Laporan PKL Wahyu Tri Puspa Agustin Xi TKJ 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


KANTOR DESA BENELANLOR
Jalan Raya Benelanlor No 15 Desa Benelanlor – Kecamatan Kabat

DISUSUN OLEH :

RISKA AULIA NISA

KELAS : XI UTKJ

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK MUHAMMADIYAH 6 ROGOJAMPI

Jln. KH. Hasyim Asy’ari No. 38 Rogojampi No. 46 Telp. (0333) 631793

E-mail : [email protected]

2020 / 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

SMK MUHAMMADIYAH 6 ROGOJAMPI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

WAHYU TRI PUSPA AGUSTIN

KELAS : XI UTKJ

DU/DI

DESA BENELANLOR

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing DU/DI Pembimbing Laporan

EKA SUSILOWATI, S.Sos ATY SISWANINGSIH, S.Pd

Mengetahui,
KEPALA SEKOLAH
SMK MUHAMADIYAH 6 ROGOJAMPI

FAHIMA SHOLATIN.,M.Pd
NBM. 117 1 888
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Desa Benelanlor.
Kegiatan PKL ini dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam menuju
jenjang dunia usaha atau dunia industri dan untuk menempuh sikap mental yang
lebih baik dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu
dan siap bekerja.
Terlaksanaknya kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari
semua pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :

 Ibu Fahima Sholatin. M.Pd selaku kepala sekolah SMK


Muhammadiyah 6 Rogojampi.
 Bapak Khoirul Anam selaku pimpinan Desa Benelanlor
 Ibu Aty Siswaningsih selaku guru monitoring.
 Kedua orang tua yang selalu mensupport penulis.
 Bapak/Ibu Guru SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi yang telah
memberikan ilmu yang berguna bagi penulis.
 Semua pihak yang membantu dan mendukung dalam penyusunan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb
Banyuwangi, 13 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

LEMBAR PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iii

BIODATA PESERTA PKL iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG…………………………………………….


1.2. PENGERTIAN PKL……………………………………………..
1.3. DASAR HUKUM PELAKSANAAN PKL………………………
1.4. TUJUAN DAN MANFAAT
1.4.1 TUJUAN…………………………………………………..
1.4.2 MANFAAT………………………………………………..

BAB II PELAKSANAAN

2.1. PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………………


2.2. PROFIL DU/DI
2.2.1 PROFIL DAN SEJARAH DU/DI………………………….
2.2.2 PROFIL PIMPINAN DU/DI……………………………….
2.2.3 SPESIALISASI LAYANAN……………………………….
2.3. PENJABARAN PEKERJAAN……………………………………
2.4. KENDALA YANG DIHADAPI…………………………………

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN……………………………………………………
3.2 KRITIK……………………………………………………………
3.3 SARAN……………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PESERTA PKL 2021/2022

NAMA : RISKA AULIA NISA


TEMPAT TANGGAL LAHIR : BANYUWANGI 09 SEPTEMBER 2004
NIS : 11460/1335.006
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Komputer dan Jaringan
KELAS : XI UTKJ
ALAMAT : GELONDONG BELEMBENGSARI
MOTTO :walaupun berkali kali gagal tetep
semangat merai cita cita

Foto Berwarna
Baju HW/ Background
BaB
Merah

PAS FOTO
4X6

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah dengan
pembelajaran sistem ganda, yaitu perpaduan antara dunia pendidikan dan dunia
industri. Keberadaan SMK sebagai salah satu pilihan sekolah di Indonesia
diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan SDM masyarakat
Indonesia. Hal ini dikarenakan peserta didik jenjang SMK dibekali dengan teori
kejuruan sesuai dengan keahlian yang dipilihnya, serta kesempatan
mengimplementasikan langsung di dunia kerja melalui program PKL (Praktik Kerja
Lapangan).
Dengan adanya program PKL diharapkan mampu menambah pengalaman
peserta didik terkait dengan paket keahlian yang dipilih. Program Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dapat terlaksana dengan melibatkan DU/DI yang sesuai dengan
paket keahlian yang ada di SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi sebagai mitra yang
menyediakan tempat praktik atau magang industri bagi peserta didik.
Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan penyelenggaraan
yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia usaha dan industri.
Pengintergrasian kegiatan pendidikan ini akan menghilangkan perbedaan standar
nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus mendekatkan supply dan demand
ketenagakerjaan.
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/indudtri.
Oleh karena itu diadakan suatu program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu
dengan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) agar setiap siswa lulusan
SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia
usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.

