Askep Gea Bagus
Askep Gea Bagus
Askep Gea Bagus
Disusun Oleh:
Bagus Aditya Purnawandika
NIM.1921003
I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. NHA
Umur/tanggal lahir : 7 Bulan/ April 2021
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Golongan darah : O
Bahasa yang dipakai : Indonesia, jawa
Anak ke :
Jumlah saudara : Tidak ada
Alamat : Surabaya
E. Alergi
Orangtua Pasien mengatakan tidak pernah memiliki alergi terhadap apapun.
F. Kecelakaan
Orangtua Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.
G. Imunisasi
Orangtua Pasien rutin dibawa ke Posyandu sampai usia 6 bulan. Imunisasi dasar
lengkap.(Hb 0, BCG, Polio I, Vaksin kombinasi pentabio, Campak).
1
VII. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Genogram (Sesuai Dengan Penyakit)
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien/Bayi
B. Psikososial Keluarga
Keluarganya sangat menyayangi pasien karena merupakan anak pertama dan belum
mempunyai adik, dan tinggal serumah dengan kedua orangtua.
B. Pola Nutrisi
SMRS :
- Makan : Px makan 3x/hari dengan diet Nasi tim saring kurang lebih ¼ porsi.
- Minum : Px minum 6-8 botol susu/hari.
MRS :
- Makan : Px makan 2x/hari.
- Minum : Px minum 6 botol dan terkadang tidak habis.
C. Pola Tidur
SMRS : Px tidur 11 jam/hari, tidur siang 2 jam/hari, tidur malam 9 jam/hari.
MRS : Px tidur 9 jam/hari, tidur siang 1 jam/hari, tidur malam 8 jam/hari.
2
D. Pola Aktivitas/Bermain
SMRS : Px aktif, sering bermain dengan kakanya.
MRS : Px cenderung lebih banyak beristirahat.
E. Pola Eliminasi
SMRS :
- BAK : 8x/hari, warna kuning jernih, tidak nyeri.
- BAB : 3x/hari, konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan.
MRS :
- BAK : 5x/hari, warna kuning jernih, tidak nyeri.
- BAB : 5-7x/hari, konsistensi encer, warna kuning berampas.
B. Keadaan Umum
keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis.
3
XI. TANDA-TANDA VITAL
Tensi : tidak terkaji.
Suhu/nadi : 39,0°C / 112x/menit.
RR : 24x/menit.
TB/BB : 72cm/9kg.
B. KARDIOVASKULER
Nyeri dada : Tidak Ada nyeri dada
Pusing : Px tidak merasa pusing
Kram kaki : Px tidak merasa kram kaki
Sakit kepala : Tidak Ada Sakit kepala
Clubing finger : Tidak Ada kelainan jari
Palpitasi : Ictus cardis, akral hangat
Suara jantung : Reguler,S1,S2 tunggal
Edema : Tidak Ada edema
Kapilari reill : CRT < 2s
Lainnya :-
C. PERSARAFAN
Kepala dan wajah : Normal, simetris tidak ada lesi/benjolan, kulit kepala bersih
Mata : Normal, pupil mata isokor, sklera tidak ikterik, konjungtiva
anemis
Mulut : Bersih, mukosa bibir kering
Leher : tidak didapatkan pembesaran kelenjar thyroid
Reflek fisiologis : Pattela normal
Reflek patologis : Normal
Pendengaran : Baik, serumen bersih
Penciuman : Baik, tidak ada polip
Pengecapan : Baik, tidak ada gangguan
Penglihatan : Baik, lapang pandang jauh
Perabaan : Baik, tidak ada gangguan
Lainnya :-
C. ELIMINASI URI
4
Produksi urin : Frekuensi BAK 5x/hari, tidak nyeri
Warna urin : Kuning jernih
Gangguan saat kencing : Tidak ada gangguan kencing
Lainnya :-
E. TULANG-OTOT-INTEGUMEN
Kemampuan pergerakan sendi : Kemampuan pergerakan sendi baik/normal
Extermitas : dalam batas normal, simetris tidak ada lesi /benjolan
Atas : dalam batas normal, simetris tidak ada lesi /benjolan
Bawah : dalam batas normal, simetris tidak ada lesi /benjolan
Tulang belakang : dalam batas normal, tidak ada kelainan
Kulit : dalam batas normal, bersih lembab
Warna kulit : Sawo matang
Akral : Hangat
Turgor kulit : Menurun
Kekuatan Otot : Kuat maksimal
F. SISTEM ENDOKRIN
Terapi Hormon : Tidak terkaji
Karakterisktik seks skunder : Tidak terkaji
Riwayat tumbuh kembang fisik : Baik, tumbuh kembang normal sesuai usia
Mengangkat leher : Normal, Pasien sudah bisa Mengangkat leher
Berbalik : Normal, Pasien sudah bisa Berbalik
Duduk : Normal, Pasien sudah bisa Duduk
Merangkak : Normal, Pasien sudah bisa Merangkak
Berdiri : Normal, Pasien belum bisa Berdiri
Berjalan : Normal, Pasien belum bisa Berjalan
Berlari : Normal, Pasien belum bisa Berlari
Berbicara : Normal, Pasien belum bisa Berbicara
G. SISTEM HEMATOPOIETIK
Diagnosa penyakit hemapoietik yang lalu : Tidak dilakukan
Tipe darah :-
H. REPRODUKSI
Laki-laki : Normal dan bersih
B. BAHASA
Sudah bisa mengucapkan satu dua kata.
