Penilaian Sikap Pengetahuan Keterampilan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Contoh Instrumen Sikap Spritual dalam Pembelajaran bahasa Indonesia

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak

1 Antusias mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia sebagai wujud kepada Tuhan diberi
nikmat sehat untuk belajar

2 Berdoa/ menyebut nama Tuhan sebelum memulai pekerjaan

3 Selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

4 Mau merevisi penggunaan bahasa Indonesia yang kurang tepat .

5 Lebih memilih kata,istilah bahasa Indonesia daripada bahasa asing dalam mengekspresikan
gagasan dalam bahasa Indonesia.

Contoh Instrumen Sikap Jujur pada Pembelajaran Teks Observasi


Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak

1 Tidak mencontek dalam menghasilkan teks observasi (K1-4.2)

2 Tidak mencontek dalam membuat tugas menganalisis perbedaan teks observasi dan deskripsi
(P2- 3.2)

3 Tidak mencontek dalam membuat diagram pohon hasil membaca teks observasi (4.1)

4 Tidak mencontek dalam mencari contoh lain teks observasi dan mengidentifikasi struktur teks
observasi (3.1)

5 Mencantumkan sumber jika mengutip karangan orang lain

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Amati hasil siswa dalam
tugas dan proses pengerjaannya tugas P1, P2, K1, K2! Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur
yang ditampilkan!

Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai

aspek pengamatan

Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan

sesuai aspek pengamatan.

Petunjuk Penskoran :

Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0


Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor
x 4=skorak hir
SkorTertinggi

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Tanggal Pengamatan : …………………..

Materi Pokok : …………………..

Skor
No Rincian Pengamatan
1 2 3 4

1 Menyelesaikan tugas membuat teks observasi secara mandiri (K1-4.2)

2 Menyelesaikan tugas menganalisis perbedaan teks observasi dan deskripsi (P2- 3.2)

3 Menyelesaikan tugas membaca hasil observasi dan membuat diagram isi


4 Menyesaikan tugas membuat teks observasi secara kelompok

Jumlah Skor

Rekapitulasi Sikap Semester


Sikap Sosial

Jujur

Percaya diri
Tanggung jawab
Nama
No Peserta kreatif

Santun
Didik

O D Eks Ekl Ob eks O EP C

Rekapitulasi sikap spiritual dalam Mata Pelajaran

Sikap Spiritual
Berdoa sebelum

Menggunakan bahasa

Berdoa setelah
belajar

No Nama
Indonesia

Mau merevisi/peduli
terhadap kesalahan

O D E Ekl C Ob eks E E O EP C

smenyelesaikan

Rekap Penilaian

Mata Pelajaran Rata-Rata Nilai Akhir

Sikap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jujur 3.2 2.4 3.7 3.5 3 2.78 2.5 2.33 3.4 3.1 2.9 Baik

Disiplin 3.4 3.2 3.1 3.5 3.4 3.4 3.0 3.5 2.9 3.0 3.24 Baik

Kerjasama 1.7 2.9 2.3 2.4 3.5 1.4 3.5 1.5 3.6 2.1 2.5 Baik

Catatan perilaku siswa secara khusus bisa dicatat pada jurnal

Jurnal

Nama Peserta Didik : ………………..

Aspek yang diamati : ………………..

No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan

Implementasi Penilaian Pengetahuan  

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami teks hasil observasi, Mengidentifikasi tesis dari teks eksposisi yang dibaca
deskripsi, eksposisi, eksplanasi, dan Mengidentifikasi argumen dari teks eksposisi yang dibaca
cerpen baik secara lisan maupun Mengidentifikasi penegasan dari teks eksposisi yang dibaca
tertulis. Menjelaskan ciri tesis, argumen, penegasan dari segi isi dan
penggunaan bahasanya

3.2 Membedakan memahami teks Membedakan teks observasi dan deskripsi dari segi struktur
hasil observasi, deskripsi, eksposisi, Membedakan teks observasi dan deskripsi dari segi isi
eksplanasi, dan cerpen baik secara penggunaan bahasa
lisan maupun tertulis. Membedakan teks observasi dan deskripsi dari segi isi

Tabel 3. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

Tes lisan Daftar pertanyaan.