1.2 Pengertian PKL


PKL ( Praktik Kerja Lapangan) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan, dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan
dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dalam pelaksanaanya
dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk magang
disuatu tempat kerja, bagi dunia Usaha manapun Dunia Industri setidaknya sudah
memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah
mendapatkan bekal dari pembimbing di manapun Dunia Indsutri. Alasan utama
mengapa para siswa siswi memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya
agar dalam penerapan Ilmu Pengetahuan Dasar yang kemungkinan besar dalam
proses Praktik Kerja Lapangan mendapatkan ilmu ilmu yang tidak diajarkan
disekolah ataupun Lembaga Kejuruan.

1.3 Dasar Hukum Pelaksanaan


a) Undang – undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
b) PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
c) PP Nomor 17 TTaun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
d) Perpres RI Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
e) Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
f) Surat Keputusan SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi Nomor:
052/III.4.AU/F/2020 Tentang Kelompok Kerja Praktik Kerja Industri
SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi Tahun Pelajaran 2020/2021.

1.4 Tujuan dan Manfaat PKL


1.4.1 Tujuan PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah merupakan suatu sistem
pembelajaran yang dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan
pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan
program Praktek Kerja Inustri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan siswa dibidang tehnologi, penyesuaian diri dengan situasi yang
sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan
langsung dengan tujuan khusus.
Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Indusri secara khusus
siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang
perusahaan dan kegiatan kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan
tehnologi. Dan mempersiapkan para siswa siswi untuk belajar bekerja secara
mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai
dengan minat dan bakat masing masing penyelenggaraan praktik kerja industri
(PKL) pada SMK bertujuan untuk :
1. Membentuk pola pikir yang kontruktif pola pikir bagi siswa siswi PKL
2. Melatih siswa untuk berkomunikasi / berinteraksi secara profesional didunia
usaha kerja yang sebenarnya
3. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa siswi PKL
4. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa siswi PKL sesuai bidang masing masing
5. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan dimplementasikan dalam kehidupan sehari hari
6. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri manapun
dunia usaha

1.4.2 Manfaat PKL


1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
professional, dengan keterampilan, pengetahuan serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntuan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang diberikan sekolah menengah kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industry yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industry maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia industry.
6. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industry
dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapanagan
pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
9. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
10. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu
sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan disekolah didapat
didunia usaha/industri.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Pelakasanaan Kegiatan


Adapun waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri ( PKL ) adalah
mulai dari tanggal 10 Januari 2022 – 14 Mei 2022. Praktik Kerja Lapangan pada
Desa Benelanlor terlaksana dengan jadwal sebagai berikut :
 Senin – Kamis : 07.00 – 15.30 WIB
 Juma’t : 06.30 – 15.00 WIB
 Sabtu – Minggu : Libur

2.2 Profil DU/DI


2.2.1 Profil dan Sejarah DU/DI
Kantor Desa Benelanlor berdiri pada tahun 1745. Desa Benelanlor adalah
desa yang sangat makmur gemah ripah loh jinawi, masyarakatnya rukun,
tentram erat tali persaudaraan yang dijalin antara tokoh ulama, tokoh
masyarakat dan bersama pemerintah desanya (Umaro’). Karakteristik
masyarakat Desa Benelanlor di gambarkan seperti simbol Ratu Lebah Madu
yang artinya lebah diam tidak mau mengganggu, dan mencari makan
berlandaskan sesuatu yang halal atau yang suci (Sari bunga). Apabila
masyarakat Desa Benelanlor terusik ketentramannya, maka semua masyarakat
akan bergerak dan mencari siapa yang berani mengusik Desa Benelanlor ini.
Kantor Desa Benelanlor hingga saat ini banyak mengalami perubahan
kepemimpinan. Orang-orang yang pernah memimpin Desa Benelanlor antara
lain:
No Periode Tahun Nama Kepala Desa Ket
1 - DURAHMAN (TOMPO WIJOYO)
2 - JONG P. Hj. RUKAIYAH (JOYO HARJO)
3 - RAPI’I P HANAN (MANGUN TRUNO)
4 - JOYO SEMBODO
5 - SALWATI
6 - PORO (AMSAR SINGO DIGJOYO)
7 - ROHMAN
8 - SAID
9 1973-1981 SUMARDI
10 1981-1991 HUSEN
11 1991-2000 SOEDIRJO
12 2000-2007 H. MUHAMMAD ABAS
13 2007-2019 ANIP HARIYADI (JOYO TRISNO)
14 2019-Sekarang KHOIRUL ANAM

