Tumor Pancreas

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

p-ISSN: 2597-4297

Volume 1, Nomor 1 Oktober 2018

PERANAN ANTIOKSIDANT DALAM MENAIKKAN NAFSU MAKAN


PASIEN TUMOR PANCREAS DISERTAI GIZI BURUK

Umrayani1, Agussalim Bukhari2, Suryani As`Ad3, Mardiana Madjid4


1
PPDS Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
Email : [email protected]
2
Departemen Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
Email : [email protected]
3
Departemen Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
Email : [email protected]
4
Departemen Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
Email : [email protected]

Abstrak

Latar Belakang

Tumor pankreas merupakan jenis tumor yang dapat mengenai pankreas baik jaringan eksokrin maupun endokrin.
Sebanyak 90% merupakan tumor ganas jenis adenokarsinoma ductal pankreas yang merupakan neoplasma
primer dimana frekuensinya 80% dari semua keganasan pankreas.

Laporan kasus

Seorang laki-laki umur 41 tahun dikonsul dari bagian bedah dengan diagnosis Post operasi laparatomi
eksplorasi bypass biliodigestif choledocho-jejunostomy. Keluhan utama nafsu makan berkurang, Dialami sejak
± 17 hari. Ada mual dan muntah tiap kali makan, nyeri perut dan nyeri luka operasi. Riwayat makan makanan
berlemak tinggi ada, merokok ada, riwayat minum alkohol ada. Pemeriksaan fisis ditemukan konjungtiva
anemis, sclera sub ikterik, thorax ada loss of subcutaneous fat, ekstremitas ada wasting dan edema dorsum
pedis. Pasien didiagnosis dengan Severe Protein Energy Malnutrition ( 64% Lila), status metabolic anemia
normositik normokrom (9,4 g/dl), leukositosis (17600), hipoalbuminemia (2,3), hiponatremia (132),
Hipocloremia (94).
Penatalaksanaan nutrisi dengan energi 1600 kkal, karbohidrat 55%. Protein yang diberikan 1,5 g/kgBB/hari,
lemak 24% melalui oral berupa makanan lunak, formula peptisol, buah, dan putih telur 2 butir perhari, diberikan
kapsul ekstrak ikan gabus 2 kapsul/8 jam, zamel syrup 2 sendok/8 jam. Dan curcuma 400 mg/8jam.

Kesimpulan

Intervensi nutrisi yang optimal, monitoring serta edukasi gizi diperlukan untuk menunjang perbaikan kondisi
klinis pasien kanker pankreas disertai dengan gizi buruk dan hipoalbuminemia.

Keywords: Nutrisi pada ca pancreas, Gizi buruk, hipoabuminemia

Pendahuluan pankreas berasal dari sel duktus dan sel


Tumor pankreas merupakan jenis asiner, 90% merupakan tumor ganas jenis
tumor yang dapat mengenai pankreas baik adenokarsinoma ductal pankreas yang
jaringan eksokrin maupun endokrin. merupakan neoplasma primer dimana
Kebanyakan untuk jenis tumor eksokrin

67 | Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal 67-73


p-ISSN: 2597-4297
Volume 1, Nomor 1 Oktober 2018

frekuensinya 80% dari semua keganasan Gejala utama kanker pankreas adalah
1
pankreas. nyeri perut, ikterus dan penurunan berat
Kegagalan terapi konvensional badan. Gejala spesifik yang lain termasuk
kanker pankreas dibuktikan dengan dengan kembung, mual dan muntah, anoreksia dan
angka harapan hidup 18% dalam 1 tahun asthenia. Pada pemeriksaan fisik
dan 4% dalam 5 tahun. Lebih dari 98% ditemukan ikterus, temporal wasting,
penderita kanker pankreas akan meninggal limfadenopati perifer, hepatomegaly dan
dunia dan sebagian besar pasien yang ascites. Tes darah rutin umumnya tidak
menderita kanker pankreas meninggal spesifik dan mungkin terdapat gangguan
dalam enam bulan setelah diagnosis fungsi hati, hiperglikemia dan anemia.4
ditegakkan. Prognosis yang jelek ini Penatalaksanaan karsinoma kaput
karena ketidakmampuan mendiagnosis pancreas umumnya dibagi menjadi 2, yaitu
kanker pankreas pada stadium awal. kuratif dan paliatif.. Kebanyakan tumor
Pankreas yang terletak jauh di dalam pankreas yang menyebabkan obstruksi
tubuh, sehingga tumor tidak dapat dilihat traktus biliaris sudah inoperabel pada saat
atau dirasakan oleh dokter selama diagnosis ditegakkan yakni sekitar 80%
pemeriksaan fisik rutin. Pasien biasanya kasus.
tidak memiliki gejala sampai kanker telah
Laporan Kasus
menyebar ke organ lain. Keluhan dan
Pasien laki-laki umur 41 tahun
gejala mulai timbul ketika kanker sudah
dikonsulkan ke bagian gizi klinis oleh TS.
dalam stadium lanjut dan metastasis ke
Bedah digestif untuk memperoleh
nodus limfe regional dan organ-organ
penanganan gizi dengan diagnosis medis
sekitar bahkan organ yang jauh2
post operasi laparatomy eksplorasi +
Usia lanjut, merokok, genetik
bypass biliodigestif + wound dehisiense
merupakan faktor risiko mayor kanker
Pada pasien ini telah terjadi penurunan
pankreas, sedangkan alkohol, diet tinggi
berat badan yang progresifnya cepat, hal
lemak adalah faktor risiko minor. Risiko
ini diakibatkan oleh proses keganasan,
kanker pankreas 2,5-3,6 kali pada perokok
keluhan dari sistem gastrointestinal,
dibanding bukan perokok. Obesitas,
malabsorpsi dan gangguan metabolisme.
diabetes mellitus, pankreatitis kronik juga
Sekitar 80-90% kanker pankreas terjadi
menjadi faktor risiko kanker pankreas.3
disfungsi eksokrin dan malabsorpsi yang
berhubungan dengan kehilangan sekresi
68 | Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal 67-73
p-ISSN: 2597-4297
Volume 1, Nomor 1 Oktober 2018