Penugasan Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok
sesuai dengan karakteristik tugas.

Bacalah kedua teks berikut!

Teks 1

Komodo, Binatang Melata Terberat di Dunia

Tahukah Anda binatang melata apakah yang paling besar? Binatang itu adalah komodo. Binatang itu
hidup di semak-semak belukar dan di daerah hutan di sejumlah pulau di Indonesia.

Komodo adalah binatang melata terberat di dunia, mempunyai berat 100 kg atau lebih. Komodo
terbesar yang pernah diukur mempunyai panjang lebih dari 3 meter dan berat 166 kg, tetapi ukuran
komodo rata-rata yang hidup secara liar adalah sekitar 2,5 meter dengan berat 91 kg.

Komodo mempunyai kulit bersisik yang berwarna abu-abu, moncong yang lancip, tungkai lengan
yang kuat, dan ekor yang berotot. Komodo menggunakan indera penciuman yang tajam untuk
mendeteksi keberadaan bangkai binatang yang terletak beberapa kilometer di kejauhan. Komodo
memburu binatang melata lainnya, seperti binatang mamalia yang besar, bahkan kadang-kadang
bertindak sebagai binatang kanibal.

Hampir semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi. Ketika komodo sedang makan, gusinya
berdarah dan menjadi media ideal bagi berkembangnya bakteri yang berbahaya. Bakteri yang hidup
dalam air liur komodo menyebabkan darah korban yang digigit keracunan. Komodo akan menggigit
binatang mangsanya, lalu membuntutinya sampai binatang itu lemas tidak berdaya untuk dibawa pergi.

Spesies binatang melata ini terancam punah. Kenyataan itu, antara lain, disebabkan oleh kegiatan
perburuan yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, ancaman kepunahan komodo disebabkan oleh
terbatasnya binatang yang menjadi mangsanya dan habitatnya yang rusak.

(Sumber: http://olvista.com/fauna/kiwi-burung-unik-dari-selandia-baru)
Teks 2
Si Piko, Kucingku
Piko, kucingku, sangat nakal.Tiap pagi ia duduk persis di depan mukaku untuk
membangunkanku. Bulu-bulunya yang mengenai hidungku membuatku sulit bernafas dan
membuatku terbangun sambil bersin-bersin. Ia juga suka mengikuti ibuku di seputar dapur.
Kelihatannya lucu tetapi kadang-kadang membuat ibuku risih dengan ulahnya yang mengikuti
ibuku, menggesek-gesekkan kepalanya di kaki ibuku sambil mengeong. Piko juga sangat pilih-pilih
makanan. Ia sering menolak makanan kaleng dan makanan yang tidak segar. Ia hanya mau
makan ikan dan susu segar. Jika merasa bosan, ia suka berjalan-jalan mengelilingi rumah dan
mencakar-cakar apa saja yang ditemuinya dengan kukunya yang tajam. Ia seringkali meloncat-
loncat dan menjatuhkan perabotan di rumah kami.
Kenakalan Si Piko sebanding dengan kemanjaan dan kelucuannya. Ketika ibuku atau aku
sedang duduk-duduk di sofa sambil membaca buku, ia pasti meloncat ke pangkuanku atau ke
pangkuan ibuku. Tangannya pasti akan menarik-narik buku yang kami baca, jika kami tidak
mengelus-elus kepalanya. Ia akan tertidur pulas di pangkuan kami, jika kami memanjakannya
denga mengelus-elus kepalanya. Ketika ada seekor cicak melintas, dengan cekatan ia akan
menangkapnya. Ia tidak memakan cicak itu, ia justru bermain-main dengan ekor cicak yang putus
dan cicak dibiarkannya berlari. Dengan tingkahnya yang lucu, ia akan terus mengamati dan
membolak-balik ekor cicak yang terus bergerak.
Kami sekeluarga sangat senang karena Si Piko kucing yang tidak jorok. Ia masih selalu
mengingat apa yang kami ajarkan untuk selalu buang air kecil dan buang air besar di toilet.
Kadang kami harus berebut untuk duluan ke toilet. Jika di antara kami tidak mau mengalah,
dengan sabar ia akan menungu sampai kami keluar. Dengan kebiasaannya itu, kami sekeluarga
merasa nyaman karena rumah kami terbebas dari kotoran yang berceceran dengan baunya yang
tidak sedap. Kami sekeluarga sangat mencintai Si Piko dengan segenap kenakalan, kemanjaan,
dan kelucuannya.