A. Visi dan Misi Desa


1. Visi
“Menuju Pemerintah Desa yang Bersih Berdasarkan Akhlakul Karimah dan
Terwujudnya Benelanlor sebagai Desa yang Mandiri, untuk mencapai
masyarakat yang sehat, Cerdas dan lebih Sejahtera “.
2. Misi
Untuk meraih Visi Desa seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan
mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka
disusunlah Misi Desa Benelanlor sebagai berikut:
1. Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan
intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama,
keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan
menghormati.
3. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan
pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan
polatanam yang baik.
4. Menata Pemerintahan Desa yang selaras dan  bertanggung jawab dalam
mengemban amanat masyarakat.
5. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.
6. Mencari dan menambah debet air untuk mencukupi kebutuhan pertanian.
7. Menumbuh Kembangkan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani
serta bekerja sama denga HIPPA untuk memfasilitasi kebutuhan Petani.
8. Menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah.
9. Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan didalam
Melestarikan Lingkungan Hidup
10. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal
maupun informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga
masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual,
inovatif dan enterpreneur (wirausahawan).
11. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk  pengembangan  dan
optimalisasi sektor pertanian, perkebunan,  peternakan, dan perikanan, baik
tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.
12. Mendorong terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) beserta unit
usahanya.
13. Melestarikan budaya, adat istiadat dan kearifan lokal.
14. Membangun sarana dan prasarana umum demi menupang lajunya
perekonomian masyarakat.
B. Sturktur Desa
C. Demografi Desa
Secara umum gambaran penduduk Desa Benelanlor dapat diklasifikasikan dalam
4 hal yaitu : Berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan dan
agama. Adapun gambaran dari demografi Desa Benelanlor sebagai berikut :
1. Penduduk berdasarkan jenis kelamin
Gambaran secara umum tentang jumlah penduduk Desa Benelanlor
berdasarkan jenis kelamin dapat disajikan pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah (orang)
1 Laki-laki 1.570
2 Perempuan 1.621
Jumlah 3.191
Sumber : Monografi Desa Benelanlor Tahun 2015
Dari tabel 1 diatas menunjukan bahwa sebanyak 1.621 orang (50,79%)
penduduk Desa Benelanlor berjenis kelamin perempuan, sedangkan sisanya
sebesar  1.570 orang (50,21 %) berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukan
bahwa di Desa Benelanlor peran perempuan dalam perumusan pembangunan
mempunyai arti yang sangat penting dan strategis.
2. Penduduk berdasarkan pekerjaan
Sedangkan gambaran secara umum tentang jumlah penduduk Desa Kabat
berdasarkan pekerjaan dapat disajikan pada tabel 2 adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah (orang)
Petani (padi, palawija,
1 92
hortikultura)
4 Perdagangan 121
5 Pegawai Negeri Sipil 44
6 Pegawai Swasta 53
7 Buruh tani 331
8 Pengrajin/Tukang Kayu/Batu 87
9 TNI / POLRI 4
10 Jasa 138
Jumlah 870
Sumber : Pendataan RPJMDES Tahun 2015
Dari data tabel 2 menunjukan bahwa sebagian besar penduduk Desa
Benelanlor bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani sebanyak 331
orang (38,04 %), sebagai pegawai swasta sebanyak 53 orang (6,09%),  bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil sebanyak 44 orang (5,05 %), bekerja dibidang
perdagangan sebanyak 121 orang (13,90 %) , sebagai Pengrajin/Tukang
Kayu/Batu sebanyak 87 orang (10 %), sebagai TNI/POLRI sebanyak 4 orang
(0,46%) dan di bidang Jasa sebanyak 138 orang (15,86%)
3. Penduduk berdasarkan pendidikan
Gambaran secara rinci tentang jumlah penduduk Desa Benelanlor
berdasarkan tingkat pendidikan dapat disajikan pada tabel 3 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 Tidak Sekolah 1.006
2 Tidak Tamat SD 220
3 SD 662
4 SMP/mts 441
5 SMA 570
5 PT / Akademi 63
Jumlah 2.962
Sumber : Pendataan RPJMDES Tahun 2015
Dari data tabel 3 menunjukan bahwa sebagian besar penduduk Desa
Benelanlor mempunyai pendidikan SD/MI sebesar 662 orang (22,35%),
sedangkan sebanyak 441 orang (14,88 %) berpendidikan SMP/ MTs, sebanyak
