Ririn Safitri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ririn Safitri

Nim : 1915040011
Prodi : Pendidikan Geografi A
1. Jelaskan bentuk lahan yang terjadi akibat proses geomorfologi!
Jawab: Pembentukan sebuah bentang lahan sangat ditentukan oleh proses geomorfologi. Prposes
geomorfologi adalah proses yang sangat dipengaruhi oleh tenaga pembentuk permukaan bumi.
Tenaga tersebut dapat berupa tenaga eksogen (angin, air, gletser, maupun intervensi manusia)
maupun tenaga endogen (Tektonik dan vulkanik). Setiap tenaga akan menimbulkan pengaruh
yang berbeda terhadap lahan yang dibentuknya. Pembentukan lahan tersebut akan memengaruhi
kondisi fisik alam dan sosial ekonomi masyarakat sekitar (Kurnianto, 2019).
1. Akibat tenaga eksogen:
a. Mushroom Rosk/ Batu Jamur, terbentuk di daerah yang kering. Proses
pembentukannya disebabkan oleh angina tau disebut proses Eolian. Angin membawa
material pasir yang berukuran kecil kemudian mengikis batu yang lebih besar, proses
ini dimakan Deflasi. Nah, karena matrial batuan terletak di bagian atas lebih keras
daripada material batuan yang di bawah, maka material batuan yang di bawah lebih
mudah tergerus. Dengan demikian menghasilkan tiang tegak seperti batang jamur. Di
daerah pantai, dapat terjadi karena tenaganya bukan dihasilkan karena angin
melainkan oleh tenaga ombak atau disebut dengan proses Marin (Febrialrita, 2013).
Mashroom rock atau batu jamur dapat kita jumpai di Indonesia yaitu di desa Bungah,
Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik (Mulyaningtyas, 2019).

b. Sand Dunes atau gumuk pasir merupakan gundukan bukit atau igir dari pasir yang
terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir
sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut
butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk dapat mengendapkan pasir,
biasanya terbentuk di daerah aris (kering). Bentuk gumuk pasir bermacam-macam
tergantung pada factor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin,
dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasur pokok yang perlu dikenal adalah bentuk
melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan memanjang
(longitudinal dune) (Linnas, 2019). Gumuk pasir di Indonesia yaitu gumuk pasir
Parangkusumo di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta (Gumuk Pasir Parangkusumo,
2021).

c. Cliff merupakan dinding pantai yang curam dan terjal, dinding bawah terkikis oleh
gelombang laut. Cliff biasanya terbentuk karena proses erosi dan pelapukan.
Pelapukan terjadi ketika peristiwa alam, seperti angin atau hujan, memecah batu. Di
daerah pesisir, angin kencang danombak kuat memecah batuan lunak atau keras dari
batuan yang lebih keras. Batu yang lebih keras dibiarkan sepeti cliff. Potongan-
potongan kecil batu yang rusak kaena pelapukan disebut sedimen atau aluvium. Erosi
adalah proses pengangkutan sedimen ini. Di cliff laut, endapan menjadi bagian dari
dasar laut dan tersapu ombak. Di tebing pedalaman, endapan sering terbawa oleh
sungai atau angin (Apa-itu.Net, 2021). Contoh cliff yang ada di Indonesia yaitu Cliff
Nusa Ceningan, Bali (TripBALIgo.com, 2021).

d. Perbukitan denudasional. Denudasi berasal dari kata nude yang berarti telanjang,
sehingga denudasi berarti proses penelanjangan permukaan bumi. Perbukitan
denudasional mempunyai topografi berbukit dan bergelombag dengan lereng berkisar
antara 15 > 55%, perbedaan tinggi (relief lokal) antara 50 -> 500 m. Terkikis sedang
hingga kecil tergantung pada kondisi litologi, iklim, vegetasi penutup daik alami
maupun tata guna lahan. Salah satu contoh adalah pulau Berhala, hamper 72,54
persen pulau tersebut merupakan perbukitan dengan luas 38,19 ha. Perbukitan yang
berada di pulau tersebut adalah perbukitan denudasional terkikis sedang yang
disebabkan oleh gelombang air laut serta erosi sehingga terbentuk lereng-lereng yang
sangat curam (GeoInside, 2015).
e. Dataran Aluvial adalah bentuk lahan yang sebagian besar datar yang dibuat oleh
pengendapan sedimen selama periode waktu yang panjang oleh satu atau lebih sungai
yang berasal dari daerah dataran tinggi, dimana bentuk tanah alluvial. Ketika dataran
tinggi mengikis akibat pelapukan dan aliran air, sedimen dari bukit diangkut ke
dataran yang lebih rendah. Berbagai anak sungai akan membawa air lebih jauh ke
sungai, danau, teluk, atau laut. Ketika endapan diendapkan selama kondisi banjir di
dataran banjir dari sungai, ketinggian dataran banjir akan meningkat. Karena ini
mengurangi kapasitas saluran banjir, anak sungai akan, seiring berjalannya waktu,
mencari jalan baru yang lebih rendah, membentuk liku (jalur melengkung yang
melengkung). Lokasi yang lebih tinggi dan lebih tinggi, biasanya tanggul alami di
pinggiran saluran banjir, akan terkikis oleh erosi aliran lateral dan dari hujan lokal
dan mungkin transportasi angin jika iklimnya kering dan tidak mendukung rumput
penahan tanah. Proses-proses ini, dari waktu ke waktu geologis, akan membentuk
dataran, suatu wilayah dengan sedikit bantuan (perubahan elevasi lokal), namun
dengan kemiringan konstan tetapi kecil (Mimirbook.com, 2021). Contoh dataran
alluvial di Indonesia yaitu di sepanjang aliran sungan Bengawan Solo
(Wikipedia.com, 2021).

