Resep Dokter 3
Resep Dokter 3
Resep Dokter 3
1. RESEP
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada
apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku (Peraturan
Menteri Kesehatan, 2016). Resep harus jelas dan lengkap, apabila resep tidak
dapat dibaca dengan jelas atau tidak lengkap apoteker harus menanyakan
kepada dokter penulis resep (Anief, 2000).
2. SKRINING RESEP
Skrining resep merupakan kegiatan apoteker dalam mengkaji sebuah resep
yang melipui pengkajian administrasi, farmasetik dan klinis sebelum resep
diracik (Hutagalung, 2019). Kegiatan skrining resep dimulai dari seleksi
persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis baik
untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan (Peraturan Menteri Kesehatan,
2016). Resep terdiri dari 6 bagian yaitu :
a. Inscriptio
Nama dokter, No. SIP, alamat, tanggal penulisan resep.
b. Invocatio
Permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin “R/ = resipe”
artinya ambilah atau berikanlah.
c. Prescriptio atau Ordonatio
Nama obat dan jumlah serta bentuk sediaan yang diinginkan.
d. Signatura
Tanda cara pakai, regimen dosis pemberian.
e. Subscrioptio
Tanda tangan/paraf dokter penulis resep berguna sebagai legalitas
dan keabsahan resep tersebut.
f. Pro (diperuntukkan)
Dicantumkan nama dan tanggal lahir pasien. Teristimewa untuk
obat narkotika juga harus dicantumkan alamat pasien (untuk pelaporan ke
Dinas Kesehatan setempat) (Syamsuni, 2006).
2.1 SKRINING ADMINISTRATIF
Pada Resep
No. Uraian
Ada Tidak Ada
Incription
Identitas Dokter :
1. Nama Dokter
2. SIP Dokter
3. Alamat Dokter
4. Tanggal resep
Invocatio
Prescriptio/Ordonatio
6. Nama Obat
7. Kekuatan Obat
8. Bentuk Sediaan
9. Jumlah Obat
Signature
Subscriptio
Pro
Kesimpulan:
- Nama dokter
- Kekuatan sediaan
- Alamat dan BB pasien
3. Inkompatibilitas - Sesuai
Kesimpulan:
Sediaan sudah sesuai.
4 mg
Chlorpeniramine
Tablet 4mg/tab
Maleat (1x sehari)
50mg
Tablet Vitamin C 50mg/tab
(1x sehari)
B. Indikasi Obat
a. Chlorpeniramine Maleat : Antihistamin (Medscape, 2021)
b. Vitamin C : Vitamin (Medscape, 2021)
C. Kontraindikasi
a. Chlorpeniramine Maleat
Penggunaan Bersama dantrolene akan meningkatan
toksisitas satu sama lain. Hipersensitif terhadap dihydropyridines
(Medscape, 2021).
b. Vitamin C
Gangguan ginjal, hipersensitif terhadap vitamin
(Alomedika, 2021).
D. Efek Samping
a. Chlorperiramine Maleat
Mengantuk, pusing, lesu (Medscape, 2021)
b. Vitamin C
Urtikaria, sesak napas, atau angioedema, hingga terjadi
anafilaksis (Alomedika, 2021).
E. Mekanisme Kerja
a. Chlorperiramine Maleat
Antagonis reseptor histamin H1 di pembuluh darah, saluran
pernapasan, dan saluran pencernaan (Medscape, 2021).
b. Vitamin C
Vitamin C dalam sifatnya sebagai antioksidan memiliki
tugas untuk membatasi terjadinya kerusakan oksidatif pada tubuh
manusia. Kerusakan ini terjadi karena diproduksinya radikal bebas
dalam setiap proses biologis tubuh maupun sebagai akibat respons
dari lingkungan (Alomedika, 2021).
DAFTAR PUSTAKA