Tugas Jig and Ficture Abdi Rahman

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MOLDING JIG AND FICTURE

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ABDI RAHMAN

NO. BP : 1901011032

KELAS : 3E

JURUSAN : TEKNIK MESIN

PRODI : D3 TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pemesinan, seorang mekanik dituntut untuk ahli dalam membuat
komponen-komponen mesin yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
Mekanik sering mengalami kendala pada komponen mesin yang harus dibuat dimana
mempunyai bentuk yang sulit untuk pengerjaanya dengan menggunakan mesin
konvensional. Seorang perancang saat merancang suatu komponen harus
mempertimbangkan bagaimana benda kerja itu berfungsi dan juga dapat dibuat
meskipun bentuknya sangat sulit. Perancangan alat bantu produksi sangat dibutuhkan
untuk memecahkan masalah yang ditemui oleh mekanik.
Dalam merancang alat bantu produksi, seorang perancang juga harus
mengetahui kebutuhan pemesinan untuk membuat alat tersebut. Sering kali dijumpai
suatu komponen menggunakan lebih dari satu mesin dalam pembuatannya. Biasanya
sebelum dimesin, benda tersebut dibuat dengan metode casting untuk membentuk
bagian yang susah dimesin kemudian difinishing dengan mesin konvensional
misalkan mesin bubut (Turning), mesin frais (Milling), mesin gurdi (Drill), dan
sebagainya. Alat bantu produksi diharapkan dapat mempermudah mekanik dalam
pembuatan komponen tersebut.

B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah Laporan Tugas Merancang Fixture dan Jig adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana merancang Turning Fixture
2. Bagaimana merancang Milling Fixture
3. Bagaimana merancang Drill Jig

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin penulis capai adalah :
1. Merancang Turning Fixture
2. Merancang Milling Fixture
3. Merancang Drill Jig for
BAB II
ANALISIS DAN PERANCANGAN

2.1 Analisis Kebutuhan Pemesinan dengan Fixture


2.1.1 Turning Fixture
Dalam pengerjaan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak silindris
sempurna dengan mesin bubut ditemukan kendala yang amat berarti. Diperlukan alat
bantu yang bisa digunakan untuk mencekam benda kerja yang mempunyai bentuk
yang tidak silindris sempurna. Penulis membuat alat bantu produksi mesin bubut yang
tersusun atas gabungan antara chuck, V-Block, dan klem.
V-Block digunakan untuk mencekam bentuk silinder yang digunakan sebagai
datum dalam pemasangan benda kerja agar diperoleh ukuran yang sama disetiap
benda kerja. Sedangkan klem digunakan sebagai pencekam pendukung agar benda
kerja tidak lepas dan kedudukan benda kerja tetap pada saat pengerjaan pemesinan.
Turning Fixture ini digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja dan
membubut benda kerja
Produk yang akan di kerjakan
Bentuk gambar desain ZW3D

Langkah Kerja untuk membuat aplikasi rancangan ZW3D :


1. buatlah benda kerja pada ukuran yang sesuai, dengan mengolah dengan
menentukan pola apa yang sesuai di buat dengan gambar asli nya
2. Gambar pola sesuai dengan gambar kerja pada benda kerja.
3. Sesuai struktur bentuk gambar asli dengan rancangan aplikasi zw3d benda
4. Lakukan proses pembuatan benda sesuai foto aslinya
5. Setelah itu akan terbentuk rancangan benda yang di aplikasi di zw3d
2.2 Desain Konstruksi Fixture
Turning Fixture
a Face Plate
Pembuatan Face Plate dikerjakan dengan lathe machine (mesin bubut) dan milling
machine (mesin frais).

b Klem

Langkah Kerja untuk membuat Klem :


6. Periksa benda kerja pada ukuran yang sesuai.
7. Gambar pola sesuai dengan gambar kerja pada benda kerja.
8. Cekam benda kerja pada ragum di atas meja mesin freis.
9. Lakukan proses pemakanan benda kerja mengikuti pola dan ukuran yang tertera
pada gambar kerja.
10. Setelah benda kerja selesai dimesin, benda kerja dikeraskan.
Milling Fixture
a. Poros ulir

Pembuatan poros ulir dimulai dengan membubut muka dan rata hingga sesuai
dengan ukuran yang di inginkan, kemudian diulir dan dikikir pada salah satu
ujungnya kurang lebih 10 (mm) hingga membentuk segi empat dan di chamfer 1
(mm)

b. Plat Penahan

Untuk pembuatan plat penahan yaitu digunakan mesin milling menggunakan


cutter endmill sesuai dengan ukuran yang di inginkan sehingga terbentuk benda
seperti gambar, kemudian untuk pembuatan alur dari ekor burung digunakan cutter
yang sesuai.

c. Blok Tetap

Pembuatan Blok Tetap (Fixed Block) dengan menggunakan mesin frais


(Milling Machine) sesuai dengan ukuran dan langkah-langkah bebas tergantung dari
kemampuan mekanik.
d. Milling fixture untuk proses perataan pad

Cara pembuatan miliing fixture seperti gambar diatas dengan menggunakan


mesin frais yang kemudian dilubangi pada bagian tertentu untuk pemasangan pin
seperti pada gambar.

