Pembahasan Kadar Abu
Pembahasan Kadar Abu
Pembahasan Kadar Abu
HASIL PENGAMATAN : Berdasarkan hasil praktikum kadar abu diperoleh hasil penimbangan sampel dan cawan pengabuan sebagai berikut : = 33,6207 gr Pada cawan pengabuan diperoleh hasil = 31,5806 gr Pada cawan pengabuan + sampel Dan pada sampel oats putih diperoleh hasil = 31,6704 gr VIII. PEMBAHASAN Pada praktikum ini dilakukan analisis kadar abu dalam sampel makanan dalam bentuk bubuk atau padatan. Metode yang digunakan adalah metode cara kering atau secara langsung dengan mengoksidasi semua zat organik pada suhu yang tinggi, yaitu sekitar 500-600 0C dan kemudian melakukan penimbangan zat yang tertinggal setelah proses pembakaran tersebut. Sebelumnya sampel harus dihaluskan terlebih dahulu bila sampel dalam bentuk padatan. Bahan yang akan diabukan ditempatkan dalam wadah khusus yang disebut cawan pengabuan yang terbuat dari porselin, silika, quartz, nikel atau platina dengan berbagai kapasitas (25-100 ml). Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan bahan yang akan diabukan. Cawan pengabuan ditimbang terlebih dahulu dan didapatkan hasil penimbangan sebesar 31,5806 gr. Setelah itu sampel ditimbang dan diletakkan dalam cawan pengabuan dan dilakukan penimbangan kembali. Didapatkan hasil berat penimbangan cawan pengabuan dan sampel sebesar 33,6207 gr. Setelah itu dilakukan pemasan dengan suhu tinggi yaitu 5000 C. Temperatur pengabuan harus diperhatikan sungguh-sungguh karena banyak elemen abu yng dapat menguap pada suhu yang tinggi misalnya unsur K, Na, S, Ca, Cl, P. Selain itu suhu pengabuan juga dapat menyebabkan dekomposisi senyawa tertentu misalnya K2CO3, CaCO3, MgCO3. Mengingat adanya berbagai komponen abu yang mudah mengalami dekomposisi atau bahkan menguap pada suhu yang tinggi maka suhu pengabuan untuk tiap-tiap bahan dapat berbeda-beda tergantung komponen yang ada dalam bahan tersebut. Dilakukan dengan perlahan, suhu dibiarkan naik secara perlahan. Setelah mencapai suhu 5000 C didiamkan selama 15 menit kemudian alat dapat dinonaktifkan dan ditunggu hingga suhu turun mencapai 1000 C. Segera dilakukan penimbangan kembali dan didapatkan hasil penimbangan sebesar 31,6704 gr. Kadangkala pada proses pengabuan terlihat bahan hasil pengabuan berwarna putih abu-abu dengan bagian tengahnya terdapat noda hitam, ini menunjukkan pengabuan belum sempurna maka perlu diabukan lagi sampai noda hitam hilang dan diperoleh
abu yang berwarna putih keabu-abuan. Lama pengabuan tiap bahan berbeda-beda dan berkisar antara 2-8 jam. Pengabuan dianggap selesai apabila diperoleh sisa pengabuan yang umumnya berwarna putih abu-abu dan beratnya konstan dengan selang waktu pengabuan 30 menit. Penimbangan terhadap bahan dilakukan dalam keadaan dingin, untuk itu maka cawan yang berisi abu yang diambil dari dalalm pemanas harus lebih dahulu dimasukkan ke dalam oven agar suhunya turun, baru kemudian dimasukkan ke dalam eksikator sampai dingin. Eksikator yang digunakan harus dilengkapi dengan zat penyerap uap air misalnya silika gel atau kapur aktif atau kalsium khlorida, sodium hidroksida.
IX. KESIMPULAN : Berdasarkan hasil praktikum kadar abu tersebut dapat disimpulkan bahwa pada analisis kadar abu diperoleh hasil penimbangan pada sampel oats putih adalah 31,6704 gr