Laporan Kelompokk 1 Fix
Laporan Kelompokk 1 Fix
Laporan Kelompokk 1 Fix
DI PT. P E L I N D O
BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, LISTRIK DAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN.
PENYELENGGARA
PT. KASIROMUA JAYA WIJAYA
MAKASSAR, 7 Februari s/d 19 Febuari
Batch 632022
PT. KASIROMUA JAYA WIJAYA
Jln. Paccerakang Perumahaan Griya Daya Permai Blok B No. 15 Kota Makassar.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Dasar Hukum Yang berkaitan dengan kelompoknya
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan pelatihan calon Ahli K3 di tempat kerja adalah Praktek
Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan PKL berupa kunjungan peserta ke perusahaan yang di tentukan,
untuk melakukan pengamatan langsung penerapan K3 di tempat kerja dan melakukan identifikasi
bahaya dan permasalahannya. Dalam kegiatan ini dilakukan pengumpulan data dan informasi
melalui pengamatan langsung dan wawancara. Semua data dan informasi yang diperoleh menjadi
bahan pembuatan laporan kegiatan PKL untuk di seminarkan pada akhir kegiatan pelatihan.
Adapun temuan yang kelompok kami temukan melalui video PT PELINDO sesuai dengan mate
ri kami yaitu Pengawasan Norma K3 Penanggulangan Kebakaran, Pengawasan Norma K3 Konstruk
si dan Bangunan, Pengawasan Norma K3 Listrik, seperti adanya penutup panel yang tidak tertutup j
ika dibiarkan akan mengalami potensi bahaya, listrik bukan pada tempatnya, penggunaan APD yang
kurang baik bisa mengakibatkan cedera pada pekerja, di dalam ruangan terdapat meja yang bukan p
ada tempatnya hydrant yang kurang dekat dengan ruangan tempat pekerja sehingga jika terjadi pote
nsi kebakaran hydrant tersebut telalu jauh untuk digunakan pada saat potensi bahaya dan yang terak
hir pemadam kebakaran yang kurang memahami penanganan kebakaran dan ada juga yang tidak me
miliki lisensi.
Hal tersebut sangat berpotensi adanya bahaya dan akan mengakibatkan penyakit akibat kerja da
n kecelakaan. Maka dari itu kelompok kami memberikan analisa dan saran dalam laporan ini agar P
T PELINDO lebih teliti lagi mengenai K3 dan potensi-potensi berbahaya yang terjadi di ruang lingk
up tersebut dan terhindar penyakit akibat kerja dan kecelakaan di tempat tersebut.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Dalam PKL di PT PELINDO dari kelompok kami mengetahui adanya potensi bahaya di tempat
tersebut dan bagaimana cara menanganinya baik itu mengenai penanggulangan kebakaran, listri
k dan konstruksi bangunan yang ada di tempat tersebut. Ada banyak potensi bahaya yang terjadi
di tempat tersebut ketika tidak menerapkan K3 dan tidak memenhuhi aturan yang ada. Maka dar
i itu
2. Tujuan
Tujuan kelompok kami mengobsevasi apa saja yang terjadi di lapangan dan mengidentifikasi po
tensi bahaya yang akan terjadi seperti penggunaan APD tidak sesuai aturan, Pemadam Kebakara
n tidak berlisensi, masalah listrik tidak sesuai pda tempatnya dan masih banyak lagi yang terjadi
di lapangan sesuai dengan materi kami.
C. RUANG LINGKUP
Dari hasil observasi kami yang pertama mengenai Pengawasan Norma K3 Penanggulangan Keb
akaran adanya pemadam kebakaran yang tidak berlisensi artinya bahwa tenaga kerja ini tidak m
emenuhi aturan yang ada dalam undang-undang KEP.186/MEN/1999 tentang penanggulangan
kebakaran. Tetapi disisi lain seperti adanya APAR dan alat potensi asap sudah ada di setiap rua
ngan dan sesuai aturan. Penempatan hydrant yang kurang dekat dengan ruangan tenaga kerja.
