Makalah Prinsip-Prinsip Kurikulum
Makalah Prinsip-Prinsip Kurikulum
Makalah Prinsip-Prinsip Kurikulum
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan pengembangan
kurikulum adalah istilah yang komprehensif, misalnya : perencanaan, penerapan dan
evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja
kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan
yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik.
Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung
dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang. Seperti:
politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang
merasa berkepentingan dengan pendidikan.
1. Rumusan Masalah
1. Tujuan Makalah
2. Dapat mengetahui pengertian dari prinsip pengembangan kurikulum.
3. Dapat mengetahui sumber-sumber prinsip pengembangan kurikulum.
4. Dapat mengetahui tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum.
5. Dapat mengetahui macam-macam prinsip pengembangan kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara gramatikal, prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Kata prinsip
menunjukan pada suatu hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat
mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi
dan kondisi yang serupa. Prinsip memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya
dengan keberadaan sesuatu. Melalui suatu prinsip, orang bisa menjadikan sesuatu itu lebih
efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan hakikat yang dikandung oleh sesuatu, dan
bersifat mengatur yang aturannya harus diikuti untuk mencapai tujuan secara benar.
Jadi, dari penjabaran di atas dapat kelompok kami simpulkan, pengertian prinsip
pengembangan kurikulum adalah suatu dasar yang mengatur sebuah proses pembelajaran
yang dapat memberikan kondisi belajar yang lebih efektif dan efisien.
Menurut Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran (2013:64), Ada empat
sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu:
Data eksperimen menunjuk pada temuan-temuan hasil penelitian. Data hasil penelitian
merupakan data yang dipandang valid dan reliabel, sehingga tingkat kebenarannya lebih
meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum.
Data-data banyak diperoleh dari bukan hasil penelitian yang data-data tersebut terbukti
efektif untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan yang kompleks, diantaranya adat atau
kebiasaan yang ada dimasyarakat.
Data pemikiran umum atau akal sehat juga diperoleh dari hasil penelitian yang melalui proses
pertimbangan dan penilaian akal sehat terlebih dahulu.
Dengan demikian, pada prinsipnya semua jenis data di atas dapat digunakan atau
dimanfaatkan bagi kegiatan pengembangan kurikulum sebagai sumber prinsip yang akan
dijadikan pegangan.
Anggapan kebenaran parsial, yaitu suatu fakta, konsep, dan prinsip yang sudah terbukti
efektif dalam banyak kasus tetapi sifatnya masih belum bisa digeneralisasikan. Namun
anggapan tersenbut dianggap baik dan bermanfaat, maka tipe prinsip ini bisa dibenarkan.
Anggapan kebenaran ini masih memerlukan pembuktian atau hipotesis yang sifatnya tentatif
(masih belum pasti). Prinsip ini muncul dari hasil deliberasi, judgement dan pemikiran akal
sehat.
Sama halnya dengan prinsip tipe kebenaran parsial, prinsip tipe hipotesis juga masih
memungkinkan adanya tantangan atau kritikan dalam penggunaanya. Karena tipe prinsip ini
masuh memerlukan yang efektif dan efisien.
Pada dasarnya ketiga jenis tipe prinsip ini bisa digunakan, karena prinsip-prinsip ini sangat
tergantung pada prespektif para pengembang kurikulum tentang kurikulum tersebut.
Macam-macam prinsip ini dibedakan menjadi dua kategori yaitu prinsip umum dan prinsip
khusus. Prinsip umum biasanya digunakan didalam setiap pengembangan kurikulum
dimanapun. Prinsip khusus artinya prinsip yang hanya berlaku ditempat tertentu dan disituasi
tertentu.
Prinsip Umum
Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan satuan dan
jenjang pendidikan tertentu. Tujuan kurikulum mengandung aspek-aspek pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai. Yang bertujuan untuk menumbuhkan perubahan tingkah laku
peserta didikyang mencakup dari keempat aspek tersebut yang mengandung tujuan
pendidikan nasional.
Prinsip Relevansi (kesesuaian)
Pengembangan kurikulum meliputi tujuan, isi dan sistem penyampaiannya harus relevan atau
sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan
tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.
Prinsip Keseimbangan
Penyususnan kurikulum memperhatikan keseimbangan secara proporsional dan fungsional
antara berbagai program dan sub-program, antara semua mata ajaran, dan antara aspek-aspek
perilaku yang ingin dikembangkan. Keseimbangan juga diperlukan dalam teori dan praktik,
antara unsur-unsur keilmuan sains, sosial, humoniora, dan keilmuan perilaku. Dengan
keseimbangan tersebut diharapkan terjalin perpaduan yang lengkap dan menyeluruh, yang
satu sama lainnya saling memberikan sumbangannya terhadap pengembangan pribadi.
