1.023

26.4 1.226.173.99

Jumlah 231.665 68.998 140.188.353.267.108 1.312

b = 5(1.226.173.991.312) - (26.468.998)(231.665)
5(140.188.353.267.108) - (26.468.998)^2

b= - 1.070.465.110,00
333.911.211.536,00

b= - 0,00321

a= 231.665 - - 0,00321 26.468.998


5 5

a= 63.304

y= 63.304 + - 0,00321 x

y (2021) = 63.304 + - 0,00321 5.550.324


= 45.511

y (2022) = 63.304 + - 0,00321 5.950.661


= 44.227

y (2023) = 63.304 + - 0,00321 6.001.378


= 44.065

y (2024) = 63.304 + - 0,00321 6.010.685


= 44.035

y (2025) = 63.304 + - 0,00321 6.050.445


= 43.907

3.4 Pengukuran dan Permalan Penawaran

Tahun 2022 2023 2024 2025 2026

Permintaan Efektif 45.511 44.227 44.065 44.035 43.907

pesaing 31.665 31.956 31.987 32.450 32.658

proyeksi penjualan 13.846 12.271 12.078 11.585 11.249

17
30% 28% 27% 26% 26%

tahun 2017 2018 2019 2020 2021


jumlah
penduduk 880.459 873.816 866.976 860.268 808583
pendapatan
perkapita 5.111.769 5.331.149 5.459.668 5.235.691 5330721

konsumsi 50%
sandang 20%
pakaian 60%
baju 45%

permintaa
efektif 2017 2018 2019 2020 2021
23.772 23.593 23.408 23.227 21.832

3.5 Aspek Pemasaran

Analisis aspek pasar dan pemasaran meliputi strategi pemasaran yang

dilakukan. Dalam mendirikan Toko Fashion kami mencari tempat yang strategis,

yang mudah dijangkau oleh konsumen, lokasi berada di Bandung. Selain dengan

cara tersebut, kami mempromosikan usaha dengan membuat pamflet dan disebar

di media social seperti WhatsApp, Instagram dan Tiktok, lalu juga

mempromosikan dengan strategi WOM (Word Of Mouth) atau dari mulut ke

mulut.

18
BAB IV

Penilaian Aspek Teknis dan Teknologi

Analisis aspek teknis dan teknologi merupakan lanjutan dari aspek pemasaran.

Kegiatan ini timbul apabila sebuah gagasan bisnis yang direncanakan telah

menunjukan peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Aspek pokok

yang perlu dibahas antara lain menentukan kelayakan dari segi ketersediaan

lokasi, alat, bahan dan teknologi. Analisis aspek teknis ini juga bertujuan untuk

menentukan kebutuhan investasifisik dari suatu usaha.

4.1 Lokasi

Adapun lokasi yang dirasa cukup potensial dan menjanjikan sebagai tempat

didirikannya “Thrift Recycle” yaitu Jl. Dipatiukur No. 76A Bandung. Hal ini

dikarenakan lokasi tersebut dinilai cukup strategis karena di kawasan tersebut

banyak dikunjungi oleh wisatawan dan banyak ditempati oleh mahasiswa.

4.2 Luas produksi

Dikarenakan usaha ini merupakan jenis usaha kecil maka tidak diperlukan

lahan produksi yang terlalu luas, namun diusahakan / dicoba untuk digunakan /

ditata dengan sebaik- baiknya. Tetapi dengan luas produksi yang bisa dibilang

tidak cukup luas ini, “Thrift Recycle” mengusahakan untuk mengoptimalkan

19
manfaat dari bangunan tersebut. Hal itu dikarenakan bangunan yang digunakan

ini memberlakukankan sistem sewa / kontrak tahunan dan dilakukan dengan

tujuan untuk mendukung penjualan jasa yang ditawarkan dan sebagai salah satu

investasi tetap usaha tersebut.

4.3 Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan Diproduksi

Produk yang akan kami jual selalu mengikuti tren atau produk baru untuk

memenuhi kebutuhan konsumen. Anak-anak muda biasanya tidak mau

ketinggalan dalam hal berpakaian, mereka selalu berusaha mengikuti tren masa

kini. Dan model pakaian yang dijual di Toko Fashion biasanya mengkuti

perkembangan tren masakini. Seperti model gambar pada baju misalnya, biasanya

menjual baju-baju dengangambar-gambar artistik yang sangat bagus dan digemari

anak-anak muda.

4.4 Harga

Dalam menentukan harga barang atau produk yang dijual memang

harusdisesuaikan dengan kantong dari konsumennya. Harga baju antara Rp.