C. MOTORIK HALUS
Memegang benda.
D. MOTORIK KASAR
Menendang dan melempar benda.
E. KESIMPULAN
Tingkat perkembangan anak normal.
A. LABORATORIUM
laboratorium darah, tanggal 20 November 2021
- hemoglobin : 11,90 g/dl (N: 13,0 – 17,0)
- leukosit : 17,98 10 3/uL. (N: 4,0 – 12,0)
- hematokrit : 34,50 %. (N: 35,0 – 49,0)
- trombosit : 493,00 10 3/uL. (N: 150 - 450)
- eritrosit : 4,71 10 6/uL. (N: 3,50 - 5,20)
- GDA : 228 mg/dl. (N: <200)
- PCR SWAB : Negatif
B. RONTGEN
Ada (Normal)
C. TERAPI
Nasal Oksigen 2L/menit, IVFD ,stesolid 5 mg supp ,inf D5 ¼ NS
Surabaya, .................................
(...............................)
6
. ANALISIS DATA (DIAGNOSIS KEPERAWATAN) SDKI
Nama pasien : An. NHA No. Register : 4246xxx
Usia : 7 Bulan Ruangan : V Kamar 5
NO
DATA (Symptom) / Faktor Risiko PENYEBAB (Etiologi) MASALAH (Problem)
1. DS : - Ibu pasien mengatakan anaknya Hipertermia berkaitan Hipertermia
mengalami panas tinggi dengan Proses penyakit (SDKI, D0130 hal 284)
DO : (infeksi)
- keadaan umum tampak lemah
- suhu 39,0oC
- hemoglobin : 11,90 g/dl
- leukosit : 17,98 10 3/uL.
- hematokrit : 34,50 %.
- trombosit : 493,00 10 3/uL.
No Masalah Keperawatan
1. Hipertermi
7
2. Diare
8
RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan : Hipertermia
LUARAN KEPERAWATAN : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 Jam, maka diharapkan pengaturan suhu tubuh agar tetap
berada pada rentang normal
dengan kriteria hasil : Suhu tubuh membaik
9
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi utama Manajemen Hipertermia Observasi :
1. identifikasi penyebab hipertermia
2. Monitor suhu tubuh
3. Monitor hal luaran urine
4. Monitr komplikasi akibat hipertermia
(SIKI, hal 181) Terapeutik :
1. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Longgarkan atau lepaskan pakaian
3. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
4. Berikan cairan oral
5. Lakukan pendinginan eksternal
6. Hindari pemberian antipiretik / aspirin
Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring
Kolabrasi :
1. kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
RENCANA KEPERAWATAN
2. Diagnosa Keperawatan : Diare
LUARAN KEPERAWATAN : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 Jam, maka diharapkan eliminasi fekal membaik
dengan kriteria hasil : pengeluaran feses mudah, dan konsistensi,frekuensi sertabentuk feses normal
Luaran utama Eliminasi fekal (SLKI, hal 23) 1. Kontrol pengeluaran feses meningkat
2. Nyeri abdomen menurun
3. Konsistensi feses membaik
4. Frekuensi defekasi membaik
11
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi utama Manajemen diare Observasi :
1. Identifikasi penyebab diare
2. Identifikasi riwayat pemberian makanan
3. Monitor warna,volume,frekuensi dan konsistensi feses
4. Monitor tanda dan gejala hipovolemia
5. Monitor jumlah pengeluaran diare
(SIKI, hal 164) Terapeutik :
1. Berikan asupan cairan oral
2. Berikan asupan cairan intravena jika perlu
3. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
Edukasi :
1. Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
Kolabrasi :
1. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses jika perlu
1
NO TGL. JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
DIA ( SOAP )
GNO
SA
1. 21 08.00 Membina hubungan saling percaya S: Ibu pasien mengatakan anaknya
Nove wib pasien dan keluarga pasien masih demam
mber
2021 08.05 Memberikan infus IVFD Asering O: - keadaan umum lemah
wib - suhu 39°C
08.25 Mengobservasi ttv : Suhu : 39,0°C
wib A : Masalah belum teratasi
08.45 Memberikan lingkungan yang nyaman
wib P : Lanjutkan Intervensi
08.55 Memberikan kompres hangat
wib
09.05 Memfasilitasi untuk tidur
wib
09.15 Berikan obat melalui injeksi (Antrain
wib 75mg)