Analisa PICOT Jurnal Hypno Breastfeeding

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Analisa PICOT Jurnal ( Hypno Breast Feeding )

1. Judul jurnal :

“TEKNIK HYPNO-BREASTFEEDING UNTUK KECUKUPAN ASI PADA IBU MENYUSUI ”

Peneliti jurnal : Bunga Tiara Carolin, Cholisah Suralaga, Ferdita Lestari

Tahun Jurnal : 2021

ANALISA PICO
No Kriteria Pembenaran atau critical thinking

1 P Populasi pada penelitian ini adalah ibu menyusui

2 I Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy experiment


dengan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode systematic random
sampling. Subjek penelitian sebanyak 15 responden yang
memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik yang digunakan adalah
paired T-Test. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan
lembar observasi. Intervensi melakukan hipno breasfeeding 2x
perhari (pagi dan sore) dengan durasi 15 menit selama 7 hari.
Indikator yang digunakan untuk mengetahui kecukupan ASI
pada penelitian ini berisi 10 pertanyaan Setiap pertanyaan
diberi nilai 10 bila jawaban “ya” dan bila jawaban “tidak” diberi
nilai 0. Pertanyaannya yaitu apakah bayi menyusu tiap 2-3 jam
atau dalam 24 jam; apakah kotoran bayi berwarna kuning
dengan frekuensi sering dan lebih mudah pada hari ke 5
setelah lahir; apakah bayi buang air kecil (BAK) paling tidak 6-8
kali sehari; ibu dapat mendengarkan pada saat bayi menelan
ASI; ibu merasa payudara terasa lebih lembek, yang
menandakan ASI telah habis; warna kulit bayi kemerahan, dan
kulit terasa kenyal; pertumbuhan berat badan dan tinggi badan
bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan; perkembangan
motorik (gerakan) bayi (bayi aktif dan motoriknya sesuai
dengan rentang usianya); bayi terlihat puas, sewaktu saat lapar
akan bangun dan tidur dengan cukup; bayi menyusu dengan
kuat, kemudian melemah dan tertidur pulas. Kemudian
hasilnya ditotal menggunakan score dengan kategori tidak
cukup (≤55%), Kurang (56-75%) dan Cukup (76-100%).
Berdasarkan hasil uji normalitas juga didapatkan bahwa data
berdistribusi normal sehingga analisis data menggunakan
paired t-test.
3 C Laily et al (2021) mengatakan pada penelitinnya Sebelum
diberikan edukasi melalui terapi hypnobreastfeeding, hanya
33,3% ibu yang memiliki sikap baik tentang pemberian ASI
eksklusif pada anak. Setelah dilakukan intervensi selama 2
bulan persentase peningkatan sikap baik sebanyak 73,3% (Laily
et al., 2021). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
lain bahwa terdapat pengaruh hypnobreastfeeding terhadap
kecukupan ASI pada bayi di Puskesmas Kahuripan Kecamatan
Tawang Kota Tasikmalaya, terbukti dengan tingkat signifikansi
(ρvalue) 0,020.(Napilah et al., 2018). Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Armini (2016) menunjukkan bahwa
responden selalu datang rutin untuk mendapatkan teknik
hypnobreastfeeding. Teknik ini jika dilakukan secara teratur,
akan menimbulkan bonding dan selanjutnya memicu tubuh
untuk menghasilkan hormon endorfin (hormon pembawa rasa
senang dan tenang) sehingga tubuh merasa rileks (Armini,
2016). Penelitian Rahmawati dan Prayogi (2017) juga
mengatakan Rata-rata produksi ASI sebelum hypnobreast-
feeding setiap hari mengalami fluktuatif yang tidak menentu
sedangkan setelah hypnobreastfeeding terjadi peningkatan
secara konstan (Rahmawati & Prayogi, 2017).