100.000 – Rp. 150.000.

4.5 Pemilihan Rencana Kualitas

Kualitas yang akan kami tawarkan dapat dihandalkan, karena kami menjaga

kualitas barang yang akan kami jual nanti. Setiap produk yang akan kami jual

akan kami jamin kualitasnya agar tetap baik di mata pelanggan nantinya.

4.6 Teknologi

20
Untuk kegiatan administrasi dan umum, kami akan menggunakan teknologi

komputer. Penggunaan teknologi komputer bertujuan untuk menyimpan,

melindungi dokumen-dokumen, data-data penjualan serta mesin jahit untuk

menghasilkan produk baru.

4.7 Kebutuhan bahan baku, pembantu dan pendukung

Peralatan-peralatan yang digunakan oleh “Thrift Ricycle” terdiri dari berbagai

spesifikasi antara lain adalah sebagai berikut:

a. Mesin Jahit

b. Mesin Obras

c. Benang dengan berbagai macam warna

d. Baju Thrift

e. Laptop

f. Hanger

g. Patung

Thrift Ricycle melakukan pengadaan bahan baku untuk mebuat sebuah

pakaian yang berasal dari baju bekas layak pakai dan dikreasikan kembali

menjadi trend mode fashion saat ini. Bahan baku diambil langsung dari pemasok

yang sudah berpengalaman dan mempunyai stok yang banyak, sehingga terhindar

dari kelangkaan bahan dan bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan bahan baku

Thrift Ricycle.

4.8 Proses produksi

21
1. Menyiapkab bahan bahan mulai dari baju thrift serta desain yang cocok

untuk baju tersebut.

2. Membuat pola sesuai dengan desain.

3. Setelah itu memotong bagian yang ingin dikreasikan di baju thrift tersebut.

4. Kemudian dijahit serta diobras dengan rapih

5. Lalu periksa Kembali setelah proses penjahitan untuk membuang sisa sisa

benang yang nempel di baju.

6. Baju tersebut di laundry terlebih dahulu sebelum melakukan pemasaran.

7. Setelah itu siap untuk dipasarkan.

22
BAB V

Penilaian Aspek Keuangan


harga pasar Rp 150.000
kapasitas maksimum 1000 unit/tahun

KEBUTUHAN MODAL KERJA


Biaya bahan :
- Baju Thrift 2 pcs Rp 15.000 per unit Rp 15.000.000 per tahun
- Benang Rp 800 per unit Rp 800.000 per tahun
- Kancing baju Rp 300 per unit Rp 300.000 per tahun
- Bahan lainnya Rp 8.000 per unit Rp 8.000.000 per tahun
Biaya jahit Rp 30.000 per unit Rp 30.000.000 per tahun
listrik dan air Rp 200.000 per bulan Rp 2.400.000 per tahun
beban pemasaran dan adm Rp 500.000 per bulan Rp 6.000.000 per tahun
beban gaji karyawan Rp 1.200.000 per orang & per bulan Rp 43.200.000 3 orang /tahun
jumlah Rp 105.700.000

INVESTASI ASET TETAP


Nama aset harga perolehan umur ekonomis nilai residu penyusutan/tahun
gedung Rp 20.000.000 10 tahun Rp 5.000.000 Rp 1.500.000
mesin dan peralatan Rp 3.000.000 5 tahun Rp 1.000.000 Rp 400.000
asuransi gedung dan peralatan Rp 1.000.000 3 tahun Rp 333.333
Rp 24.000.000 Rp 2.233.333

PROYEKSI LABA RUGI


tahun ke- 1 2 3 4 5
persentase penjualan 80% 85% 90% 95% 100%
unit penjualan 800 850 900 950 1000

pendapatan penjualan Rp 120.000.000 Rp 127.500.000 Rp 135.000.000 Rp 142.500.000 Rp 150.000.000

Biaya bahan :
- Baju Thrift 2 pcs Rp 12.000.000 Rp 12.750.000 Rp 13.500.000 Rp 14.250.000 Rp 15.000.000
- Benang Rp 640.000 Rp 680.000 Rp 720.000 Rp 760.000 Rp 800.000
- Kancing baju Rp 240.000 Rp 255.000 Rp 270.000 Rp 285.000 Rp 300.000
- Bahan lainnya Rp 6.400.000 Rp 6.800.000 Rp 7.200.000 Rp 7.600.000 Rp 8.000.000
Biaya jahit Rp 24.000.000 Rp 25.500.000 Rp 27.000.000 Rp 28.500.000 Rp 30.000.000
listrik dan air Rp 1.920.000 Rp 2.040.000 Rp 2.160.000 Rp 2.280.000 Rp 2.400.000
beban pemasaran dan adm Rp 4.800.000 Rp 5.100.000 Rp 5.400.000 Rp 5.700.000 Rp 6.000.000
beban gaji karyawan Rp 34.560.000 Rp 36.720.000 Rp 38.880.000 Rp 41.040.000 Rp 43.200.000
jumlah biaya dan beban Rp 72.560.000 Rp 77.095.000 Rp 81.630.000 Rp 86.165.000 Rp 90.700.000