Tugas

a. Tuliskan perbedaan kedua teks di atas dari segi struktur teks! Beri bukti dari teks!
b. Tuliskan perbedaan kedua teks dari segi isi! Beri bukti dari teks!
c. Tuliskan perbedaan kedua teks dari segi penggunaan kalimat dan pilihan kata
d. Tulislah perbedaan dengan mengisi tabel berikut!

Rubrik Penilaian

Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
yang dinilai 1 2 3
Ketepatan perbedaan observasi Belum menemukan Menemukan Menemukan
dan deskripsi dari segi struktur teks perbedaan struktur perbedaan struktur perbedaan
teks observasi dan struktur teks
deskripsi secara observasi dan
tepat deskripsi dengan
bukti secara tepat
Ketepatan perbedaan cakupan isi Belum menemukan Menemukan Menemukan
teks deskripsi dari segi segi isi perbedaan isi perbedaan teks perbedaan
observasi dan struktur teks
deskripsi dari segi isi observasi dan
deskripsi dengan
bukti
Ketepatan perbedaan cakupan isi Belum menemukan Menemukan Menemukan
teks deskripsi dari segi segi perbedaan isi perbedaan teks perbedaan
penggunaan bahasa (kalimat dan observasi dan struktur teks
pilihan kata) deskripsi dari segi isi observasi dan
deskripsi dengan
bukti
Contoh 2

Contoh Soal Aspek Pengetahuan dalam Mata Pelajaran Bahasa

KD

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan

Indikator

1) Mengidentifikasi bagian tesis pada teks eksposisi dengan menunjukkan alasannya


2) Mengidentifikasi unsur argumen dari teks yang dibaca dengan menunjukkan alasannya
3) Mengidentifikasi unsur penegasan dari teks yang dibaca dengan menunjukkan alasannya

3.3 Mengklasifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan
cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan

Indikator :

1) Mengidentifikasi jenis teks yang dibaca dengan menunjukkan bukti struktur teks!
2) Mengidentifikasi jenis teks yang dibaca dengan menunjukkan bukti isi bahasa teks

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Air putih adalah minuman yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Banyak ahli yang menyarankan
Anda untuk meminum air putih terutama sesaat setelah bangun tidur. Alasan pentingnya meminum air putih
setelah bangun tidur diuraikan berikut.

Air putih dapat membuat tubuh segar kembali. Air putih mengandung banyak oksigen. Saat Anda
tertidur seluruh sel tubuh Anda beregenerasi memperbaiki diri. Anda pun akan merasa haus. Oleh karena itu,
minum air putih setelah bangun tidur akan mengembalikan kembali cairan tubuh yang hilang. Dengan minum air
putih tubuh akan teraliri oksigen. Air putih dengan oksigennya yang mengaliri tubuh kita akan membuat tubuh
kita segar kembali.
Air putih terutama berperan sebagai detoks alami tubuh. Air putih akan membersihkan tubuh dari
racun. Cairan air putih dapat memurnikan usus besar dan memaksimalkan fungsi hati untuk detoksifikasi.
Karena itu, minum air putih di pagi hari akan meluruhkan racun-racun di dalam tubuh. Fungsi detoksifikasi air
putih akan maksimal jika air putih dicampur dengan cairan lemon.
Minum air putih setelah bangun tidur juga dapat mencegah kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan
oleh adanya peningkatan metabolisme tubuh ketika air putih mengalir di dalam tubuh. Minum air putih saat perut
kosong di pagi hari akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Bahkan beberapa penelitian
menunjukkan bahwa air putih akan membantu untuk membakar timbunan lemak.
Alasan lain berkaitan dengan pentingnya minum air putih setelah bangun tidur adalah untuk
menghindarkan diri dari berbagai penyakit. Minum air putih dapat memerangi berbagai penyakit. Dengan minum
air putih di pagi hari Anda dapat mempertahankan kesehatan sistem limfatik. Apabila sistem tersebut berjalan
dengan baik maka tubuh akan mampu untuk melawan penyakit dan infeksi.
Air putih ternyata banyak berkontribusi bagi kesehatan. Dengan minum air putih kebugaran tubuh akan
terjaga. Dengan air putih di pagi hari Anda dapat terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, jangan ragu
untuk meminum air putih pagi hari. Minum air putih di pagi hari adalah kebiasaan murah tapi bermanfaat tinggi
bagi kesehatan kita.

