TR 2 Fransiskus Tumbur Rezeki Simbolon
TR 2 Fransiskus Tumbur Rezeki Simbolon
TR 2 Fransiskus Tumbur Rezeki Simbolon
NIM : 7193143007
JAWAB:
1. Menurut saya karena setiap manajer memiliki bidang yang mereka pimpin masing-
masing dan di setiap perusahaan juga tergantung mereka bergerak di bidang apa. Namun
ada juga yang gaya kepemimpinannya sama itu karena mereka memiliki sudut pandang
yang sama dalam memimpin dan mengambil keputusan.
2. Contoh Pemimpin Idola saya adalah Steve Jobs. Beliau merupakan Pendiri dan mantan
CEO Apple Inc. Steve merupakan salah satu tokoh inspiratif yang mengubah dunia.
Kehebatan Steve yang mengguncang dunia ini memang bukan hanya berasal dari ide-
idenya saja, tapi gaya kepemimpinannya pun sangat layak dicontoh. Gaya kempimpinan
paling mengesankan dari Steve adalah ketika dirinya menyerahkan jabatan CEO kepada
Tim Cook. Meski menyerahkan kepemimpinan kepada orang lain, ternyata Steve mampu
membuat perusahaan tetap berada pada rel yang benar. Hal ini terlihat Apple Inc. yang
tetap eksis dan berkembang serta bertumbuh setiap saat.
Gaya Kepemimpinan : Visioner, Kreatif dan Mandiri, Otokratik
Kunci : Menggabungkan kekuatan teknis yang tinggi, bidang TI, dengan
komunitas sosial
3. Menurut saya pemenuhan kebutuhan hidup manusia sejalan dengan teori hirarki
kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, kebutuhan manusia tersusun dalam
suatu hierarki. Disebut hierarki karena memang manusia memenuhi kebutuhannya secara
berjenjang. Manusia akan berusaha memenuhi satu jenjang kebutuhan terlebih dahulu.
Setelah jenjang pertama terpenuhi, maka manusia akan mencoba memenuhi kebutuhan
yang ada di jenjang berikutnya. Terdapat lima tingkat yang berbeda pada hierarki
kebutuhan Maslow, mulai dari yang paling dasar hingga yang sifatnya kompleks.
Hierarki Maslow umumnya digambarkan dalam bentuk piramida, di mana tingkat
terendah piramida terdiri dari kebutuhan paling dasar, sedangkan kebutuhan yang paling
kompleks ada di atas piramida.
1) Kebutuhan fisiologis (physiological needs)
Kebutuhan fisiologis menjadi kebutuhan yang paling dasar untuk dipenuhi karena
meliputi hal-hal yang vital bagi kelangsungan hidup. Yang termasuk ke dalam
kebutuhan fisiologis, yaitu makan, minum, tidur, dan bernapas. Selain pemenuhan
nutrisi, kebutuhan fisiologis juga mencakup pakaian, tempat tinggal, dan kehangatan.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka tubuh manusia tidak dapat berfungsi secara
optimal. Kebutuhan lain pun menjadi sekunder hingga kebutuhan ini terpenuhi.
2) Kebutuhan keamanan dan keselamatan (security and safety needs)
Pada tingkat kedua ini, kebutuhan menjadi sedikit lebih kompleks, di mana kebutuhan
akan rasa aman dan keselamatan menjadi yang utama. Manusia ingin suatu kontrol
dan ketertiban dalam hidupnya. Beberapa kebutuhan dasar manusia akan rasa aman
dan keselamatan, yaitu keamanan keuangan, kesehatan dan kebugaran, serta
keamanan dari kecelakaan dan cedera. Manusia pun akan termotivasi dan melakukan
tindakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, misalnya dengan bekerja, menabung,
pindah ke lingkungan yang lebih aman, dan lainnya.
3) Kebutuhan kasih sayang dan rasa memiliki (love and belongingness needs)
Setelah kedua kebutuhan dasar manusia tersebut terpenuhi, maka munculah
kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki. Ini berkaitan dengan hal-hal tertentu,
seperti persahabatan, keintiman, kepercayaan, penerimaan, serta memberi dan
menerima kasih sayang. Dalam memenuhi kebutuhan ini, manusia akan terlibat dalam
pertemanan, hubungan romantis, keluarga, kelompok sosial, dan lainnya. Penting bagi
manusia untuk merasa dicintai dan diterima oleh orang lain untuk menghindari
berbagai masalah, seperti kesepian, depresi, dan kecemasan.
4) Kebutuhan penghargaan (esteem needs)
Pada tingkat keempat ini, manusia memiliki kebutuhan akan penghargaan dan rasa
hormat. Setelah ketiga kebutuhan sebelumnya terpenuhi, maka kebutuhan akan harga
diri ini memainkan peran yang lebih menonjol untuk memotivasi perilaku manusia.
Orang yang mampu memenuhi kebutuhan ini cenderung merasa yakin dengan
kemampuannya sehingga memiliki harga diri yang baik dan mendapat penghormatan
dari orang lain. Sementara, jika harga diri dan rasa hormat dari orang lain rendah,
maka akan mengembangkan perasaan rendah diri.
5) Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Kebutuhan aktualisasi diri berkaitan dengan keinginan untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi dan bakat, mencari pertumbuhan diri dan pengalaman, serta
untuk menjadi segala sesuatu yang diinginkan. Pada tingkat ini, manusia akan
melakukan yang terbaik semampu mereka. Namun, terdapat pendapat yang
mengatakan jika aktualisasi diri ini sulit dijelaskan secara ilmiah karena penelitiannya
didasarkan pada individu yang sangat terbatas.
4. Menurut saya berdasarkan pengalaman yang saya lihat juga, masyarakat di daerah tempat
saya tinggal sangat menunjukkan simpati yang sangat dalam bila ada masyarakat sekitar
tempat tinggal saya yang sedang mengalami bencana. Mereka Bersama-sama
memberikan bantuan, memberi penghiburan, dan bersama-sama mendoakan masyarakat
yang sedang terkena bencana tersebut.