Pembagian Tugas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PEMBAGIAN TUGAS

1. KEPALA SEKSI BIMAS KATOLIK


2. STAF BIMAS KATOLIK

3. BENDAHARA PENGELUARAN
4. BENDAHARA PEMBANTU
5.
6.
7. BIDANG URUSAN KEAGAMAAN

Bidang Urusan Agama Katolik


Koordinator Bidang : Guntur, SS

TUGAS
Melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan,
bimbingan teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana,
serta pelaporan di bidang kelembagaan, penyuluhan, dan pemberdayaan umat Katolik
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi.

FUNGSI
1. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis serta
perencanaan di bidang urusan agama Katolik
2. Pelayanan dan pemenuhan standar nasional urusan agama Katolik
3. Bimbingan teknis dan supervisi di bidang kelembagaan, penyuluhan,
pemberdayaan umat, serta sistem informasi urusan agama Katolik
4. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang urusan agama Katolik
Layanan Bidang Pendidikan Katolik
Koordinator Bidang : Fransiskus Julhedi
1. Layanan Informasi Data Pendidikan Katolik
2. Layanan Legalisir Ijasah Pendidikan Katolik
3. Layanan Admin Simpatika Pendidikan Katolik
4. Layanan Informasi Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan
Katolik
5. Layanan Keterangan/Rekomendasi Pengajuan Inpassing Guru Pendidikan
Agama Katolik Bukan PNS
6. Layanan Rekomendasi Bantuan MGMP, KKG, dan POKJAWAS Pendidikan
Agama Katolik
7. Layanan Permohonan Peserta Kegiatan Pertemuan/Pembinaan/Diklat/Bimtek
Pendidikan Katolik
8. Layanan Rekomendasi Pendirian Taman Seminari
9. Layanan Rekomendasi Pendirian Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK)
10. Layanan Rekomendasi Penegerian Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK)
11. Layanan Rekomendasi Bantuan Pendidikan Agama Katolik Pada Sekolah
Umum
12.  Layanan Rekomendasi Bantuan Pendidikan Keagamaan Katolik
13. Layanan Konsultasi Pendidikan Agama Katolik Pada Sekolah Umum
14. Layanan Konsultasi Pendidikan Keagamaan Katolik
15. Layanan Permohonan Narasumber Bidang Pendidikan Katolik
Layanan Bagian Tata Usaha

1. Layanan Pengaduan Masyarakat

LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN


AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 

I. DASAR HUKUM 

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NO.95 TAHUN 2014


TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT DAN
WHISTLEBLOWING DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA 

II. PENGERTIAN 

Pengelolaan pengaduan masyarakat secara efektif, efisien, dan transparan untuk


terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih 

III. PERSYARATAN 

1. Warga Negara Indonesia; 


2. Sehat jasmani dan rohani; 
3. Permasalahan yang diadukan berkaitan dengan pelaksanaan Tusi
Kementerian Agama atau terkait pribadi yang bertugas pada Kementerian
Agama; 
4. Menyertakan dengan identitas pelapor serta alamat email. 

IV. KEWENANGAN 

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. 

V. PROSEDUR : 

1. Melaporkan secara online melalui situs: ntt.kemenag.go.id pada menu :


Layanan Publik dan klik Pengaduan Masyarakat (DUMAS) atau melalui
email : [email protected]
2. Memasukan data dan pengaduan; 
3. Proses pengaduan oleh pihak terkait. 

VI.WAKTU PELAYANAN : Setiap Saat.

VII. BIAYA PELAYANAN : Tidak Ada.

VIII. PRODUK PELAYANAN : Dokumen. 


2. Layanan Permohonan Pendaftaran Penyedia pada LPSE Kementerian Agama
3. Layanan Permohonan Informasi Public PPID
4. Layanan Permohonan Rohaniwan untuk Sumpah Jabatan

LAYANAN PERMOHONAN ROHANIAWAN UNTUK


SUMPAH JABATAN KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR 
I. DASAR HUKUM 

1. UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 


2. PP No. 21 tentang Sumpah/janji PNS
3. PMA Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama
4. Permen PAN/RB Nomor15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan
5. 5. PMA Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Publik 

II. PENGERTIAN 

Rohaniwan Pendamping adalah orang (rohaniwan) yang mendampingi pelantikan atau


pengambilan sumpah jabatan. 