Soal

a. Tunjukkan bagian teks yang merupakan tesis, argumen, dan penegasan! Tulislah alasan untuk
mendukung jawabanmu!
b. Termasuk jenis teks apakah teks tersebut? Tunjukkan bukti untuk mendukung jawabanmu!
.
Kompetensi Dasar Indikator
Menyusun teks ekposisi Merencanakan isi bagian tesis, argumen, dan penegasan
Mengembangkan tesis dengan struktur kalimat yang tepat
Mengembangkan argumen sesuai tesis
Mengembangkan penegasan yang sesuai
Menelaah teks eksposisi Menelaah ketepatan tesis
Menelaah ketepatan dan kedalaman argumen
Menelaah ketepatan isi dan bahasa pada bagian penegasan

Contoh Tes Keterampilan Menulis Terbimbing (berfungsi sebagai portofolio)

1) Amati diagram berikut!

Buatlah kerangka sesuai struktur teks eksplanasi dari diagram tersebut!

Bagian 1

Bagian 2

Bagian 3
2. Bacalah teks Tsunami yang disediakan! Buatlah teks eksplanasi berdasarkan kerangka yang telah Kamu buat!
Pertimbangkan kesesuaian struktur teks eksplanasi, penggunaan bahasa, penggunaan tanda baca/ ejaan
secara cermat!

Contoh Penilaian Menulis (Penugasan terstruktur/ mandiri)

Buatlah teks eksplanasi dengan urutan berikut!

a. Tentukan topik peristiwa alam yang akan kamu tulis!

b. Carilah data dari internet, buku IPA, media massa, atau wawancara dengan guru IPA/ pakar!
(lampirkan hasil penggalian informasi dari berbagai sumber)

c. Buat diagram proses terjadinya peristiwa alam yang akan kalian tulis!

d. Kembangkan diagram menjadi teks sesuai struktur teks eksplanasi!

e. Baca kembali teks yang kalian tulis! Bandingkan dengan struktur teks eksplanasi pada buku!
Apakah teks yang kalian tulis sudah sesuai dengan struktur teks eksplanasi?

f. Perbaikilah kalimat yang belum tepat, penggunaan kata sambung yang belum tepat, atau
penggunaan tanda baca/ ejaan yang kurang tepat! Isilah tabel berikut!

Kesalahan yang ditemukan Perbaikan

Nilailah hasil akhir teks yang kalian tulis dengan rubrik berikut!
Hal yang dinilai 4 3 2 1
- Judul menyatakan proses terjadinya sesuatu
- Judul ditulis dengan huruf awal huruf kapital
- Judul tanpa menggunakan titik
- Judul sesuai isi
(bobot 1)
Bagian awal teks sudah berisi kalimat definisi yang
- menyatakan hal umum dan ciri pembeda
- menggunakan adalah/ ialah
- Tanda baca tepat
(bobot 1)

- Bagian inti berupa deret penjelasan proses dari awal sampai


terjadinya suatu peristiwa (lengkap)
- Tiap penjelas dipaparkan secara rinci
- Deret penjelas menggunakan kalimat yang efektif sehingga
mudah dipahami urutannya
- Tidak terdapat kesalahan tanda baca/ ejaan
(bobot 2)
Bagian penutup
- Membuat kalimat interpretasi yang berisi pendapat tentang
proses terjadinya sesuatu
- Pendapat berkaitan dengan isi teks sebelumnya
- Tidak terdapat kesalahan struktur kalimat
- Tidak terdapat kesalahan penggunaan tanda baca/ ejaan
(bobot 1)
Penyekoran
4= jika terdapat semua unsur
3= jika terdapat 3 unsur
2= jika terdapat 2 unsur
1= jika terdapat 1 unsur

Skor perolehan
_____________ x 100 = skor akhir
Skor maksimal

Selamat! Apapun teks yang kamu susun adalah hasil karya sendiri!
Orang hebat adalah orang yang berupaya berkarya!