570 orang (19,24 %) berpendidikan SMA / MA, sebanyak 63 orang (2,13 %)
berpendidikan PT/Akademi, sebanyak 220 orang (7,42%) tidak tamat SD
sedangkan sisanya sebanyak 1.006 orang (33,96%) tidak sekolah
4. Penduduk berdasarkan agama
Jumlah penduduk Desa Benelanlor berdasarkan pemeluk agama dapat
disajikan pada tabel 4  adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama
N0 Agama Jumlah
1 Islam 3.191
2 Kristen -
3 Katolik -
4 Hindu -
5 Budha -
Jumlah 3.191
Sumber : Pendataan RPJMDES Tahun 2015
Dari tabel 4 menunjukan bahwa penduduk Desa Benelanlor sebanyak 3.191
orang (100%) memeluk agama Islam. Keadaan yang demikian ditunjukan
dengan banyaknya bangunan sarana prasarana ibadah yang berupa Masjid dan
Mushala serta kehidupan masyarakat Desa Benelanlor yang Islamis dan relegius.
5. Penduduk berdasarkan usia
Jumlah penduduk Desa Benelanlor berdasarkan pemeluk usia dapat disajikan
pada tabel 5  adalah sebagai berikut :
Tabel 5
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No Usia(thn) Laki-laki perempuan Jumlah
1 0-4 Tahun 117 49 166
2 5 Tahun - 9 Tahun 147 169 316
3 10 tahun - 14 Tahun 104 123 227
4 15 Tahun – 19 Tahun 79 105 184
5 20 Tahun – 24 Tahun 72 80 152
6 25 Tahun – 29 Tahun 97 102 199
7 30 Tahun – 34 Tahun 117 116 233
8 26 Tahun – 35 Tahun 149 133 282
9 35 Tahun – 39 Tahun 128 129 257
10 40 Tahun – 44 Tahun 138 166 304
11 45 Tahun – 49 Tahun 98 89 187
12 50 Tahun – 54 Tahun 120 122 242
13 55 Tahun – 59 Tahun 69 89 158
14 60 Tahun – 64 Tahun 37 45 82
15 65 Tahun – 69 Tahun 36 30 66
16 70 Tahun – 74 Tahun 32 44 76
17 Diatas usia 75 Tahun 30 30 60
Jumlah Total 1.570 1.621 3.191
Sumber : Kecamatan Kabat Dalam Angka 2015
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 19-50
tahun Desa Benelanlor sekitar 1.614 atau hampir ( 50,58 %.) Hal ini merupakan
modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM. Sementara usia non
produktif yakni berkisar usia 51-75 keatas sebesar 684 (21,43%). Hampir
setengah dari usia produktif. Tingkat kemiskinan di desa Benelanlor termasuk
tinggi dari jumlah 1.123 KK, sejumlah 591 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera,
461 KK tercatat Keluarga Sejahtera I, 15 KK tercatat Keluarga Sejahtera II, 53
KK tercatat Keluarga Sejahtera III, 3 KK sebagai sejahtera III plus.
6. Penduduk berdasarkan kondisi kesehatan
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan
merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan.
Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu
cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya
masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya
jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang
sering diderita antara lain infeksi pernapasan akut bagian atas, malaria,
Cikungunya, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut
menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah
penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki durasi lama bagi
kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca ekstrim serta
kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas
masyarakat  Desa Benelanlor secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik juga cukup tinggi jumlahnya.
Tercatat bibir sumbing berjumlah 1 orang, tuna wicara 1 orang, tuna rungu 5
orang, tuna netra 7 orang dan lumpuh 5 orang. Data ini menunjukkan masih
rendahnya kualitas hidup sehat di Desa Benelanlor. Hal yang perlu dipaparkan
disini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta
KB aktif sampai dengan tahun 2015 di Desa Benelanlor berjumlah 430 pasangan
usia subur. Dengan adanya pelayanan Posyandu   dan bidan desa angka
kematian bayi juga sudah sangat menurun dibandingkan dengan kondisi 4 tahun
lalu yaitu di tahun 2014 – 2015 dari 119 kasus bayi lahir hanya 1 bayi yang
tidak tertolong.
D. Geografis Desa
Desa Benelanlor secara geografis terletak di dataran yang tinggi dan
sebagian berada di dataran rendah berjarak + 5 km arah barat dari pusat
Kecamatan dan memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah
266,655 Ha yang terbagi menjadi 3 Dusun, yakni : Dusun Krajan, Dusun
Gumuksari, Dusun Popongan dengan perbatasan wilayah sebagai berikut :
1. Utara    : Berbatasan dengan Desa Gombolirang Kecamatan Kabat
2. Barat    : Berbatasan dengan Desa Bareng Kecamatan Kabat
3. Selatan : Berbatasan dengan Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi
4. Timur    : Berbatasan dengan Desa Gitik Kecamatan Rogojampi