laba sebelum pajak Rp 47.440.000 Rp 50.405.000 Rp 53.370.000 Rp 56.335.000 Rp 59.300.000


pajak 11% Rp 5.218.400 Rp 5.544.550 Rp 5.870.700 Rp 6.196.850 Rp 6.523.000

laba setelah pajak (EAT) Rp 42.221.600 Rp 44.860.450 Rp 47.499.300 Rp 50.138.150 Rp 52.777.000

rata-rata laba setelah pajak Rp 47.499.300


rata-rata investasi (modal sendiri) Rp 40.000.000
Average rate of Return (ARR) 118,75% (proyek diterima/layak dilanjutkan)

23
PROYEKSI ARUS KAS
tahun ke - 1 2 3 4 5
arus kas masuk :
pendapatan penjualan Rp 120.000.000 Rp 127.500.000 Rp 135.000.000 Rp 142.500.000 Rp 150.000.000

arus kas keluar :


Biaya bahan :
- Baju Thrift 2 pcs Rp 12.000.000 Rp 12.750.000 Rp 13.500.000 Rp 14.250.000 Rp 15.000.000
- Benang Rp 640.000 Rp 680.000 Rp 720.000 Rp 760.000 Rp 800.000
- Kancing baju Rp 240.000 Rp 255.000 Rp 270.000 Rp 285.000 Rp 300.000
- Bahan lainnya Rp 6.400.000 Rp 6.800.000 Rp 7.200.000 Rp 7.600.000 Rp 8.000.000
Biaya jahit Rp 24.000.000 Rp 25.500.000 Rp 27.000.000 Rp 28.500.000 Rp 30.000.000
listrik dan air Rp 1.920.000 Rp 2.040.000 Rp 2.160.000 Rp 2.280.000 Rp 2.400.000
beban pemasaran dan adm Rp 4.800.000 Rp 5.100.000 Rp 5.400.000 Rp 5.700.000 Rp 6.000.000
beban gaji karyawan Rp 34.560.000 Rp 36.720.000 Rp 38.880.000 Rp 41.040.000 Rp 43.200.000
jumlah arus kas keluar Rp 72.560.000 Rp 77.095.000 Rp 81.630.000 Rp 86.165.000 Rp 90.700.000

arus kas bersih Rp 47.440.000 Rp 50.405.000 Rp 53.370.000 Rp 56.335.000 Rp 59.300.000

payback period
investasi awal Rp 90.790.000
CF Tahun ke - 1 Rp 47.440.000
Rp 43.350.000
CF Tahun ke - 2 Rp 50.405.000

13,953
2 tahun 2 bulan 1 hari
Payback Period = 2 Tahun 2 Bulan 1 Hari

Net present value (15%) Rp 104.347.826 Rp 96.408.318 Rp 88.764.691 Rp 81.474.837 Rp 74.576.510


jumlah nilai tunai Rp 445.572.183
investasi awal Rp 90.790.000
nilai tunai bersih Rp 354.782.183

indeks profitabilitas 3,91 (proyek diterima/layak dilanjutkan karena lebih dari 1,00)

24
sumber dana
kebutuhan modal kerja Rp 105.700.000
kebutuhan investasi Rp 24.000.000
jumlah sumber dana Rp 129.700.000

perhitungan :
Modal sendiri
= Rp. 129.700.000 x 70% = Rp 90.790.000

usulan kredit :
= Rp. 129.700.000 x 30% = Rp 38.910.000

modal sendiri 70% Rp 90.790.000


usulan kredit 30% Rp 38.910.000

M = Rp. 51.880.000
I = 15%/tahun 0,0125
jangka waktu = 1 tahun (12 bulan)

rumus perhitungan :