f. Karst merupakan lahan gersang berbatu. Istilah ini di negara asalnya sebenarnya tidak
berkaitan dengan batugamping dan proses pelarutan, namun saat ini istilah karst telah
diadopsi untuk istilah bentuk lahan hasil proses pelarutan. Karst dicirikan oleh
(Widyastuti dan Haryono) : 1. Terdapatnya goa dari sistem drainase bawah tanah. 2.
Banyak terdapat gua 3. Terdapat lembah kering 4. Terdapat sungai bawah tanah 5.
Terdapat aliran sungai yang masuk ke bawah tanah (sinking stream) 6. Terdapat
doline/telaga, ponor 7. Terdapat bukit-bukit yang sambung menyambung
(bergerombol).  Asal mula topografi karst adalah adanya pengendapan gamping di
dasar laut, kemudian terangkat di atas muka air laut dan selanjutnya oleh air hujan
batu gamping tersebut terlarutkan menjadi bentuk-bentuk kubah, dan cekungan. • Bila
batugamping sudah terlarut biasanya akan menyisakan bagian-bagian yang tidak
dapat larut dalam air, terbentuk persenyawaan karbonat. Sisa-sisa ini berkomposisi
besi, berwarna merah atau merah coklat (Noor, 2014). Contoh kars di Indonesia yaitu
karst di Kabupaten Maros

g. Delta merupakan sebuah daerah aliran sungai mendeposisikan sedimen di bawahnya.


Umumnya, delta ini terletak di muara sungai dimana aliran air sungai dengan badan
air lain seperti laut dan danau. Selain itu, delta juga mungkin terbentuk ketika
kecepatan aliran air sungai melambat secara drastis dalam waktu yang singkat. Hal ini
pada umumya terjadi karena perbedaan ketinggian yang mendadak ataupun karena
badan air lainnya (Hakim, 2020). Contoh delta di Indonesia adalah Delta Sungai
Mahakam di Kalimantan (Wikipedia, 2021).

h. Tombolo merupakan, tumpukan endapan karena ombak, dibantu oleh arus laut dan
angin. Gundukan (tumpukan) endapan morfologi tombolo, berkembang melalui
proses tahapan (stadia) nya pada tahun tertentu beserta ukuran luas. Sedimentasi
tombolo disebabkan gelombang (ombak), arus laut dan angin (Husri, n.d.). Contoh
tombolo di Indonesia adalah di Tanah Lot, Bali.
2. Akibat tenaga Endogen
a. Pegunungan vulkanik merupakan hasil pembentukan tenaga endogen. Material
piroklastik yang dikeluarkan oleh gunung api pada saat erupsi akan membentuk lahan
baru. Lahan hasil pembentukan tersebut akan menyebar pada wilayah kerucut sanpai
dengan kaki gunung api, contohnya abu vulkanikakan banyak menempati kerucur
gunung api serta membentuk lahan yang tidak bervegetasi. Gunung api terbentuk
apabila bertemunya dua lempeng. Pertemuan ini menyebabkan salah satu lempeng
terhujam ke bawah lempeng yang lain. Zona yang terbenam ini akan menjadi cair
karena suhu yang sangat panas di bawah kerak bumi. Bagian cair ini menambah
magma di mantel dan seterusnya mengalir keluar ke permukaan bumi menjadi
gunung api. Gunung api juga terdapat di zona tengah lautan. Perebakan dasar laut
terjadi apabila magma naik menolak litosfer ke arah yang berlawanan. Lava ini akan
membentuk dasar laut sebagai permatang tengah laut. Gunung api di Iceland
merupakan jenis pembentukan ini. Sebagian gunung api terbentuk di tengah lempeng,
jauh dari perbatasan lempeng seperti Kepulauan Hawaii (Anonim, 2021).