Desa Benelanlor Kecamatan Kabat memiliki jumlah penduduk + 3.191 Jiwa


yang terdiri dari 1.570 Jiwa penduduk laki-laki dan 1.621 jiwa penduduk
perempuan.

Lokasi PSG
2.2.2 Profil Pimpinan DU/DI

Data Pribadi
Nama : Khoirul Anam
Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 04 Desember 1975
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Status : Kawin
Alamat : Dsn.Krajan, Rt:05 Rw:03,
Ds.Benelanlor
Kec.Kabat, Kab.Banyuwangi
No. Hp. : 085238486553

Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal :
2009 Sampai Dengan 2013  : Kejar Paket C ( PKBM MITRA ILMU WATUKEBO
BANYUWANGI )
1989 Sampai Dengan 1992  : MTs.N Banyuwangi
1984 Sampai Dengan 1989  : M.I Tarbiyatul Mubtadi’in Benelanlor
Pengalaman  Organisasi
 1991 Sampai Dengan 1996 : Pabrik Percetakan Kertas
 1996 Sampai Dengan 2019 : Bengkel
 2019 Sampai Dengan Sekarang : Kepala Desa Benelanlor

2.2.3 Spesialisasi layanan


Pelayanan yang ada di Desa Benelalor meliputi :
1. Pengajuan KTP Elektronik
2. Pengajuan Kartu Keluarga
3. Pengajuan Surat Keterangan Usaha
4. Pengajuan Pengantar SKCK
5. Pengajuan Pengantar Nikah, dll.
2.3 Penjabaran Pekerjaan
1. Kegiatan Vaksinasi Warga Desa Benelanlor

Kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Desa Benelanlor dalam rangka


penanggulangan Pandemi Covid-19. Sasaran seluruh warga Desa Benelanlor
mulai umur 7 Tahun keatas. Langkah-langkah kerja dalam kegiatan
vaksinasi sebagai berikut :
 Warga mengambil nomer antrian di Meja Pendaftaran
 Pengisian formulir kartu kendali oleh petugas desa
 Memverifikasi undangan warga yang ikut vaksinasi
 Pemeriksaan warga yang ikut vaksinasi dilakukan oleh petugas medis
 Penyuntikan vaksin oleh petugas medis dari puskesmas
 Pengentryan data warga yang ikut vaksinasi covid-19 guna mengeluarkan
sertifikat vaksin.
Alat dan bahan yang digunakan diantaranya : Nomer Antrian, Kartu
kendali, Termogan, Ballpoint, Tensimeter, Laptop, Printer.
2. Kegiatan verifikasi berkas SPJ Tahun 2021
Kegiatan verifikasi berkas SPJ Tahun 2021 dalam rangka melengkapi kekurangan
data. Langkah-langkah kerja dalam kegiatan verifikasi berkas SPJ sebagai berikut:
 Mempersiapkan berkas SPJ Tahun 2021
 Memverifikasi SPJ per bulan
 Meregister berita acara
Alat dan bahan yang digunakan diantaranya : SPJ 2021, Buku register,
Ballpoint.
3. Kegiatan menulis undangan BPNT

Langkah-langkah kerja dalam kegiatan menulis undangan BPNT


sebagai berikut :
 Menulis nama warga yang mendapatkan BPNT
 Menulis alamat warga yang mendapatkan BPNT
Alat dan bahan yang digunakan diantaranya : Data peneriman BPNT,
Undangan, Ballpoint.