A= JUMLAH ANGSURAN
M= JUMLAH PINJAMAN
I = Bunga Perbulan
n = jumlah bulan

bulan saldo awal pokok pinjaman angsuran bunga jumlah saldo akhir

1 Rp 38.910.000 Rp 3.025.576 Rp 486.375 Rp 3.511.951 Rp 35.884.424


2 Rp 35.884.424 Rp 3.063.396 Rp 448.555 Rp 3.511.951 Rp 32.821.028
3 Rp 32.821.028 Rp 3.101.688 Rp 410.263 Rp 3.511.951 Rp 29.719.340
4 Rp 29.719.340 Rp 3.140.459 Rp 371.492 Rp 3.511.951 Rp 26.578.881
5 Rp 26.578.881 Rp 3.179.715 Rp 332.236 Rp 3.511.951 Rp 23.399.166
6 Rp 23.399.166 Rp 3.219.461 Rp 292.490 Rp 3.511.951 Rp 20.179.705
7 Rp 20.179.705 Rp 3.259.705 Rp 252.246 Rp 3.511.951 Rp 16.920.000
8 Rp 16.920.000 Rp 3.300.451 Rp 211.500 Rp 3.511.951 Rp 13.619.549
9 Rp 13.619.549 Rp 3.341.707 Rp 170.244 Rp 3.511.951 Rp 10.277.843
10 Rp 10.277.843 Rp 3.383.478 Rp 128.473 Rp 3.511.951 Rp 6.894.365
11 Rp 6.894.365 Rp 3.425.771 Rp 86.180 Rp 3.511.951 Rp 3.468.594
12 Rp 3.468.594 Rp 3.468.594 Rp 43.357 Rp 3.511.951 Rp -
Rp 38.910.000 Rp 3.233.411 Rp 42.143.411

25
I positif 30
NPC Positif Rp 228.701.480

I positif 20
NPC Positif Rp 304.879.367

20

4,002202965

3468573,514

IRR = 13881955,20 %
proyek diterima, karena tingkat bunga berlaku (10%) masih dibawah IRR

INTERNAL RATE OF RETURN

internal rate of return (IRR) 10% Rp 104.347.826 Rp 105.371.901 Rp 101.427.498 Rp 97.329.417 Rp 93.138.198
Jumlah Nilai Tunai Rp 501.614.841
Nilai Tunai Bersih Rp 410.824.841

internal rate of return (IRR) 30% Rp 92.307.692 Rp 75.443.787 Rp 61.447.428 Rp 49.893.211 Rp 40.399.361
Jumlah Nilai Tunai Rp 319.491.480
Nilai Tunai Bersih Rp 228.701.480

internal rate of return (IRR) 20% Rp 100.000.000 Rp 88.541.667 Rp 78.125.000 Rp 68.721.065 Rp 60.281.636
Jumlah Nilai Tunai Rp 395.669.367
Nilai Tunai Bersih Rp 304.879.367

26
BAB VI

Penilaian Aspek Manajemen

6.1 Kebutuhan Tenaga Kerja

Thrift Ricycle hanya untuk sementara ini hanya membuthkan tenaga kerja

yang handal menggunakan mesin jahit, untuk bagian oprasional lainnya dilakukan

oleh tim anggota recycle, karena bisnis kami yang masih kecil tidak perlu

memerlukan tenaga kerja yang banyak.

6.2 Perencanaan (Planning) 

Perencanaan adalah proses untuk menentukan kemana dan bagaimana suatu

usaha akan dijalankan atau dimulai untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan.Untuk  perencanaan toko fashion sudut pandang manajemen direncana

kan untuk membuat iklan-iklan dan akan di promosikan di via internet yang di

pegang oleh admin online shop.

Semua usaha periklanan itu di maksudkan agar anak muda atau masyarakat

yang berada didaerah Bandung dan sekitarnya mengetahui toko fashion yang

bernama Thtift Recycle. Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji

dari bentuk perencanaanya antara perencanaan jangke pendek yaitu agar penjualan

tahun ini dapat terus meningkat sehingga memperoleh laba yang tinggi.

Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas, inovasi dan

27
keretivitas pada toko fashion thift recycle. Jangka panajang yaitu agar produk ini

dapat diterima oleh masyarakat shingga dapat menebus pasar likal, nasional dan

internasional.

Rencana jangka pendek: 

1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja 

2. Penataan administrasi kepegawaian, dan keuangan 

3. Pelaksanaan program pemasaran dengan lebih intensif, misalnya

melakukan promosi usaha. 

Rencana jangka menengah: 

1. Mengembangkan perusahaan melalui pengembangan produk 

2. Peningkatan integritas dan loyalitas karyawan 

3. Survei pasar diseluruh kawasan Dipatiukur untuk meningkatkan

penjualan sekaligus menambah referensi kerajinan lain yang baru. 