normal enzim pankreas akibat obstruksi insidens meningkat sebagai progres dari
duktus pankreas oleh tumor kaput pankreas penyakit. Ikterus lebih banyak ditemukan
atau akibat hilangnya fungsi parenkim pada kanker kaput pankreas, namun
pankreas oleh destruksi progresif dan obstruksi atau ikterus bisa juga merupakan
perkembangan tumor. Malabsorpsi ini akibat dari metastasis kanker ke hati atau
akhirnya akan mengakibatkan malnutrisi.5,6 nodus limfe di sekitar kandung empedu.
Keluhan gastrointestinal yang paling Gejala seperti kandung empedu yang bisa
sering dirasakan adalah mual, rasa cepat teraba, massa di perut dan edema jarang
penuh dan nyeri epigastrium. Keluhan itu dijumpai.3
dirasakan pasien sebelum pasien Pada pemeriksaan laboratorium
dilaksanakan operasi, Pada pemeriksaan tidak menunjukkan peningkatan profil
fisis ditemukan anemia dan sub ikterus, lipid. Hal tersebut tidak sesuai dengan
pada thorax ditemukan loss of adanya diet tinggi lemak sebagai salah satu
subcutaneous fat, abdomen pada faktor risiko kanker pankreas. Faktor risiko
eksttremitas ditemukan wasting dan yang ada pada pasien ini adalah merokok
edema dorsum pedis . Hal ini sesuai dan penggunaan pestisida, alcohol sebagai
dengan gejala dan tanda kanker pankreas salah satu faktor resiko disangkal oleh
yaitu nyeri perut, ikterus dan penurunan keluarga pasien pada saat anamnesis awal
berat badan. Sebagian besar (mencapai Saat dikonsul ditemukan sub-ikterus
90%) pasien mengeluhkan nyeri dengan peningkatan kadar bilirubin total
epigastrium, menjalar ke belakang. Pada dan bilirubin direk sebelum operasi dan
pasien ini diperoleh riwayat nyeri setelah operasi choledojejunostomy kadar
epigastrium yang hebat saat dirawat di RS. bilirubin menurun mendekati normal
Wotu dan akhirnya dirujuk ke RSWS sampai pasien pulang. Hal ini
sebelum dirujuk ke RS. Wahidin menunjukkan bahwa ikterus yang menetap
Sudirohusodo. Penurunan berat badan kemungkinan akibat dari metastasis kanker
yang cepat dan progres merupakan gejala ke hati atau nodus limfe di sekitar kandung
yang paling sering muncul pada kanker empedu.
pankreas, dan keadaan ini tidak Pada pemeriksaan fisis juga
berhubungan dengan lokasi atau tingkat didapatkan adanya edema dorsum pedis
keganasan. Ikterus merupakan gejala yang serta pemeriksaan laboratorium
tampak pada sekitar 30% pasien, dan menunjukkan penurunan kadar albumin.

