Rizki Proposal
Rizki Proposal
Rizki Proposal
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
RIZKI NURFATONI
19020032
Menyetujui
,
Pembimbing I Pembimbing II
menentukan arah dan tujuan dari masa depan kehidupannya. Walaupun tidak
spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain. Namun dari faktor – faktor
tersebut, guru dan siswa merupakan faktor terpenting. Pentingnya faktor guru
yakni sebagai usaha sadar guru untuk membantu siswa agar dapat belajar
dalam diri anak didik.2 Dalam proses pembelajaran, guru juga harus mampu
1
Darmawati, Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora, (Banda Aceh, 2020), Vol.8 No.3
2
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam lnteraksi Edukatif (Jakarta:Rineka Cipta
2000), h. 12.
dijelaskan bisa dimengerti oleh anak didik. Salah satu dari mata pelajaran
strategi yang tepat, guru juga harus mampu memahami karakteristik siswa dan
belajar yang dapat diraih masih juga bergantung dari lingkungan. Artinya ada
mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu lingkungan belajar yang
pengajaran.3
3
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar "Michro Teaching" (Jakarta: Quantum Teaching, 2005),
h. 48.
pengetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur, sopan
santun, etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai,
sebagai upaya atau strategi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
model pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat hingga
kooperatif muncul dari konsep bahwasiswa akan lebih mudah menemukan dan
memahami konsep yang sulit jika mereka saling bekerja sama, saling berbagi
kelebihan, memiliki rasa senasib, serta mempunyai tujuan dan tanggung jawab
membantu yang lemah dengan asumsi what I teach I master (apa yang saya
4
Nurdyansyah, M.Pd., Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013 (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center), h. 53.
5
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), hlm. 41.
ajarkan saya kuasai). Yang lemah juga akan terbantu sehingga lebih muncul
minat, motivasi dan percaya dirinya, karena tidak mesti bertanggung jawab
Dari hasil tes awal yang dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam materi ciri khusus makhluk hidup diperoleh hasil belajar yang kurang
belajar dengan nilai rata-rata kelas 57. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VI
berbagai faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar yang salah satunya
Penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Ciri Khusus
6
Dr. Hj. Helmiati, M.Ag, Model Pembelajaran (Sleman Yogyakarta: Aswaja Presindo, 2012), h.
36.
B. Identifikasi Masalah
dalam proses pembelajaran Sains yaitu dengan menerapkan salah satu strategi
C. Batasan Masalah
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi ciri khsus
meningkatkan hasil belajar IPA pada materi ciri khusus makhluk hidup siswa
E. Tujuan Penelitian
Adanya tujuan dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting
karena dengan tujuan yang tepat menjadikan tolak ukur keberhasilan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi ciri
cooperative learning.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
pengetahuan dan dunia pendidikan. Selain itu hasil penelitian ini juga bisa
bermanfaat sebagai bahan acuan dan referensi untuk pertimbangan bagi
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
pembelajaran di kelas.
b. Bagi guru
d. Bagi peneliti
G. Penelitian Terdahulu
penelitian yang relevan yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi
7
Dentiana Saleh, Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 3, No. 1 (2021), Hal.
103-112
menunjukkan bahwa Pemecahan masalah yang digunakan dalam
tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Subjek penelitian adalah guru
(peneliti) dan siswa kelas VI SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung dengan
dengan teknik tes dan non tes. Analisis data menggunakan analisis
(1) Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan. Pada pada tahap pra
siklus sebesar 60,71; pada siklus I mendapat skor 65,00; meningkat pada
siklus II menjadi 71,79; dan kembali meningkat pada siklus III menjadi
pra siklus ketuntasan belajar siswa sebesar 35,7%; meningkat pada siklus I
IPA materi ciri-ciri mahluk hidup pada siswa kelas VI SDN 2 Rawa Laut
siswa kelas III SDI Oetete 2 Kota Kupang TP 2017/2018 yang berjumlah
tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan
uji Gain untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke
siklus II. Hasil pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I diperoleh nilai
IPA siswa kelas III SDI Oetete Kota Kupang dengan menggunakan media
gambar.
Penerapan Puzzle Picture Game Pada Siswa Sekolah Dasar”9 Penelitian ini
8
Elfrida Dhiu, Jurnal Politik, Hukum, Sosial Budaya dan Pendidikan Volume 18 No. 2 Edisi
Oktober Tahun 2020 Halaman 237-242
9
Zulhaini, ISEJ: Indonesian Science Education Journal Vol. 1, No. 2, Mei 2020, Hal 109-126
ISSN: 2716-3350
Mukomuko melalui puzzle pictured game dalam materi ciri-ciri khusus
pada siklus I masih didominasi oleh beberapa orang siswa. Siswa yang
tampil berbicara itu ke itu saja dan siswa yang berada di level bawah
belajar, muncul sikap positif dan berkurang sikap negatifnya. Siswa lebih
sekelompok dan peduli dengan temannya, aktif dalam diskusi kelas serta
Hasil tes akhir belajar pada kondisi awal sebelum diberikan tindakan
sebesar 29,2 % (7 siswa) yang sudah mencapai KKM. Pada tes akhir
belajar siklus I mulai adanya peningkatan yaitu rata-rata nilai siswa 68,75
dengan ketuntasan belajar sebesar 70,8 % (17 siswa). Ini berarti 7 siswa
belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 70,00. Oleh sebab itu
siklus kedua rata-rata nilai siswa sudah mencapai 85,4 ini menunjukkan
telah ditetapkan11.
1. Desain Penelitian
2. Lokasi Penelitian
10
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta : PT. Rineka Cipta)
hal. 75.
UPT SD Negeri 1 Pujodadi didirikan pada tahun 1952, berlokasi di Jl.
Pringsewu.
menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah, siswa kelas
sekunder.
a. Metode Observasi
mengamati aktivitas
b. Metode Wawancara
atau kolaborator dalam penelitian ini adalah ibu Sri Mastuti, S.Pd
c. Metode Tes
angka yang diberikan kepada siswa terhadap jawaban soal tes yang
d. Metode Angket
penelitian ini digunakan untuk daftar nama peserta didik, guru, dan
5. Analisis Data
diperoleh.
kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
orang lain.18
6. Tahapan Penelitian
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart, yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya.
1. Rencana Tindakan
disampaikan
d. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan dalam
kegiatan pembelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
siklus satu dan merevisi proses pembelajaran terhadap hal-hal yang masih
dianggap sulit oleh siswa terkait dengan tindakan guru selama proses
pembelajaran berlangsung.
I. Sistematika penulisan
karya tulis yang meliputi beberapa elemen penting dari judul, isi, hingga
daftar pustaka guna menjelaskan tentang apa, mengapa dan bagaimana riset
sebagai berikut.
penelitian terdahulu.
penelitiannya.
3. Bab III Metode penelitian yang berisi pendekatan dan jenis penelitian,
keabsahan data.
4. Bab IV Laporan hasil penelitian pembahasan yang berisi tentang