Pengawasan Norma K3 Konstruksi dan Bangunan berdasarkan observasi kami, tempat pengang
kutan peti kemas sudah pada tempatnya dan diberi batasan jalan untuk tenaga kerja dan tamu, te
tapi di salah satu ruangan terdapat penempatan meja tidak sesuai dengan tempatnya yang berdek
atan dengan tangga yang akan berakibat potensi bahaya, dan penggunaan APD yang kurang bai
k. Dan yang terakhir Pengawasan Norma K3 Listrik, sesuai observasi di PT PELINDO sudah
menyediakan tempat khusus ruangan kelistrikan dan memiliki petugas jaga. Sudah ada tanda pe
ringatan di setiap potensi bahaya di ruangan tersebut, tetapi ketika dilihat ada beberapa kabel ya
ng berserakan di jalan dan tidak diberi tanda bahaya pada petugas dan ini akan berakibat potensi
bahaya dan adanya penutup panel yang tidak tertutup rapat sehingga akan berakibat cedera atau
kecelakaan di tempat tersebut.
D. DASAR HUKUM
1. PERMERAKAER NO.4/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN P
EMELIHARAAN ALAT API RINGAN
Dalam bidang kelistrikan, ada beberapa hal serius yang sangat perlu
diperhatikan, seperti misalnya : kebakaran yang terjadi akibat arus listrik, sengatan
listrik, kecelakaan yang terjadi akibat terpapar arus listrik atau api akibat kebakaran,
dan ledakan yang kemungkinan terjadi akibat penggunaan alat-alat kelistrikan yang
tidak sesuai dengan standar yang berlaku.
a. Temuan Negatif
No Dokumentasi Pemasalahan Ket
1. Perlengkapan Peralatan
Hydrant Berada Diluar;
No Dokumentasi Analisis
1. b. Temuan Positif Penanganan
Pemadaman Kebakaran
cukup baik
6. Sesuai standa
penaggulangan
Kebakaran
BAB III BERDASARKAN PERATURAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN
A. Temuan Negatif
No Dokumentasi Potensi Analisa Saran Dasar Hukum
Bahaya
1. berpotensi Untuk Untuk setiap Permenakaer
keterlambatan penggunaannya peralatan alat No.4/men/1980
saat di saat darurat Pemadam tentang syarat-syarat
peggunaan bisa kebakaran pemasangan dan
mengakibatkan agar disimpan pemeliharaan alat
keterlambatan berdampingan pemadam api ringan.
penanganan .
Sesuaikan Dengan
Permenaker diatas
Bab 2 Pasal, 4 ayat 1
2. Kurang Petugas Sebaiknya KEP.186/MEN/1999
memahami damkar diberi lisensi tentang
penangan sebanyak 6 agar penanggulangan
kebakaran orang tidak pemahaman kebakaran
berlisensi lebih pasti
Pasal 7 ayat 2
meskipun telah dan jelas
mengikuti
pelatihan
damkar
3. Tergelincir Dapat Dilakukan UU RI No 01 Tahun
dan menimbulkan pemindahan 1970 Tentang
membentur cidera berat barang agar Keselamatan kerja
meja dan kusi bahkan lebih tidak
mengganggu Terdapat Pada pasal 4
dan Ayat 1
membahayaka
n pengguna
tangga
4. Helem telepas Berpotensi Penyuluhan Permenaker RI
dikarnakan menimbulkan akan No
tiupan angin insiden d area pemakaian per.08/men/vii/20
sehingga kerja apd dengan
10 Tentang Alat
berpotensi bena lebih
Pelindung Diri.
kepala tebentu ditingkatkan
Pasal 4 Ayat 1
atau tekena bila perlu di
dan 2
barang jatuh. beri sangsi
5. Crane tejatuh Berisiko Standa Permenaker RI, No 8
tertimpa pengoprasian tahun 2020 tentang
unit harus kesehatan dan
sesuai keselamatan kerja
pesawat angkut