Kelompok 4 - Pengaturan Posisi Pasien Saat Operasi - Sop
Kelompok 4 - Pengaturan Posisi Pasien Saat Operasi - Sop
Kelompok 4 - Pengaturan Posisi Pasien Saat Operasi - Sop
A. PENGERTIAN
Membaringkan pasien dengan posisi terlentang dengan kedua paha diangkat dan
ditarik kearah perut sedangkan tungkai bawah membuat sudut 90° terhadap paha
B. TUJUAN
C. PERSIAPAN
1. Alat :
D. PROSEDUR KERJA :
3. Kedua paha pasien diangkat, kemudian tarik kearah perut dan tungkai bawah
2. Hindarkan tindakan yang menimbulkan rasa malu dan lelah pada pasien, serta
menjaga kesopanan
POSISI HIGH LITOTOMI
A. Pengertian
posisi pasien terlentang dengan kaki diangkat dan diangkat oleh sanggurdi
B. Tujuan
Posisi ini biasayanya digunakan untuk operasi bahu dan beberapa operasi intrakranial
dan fossa posterior
C. Persiapan
1. Persiapan alat
D. Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Gunakan handscoon
3. Posisikan pasien dengan posisi nyaman, tangan terlentang, kaki diangkat oleh
sanggurdi
4. Setelah kaki diposisikan di sanggurdi, papan kaki diangkat dan bagian bawah
tempat tidur dapat diturunkan
6. Pastikan bahwa tangan dan jari pasien aman sebelum menurunkan tempat tidur
dengan diberikan sabuk di samping badan posisi tangn terlentang
A. PENGERTIAN
Membaringkan pasien dengan posisi menungging, kedua kaki ditekuk dan dada
2. Membantu merubah letak kepala janin. Pada pasien dengan kehamilan sungsang
C. PERSIAPAN
D. PROSEDUR KERJA
5. Luruskan punggung sehingga kepala, dada, dan perut menempel pada bed
Hindarkan tindakan yang menimbulkan rasa malu dan lelah pada pasien serta tetap
menjaga kesopanan.
POSISI LATERAL
A. DEFINISI
Posisi berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh ke samping
B. TUJUAN
D. PERSIAPAN PASIEN
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan
E. PERSIAPAN ALAT
1. Tempat tidur
2. Bantal kecil
3. Bantal biasa
4. Bantal guling
5. Handuk gulung
6. Sarung tangan / hanscoon
F. CARA KERJA
1. Memperkenalkan diri
2. beritahu dan jelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan dan
lihat respon klien
3. dekatkan alat ke klien
4. cuci tangan dan gunakan sarung tangan
5. baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur
6. gulingkan pasien hngga posisinya miring
7. letakkan bantal dibawah kepala dan leher klien
8. fleksikan bahu bawah dan posisikan ke depan sehingga tubuh tidak meopang pada
bahu tersebut
9. letakkan bantal di bawah lengan atas
10. letakkan lengan bawah sejajar bahu dan leher
11. letakkan bantal dibawah paha dan kaki atas sehingga ekstremitas bertumpu pararel
dengan permukaan tempat tidur
12. letakkan bantal guling di belakang punggung klien untuk menstabilkan posisi
13. rapikan alat dan klien
14. kaji respon klien
15. observasi tanda – tanda vital
16. lepas sarung tangan dn cuci tangan
17. dokumentasikan tindakan
A. PENGERTIAN
posisi yang andal, aman, dan efektif untuk melakukan hampir semua jenis prosedur
artroskopi bahu. Dimana posisi pasien setengah duduk dengan kaki sejajar dengan
dada
B. TUJUAN
Digunakan untuk operasi bahu dan beberapa operasi intrakarnial dan fossa
posterior
C. PERSIAPAN PASIEN
D. PERSIAPAN ALAT
1. Meja OP
2. Sabuk
3. Support
5. Handscoon
E. CARA KERJA
1. Instruksikan pasien untuk duduk di bed yang telah dibuat seperti kursi pantai
2. Topang tangan dengan support dan rekatkan sabuk pengikat agar tidak terjadi fraksi
bahu
3. Topang kepala dengan Mayfield head pin agar tidak terjadi fleksi dan ekstensi
F. PENGERTIAN
G. TUJUAN
Posisi ini digunakan untuk prosedur kepala dan leher dan memberikan visualisasi
H. PERSIAPAN PASIEN
I. PERSIAPAN ALAT
1. meja OR
2. Alat kompresi
3. stoking anti-emboli
J. CARA KERJA
1. meja OR dimiringkan dengan kaki menghadap ke bawah dan kepala 15 derajat
3. Pasang Pemanjang kaki atau tali untuk membantu mengamankan pasien agar
4. kepala ditopang oleh bantal dan menjaganya dalam posisi netral sehingga
Laparoskopi atau operasi lubang kunci merupakan prosedur yang dilakukan untuk
memantau dan memperbaiki kondisi organ atau jaringan di dalam rongga perut atau panggul.
Dibandingkan dengan bedah umum, bedah laparoskopi umumnya lebih aman dan
Kegiatan mengatur posisi pasien di meja operasi dengan bagian kepala lebih
menekukkan lutut dan mematahkan bagian tempat tidur. Posisi ini dilakukan
L. TUJUAN
N. PERSIAPAN ALAT
1. Bantal
2. Sabuk pengaman
3. Meja operasi
4. Penyangga bahu
O. CARA KERJA
Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Meperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan kepada klien
4. Menjelaskan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
Fase Kerja
1. Perawat mencuci tangan
2. Atur posisi pasien terlentang pada meja operasi
3. Berikan bantal dibawah kepala
4. Pasang sabuk pengaman pada kaki (dibagian paha), pada kepala, dan pada
lengan.
5. Atur meja mayo dengan bagian kaki lebih tinggi dari kepala
6. Penyangga bahu sebaiknya tidak digunakan pada posisi ini karena dapat
menimbbulkan kerusakan pada pleksus brakialis. Namun, apabilamendesak,
penyengga tersebut harus diberi bantalan yang cukup dan diletakkan di atas
prosesus akromialis scapula,dan bukan di jaringan lunak di atas prosesus brakialis.
Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan
4. Cuci tangan