Zakiatun Nisa 2, Laporan Mingguan Keswan 3
Zakiatun Nisa 2, Laporan Mingguan Keswan 3
Zakiatun Nisa 2, Laporan Mingguan Keswan 3
PRAKTIKUM
FISIOLOGI VETERINER
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
OLEH
E0F121007
KESWAN.3
FAKULATAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Praktikum
Fisiologi Veteriner yang berjudul “Pemeriksaan Hematologi” ini tepat pada
waktunya.
Laporan ini telah saya susun dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi tugas laporan mingguan Fisiologi Veteriner Saya
mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak asisten dosen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima kasih
atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Demikian laporan ini saya buat, mohon kritik dan sarannya apabila terdapat
kekurangan dalam penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri dan
bagi semua pihak yang membacanya
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................iii
ZAKIATUN NISA 2, LAPORAN MINGGUAN KESWAN 3.docx BAB I.
PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................1
1.3 Manfaat....................................................................................................................1
BAB II. MATERI DAN METODA...................................................................................2
2.1 Waktu dan
tempat......................................................................................................2ZAKIATUN
NISA 2, LAPORAN MINGGUAN KESWAN 3.docx
2.2 Materi.........................................................................................................................2
2.3 Metoda.......................................................................................................................2
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................3
3.1. Menghitung sel darah merah dan sel darah putih..................................................3
3.1.1 Sel darah merah (eritrosit)....................................................................................3
3.1.2 Sel darah putih (leukosit)......................................................................................3
3.2. Pemeriksaan preparat apus darah................................................................3
BAB IV PENUTUP................................................................................................................4
4.1 Kesimpulan......................................................................................................5
4.2 Saran................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................6
LAMPIRAN
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
Darah merupakan suatu suspense partikel dalam suatu larutan koloid cair
yang mengandung elektrolit. Darah mempunyai peran penting dalam proses
sirkulasi. Secara umum, fungsi darah adalah sebagai alat transportasi zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia
hasil metabolism dan juga untuk sebagai pertahanan tubuh dengan mengedarkan
antibody dan sel darah putih.
Darah merupakan bagian dari tubuh yang berperan penting dalam
mempertahankan kehidupan.Sebab ia berfungsi sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri .Darah berbentuk cairan sehingga dapat di
distribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Volume darah dalam
tubuh bervariasi pada orang dewasa volume darah sekitar 6 liter sekitar 7-8% dari
berat badan. Darah terdiri dari komponen plasma .Komponen berbentuk kurang
lebih 45% (eritrosit,leukosit,,dan trombosit) angka 45% ini dinyatakan dalam nilai
hematokrit atau volume sel darah merah yang padatkan berkisar 45-47.
Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel yang paling sederhana yang ada
di dalam tubuh. Eritrosit tidak memiliki nukleus dan merupakan sel terbanyak
dalam darah. Eritrosit mengandung hemoglobin, yaitu protein yang mengandung
besi, berperan dalam transpor oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh.
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah putih.
Rata-rata jumlah leukosit dalam darah manusia normal adalah 5000-9000/mm3,
bila jumlahnya lebih dari 10.000/mm3, keadaan ini disebut leukositosis, bila
kurang dari 5000/mm3disebut leukopenia.
Preparat ulas darah merupakan salah satu cara diagnosis praktis untuk
memantu kejadian suatu penyakit di lapangan. Preparat ulas darah merupakan
preparat permanen, yaitu preparat yang keawetanya bertahun-tahun.
5
1.2.Tujuan
Tujuan dari praktikum menghitung sel darah merah dan sel darah putih untuk
mengetahui berapa jumlah sel dari setiap kamar hitung dengan mengamati darah
tersebut menggunakan mikroskop.
1.3.Manfaat
Manfaat dari menghitung sel darah merah dan sel darah putih adalah
mengetahui alat dan bahan apa saja yang yang digunakan dalam pratikum.
Mengetahui cara kerja mencari sel darah merah dan sel darah putih dan
mengetahui jumlah total sel darah merah dan sel darah putih.
Manfaat dari pratikum preparat ulas darah adalah untuk mengetahui alat dan
bahan yang digunakan metoda yang di gunakan, jumlah preparat ulas darah dan
pewarnaan preparat ulas dar
6
BAB II
Alat dan bahan yang dignakan pada pratikum preprat ulas darah adalah
objek glass, pipet penghisap, larutan bluemitilen, dan darah sapi.
2.3 Metoda
Cara kerja pratikum menghitung sel darah merah dan sel darah putih,
hisap darah sapi menggunakan pipet pengencer sampai ke 0,5 kemudian hisap
larutan hayem sampai ke 101. Lalu homogenkan dengan cara melakukan putaran
seperti angka 8, setelah homogen buang beberapa tetes kemudian teteskan
sebanyak dua tetes di atas kamar hitung dan timpa menggunakan cover glass,
setelah itu amatilah menggunakan mikroskop dan hitung jumlah sel darah merah
stelah itu barulah hitung menggunakan rumus. Sel arah putih juga melakuka hal
yang sama hanya saja larutan pencampur nya berbeda. Sel darah putih
menggunakan larutan turk.