Rencana jangka panjang: 

1. Merancang strategi untuk pengembangan pasar yang lebih luas 

2. Pengembangan produk dengan inovasi lain sesuai perkembangan

zaman 

3. Peningkatan keuntungan/laba perusahaan

6.3 Pengorganisasian (Organizing)

Thrft Recycle menggunakan struktur organisasi fungsional, dimana pemilik

atau owner memiliki wewenang kepada manajer. Thrft Recycle memakai struktur

28
organisasi ini karena bentuk usahanya masih baru dan jumlah karyawannya pun

tidak banyak. Dimana tenaga kerja Thrft Recycle ada 8 orang yaitu:

1. General Manajer 1 orang

2. Manajer keuangan 1 orang

3. Manajer pemasaran 1 orang

4. Pramuniaga/ kasir 2 orang

5. Admin online shop 1 orang

6. Bagian gudang 1 orang

7. Satpam 1 orang

6.4 Pengawasan (Controling)

Dalam penggarahan kariyawan dilakukan pada awal/kegiatan pra operasi, hal

ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan menjalankan tugas masing-

masing. Penggarahan dilakukan oleh manajer agar kariyawan melakukan tugas

dan tangung jawabnya dengan sesuai. Dalam hal ini hubungan kariyawan dan

29
pimpinan harus terjalin secara baik, oleh karena itu dilakukan system organisasi

fungsional sehingga kariyawan dapat memberi masukan pemimpinnya.

Pengawasan dilakukan secara langsung terhadap kegiatan usaha secara berkala.

Sasaran pengawasan meliputi jumlah produksi, kualitas produk, kebersihan dan

kerapian toko fashion, serta management keuangan.

30
BAB VII

Penilaian Aspek hukum

Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek

hukum.Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum usaha

tersebut dijalankan,segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai

persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi, Usaha Thrif Ricycle sudah

memiliki beberapa izin usaha diantaranya:

1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

4. Izin Domisili

Berdasarkan aspek hukum tersebut, maka usaha Thrift Ricycle dapat dikatakan

layak/feasible.

31
BAB VIII

Penilaian Aspek Ekonomi Dan Social

6.1 Aspek Ekonomi

Pendirian usaha dagang pakaian bekas “Thrift recycle” ini akan membawa

aktivitas secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat dilingkungan

pendirian usaha ini. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan penghasilan

pada karyawan yang bekerja di toko ini. Dimana pendapatan rata-rata pekerja

tersebut akan meningkat dengan gaji yang diterimanya dan bonus-bonus yang

diberikan apabila mereka dapat menarik konsumen lebih banyak lagi,

sehingga pengahasilan toko bertambah.

8.2 Aspek Sosial

Pendirian usaha dagang pakaian bekas “Thrift Ricycle” yang berlokasi di

Jl. Dipatiukur No. 76A Bandung ini akan memberikan dampak positif bagi

lingkungan sekitarnya. Dengan adanya usaha dagang ini maka akan membuka

peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung yang merupakan masyarakat

yang berada di sekitar lokasi usaha. Selain itu juga dapat membantu program

pemerintah dalam menanggulagi masalah pengangguran akibat keterbatasan

lapangan kerja dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat.

32
BAB IX

Kesimpulan dan saran

9.1 Kesimpulan

Thrift Ricycle bergerak di bidang bisnis fashion. Thrift Ricycle bertempat

di Jl. Dipatiukur No. 76A Bandung. Thrift Ricycle belum memiliki cabang

dikarenakan usahanya baru akan dimulai. Promosi yang dilakukan Thrift Ricycle

dilakukan dengan membuat pamflet dan disebar di media social seperti

WhatsApp, Instagram dan Tiktok, lalu juga mempromosikan dengan strategi

WOM (Word Of Mouth) atau dari mulut ke mulut. Dari analisis aspek

keuangannya, ARR ( Average Rate of Return ) 89,51%, Payback pada saat 3

tahun 1 bulan 0 hari, Net Present Value sebesar Rp. 122.543.170, Profability

Index sebesar 2,53 dan IRR sebesar 45,69%. Maka dapat disimpulkan rencana

pengembangan proyek dapat dikatakan layak.

9.2 Saran

Dalam menjalankan usahanya Thrift Ricycle masih perlu untuk

mengevaluasi secara berkesinambungan dan melakukan perbaikan serta

penyempurnaan usaha yang dijalankan agar terus berkembang dan bertahan dalam

dunia bisnis ini.

33

Anda mungkin juga menyukai