4 O Ada peningkatan kecukupan ASI pada ibu menyusui setelah


diberikan hypobreastfeeding. Diharapkan ibu hendaknya
memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik tentang ASI
eksklusif dengan cara menggali informasi dari petugas
kesehatan atau membaca majalah sehingga ibu dapat
memberikan ASI eksklusifnya dengan baik dan benar untuk
mencapai tingkat kesehatan bayi yang optimal. Bila terjadi
masalah dalam pengeluaran ASI terutama pada ibu primipara
di hari-hari pertama melahirkan maka tekhnik
hypnobreastfeeding ini dapat menjadi solusi dalam
pengeluaran ASI.

5 T Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021 i di wilayah kerja


Puskesmas Baros Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak,
Banten

2. Judul jurnal :

“Hypnobreastfeeding to Increase  Motivation and Breast Milk  Production: A


Study”

Peneliti jurnal : Yusari Asih , Aziza Nyimas


a

Tahun Jurnal : 2020

ANALISA PICOT
No Kriteria Pembenaran atau critical thinking

1 P Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil cukup bulan


(37-42 minggu )

2 I Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan


desain post-test with control group design. Teknik purposive
sampling dengan jumlah sampel 48 ibu hamil cukup bulan
untuk menyusui dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi
perlakuan Hypnobreastfeeding diberikan kepada ibu sejak
akhir kehamilan (37-42 minggu) selama empat kali sebulan
diikuti dengan mendengarkan afirmasi Hypnobreastfeeding
setiap hari selama sebulan dibandingkan dengan kelompok
kontrol yang diberikan pendidikan laktasi. Data
terkomputerisasi diolah menggunakan analisis univariat
(mean), dan Independent T-Test bivariat.
3 C
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Independent T-
Test dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan berat badan lahir, persepsi ibu tentang produksi ASI,
observasi produksi ASI, berat badan bayi usia satu bulan dan
peningkatan berat badan bayi pada kelompok yang diberi
hipnobreastfeeding dibandingkan dengan kelompok yang
diberi pendidikan laktasi.  

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Putriningrum


bahwa hypnobreastfeeding yang dilakukan pada ibu hamil
trimester III berpengaruh terhadap proses menyusui. Dalam
penelitian dilakukan hanya pada saat ibu hamil dan sampai
satu minggu setelah melahirkan dievaluasi antusias ibu untuk
menyusui anaknya. Penilitan Nandang Mulyana 2014
menyatakan bahwa hypnobreastfeeding mempengaruhi sikap
ibu hamil trimester kedua tentang ASI eksklusif dimana ibu
setelah hypnobreastfeeding memiliki sikap (dukungan) yang
lebih positif terhadap pemberian ASI eksklusif (Putriningrum,
R., 2014).  

4 O Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden


memiliki motivasi memberikan ASI, persepsi produksi ASI, dan
observasi produksi ASI dan rata-rata pertambahan berat
badan bayi pada kedua kriteria. Hasil analisis Independent T-
Test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi
pemberian ASI yang signifikan antara kelompok yang
dilakukan dengan kelompok yang diberi pendidikan
Hypnobreastfeeding laktasi. Terdapat perbedaan yang
substansial persepsi dan pengamatan terhadap produksi ASI
dan pertambahan berat badan bayi antara kelompok yang
dipimpin dengan kelompok yang diberi pendidikan laktasi
Hypnobreastfeeding. Tidak terdapat perbedaan motivasi yang
signifikan terhadap  pemberian ASI, dan terdapat perbedaan
yang cukup besar pada produksi ASI pada kelompok
Hypnobreastfeeding dibandingkan dengan kelompok
pendidikan laktasi. Kepada bidan agar selalu memberikan
edukasi laktasi dan Hypnobreastfeeding untuk membantu
meningkatkan motivasi dan produksi ASI, peneliti dapat
melakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel lain yang
dapat mempengaruhi motivasi dan produksi ASI . 
5 T
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga
Desember 2019, di Praktek Bidan Mandiri di Kabupaten
Pringsewu.

Anda mungkin juga menyukai