69 | Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal 67-73


p-ISSN: 2597-4297
Volume 1, Nomor 1 Oktober 2018

Sekitar 50% pasien kanker pankreas dapat <15%, PUFA<10%) . Pada pasien kanker
mengalami hepatomegali yang disebabkan pankreas terjadi defisit kalori sebesar 300
oleh kolestasis sebagai sebab utama, kkal/hari. Defisit ini dikompensasi dengan
hipertensi portal atau malignansi. memperbaiki asupan kalori dan protein
Kenaikan dalam tekanan darah portal dan yang disesuaikan dengan kebutuhan
penurunan kadar albumin sebagai protein pasien. Beberapa penelitian terbaru
yang diangkut dalam darah mungkin merekomendasikan suplemen padat kalori
bertanggung jawab dalam pembentukan dan protein yang lebih tinggi. Asupan
gradient tekanan dan menyebabkan ascites protein pada pasien ini diperoleh dari
dan edema pretibial dan dorsum pedis. nutrisi oral berupa makanan, ekstra putih
Pada pasien ini diberikan infus albumin. telur dan suplementasi ekstrak ikan gabus
Infus albumin diperlukan karena efektif yang kaya dengan albumin.8,9
mencegah penurunan volume Pemberian antioksidan pada pasien
intravaskuler. Selain itu, pemberian kapsul ini menjadi penting, antioksidan dapat
ikan gabus dengan dosis 3 x 2-3 kapsul meningkatkan respon kekebalan dengan
untuk mengatasi hipoalbuminemia dan jalan mengurangi beban radikal bebas.
perbaikan keadaan umum pasien sebelum Antioksidan yang diberikan selain
dan sesudah menjalani operasi.7,8 bersumber dari makanan, buah dan
Kebutuhan kalori pada pasien ini sayuran, juga dari suplementasi zink. Zink
berdasarkan perhitungan Harris-Benedict dibutuhkan untuk sintesis protein dan juga
dengan faktor aktifitas 1,1 dan faktor stres ko-faktor pada reaksi enzimatik. Zink
1,3 didapat kebutuhan energi total merupakan komponen lebih dari 300
sebanyak 1600 kkal. jumlah karbohidrat enzim yang berfungsi pada perbaikan luka,
yang diberikan sebanyak 55% , tidak ada sintesis protein, kekebalan, dan proteksi
riwayat DM . Protein yang diberikan 1,5 terhadap radikal bebas. Zink juga dapat
g/kgBB/hari dengan pertimbangan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.10
memper-tahankan status gizi, mengatasi Curcumin adalah metabolit sekunder
hipoalbuminemia dan mencegah dari Curcuma longa L. Rhizoma yang
penurunan berat badan yang sangat memiliki efek antikanker yang signifikan,
progresif akibat kanker pankreas. juga efek antimalarial, antioksidan,
Sedangkan lemak hanya sekitar 24% antiinflamasi. Curcumin juga telah
(kolesterol <300mg, SFA <7%, MUFA diketahui berpengaruh dalam modulasi

70 | Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal 67-73


p-ISSN: 2597-4297
Volume 1, Nomor 1 Oktober 2018

metabolism lemak sehingga bermanfaat agar bisa mencapai kualitas hidup yang
pada obesitas. Curcumin synthase, suatu baik. Selama penanganan gizi, walaupun
enzim yang terlibat dalam sintesis status gizi pasien mengalami penurunan
curcumin dikenal sebagai komponen sebelum operasi paliatif yaitu
antikanker yang poten. Efek curcumin choledochojejunostomy, namun dengan
terhadap regulasi siklus sel, apoptosis, penanganan nutrisi post operatif yang
faktor transkripsi NF-κB and AP-1, optimal, maka status gizi kembali normal
autophagy, angiogenesis dan metastasis yang ditandai dengan penambahan ukuran
telah dibuktikan dengan jelas melalui lingkar lengan atas. status metabolik
berbagai penelitian. . Dhillon et.al tahun mengalami perbaikan.
2008 menunjukkan bahwa dosis curcumin
Kesimpulan
pada kanker pancreas lanjut yaitu 8000
mg/hari selama 2 bulan. Pemberian Kanker pankreas yang terdeteksi

curcuma pada pasien ini untuk menambah biasanya sudah sampai pada stadium

nafsu makan, memperbaiki fungsi hati dan lanjut, setelah penderita mengalami

sebagai anti kanker.11 berbagai keluhan gastrointestinal dan

Pemberian omega 3 juga gangguan metabolisme. .

direncanakan pada pasien ini. Penelitian Pemberian terapi paliatif dan

yang dilakukan Barber MD, dkk tahun dukungan nutrisi yang adekuat pada

1999 menunjukkan bahwa fish oil yang kanker pankreas stadium lanjut ditujukan

mengandung omega-3 memiliki efek anti untuk memperbaiki keadaan umum,

kaheksia pada pasien dengan kanker mempertahankan status gizi dan

pankreas.. Dosis asam lemak omega-3 memperbaiki kualitas hidup pasien serta

yang dapat diberikan adalah EPA 2,2 meningkatkan angka harapan hidup.

gram/hari + DHA 0,96 gram. Menurut Pemberian antioksidan pada pasien

ASPEN tahun 2009, pemberian omega-3 ini menjadi penting, antioksidan dapat

pada kanker pankreas dengan dosis EPA meningkatkan respon kekebalan dengan

1,5-2,1 g/hari dan DHA 0,9-1 g/hari 12 jalan mengurangi beban radikal bebas.