b. Perbukitan Lipatan, merupakan bentang alam yang tersusun oleh batuan sedimen
yang terlipat akibat gaya endogen dan membentuk struktur sinklin dan antiklin.
Morfologi ini dicirikan oleh susunan perbuktan dan lembah yang berpola sejajar
(Geograph88, 2013)..Contoh perbukitan lipatan di Indonesia yaitu Bukit Barisan si
Sumatera Barat.
c. Depresi adalah bentuk lahan yang cekung atau tertekan di bawah daerah
sekitarnya. Depresi terbentuk melalui berbagai mekanisme. dan dapat disebut dengan
berbagai istilah teknis seperti: gua, dolina, sink, sinkhole, valley, basin, blowout,
graben (Caves, 2020). Contoh Depresi di Indonesia yaitu kaldera gunung Toba Purba.

d. Sesar Aktif. Sesar merupakan patahan lapisan penyusun bumi yang mengalami
pergerakan. Sesar punya dua sisi, namun yang biasanya bergerak biasa disebut
hanging wall atau dinding menggantung. Sesar diklasifikasikan menjadi empat jenis
berdasarkan arah pergerakan batuan terhadap bidang sesar dan gaya yang menjadi
penyebab sesar (Purnama, 2021). Contoh sesar aktif di Indonesia yaitu sesar Palu-
Koro dan sesar Walanae di Sulawesi bagian barat.

2. Jelaskan bagaimana peran geomorfologi dalam kehidupan manusia?


Jawab:
Geomorfologi memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia. Berikut saya sajikan
berdasarkan jurnal maupun materi yang say abaca di internet:
1. Geomorfologi mempunyai peran yang sangat erat dalam pengelolaa DAS yang
didasarkan atas karakteristik batuan dalam hal pengelolaan vegetasi, tanah dan air.
Parameter geomorfologi seperti kemiringan lereng, panjang lereng,, bentuk lereng
merupakan pertimbangan untuk daerah konservasi tanah air (Defry Hastria et al.,
2008).
2. Geomorfologi yang objek studinya bentuk lahan dengan penekanan pada aspek relief,
proses, material, dan kronologi merupakan ilmu pendukung utama dalam geografi
fisik. Geomorfologi dapat menunjang ilmu pengetahuan kebumian yang lain seperti
geologi, ilmu taha, hidrologi dan arkeologi. Dalam bidang terapak, pengembangan
geomorfologi dapat digunakan dalam kerekayasaan dan perencanaan pengembangan
wilayah. Dalam bidang penelitian geomorfologi dapat dijadikan dasar pengambilan
sampel daerah dan menjadi kerangka kerja untuk evaluasi sumber daya lahan yang
menggunakan satuan bentuk lahan sebagai satuan evaluasinya (Sulikno, 1991).
3. Dalam sebuah jurnal juga dikatakan bahwa geomorfologi memiliki peran dalam
perencanaan bangunan pada zona ancaman longsor tinggi contohya dalam penelitian
di Kawasan geopark Karangsambung-Karangbolong Bagian utara (Raharjo et al.,
2020).
4. Pemanfaatan geomorfologi bagi kehidupan manusia (Pranomo, 2003):
a. Dalam survei pemetaan, ahli geomorfologi dapat membantu membuat peta dalam
hal penggambaran permukaan bumu pada peta. Dengan adanya pengetahuan
tentang karakteristik bentuk lahan dan akibat-akibat variasi musiman serta
perubahan dalam jangka berabad-abad dan lain sebagainya akan memungkinkan
pembuat peta menghasilkan peta yang berkualitas baik.
b. Diantara ilmu-ilmu kebumian, geomorfologi posisinya berada diantara geologi
dan pedologi sehingga menjembatani keduanya. Ahli geologi dan pedologi
memperoleh banyak keuntungan dari infirmmasi geomorfologis terutama dalam
hal pemetaan tematik yang berkaitan dengan aspek geomorfologis.
c.  Studi geomorfologi fluvial, morfometri dan analisis lingkungan secara
geomorfologis pada bacin-bacin aliran telah menjadi semakin penting.
Geomorfologi mempunyai hubungan yang erat dengan kondisi air permukaan dan
bawah tanah. Geomorfologi dapat membantu mencitrakan dan menilai lingkungan
tang memiliki sirkulasi-sirkulasi air sehingga dapat membantu kerja ahli hidrologi
dalam memahami keadaan dan membuat keputusan ynag tepat.
d.  Hubungan antara geomorfologi dan ilmu tetumbuhan bersifat saling mendukung
satu sama lain dalam pembuatan peta tematik. Vegetasi merupakan
parameterbentang lahan utama yang dapat diamati pada bagian biotic. Sedangkan
bentuk lahan sebagai bbentang alam utama yang dapat diamati  pada bagian
abiotik.Studi dan pemetaan zona-zona vegetasi dalam arti lintang maupun
ketinggaian tempat merupakan slah satu perhatian utama ilmu tetumbuhan dan
geografi tumbuhan. Bentuk lahan khususnya komponenvertikalnya, yaitu relief,
merupakan faktor penting seperti halnya faktor klimatik. P[ola-pola vegetasi yang
luas sering menunjukkan hubungan yang erat dengan pola topografi. Bentuk
lahan. Khususnya ketinggian tempat mempengaruhi keadaan iklim atau
mikroklimat dan keadaan lingkungan bagi pertumbuhan tanaman. Dengan
memeperhatikan bentuk lahan maka dapat dibentuk deliniasi zona-zona vegetasi
pada peta topografi dan foto udara.
e.  Untuk tujuan penilitian bagi pembangunan maka penting diperhatikan bahwa
setiap proses geomorfologis meninggalkan jejak yang karakteristik pada bentuk
lahan, sehingga memungkinkan untuk menelusuri proses apa saja yang telah
menyebabkannya. Dalam banyak kejadian, manusia melalui banyak kegiatannya
secara tidak langsung atau tidak sengaja telah mengubah dan sering merusak
lahan secara berulang-ulang. Relief mempunyai peranan penting dalam
mmementukan posisi salauran irigasi dan pola penggunaan lahan di daerah irigasi.
Relief juga memainkan peran penting dalam menetuka rute jalan raya yanga akan
dibangun. Dalam pembangunan jembatan, maka tiang penopang harus diletakkan
pada posisi yang tepat sesuai dengan kondisi geomorfologi yang ada.
Pemanfaatan studi geomorfologi yang lain adalah dalam pembangunan
pemukiman penduduk dan tempat-tempat industry, serta pembangunan kawasan
pantai.