Cara kerja preparat ulas darah adalah membuat lapisan tipis dengan
darah ayam menggunakan objek glass yang bersih. Ambil darah menggunakan
pipet tetes dan teteskan di atas objek glass, selanjutny objek glass diletakkan pada
sudut 25- 30. Pada tetesan darah kemudian di tarik lurus sampai ujung preparat.
7
BAB III
Jadi sel darah merah pada darah ayam yang kami pratikumkan
berjumlah 3.320.000
reduksi eritrosit dapat menimbulkan anemia pada ikan dimana erat kaitannya
dengan hemodulasi akibat lintasan osmoregulasi epitel insang yang melemah
(Fadilah 2011).
leukosit atau sel darah putih merupakan sel darah yang jumblahnya lebih
sedikit dari sel darah merah. Leukosit memiliki mekanisme dalam proses
pembekuan darah dan untuk membersihkan tubuh (Nana 2016).
8
Gambar 1.Sel darah merah (eritrosit)
9
Jadi, sel darah putih pada ayam yang kami pratikumkan adalah 6.500
Dapat dilihat untuk bagian selapis tipis warna putih merupakan kumpulan sel
darah putih (Widayati, 2010)
Cara automatic lebih unggul dari cara manual karena tekniknya lebih mudah,
waktu yang di perlukan lebih singkat dan kejelasannya lebih kecil yaitu kurang
lebih 2%, sedangkan pada cara manual kesalahannya kurang lebih sampai 10%
(Effendi, 2013)
10
Sel darah putih terbagi menjadi beberapa jenis sel, yaitu : Basofil,
Limposit, Netrofil, Monosit dan Eosinofil. Masing-masing jenis sel darah putih
dapat dibedakan berdasarkan penampakan morfologi sel tersebut. Evaluasi sel
darah putih umumnya dilakukan secara visual dibawah mikroskop setelah
dilakukan proses staining. Evaluasi sel membutuhkan pemahaman dan
pengalaman operator patologis. Evaluasi visual semacam ini, membutuhkan
waktu yang lama, susah untuk diproduksi ulang dan subjektif (Saraswat, 2014).
Sediaan apus darah (sediaan apus darah tepi / preparat darah) adalah salah
satu teknis pemeriksaan sel-sel darah menggunakan mikroskop. Pemeriksaan
sediaan darah umumnya digunakan untuk membantu pemeriksaan kelainan darah
dan juga infeksi parasit, seperti malaria. Prosedur pemeriksaan apus darah tepi
terdiri dari mengambil sampel darah tepi, membuat apusan darah tipis dan darah
tebal, membuat pewarnaan Giemsa, diakhiri dengan menganalisis apus darah tepi
di bawah mikroskop.
11
Shagana (2014), sediaan apus darah adalah suatu cara yang sampai saat ini
masih digunakan pada pemeriksaan laboratorium. Salah satu fungsi dari
pemeriksaan apusan darah yaitu evaluasi morfologi sel darah tepi.
Zilfahisna( 2017), darah pada tabung vakum EDTH harus dikocok keatas dan
kebawah agar plasma darah tercampur dengan sel-sel darah. Kemudian darah
diambil dengan menggunakan pipet tetes dan diteteskan pada preparat.
Selanjutnya objek glass diletakan pada sudut 25° - 30° pada tetesan darah,
kemudian ditarik lurus sampai ujung preparate.
Shagana (2014), sediaan apus darah adalah suatu cara yang sampai saat ini
masih digunakan pada pemeriksaan laboratorium. Salah satu fungsi dari
pemeriksaan apusan darah yaitu evaluasi morfologi sel darah.
12
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Yang kami dapat dari praktikum menghitung sel darah merah dan sel
darah putih adalah jumlah eritrosit yang kami dapatkan dari darah sapi
berjumlah 3.320.000mmᵌ dan jumlah leukosit yang kami dapatkan dari darah
ayam berjumlah 6.500 mmᵌ
Yang kami dapatkan dari pratikum preparat ulas darah adalah, setelah
darah diletakkan di obyek glass membentuk oval, setelah itu biarkan sampai beku.
4.2 Saran
Saran untuk praktikum sel darah merah dan sel darah putih, para praktikan
dapat lebih teliti dalam menghitung sel darah merah dan sel darah putih agar tidak
banyak terjadi kesalahan
Saran untuk pratikum preparat ulas darah, darah harus di lakukan setpis
mungkin dan membentuk oval dan jangan biarkan ada gelembung atau bolongan
pada penetapan darah di objek glass.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Kumoro, A.C. (2015). Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman
Obat. Yogyakarta: Plantaxia. Halaman: 17, 21.
Manoi, F. (2006).Pengaruh Cara Pengeringan terhadap Mutu Simplisia
Sambiloto.Bul Littro. 17(1): 3.
Nadia, L., dkk. (2010). Praktikum Kimia dan Analisis Pangan. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. Halaman: 3, 14-15.
15
LAMPIRAN
16
17