Edukasi tentang terapi paliatif pada Antioksidan yang diberikan selain

kanker diberikan secara terus menerus bersumber dari makanan, buah dan

kepada pasien dan anggota keluarganya sayuran, juga dari suplementasi zink. Zink

tentang pentingnya diet sesuai penyakitnya dibutuhkan untuk sintesis protein dan juga

71 | Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal 67-73


p-ISSN: 2597-4297
Volume 1, Nomor 1 Oktober 2018

ko-faktor pada reaksi enzimatik. Zink 4. Redlich et al. Tumors of the Pancreas,
merupakan komponen lebih dari 300 Gallbladder and Bile Ducts in Clinical

enzim yang berfungsi pada perbaikan luka, Oncology. Third Edition 2003.
5. Damerla V, Gotlieb V, Larson H, Saif
sintesis protein, kekebalan, dan proteksi
MW. Pancreatic Enzyme
terhadap radikal.
Supplementation in Pancreatic Cancer. J
Curcumin synthase, suatu enzim
Support Oncol. 2008;6:393–396.
yang terlibat dalam sintesis curcumin
6. Jimenez RE, Fernandez-del Castillo C.
dikenal sebagai komponen antikanker yang Tumors of the pancreas. In: Feldman M,
poten. Pemberian curcuma pada pasien ini Friedman LS, Brandt LJ, editor.
untuk menambah nafsu makan, Gastrointestinal and Liver Disease. 9th
memperbaiki fungsi hati dan sebagai anti edition p 1017-30.
kanker. 7. Schutte M, Hruban RH, Hedrick L. DPC4
Edukasi tentang terapi paliatif pada gene in various tumor types. Cancer Res

kanker diberikan secara terus menerus 1996;56:2527-32.


8. Generoso et al. Anorexia-Chahexia
kepada pasien dan anggota keluarganya
Syndrome in Pancreatic Cancer. JOP J
tentang pentingnya diet sesuai penyakitnya
Pancreas (Online) 2006; 7(2): 157-162.
agar bisa mencapai kualitas hidup yang
9. American Cancer Society. Pancreatic
baik.
Cancer. 2012. Available at:

Daftar Pustaka http://www.cancer.

1. Benson AI, Myerson, Robert J. (2011). org/acs/groups/cid/documents/webcontent

Pancreatic, neuroendocrine GI mad /003131-pdf.pdf

Adrenal cancer. Diakses 8 januari 2017. 10. Hidalgo M. Pancreatic cancer. N Eng J

Available from : Med. 2010; 362 : 1605-17

http//www.cancernetwork.com 11. Spivak JL. Iron and the anemia of chronic


2. Dragovic, Tomislav. (2012). Pancreatic disease. Oncology 2002;16:25–33.

Cancer. Diakses 1 januari 2016. Available 12. Lohr JM, Heinemann V, Friess H (eds).

from : http//www.emidicine.com Pancreatic Cancer. Bremen: Germany,

3. Thomson ABR. The Pancreas in First Uni-Med, 2005.

Principles of Gastroenterology. Fifth


Edition. Janssen-Ortho. 2007.

72 | Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal 67-73


p-ISSN: 2597-4297
Volume 1, Nomor 1 Oktober 2018

GRAFIK ASUPAN ENERGI


2000
Asupan Energi

1000

0
V X XV XX XXV XXX
Hari Perawatn

TARGET ASUPAN

Grafik 1. Monitoring ASupan Energi Harian


Dari grafik, memperlihatkan asupan kalori terjadi peningkatan pada hari perawatan ke-10, dan mencapai target
kalori sampai pasien pulang

Grafik Asupan Protein


100
asupan Protein

80
60
40
20
0
I V X XV XX XXV XXX
hari Perawatan
TARGET ASUPAN

Grafik 2. Monitoring Asupan Protein Harian


Dari grafik, memperlihatkan asupan protein terjadi peningkatan pada hari perawatan ke-10, dan mencapai target
protein sampai pasien pulang

ALBUMIN
4
kadar Albumin

-1
I X XXVI
hari Perawatan

ALBUMIN

Grafik 3. Monitoring Kadar Albumin


Dari grafik, memperlihatkan peningkatan kadar albumin dengan pemberian human albumin di hari perawatan
ke- 10 dan selanjutnya untuk koreksi hipoalbuminemia diberikan dengan asupan tinggi protein dan kapsul
ekstrak ikan gabus.

73 | Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician. Hal 67-73

Anda mungkin juga menyukai