4. Kegiatan Pengklasifikasian DHKP


Kegiatan mengklasifikasi Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) PBB 2022.
Langkah-langkah kerja dalam kegiatan pengklasifikasian DHKP sebagai berikut :
 Menyiapkan berkas
 Memverifikasi DHKP PBB 2022
Alat dan bahan yang digunakan diantaranya : DHKP PBB 2022, Buku
Setoran Pajak para pemungut, Ballpoint, dan Penggaris.

5. Menulis kehilangan akte nikah / buku nikah tahun 1945


Mencari registrasi pernikahan di tahun 1974 atas nama Bapak Suridi dan Ibu
Sulasiyah. Langkah-langkah kerja dalam proses pencarian data pernikahan
sebagai berikut:
 Datang di pelayanan Kantor Desa Benelanlor
 Di buatkan surat keterangan pengantar kehilangan ke kepolisian sektor
kabat.
 dan selanjut nya di arahkan di kantor KUA
Alat dan bahan yang digunakan diantaranya : Buku Register pernikahan
tahun 1974, Komputer, dan printer.

2.4 Kendala Yang Dihadapi


Selama PKL di Desa Benelanlor berlangsung tidak ada kendala apapun, dan
semua permasalahan yang ada pasti di evaluasikan kepada semua perangkat
pemerintahan Desa Benelanlor.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Selama PKL berlangsung terdapat banyak manfaat yang sangat luas dan
pengalaman yang baru selama di Desa Benelanlor. Serta terdapat keluarga baru
yang ramah tamah bahkan saling membantu satu sama lain dan mendapatkan ilmu
pengetahuan yang snagat banyak. Kesan yang penulis sampaikan semoga apa yang
diharapkan tercapai dan bermanfaat bagi seluruh Indonesia.
3.2 Saran
a) Saran untuk sekolah
Guru seharusnya menjadi contoh para siswa untuk dapat berpenampilan sopan,
bukan malah memakai pakaian yang tidak pantas dipakai untuk ke sekolah. Dan
Sekolah harusnya dibangun menjadi tempat yang kondusif untuk belajar, bukan
untuk nongkrong-nongkrong tidak jelas.
b) Saran untuk tempat PKL
Masayarakat pedesaan harus meningkatkan etos kerja, ilmu pengetahuan dan
keterampilan untuk membangun desanya lebih maju dan dapat memenuhi
kebutuhan pokok dalam kehidupan keluarga dan masyarakat dan memberikan
bimbingan dan fasilitas terhadap lembagalembaga sosial di desa untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman teratur supaya merasakan keadilan dan
kemakmuran.

DAFTAR PUSTAKA
1. Profil Desa Benelanlor
2. Juknis Penulisan Laporan
3. Website benelanlor.desa.id dan SIMAPDES

LAMPIRAN
1. Jurnal Harian Praktik Kerja Lapang
6 18-01- Menyiapkan Aqua dan roti
2022 mamiri rapat
musdes
7 20-01- Gunting dan
2022 kartu sertivikat
vaksin
8 20 01 Pulpen /buku list
2022
9 25-01- Pulpen/penggaris
2022

10 25 01 Kegiatan vaksinasi Pulpen/kertas


2022

11 27-01- mencatat surat Buku register


2022 keterangan.
Usaha surat
keterangan
kehilangan ktp
kedalam buku
register pelayanan

12 03-02- Mencatat surat Pulpen/


2022 keterangan penggaris buku
pengajuan kk ,surat register
keterangan pindah
nikah
13 04-02- Fotocokertas sppt Mesin fotocopy
2022 dan kertas
14 04-02- Mencatat register Pulpen/ buku
2022 surat keluar nomor register
(PPKD) (pelaksana
pengelolaan
keuangan desa)
15 05-02- Fotocopy ktp Mesin

Anda mungkin juga menyukai