Laporan Stoikiometri Emaaa
Laporan Stoikiometri Emaaa
Laporan Stoikiometri Emaaa
PENDAHULUAN
pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia untuk kepentingan manusia, yang
terdapat di dalam dan berasosiasi dengan kawasan hutan dan kawasan lain yang
dikelola secara keseluruhan atau sebagian untuk tujuan serupa. Ilmu kehutanan
adalah kajian ilmu yang mempelajari tentang kehutanan sebagai pintu gerbang
reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Hal tersebut juga diperjelas oleh Winarni,
bahwa stoikiometri mempelajari aspek kuantitatif rumus dan reaksi kimia, hal
yang terkait dengan atom, ion atau rumus kimia serta saling keterkaitannya dalam
Adapun tujuan dari pratikum ini yaitu, memperlajari cara penetapan kadar air
dalam sampel. Mengetahui cara penentuan berat jenis air dan kerapatan jenis
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang
berarti unsur dan metron yang berarti mengukur. Stoikiometri membahas tentang
antarzat dalam suatu reaksi (stoikiometri reaksi). Pengukuran massa dalam reaksi
kimia dimulai oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743 – 1794) yang menemukan
bahwa pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa (hukum kekekalan massa).
hukum dasar kimia yang ketiga, yang disebut hukum kelipatan perbandingan.
Ketiga hukum tersebut merupakan dasar teori kimia yang pertama, yaitu teori
atom oleh John Dalton sekitar tahun 1803 yaitu setiap materi terdiri atas atom,
unsur terdiri atas atom sejenis, sedangkan senyawa terdiri dari atom-atom yang
berbeda dalam perbandingan tertentu. Maka penetapan rumus kimia zat dapat
dilakukan berkat penemuan Gay Lussacdan Avogadro. Oleh karena itu Dasar dari
semua hitungan stoikiometri adalah pengetahuan tentang massa atom dan massa
molekul. stoikiometri akan dimulai dengan membahas upaya para ahli dalam
reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Hal tersebut juga diperjelas oleh Winarni,
dkk (2013:44) yang menyatakan bahwa materi stoikiometri merupakan kajian
kimia, hal tersebut diperoleh melalui pengukuran massa, volume, jumlah dan
sebagainya yang terkait dengan atom, ion atau rumus kimia serta saling
Penentuan kadar air di dasarkan pada penimbangan berat bahan. Selisih berat
bahan segar dan berat keringnya merupakan kadar air yang dicari yang terkandung
dalam bahan yang diperiksa. Pada metode ini pengeringan bahan dilakukan
pengeringan dianggap sebagai berat kandungan air yang terdapat dalam bahan
yang menguap selama pemanasan. Analisis kadar air bahan dengan pengeringan
Kadar air adalah salah satu metode uji laboratorium kimia yang sangat
penting dalam industri pangan untuk menentukan kualitas dan ketahanan pangan
fisis dan metode kimiawi ( Karl Fischer Method ). Pada umumnya penentuan
kadar air bahan pangan dilakukan dengan mengeringkan bahan dalam oven suhu
105-1100C selama 5 jam atau sampai diperoleh berat konstan (Zaika, Y, 2012).
2.3 Pengertian Berat Jenis Air
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan
massa jenis air murni. Berat jenis suatu benda adalah suatu gaya yang bekerja
pada benda tersebut yang di pengaruhi gaya gravitasi bumi dan massa benda
tersebut. Massa dan berat sebenarnya adalah dua besaran yang berbeda. Berat
suatu benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi dimana benda tersebut berada.
Sementara itu, fluida adalah zat alir atau zat dalam keadaan bisa mengalir. Ada
dua macam fluida yaitu cairan dan gas. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan
bahwa jarak antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini
disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut kohesi (Malu, F, B,
2014).
yang dimiliki suatu zat. Kerapatan suatu zat merupakan perbandingan massa
dan volume zat itu, sehingga nilai kerapatan dapat diukur melalui pengukuran
massa dan volume zat. Kerapatan suatu zat di nyatakan oleh persamaan :Dengan
ketentuan : massa jenis zat (kg/m³)m: massa zat (kg) V: volume zat (m³)Nilai
dengan mengukur massa (m), panjang (p ) , lebar (l) dan tinggi (t) benda
pada hari Senin, 8 November 2021 pada pukul 13:00 – Selesai WITA. Bertempat
Adapun alat yang gunakan dalam pratikum ini, yaitu, Oven, Neraca Analitik,
Kaca Arloji, Pinset, Disikator, Tisu, Pipet Volume, Gelas Piala, Cawan Porselin,
1. Cuci dengan bersih kaca arloji yang hendak digunakan kemudian masukkan
2. Gelas arloji yang telah dipanaskan keluarkan dan oven dengan gegep dan
3. Timbang gelas arloji yang telah dipanaskan tersebut dengan neraca analitik
dan nyatakan beratnya sebagai berat gelas arloji kosong (W1), kemudian isi
4. Kaca arloji yang telah terisi dengan bahan selanjutnya ditimbang kembali
(W3).