2.3 Analisis Kebutuhan Pemesinan dengan Jig


Dalam pembuatan benda kerja secara masal diperlukan alat bantu yang
digunakan untuk membuat lubang yang mempunyai ukuran yang presisi agar
diperoleh toleransi geometik yang terkecil. Untuk itu penulis merancang alat bantu
produksi Drilling Jig untuk memperoleh hasil yang presisi.

2.4 Desain Konstruksi Jig


a. Alas

Alas yang digunakan sama seperti Milling Fixture hanya saja tidak dipasangi
pin bulat agar mempermudah tangan dalam memasukkan benda kerja ke dalam
Drilling Jig.

b. Plat Penutup

Bagian ini digunakan sebagai pedoman untuk melubangi banda kerja karena
terdapat lubang yang digunakan sebagai jalan masuknya pahat bor. Bagian ini dibuat
dengan mesin frais dengan ukuran yang telah ditunjukkan pada gambar kerja
c. Drill Bus
Drill Bus digunakan untuk melindungi lubang yang digunakan sebagai
pedoman dalam melubangi benda kerja. Bagian ini merupakan komponen standar
yang bisa ditemukan di toko dengan ukuran diameter yang diinginkan sesuai diameter
mata bor
BAB III
PENGENALAN
Definisi, Tujuan, dan Kegunaan
Fixture adalah sebuah alat khusus yang digunakan untuk menempatkan dan
menahan dengang kuat sebuah benda kerja dalam posisi yang tepat selama operasi
manufaktur. Pada umumnya fixture disertai dengan alat untuk menahan dan menjepit
benda kerja. Selain itu, bisa juga memiliki perangkat untuk memandu alat sebelum
atau selama operasi. Dengan demikian, jig adalah jenis fixture yang berfungsi untuk
menahan alat untuk proses pengeboran dan operasi lainnya. Oleh karena itu, jig bor,
biasanya dilengkapi dengan kekuatan yang besar untuk menempatkan , memandu, dan
menahan perputaran alat potong. Asal jig dan fixture dapat dilihat dari jam tangan
Swiss dan industri jam, setelah terbukti kegunaannya, kemudian mulai dipakai dalam
industri pengerjaan logam. Berlawanan dengan kepercayaan yang luas, pengenalan
terbaru dari alat-alat mesin N / C tidak menghilangkan kebutuhan untuk fixture, untuk
mendapatkan manfaat penuh dari mesin ini maka harus dilengkapi dengan fixture
yang lebih sederhana dalam pembuatannya dan pada saat yang sama, lebih canggih
dalam menjepit perangkat.

1 . Tujuan utama dari fixture adalah untuk menempatkan pekerjaan dengan cepat dan
akurat , menahan dengan benar dan aman, sehingga memastikan bahwa semua bagian
yang diproduksi dengan fixture yang sama akan menghasilkan batas-batas yang
ditentukan. Dengan cara ini ketepatan dan pertukaran bagian-bagian alat tersedia.
2 . Hal ini juga mengurangi waktu pengerjaan di berbagai tahapan operasi, pengaturan
dan pengerjaan penjepitan, dalam penyesuaian alat potong untuk ukuran yang
dibutuhkan, dan selama operasi pemotongan sendiri dengan membiarkan beban berat
karena dengan dukungan kerja yang lebih efisien .
3 . Ini berfungsi untuk menyederhanakan operasi yang rumit sehingga lebih murah,
tenaga kerja tidak terampil dapat digunakan untuk melakukan operasi yang
sebelumnya dilakukan oleh mekanik yang terampil. Jig dan fixture memperluas
kapasitas peralatan mesin standar untuk melakukan operasi khusus, dan dalam banyak
kasus memungkinkan untuk menggunakan yang biasa atau disederhanakan, dan
karena itu lebih murah, malah mesin tidak semahal mesin standar. Dengan kata lain,
mesin itu berubah dari peralatan mesin polos dan sederhana menjadi alat produksi
tinggi dan mengkonversi mesin standar menjadi setara dengan peralatan khusus.
4 . Dengan mempertahankan atau bahkan meningkatkan pertukaran bagian mesin, jig
atau fixture berpengaruh terhadap pengurangan yang signifikan dalam biaya
perakitan, pemeliharaan, dan penyediaan berikutnya dari suku cadang.