Prinsip Keterpaduan
Prinsip Mutu
b. Prinsip Khusus
Menurut Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran (2013:71), Prinsip khusus
berkenaan dengan prinsip yang berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu. Prinsip ini jugas
merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen-komponen
kurikulum secara khusus (tujuan, isi, metode, dan evaluasi). Satu wilayah dengan wilayah
lainnya, satu jenis dan jenjang pendidikan dengan jenis dan jenjang pendidikan lainnya
memiliki karakteristik yang berbeda dalam beberapa aspek. Perbedaan ini tentu bisa
mengakibatkan adanya penggunaan prinsip-prinsip yang khas sesuai dengan situasai dan
kondisi setempat, serta karakteristik jenis dan jenjang pendidikan tersebut.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa prinsip pengembangan kurikulum khusus yang
dikemukakan Sukmadinata (2000), yaitu berkaitan dengan pengembangan komponen-
komponen kurikulum dengan sedikit modifikasi penulis dalam pola urutan penjelasan.
Adapun prinsip pengembangan kurikulum khusus yang dimaksud adalah :
Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau jangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek (khusus). Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada :
Survey mengenai presepsi orang tuan dan masyarakat lainnya tentang kebutuhan mereka
yang diperoleh melalui angket atau wawancara dengan mereka.
Survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, dihimpun melalui angket,
wawancara, observasi dan dari berbagai media massa.
Penelitian.
Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis. Ketiga ranah
belajar, yaitu kognitif, sikap dan keterampilan.
Untuk menentukan pendekan, strategi dan teknik apa yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran, hendaknya pengembangan kurikulum memerhatikan hal-hal berikut :
Apakah strategi/metode/teknik yang akan digunakan dalam proses pembelajran cocok untuk
mengajarkan bahan pelajaran?
Untuk belajar keterampilan sangan dibutuhkan kegiatan belajar yang menekankan “learning
by doing” di samping “learning by seeing and knowing”.
Prinsip berkenaan dengan media dan alat bantu pembelajaran
Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien perlu didukung oleh
penggunaan media dan alat bantu pembelajaran yang tepat. Dibawah ini beberapa prinsip
yang bisa dijadikan pegangan untuk memilih dan menggunakan media dan alat bantu
pembelajaran.
Media atau alat bantu apa yang diperlukan dalam proses pembelajaran? Apakah semuanya
sudah tersedia? Bila alat tersebut tidak ada, apakah ada penggantinya?
Kalau ada yang harus dibuat, hendaknya memerhatikan bagaimana membuatnya, siapa yang
membuat, pembiayaannya, serta waktu pembuatannya?
Bagaimana pengorganisasian media dan alat bantun pembelajaran, apakah dalam bentuk
modul, paket belajar aatu ada bentuk lain?
Evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran. Untuk itu,
pengembanagan kurikulum harus memerhatikan prinsip-prinsip evaluasi, yaitu objektifitas,
komprehensif, kooperatif, mendidik, prinsip evaluasi, dan praktis. Dalam praktiknya, paling
tidak ada lima fase yang harus diperhatikan pengembangan kurikulum dalam kegiatan
evaluasi, yaitu perencaan evaluasi, pengembangan alat evaluasi, pengumpulan data,
pengolahan hasil evaluasi, laporan dan pemanfaatan hasil evaluasi. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam fase perencanaan evaluasi yaitu:
Bagaimanakah karakteristik kelas, usia, tingkat kemampuan kelompok yang akan dinilai?
Teknik evaluasi apa yang akan digunakan? Tes, notes atau keduanya?
Jika teknik tes, berapa banyak butir soal yang perlu disusun?
Rumuskan pendidikan-pendidikan yang umum, dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Uraikan ke dalam bentuk tingkah laku murid yang dapat diamati dan diukur.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan hasil penilaian adalah:
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Prinsip pengembangan kurikulum adalah suatu dasar yang mengatur sebuah proses
pembelajaran yang dapat memberikan kondisi belajar yang lebih efektif dan efisien.
Prinsip umum, di dalam prinsip umum terdapat 8 prinsip yaitu: prinsip berorientasi pada
tujuan, prinsip relevansi (kesesuaian), prinsip efisiensi dan efektivitas, prinsip fleksibilitas
(keluwesan), prinsip berkesinambungan (kontinuitas), prinsip keseimbangan, prinsip
keterpaduan, dan prinsip mutu.
Prinsip khusus, di dalam prinsip khusus terdapat 5 prinsip, yaitu: prinsip yang berkenaan
dengan tujuan pendidikan, prinsip yang berkenaan dengan isi pendidikan, prinsip berkenaan
dengan proses pembelajaran, prinsip berkenaan dengan media dan alat bantu pembelajaran,
dan prinsip yang berkenaan dengan evaluasi.
Saran
Kami menyadari terdapat kekurangan dalam makalah kami ini jadi kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca semua agar kami kedepannya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA