Artikel Penyusun Atom
Artikel Penyusun Atom
Artikel Penyusun Atom
b. Molekul
Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan serta mempunyai
sifat-sifat fisika dan kimia yang khas.4 Berdasarkan kutipan di atas maka molekul itu ada
karena adanya atom-atom, yaitu apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau dengan
atom lain (tak sejenis) maka terjadinya molekul. Gabungan atom – atom sejenis dapat
membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis dapat
membentuk molekul senyawa.
Contoh :
2H + O H2O
(1 molekul air terdiri dari 1 atom O dan 2 atom H)
Gambar 2.1 Gabungan atom-atom menjadi molekul unsur dan molekul senyawa
(Sumber: Anshory & Ahmad, 2000: 47)
Molekul dikatakan bagian terkecil dari benda yang dapat berdiri sendiri. Satu molekul
panjangnya kurang lebih satu per milliyar centimeter (1/100.000.000 cm) 6. Dalam satu benda
yang panjangnya satu centimeter, terdapat 1000.000.000 molekul, bayangkan bagaimana
halusnya molekul itu. Bayangkan pula jumlah molekul yang terdapat dalam sehelai rambut,
berapa jumlah molekul dalam tubuh, dan berapa molekul dalam bumi dan ruang angkasa.
Seperti halnya atom, molekul juga mempunyai massa dan bentuknya. Massa molekul sesuatu
zat adalah jumlah massa atom yang membentuknya.
mereka sebut “atomos” yang artinya yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Sebaliknya Aristoteles
berpendapat partikel dapat dibelah terus menerus tanpa batas.
Pengetahuan tentang atom terus menerus dikembangkan oleh para ilmuan, sehingga
sekarang sudah diketahui bagian dan peranannya masing-masing. Ilmuan – ilmuan yang
sangat berjasa dalam bidang ini adalah:
a. Jhon Dalton (1760-1844)
Jhon Dalton adalah seorang fisikawan Inggris, yang pada awal abad ke-19
mengemukakan gagasannya tentang atom. Menurutnya atom-atom itu merupakan partikel-
partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom
dari unsur yang berbeda maka berlainan dalam massa dan sifatnya. Setiap atom dapat
membentuk molekul dan senyawa. Selanjudnya beliau juga menegaskan bahwa suatu reaksi
kimia hanya melibatkan penata ulang atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah
akibat reaksi kimia.5
Proton
Lintasan Elektron
Elektron
d. Niels Bohr
Kegagalan model atom Rutherford adalah ketidakmampuannya menerangkan
mengapa elektron dapat berputar disekeliling inti tanpa ditarik oleh inti sehingga bergabung.
Baru pada tahun 1913 Niels Bohr menyusun teori berdasarkan atom Rutherford dan teori
kuantum, yaitu:
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron
yang bermuatan negatif.
2. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal
sebagai keadaan gerakan yang stasioner yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi
utama atau bilangan kuantum atau kulit (n)
3. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak
ada cahaya yang dipancarkan.
4. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke yang lebih
tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan
stasioner yang tinggi ke yang rendah terjadi pembebasan energi.8
Elektron-elektron tersebut bergerak mengelilingi inti yang terbagi atas beberapa kulit,
seperti terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Nomor kulit dan nama kulit lintasan elektron (Tamrin, 2001:366)
Nomor Kulit Nama Kulit Sub Kulit
1 K 1s
2 L 2s dan 2p
3 M 3s 3p dan 3d
4 N 4s 4p 4d dan 4f
5 O 5s 5p 5d dan 5f
6 P 6s 6p dan 6d
7 Q 7s
Nomor kulit dan nama kulit dari suatu atom sering disebut dengan bilangan kuantum,
tiap-tiap kulit dibagi dalam sub kulit seperti yang terlihat pada tabel di atas. Masing-masing
kulit dapat mempunyai elektron maksimum sebesar 2n2, dimana n adalah bilangan kuantum,
tetapi harus didasari pada azas Pauli.
Azas Pauli mengatakan bahwa tidak mungkin ada dua elektron yang memiliki
lintasan-lintasan dengan bilangan-bilangan kuantum yang tetap sama. Banyaknya elektron
yang diperkenankan dari masing-masing sub adalah: untuk s=2 elektron, p=6 elektron, untuk
d=10 elektron dan f=14 elektron.
Namun walaupun demikian teori Niels Bohr juga masih memiliki banyak kelemahan,
yaitu: Bohr hanya dapat menerangkan spectrum dari atom yang mengandung satu elektron
dan tidak sesuai dengan spectrum atom berelektron banyak. Selain itu dia tidak mampu pula
menerangkan atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.