W2 - W1
1. Timbang gelas piala 20 mL yang sudah hersih dan kering, dan catat
beratnya.
5. Hitunglah berat rata-rata air serta standar deviasi dan 4 perlakuan tersebut.
( ̅)
√
n = jumlah ulangan (= 4)
4.1 Hasil
berikut :
4.1.1 Pengamatan
4.1.2 Perhitungan
= x 100 %
= x 100 %
= 0,09 %
̅̅̅
̅̅̅
Standar deviasi :
( ̅) ( ̅) ( ̅) ( ̅)
√
( ) ( ) ( ) ( )
√
( ) ( ) ( ) ( )
√
= kg
P =
P =
P =
P =
Ketelitian:
= 100% - 0,002 %
= 99,999%
= 0,99999
4.2 Pembahasan
Kadar air tanah adalah jumlah air tanah yang terkandung dalam pori-pori
tanah dalam suatu tanah tertentu. Kandungan air dalam tanah sangat berpengaruh
pada konsistensi tanah, dan kesesuaian tanah untuk diolah. Air tanah merupakan
salah satu bagian penyusun pada tanaman. Air tanah hampir seluruh nya berada
pada udara atau atmosfer. Tanah memiliki kapilaritas yang berbeda-beda untuk
Pada praktikum ini kadar air tanah menurun ketika dipanaskan. Tahap dari
praktikum yaitu pada saat tanah ditimbang dengan menggunakan neraca analitik
didapatkan massa tanah sebesar 130 gram, namun ketika tanah dipanaskan selama
60 menit dengan suhu 100oC, massa tanah menjadi turun yaitu 120 gram. Setelah
Turunnya kadar air bahan setelah dipanaskan disebabkan karena tekanan uap
air yang dalam bahan menjadi lebih tinggi dari tekanan air yang ada di permukaan
bahan, sehingga air yang sudah ada didalam bahan berpindah dari bahan
kadar air terhadap tanaman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah
perlakuan kadar air 80% dari air tersedia memiliki hasil yang lebih baik dari
perlakuan lainnya.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas suatu zat dalam reaksi
kimia. Zat-zat tersebut meliputi massa, jumlah mol, volume, dan jumlah
partikel. Tak hanya itu, stoikiometri juga diartikan sebagai perhitungan kimia
2. Air bebas adalah air yang secara fisik terikat dalam jaringan matriks bahan
seperti membran, kapiler, serat dll. Air tipe ini mudah diuapkan dan dapat
kimiawi.
3. Air terikat yaitu air yang berada dalam bahan dalam bentuk kristal
dan air yang terikat dalam sistem dispersi koloid. Air terikat di atas dapat
berikatan dengan protein, selulosa, zat tepung, pektin, dan sebagian zat-zat
4. Kadar air adalah sejumlah air yang terkandung di dalam suatu benda,
5. Berat jenis adalah perbandingan relatif selang massa jenis suatu zat dengan
massa jenis cairan murni. Berat jenis tidak mempunyai satuan atau dimensi.
kurangnya kadar air dalam tanah yang telah dipanaskan, yaitu 0,9%.
7. Hasil perhitungan dari percobaan kadar air untuk mengukur persentase
kurangnya kadar air dalam tanah yang telah dipanaskan, yaitu 0,9%.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini, agar alat dalam labolatorium lebih di
lengkapi untuk menunjang kelancaran dan hasil yang baik untuk praktikum
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adlim, M., Wilyta, I., & Hasan, M. (2017). Model Analisis Penyebab Rendahnya
Penguasan Konsep Yang Diuji Dalam Ujian Nasional (Kajian Pada Materi
Arni, A., Labania, H. M., & Nismayanti, A. (2014). Studi uji karakteristik fisis
Malau, F. B. (2014). Penelitian Kuat Tekan dan Berat Jenis Mortar untuk Dinding
Technology, 3(1).
Zaika, Y. (2012). Pengaruh beban dinamis dan kadar air tanah terhadap stabilitas