III. PERSYARATAN 

Surat Permohonan Rohaniwan dari Instansi/Kementerian/Lembaga/Ormas. 

IV. KEWENANGAN 

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi NTT 

V. PROSEDUR 

1. Pemohon rohaniwan untuk pelantikan ataupun pengambilan sumpah jabatan


menyampaikan permohonan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Prov. NTT melalui surat, fax, email; 
2. Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Prov. NTT mendisposisikan surat
permohonan rohaniwan untuk sumpah jabatan tersebut ke Sub bagian Umum dan
Humas; 
3. Sub Bagian Umum dan Humas berkoordinasi dengan Bidang/pembimbing untuk
mendapat nama, alamat dan No. telepon / HP rohaniwan; 
4. Subbagian Informasi dan Humas membuat surat balasan kepada pemohon
rohaniwan untuk sumpah jabatan (Instansi/kementerian/lembaga/ormas); 
5. Pemohon rohaniwan untuk sumpah jabatan menerima informasi nama
Rohaniwan. 

VI. WAKTU PELAYANAN : 2 Hari Kerja.


VII. BIAYA PELAYANAN : Tidak ada.

VIII. PRODUK PELAYANAN : Surat nama rohaniwan untuk sumpah jabatan/pelantikan. 

5. Layanan Permohonan Izin Magang

LAYANAN PERMOHONAN IZIN MAGANG KANTOR


WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
NUSA TENGGARA TIMUR 
I. DASAR HUKUM :

Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 

II. PENGERTIAN 

Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja. Biasanya magang dilakukan oleh
mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMA/MAN/Sederajat, kelas 2, sebagai salah satu
syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan 

III. PERSYARATAN 

1. Surat Permohonan resmi dari instasni yang bersangkutan


2. Proposal magang/PKL dari Universitas atau sekolah.
3. Fotocopy kartu Mahasiswa/ Pelajar 

IV. KEWENANGAN

Surat ijin magang ditandatangani oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa
Tenggara Timur. 

V. PROSEDUR 

1. Pemohon mengisi formulir permohonan dan menyerahkan kelengkapan dokumen


persyaratan yang telah ditetapkan kepada petugas FO.
2. Petugas FO menerima dan melakukan check list dokumen persyaratan. Jika
lengkap, petugas FO memberikan bukti tanda terima. Jika tidak lengkap dokumen
dikembalikan.
3. Dokumen diserahkan ke petugas BO untuk diverifikasi kebenarannya sesuai
aturan yang berlaku.
4. Jika hasil verifikasi dokumen telah sesuai atuan, petugas BO meneruskan dokumen
ke Subbag Kepegawaian dan Hukum. Jika hasil verifikasi dokumen tidak sesuai
aturan, petugas BO mengembalikan dokumen kepada pemohon melalui petugas
pengambilan dokumen.
5. Subbag Kepegawaian dan Hukum berkoordinasi dengan fihak-fihak terkait untuk
menetapkan jadwaL.
6. Berdasarkan jadwal magang dari Subbag Kepegawaian dan Hukum, Petugas BO
mencetak Surat Izin Magang dan menyerahkan surat tersebut ke petugas
pengambilan dokumen.
7. Petugas pengambilan dokumen memanggil pemohon sesuai nomor antrian,
kemudian menyerahkan surat izin magang kepada pemohon dengan meminta
tanda terima dokumen.
8. Pemohon mengisi buku tanda terima dokumen dan Instrumen Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM) 

VI. WAKTU PELAYANAN : 1 Jam. 

VII. BIAYA PELAYANAN : Tidak ada. 

VIII. PRODUK PELAYANAN : Surat Izin Magang. 

6. Layanan Permohonan Izin Penelitian


7. Layanan Permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN Bangunan
Kementerian Agama
8. Layanan Permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN Kendaraan
9. Layanan Permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN Tanah

Anda mungkin juga menyukai