Refleksikan tindakan yang kamu lakukan dengan mengisi daftar cek berikut secara jujur!

Perilaku Selalu Sering Kadan Tidak


g pernah
Saya berdoa sebelum mengerjakan tugas Bahasa Indonesia
Saya berdoa untuk mengucap syukur diberi kekuatan dapat
menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
Saya berusaha menggunakan bahasa Indonesia dan
mencermati lagi kesesuaian tulisan saya dengan kaidah bahasa
Indonesia
Saya berusaha mempelajari kaidah bahasa Indonesia supaya
dapat menggunakannya sesuai kaidah
Saya berusaha mengingatkan orang lain yang menggunakan
bahasa Indonesia secara tidak tepat
Saya benar-benar membaca buku pada buku siswa sesuai
yang diperintahkan
Saya ikut memberikan pendapat pada diskusi penemuan ciri-ciri
teks
Saya benar-benar mencari data dari internet/ buku/ pakar
sebagai bahan melengkapi tulisan saya (tanggung jawab)
Saya mencatat dan mencantumkan sumber data yang saya
kutip (jujur)
saya berusaha memodifikasi dan mengatur kembali bahan
dari internet, buku, media massa menjadi teks (tidak menyalin
semua secara langsung) – kreatif
Saya membaca kembali tulisan saya dan mencatat bagian
yang kurang tepat secara apa adanya (jujur)
Saya memperbaiki teks yang saya tulis berdasarkan masukan
(jujur)
Contoh Penilaian Menulis
1) Pilih salah satu objek observasi yang ada di lingkunganmu!
2) Tentukan aspek-aspek yang akan diamati!
a. Jika yang diamati tumbuhan unsur yang harus diamati meliputi (a) ciri fisik, (b) kondisi tempat
tumbuh, (c) perilaku tumbuhan, (d) karakteristik rinci dari tiap-tiap bagian, dan (e) proses
pertumbuhannya. Kalian bisa menambahkan unsur lain yang relevan.
b. Jika yang diamati benda-benda cindera mata, benda tradisional khas, atau situs sejarah yang
ada di daerahmu, unsur yang diamati adalah (a) ciri fisik (warna, motif, ukuran), (b) asal muasal,
dan (c) perkembangan/ variasi bentuk cindera mata dari tahun ke tahun. Kalian bisa
menambahkan unsur lain yang relevan.
3) Kembangkan hasil observasimu menjadi teks secara utuh dan beri judul yang sesuai!

Pengolahan Penilaian

Adanya kaitan yang erat antara belajar otentik dan penilaian otentik, mengharuskan perencanaan penilaian
otentik terintegrasi dengan rancangan pembelajaran. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa merancang
penilaian otentik harus terintegrasi dengan perencanaan pembelajaran. Strategi penilaian otentik dalam
pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan langkah berikut.

Prosedur penilaian hasil belajar peserta didik digambarkan pada bagan berikut.

Perencanaan Penilaian Pelaksanaan Penilaian Analisis Hasil Penilaian

Pelaporan Hasil Penilaian Tindak lanjut Hasil Penilaian

Secara umum strategi penilaian hasil belajar bahasa Indonesia dilakukan dengan langkah perencanaan,
pelaksanaan, analisis hasil, tindak lanjut, dan pelaporan hasil. Secara khusus penilaian hasil belajar bahasa
Indonesia dilakukan dengan langkah berikut.

