UTS Bahan Bakar
UTS Bahan Bakar
UTS Bahan Bakar
Makalah
Oleh
190514650002
FAKULTAS TEKNIK
2021
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pembakaran merupakan salah satu cabang dari termofluida yang
digunakan untuk mempelajari, menganalisis dan memahami proses pembakaran
(combustion), bahan bakar (fuel) dan jenis serta perilaku nyala api (flame). Bahan
bakar yang digunakan dalam uji pembakaran dapat berupa bahan bakar gas, cair,
maupun padat. Pembakaran dapat diartikan sebagai suatu proses dimana terjadi
reaksi kimia antara zat yang mudah terbakar (bahan bakar) dengan oksigen yang
dikandungnya. Pembakaran juga dapat dikatakan suatu transisi dari bentuk tidak
reaktif ke bentuk reaktif dimana stimuli eksternal menyebabkan terjadinya suatu
proses thermochemical yang diikuti oleh transisi sangat cepat ke pembakaran
yang stabil. Stimuli dari pembakaran sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
energi termal, kimia dan mekanis. Namun demikian, semua definisi dari
pembakaran mengarah pada penekanan akan pentingnya reaksi kimia yang terjadi,
dimana pembakaran mengubah energi yang tersimpan dalam ikatan kimia menjadi
panas (heat) yang dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Sehingga
terdapat dua variabel penting dalam proses pembakaran, yaitu reaksi kimia antara
bahan bakar dan oxidizer, serta adanya pelepasan energi panas (Rosid, 2015).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui peran bahan bakar serta sistem pembakaran pada sepeda motor.
b. Mengetahui apa saja komponen sistem bahan bakar dan cara kerjanya.
c. Mengetahui penyebab kerusakan pada sistem pembakaran serta cara
memperbaikinya.
2. Pembahasan
2.1 Komponen Sistem Bahan Bakar Konvensional
Sistem bahan bakar konvensional terdiri dari beberapa komponen
diantaranya sebagai berikut:
2.2 Perbandingan Campuran Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio)
1. Perbandingan udara dan bahan bakar (AFR) teoritis = 1:15, artinya untuk
membakar habis 1gram bensin diperlukan 15 gram (kadar oksigen dalam udara
35%).
2. Campuran kaya (1:13) menjadikan pemakaian bahan bakar boros.
Kebutuhan campuran bensin dan udara pada mesin sangat bervariasi sesuai
temperatur beban dan percepatan mesin.
Putaran stasioner, beban berat dan percepatan tinggi membutuhkan
campuran kaya.
Putaran menengah dan beban ringan membutuhkan campuran miskin.
Q= A × V =Konstan
Keterangan:
Bagian karburator yang diameternya menyempit disebut venturi. Pada bagian ini
kecepatan aliran udara yang masuk semakin tinggi sehingga kevakumannya semakin
rendah. Dengan demikian pada bagian venturi bahan bakar yang dapat terhisap semakin
banyak.
1. Sistem pelampung
2. Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
3. Sistem Kecepatan Tinggi Primer
4. Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
5. Sistem Tenaga (Power Sistem)
6. Sistem Percepatan
7. Sistem Cuk
Sistem Tambahan:
8. Mekanisme idel cepat
9. Hot Idle Compensator
10. Anti Dieseling
11. Daspot
12. Deceleration Fuel Cut Off
2.4.11 Dashpot
Apabila mesin sedang berputar pada putaran tinggi, kemudian tiba-tiba kunci
kontak dimatikan, maka pada ruang bakar akan terjadi kelebihan bahan bakar. Bahan
bakar masuk ke ruang bakar dalam jumlah banyak karena kevakuman yang terjadi di
bawah katup throttle cukup tinggi. Hal tersebut dapat terjadi karena katup throttle pada
posisi menutup, sementara putaran mesin masih tinggi. Fungsi dashpot adalah untuk
memperlambat penutupan katup throttle dari putaran tinggi, sehingga tidak akan
menambah emisi gas buang. Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port, sehingga
pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP adjusting
screw ke kiri.
Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting screw,
mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP port bekerja
pada diafragma melalui jet memungkinkan katup throttle berangsur-angsur
menutup.
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Sistem bahan bakar sepeda motor pada umumnya terdiri dari beberapa
komponen antara lain yaitu tangki bensin , Saringan bensin, selang bensin dan
karburator. Pada tangki bensin dilengkapi dengan pengukur tinggi bensin, untuk
tipe ini pada karburator dilengkapi kran bensin. Apabila keran bensin dibuka
maka secara alamiah bensin akan mengalir menuju ke karburator.
3.2 Saran
Bahan bakar yang tersedia saat ini harus digunakan seefisien mnungkin
karena belum tentu bahan bakar tersebut masih tersedia di masa mendatang.
Solusi terbaik adalah menemukan energi akternatif untuk menggantikan bahan
bakar saat ini sehingga manusia tidak perlu khawatir jika bahan bakar tak
terbarukan sudah mulai menipis.
Daftar Rujukan
Pratiwi Dyah, M. C. (2013). Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Puskesmas Kabupaten
Pati Tahun 2013. Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 183.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas
Rosid. (2015). Analisis Proses Pembakaran Sistem Injection Pada Sepeda Motor. 7(July
2015).
Simanungkalit1, & R., & Sitorus2, T. B. (2013). Performansi Mesin Sepeda Motor Satu
Silinder Berbahan Bakar Premium Dan Pertamax Plus Dengan Modifikasi Rasio
Kompresi. Urnal E-Dinamis, Volume 5,(Juni 2013).
Solikin, M., & Sutiman. (n.d.). Buku Mesin Sepeda Motor Sutiman.