Dengan demikian, jig dan fixture mengurangi biaya dan meningkatkan potensi
mesin standar dan kualitas bagian-bagian yang dihasilkan.
Jig dan fixture merupakan perwujudan dari prinsip transformasi keterampilan .
Keterampilan dari pengrajin, desainer, dan insinyur berpengalaman secara permanen
digunakan untuk pembuatan fixture dan selanjutnya dibuat tersedia untuk operator
terampil . Salah satu tujuan penting adalah untuk merancang fixture sedemikian rupa
agar membuatnya dengan sangat mudah, sehingga akan berguna terhadap keamanan
tambahan bagi operator serta untuk pekerjaan.

Desain dan Ekonomi


Jig dan fixture adalah alat khusus dalam artian bahwa setiap alat umumnya
dirancang dan dibuat khusus untuk membuat satu bagian saja dan hanya satu operasi
pada bagian itu. Ada pengecualian penting untuk aturan umum ini. Cukup sering jig
bor dibuat untuk memungkinkan urutan operasi yang akan dilakukan di satu lokasi,
seperti pengeboran diikuti dengan menekan atau reaming, atau pengeboran untuk
diameter yang lebih besar, atau pengeboran diikuti oleh countersinking atau
pengeboran, dan lain-lain. Fixture dapat dirancang dengan sisipan yang dapat
dipertukarkan atau disesuaikan, sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk
beberapa bagian dari bentuk dan dimensi yang sedikit dimodifikasi. Konsep ini
mengarah secara logis ke " fixture yang universal, meskipun" universal" mungkin
berlebihan. Sebuah fixture universal dibangun dari blok bangunan yang dirakit pada
dasar plat biasa untuk membentuk fixture untuk satu operasi tertentu. Setelah
penggunaannya selesai, itu dibongkar dan kemudian dipasang kembali ke pengaturan
yang baru dan berbeda. Fixtures universal dan jig ini dan jenis lainnya tersedia secara
komersial. Peralatan ini mungkin kurang kaku dari perlengkapan desain satu potongan
tetapi di sisi lain memiliki keunggulan ekonomis untuk produksi jangka pendek
karena komponennya dapat digunakan kembali.
BAB 3
CARA KERJA ALAT

1.1 Cara Kerja Fixture


a. Turning Fixture
Adalah alat bantu produksi untuk mendukung benda kerja yang sulit dicekam
oleh rahang pada chuck biasa pada mesin bubut agar mudah untuk proses pemesinan.
Untuk pengerjaan benda kerja ini kita menggunakan turning fixture berupa Face
Plate dan Klem sebagai pengganti Chuck.
Pada pengerjaan benda kerja ini Face Plate dibuat sedemikian rupa seperti
pada gambar yang digunakan sebagai tempat dimasukkannya benda kerja yang
berbentuk silinder dimana bagian ini digunakan sebagai pedoman agar benda kerja
tepat pada sumbunya. Sedangkan Klem kita gunakan untuk mendukung benda kerja
yang berbentuk tirus agar tidak terlepas dari Face Plate saat spindle berputar.

b. Milling Fixture
Adalah alat bantu produksi untuk mendukung benda kerja agar mudah
dicekam oleh pencekam benda kerja pada saat proses milling.
Untuk pengerjaan benda kerja ini kita menggunakan milling fixture berupa :

Cara kerja dari milling fixture ini adalah menjepit benda kerja agar tidak
bergerak dan dalam keadaan yang mantap. Mesin yang kita gunakan dalam
pengerjaan benda kerja adalah mesin frais horizontal.
1.2 Cara Kerja Jig
Drill Jig digunakan sebagai alat bantu untuk membuat lubang dengan
menggunakan mesin bor agar letak lubang tetap sama dalam beberapa kali pemesinan.
Dalam pembuatannya kita menggunakan landasan dengan Pin segiempat sebagai
penahan sirip agar benda tidak miring, kemudian kita memasang plat yang sudah
dipasang Drill Bus sebagai acuan dalam melubangi benda kerja. Plat tersebut
dipasang pada landasan dengan menggunakan baut yang dipasang presisi.
Pelubangan dilakukan dengan menempatkan benda kerja pada Drill Jig dan
ditahan dengan tangan agar benda kerja tidak lepas, kemudian arahkan mata bor ke
Drill Bus. Setelah pelubangan selesai lepas kembali benda kerja dan lakukan
pelubangan pada bagian yang lainnya dengan cara yang sama.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
a Jig dan fixture merupakan alat bantu produksi yang digunakan untuk membantu
dan mempercepat dalam proses produksi benda kerja secara massal.
b Dalam merancang Jig dan Fixture diperlukan serangkaian analisis dan
perhitungan untuk mendapatkan alat yang dapat berfungsi dan dapat dibuat.
c Kemampuan dan keahlian perancang sangat dibutuhkan untuk merancang alat
bantu yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai