BAB I Makalah Mukhtar
BAB I Makalah Mukhtar
BAB I Makalah Mukhtar
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik sesuai
dengan yang dikehendaki. Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem bahan
bakar adalah :
1. Bahan bakar
2. Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar
3. Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder
Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu mengenaikomponen dan
system yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburatortype arus turun. Dalam
makalah ini akan dibahas prinsip kerja dan kerusakanyangsering terjadi pada komponen sistem
bahan bakar
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka
rumusan masalah dalam makalah ini adalah komponen dan system apa saja yang bekerja untuk
menyalurkan bahan bakar dengan karburator type arus turun serta bagaimana prinsip kerja dan
kerusakan apa yang sering terjadi pada komponen system bahan bakar.
Tujuan diberikannya perwatan dan perbaikan sistem bahan bakar, yaitu:
1. Mencegah kerusakan mesin karena buruknya sistem bahan bakar
2. Meningkatkan efisiensi daya kerja mesin
1
1.3. Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh jika sistem bahan bakar bekerja dengan baik :
1. Memperpanjang umur mesin
2. Mendapatkan efisiensi kerja sesuai dengan yang diharapkan
3. Kenyamanan berkendara karena mesin bekerja dengan baik
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Skema
Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang misalnya :Sistem bahan bakar sistem
pendingin ,system pelumasan ,sistem pengapian dan kelistrikan. Kerja sama dari seluruh sistem
ini akan membuat mesin bekerja sesuai dengan yang dikehendaki ,bahkan beberapa modifikasi
yang dilakukan pada salah satu sistem saja dapat merubah kinerja suatu mesin ,entah itu
meningkat atau menurun.
Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub – sistem dimana setiap sub –
sistem terbagi atas banyak komponen yang bekerja mendukung sistem agar berfungsi dengan
baik. Salah satu cara untuk menjaga komponen – komponen dalam suatu sistem tetap berfungsi
dengan baik yaitu dengan memberikan perawatan yang intensif dan melakukan perbaikan secara
berkala jika diperlukan.
Begitu pula yang terjadi pada sistem bahan bakar sistem ini akan bekerja dengan baik jika
kita memberikan perawatan yang intensif. Sistem bahan bakar meru pakan catu daya utama
dalam usaha penbangkitan daya motor, maka perawatan dan perbaikan mutlak diperlukan.
Berikut aka dijelaskan penbahasan mengenai sistem bahan bakar dan cara perawatan yang
sebaiknya dilakukan.
3
karat,dandilengkapi sparator untuk mencegah goncangan saat mobil berjalan dijalan kasar
atau saat direm tiba – tiba.Bahan bakar dihisap melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm
dibagian terendah tangki.
Bila tangki bensin tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun
padadinding – dinding tangki .Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air
trersebutlangsung turun kebagian bawah tangki.Bila air yang timbul banyak maka
akan menyebabkan kesukaran pada mesin., bila pengembunan pada tangki sedikit maka akan
timbul karat. Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya ,dan jika
perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.
4
Penyaluran : langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas danmenekan
katup buang sehingga terbuka ,sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensinkeluar melalui
saluran buang.
Pump idling : Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup makadiaphragma
tidak tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma diam tidakmelakukan
pemompaan.
Kendala yang sering terjadi : Saluran – saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran
– kotoran yang tidak tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit terangkat menuju karburator
menjadikan mesin susah hidup.
3. Karburator
Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai
untuk dapat diubah menjadi energi yang dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip
karburator yaitu menggunakan asas debit aliran fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat
bila melalui saluran udara yang menyempit sedangkan tekanannya menurun
Sedangkan konstruksi karburator yang sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa sub
sistem, yaitu :
a. Sistem pokok : Sistem pelampung
b. Sistem stasioner dan kecepatan lambat
c. Primary high speed system
d. Secondary high speed sistem
e. Power sistem
f. Sistem cuk
g. Sistem tambahan : Fast idle mekanisme
h. Unloader mekanisme
i. Choke opener
j. Sistem dash pot
5
k. Thermostatik valve
l. A.A.P
m. Throttle positioner
n. Heat control valve
o. P.C.V
Perawatan untuk karburator yaitu membersihkan saluran – saluran dan komponenpada
karburator ,tapi karena kerburator dibuat sangat teliti sedapat mungkin hindarilah bongkar
pasang jika tidak perlu.
C. Sistem pelampung
Fungsi dari sistem pelampung yaitu menjaga agar perbedaan tinggi antara
permukaan bensin dan bibir nosel tetap ,sistem pelampung diperlukan karena kevacuman
pada venturi akan terus menyedot bensin dari nosel utama. Sistem pelampung bekerja ketika
permukaan bensin menurun dan membuat pelampung ikut turun ,sehingga membuat needle valve
membuka saluran bensin ,dan mengalirkan bahan bakar sehingga memenuhi kembakli ruang
pelampung dan mengangkat pelampung yang sekaligus menganglat needle valve dan menutup
saluran bensin. Siklus ini terus berulang sesuai dengan kebutuhan bensin didalam ruang
pelampung.
Kendala yang sering terjadi :
Penyumbatan air vent tube oleh kotoran ,menyebabkan perbedaan tekanan antara airhorn dan
ruang pelampungsehinggga campuran yang masuk ke ruang bakar menjadi kaya ,ini
menyebabkan daya mesin turun karena kekurangan udara.
Pembentukan kotoran diujung needle valve akan mengakibatkan saluran bensin tidakmau
tertutup ,sehingga permukaan bensin melebihi batas yang sudah ditentukan
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Seluruh system dan komponen yang terdapat dalam system bahan bakar
merupakankomponen yang dibuat secara presisi, dan perhitungan – perhitungan yang
diterapkan pada system bahan bakar telah diperhitungkan secara akurat, maka dari itu
sedapat mungkin hindarilah bongkar pasang yang tidak perlu pada system bahan bakar,
terutama pada komponen karburator . Modifikasi pada system bahan bakar diharapkan tidak
dilakukan, karena system bahan bakar telah diperhitungkan secara cermat, agar mesin
memperoleh tenaga yang maksimal.
Mesin mobil merupakan pembangkit tenaga (gerak), pada mesin inilah dibangkitkan tenaga
yang kemudian menlmbulkan gerak putar. Bagian-bagian motor dapat dipisahkan menjadi dua
yakni bagian yang bergerak dan bagian yang tak bergerak. Sistim yang ada pada sebuah motor
terdiri atas sistem bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin Motor dibedakan dari
proses kerjanya yaitu motor empat (4) takt dan motor 2 takt. Sedangkan berdasarkan penyalaan
bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel.
3.2 Saran
7
Daftar Pustaka