1) Membuat pemetaan satu tahun/ satu semester untuk menghasilkan unit-unit KD yang mencakup
KD sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan
2) Menentukan indikator kompetensi dasar sikap, pengetahuan, dan keterampilan (dipilih indikator
kunci)
3) Menentukan bentuk penilaian dan waktu pelaksanaan penilaian
4) Mengembangkan alat penilaian sesuai dengan indikator
5) Menentukan cara menyekor dan menyimpulkan hasil penilaian (lihat lampiran)
6) Melaksanakan penilaian
7) Menganalisis hasil penilaian
8) Melakukan tindak lanjut
Ditinjau dari pelaksanaannya, penilaian hasil belajar bahasa Indonesia dapat dilakukan selama proses
pembelajaran dan/ atau setelah pembelajaran. Hasil belajar sikap diamati selama proses pembelajaran
berlangsung. Hasil belajar keterampilan dilakukan pada akhir pembelajaran dengan teknik penugasan proyek.

Data penilaian sikap bersumber dari hasil penilaian melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian
antarpeserta didik, dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Sedangkan pada
jurnal berupa catatan pendidik.

Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas berkewajiban melaporkan hasil penilaian
sikap, baik sikap spiritual dan sikap sosial secara integratif. Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai
kualitatif dan deskripsi dari sikap peserta didik untuk mata pelajaran yang bersangkutan dan antarmata
pelajaran. Nilai kualitatif menggambarkan posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang ditentukan.
Kriteria penilaian kualitatif dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu sangat baik (SB), baik (B), cukup (C),
dan kurang (K).
Deskripsi memuat uraian secara naratif pencapaian kompetensi sikap sesuai dengan kompetensi
inti dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran
menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan. Contoh uraian
deskripsi sikap dalam mata pelajaran dipaparkan berikut.
 Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, perlu ditingkatkan sikap percaya diri
 Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, dan percaya diri
Deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi tanggung jawab wali kelas melalui analisis nilai
sikap setiap mata pelajaran dan proses diskusi secara periodik dengan guru mata pelajaran. Deskripsi
sikap antarmata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu
ditingkatkan apabila ada secara keseluruhan, serta rekomendasi untuk peningkatan. Contoh uraian
deskripsi sikap antarmatapelajaran antara lain :
 Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, toleransi, gotong royong, santun, dan
percaya diri. Perlu ditingkatkan sikap tanggung jawab, melalui pembiasaan penugasan mandiri di
rumah.
 Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong,
santun, dan percaya diri
Pelaksanaan penilaian sikap menggunakan berbagai teknik dan bentuk penilaian yang
bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan penilaian otentik secara utuh. Nilai sikap diperoleh
melalui proses pengolhan nilai sikap.
Konversi nilai sikap sesuai dengan Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 :

Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4
SB
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3 3 B
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33 C
C 2 2
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33
D
D 1 1

Pengolahan Sikap dalam Mata Pelajaran


Nilai
Sikap Mata Pelajaran Rata-Rata Akhir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3. 3. Baik
Jujur
2 2.4 3.7 3.5 3 2.78 2.5 2.33 3.4 1 2.9

3. 3. 3.
Disiplin 3.2 3.1 3.5 3.4 3.0 3.5 2.9 3.24 Baik
4 4 0

1. 3. 2.
Kerjasama 2.9 2.3 2.4 1.4 3.5 1.5 3.6 2.5 Baik
7 5 1

Pengolahan Nilai Sikap Antarmata pelajaran


1) Penilaian dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan dikoordinasi oleh wali kelas.
2) Proses penilaian dilakukan melalaui analisis sikap setiap mata pelajaran dan disampaikan
dalam diskusi antar guru.
3) Diskusi bisa dilakukan secara periodik, berkesinambungan, melalui konfrensi, maupun melalui
rapat penilaian untuk kenaikan kelas
4) Deskripsi sikap antarmata pelajaran bersumber pada nilai kualitatif dan deskripsi setiap mata
pelajaran. Guru mata pelajaran menyerahkan skor akhir, nilai kualitatif, dan deskripsi sikap
pada wali kelas.
5) Contoh pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran :
Peserta didik memperoleh nilai sebagai berikut :

Mata Pelajaran Rata-rata Skor


Nama Siswa

Antarmata
No

pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ,,,,,,, 3.66 3.3 3 3.3 2.66 3.3 3 3.33 3 2.66 3.13
3 3 3

Deskripsi nilai sikap :


Menunjukkan sikap yang baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong
royong, santun, dan percaya diri

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai sesuai krteria berikut.

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33


Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33

Anda mungkin juga menyukai