3. Berikan contoh proses geomorfologi yang terjadi di lingkungan sekitar kalian!


Jawab:
1. Karst di Kabupaten Maros. Di kabupaten Maros jika saya perhatikan banyak terdapat
Karst di sepanjang jalan di arah timur. Nah jika kita perhatikan, karst ini memiliki bentuk
yang unik karena mengalami proses pelarutan. Tentunya proses pelarutan ini bisa terjadi
misalnya karena air. Nah, jadi termasuk ke dalam tenaga eksogen
2. Cliff. Bukan hanya di Maros, ternyata proses geomorfologi ini juga dapat kita lihat di
Kabupaten Bulumba. Ketika saya melakukan praktik lapang disana, terdapat cliff yang
curam. Seperti yang kita ketahui bahwa cliff adalah dinding pantai yang curam dan terjal,
dinding bawah terkikis oleh gelombang laut. Hal ini juga menjadi salah satu daya Tarik
wisatawan disana.
3. Depresi atau lebih spesifinya dolina pernah saya temui saat praktik lapang geologi di
Mallawa, Maros.  Dolina terbentuk dari proses erosi atau pelarutan batuan kapur oleh air
hujan di wilayah batuan berkapur. Untuk dolina sendiri bisa terjadi karena proses eksogen,
bisa juga endogen. Namun menurut pengamatan say ajika dolina disana terjadi karena proses
eksogen yaitu pelarutan oleh air.

Daftar Pustaka
Anonim. (2021). Tinjauan Pustaka.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/536/05.2 bab 2.pdf?
sequence=7&isAllowed=y#:~:text=Gunung api terbentuk apabila bertemunya,panas di
bawah kerak bumi.&text=Apabila semburan magma naik sampai,bumi%2C gunung api
akan terbentuk.
Apa-itu.Net. (2021). Apa yang dimaksud dengan Cliff. https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-
dimaksud-dengan-cliff.html
Caves. (2020). Depression. https://caves.or.id/arsip/glossary/depression
Defry Hastria, S., Saifudin, & Ansori, C. (2008). Peranan Geologi dan Geomorfologi untuk
Penentuan Daerah Konservasi dalam Perencanaan Pengelolaan DAS Luk Ulo.
http://lipi.go.id/publikasi/peranan-geologi-dan-geomorfologi-untuk-penentuan-daerah-
konservasi-dalam-perencanaan-pengelolaan-das-luk-ulo/16579
Febrialrita, L. (2013). Mushroom Rock. https://luciafebriarlita17.wordpress.com/2013/05/01/20/
Geograph88. (2013). Bentang Alam Struktural (Struktural Landforms).
https://geograph88.blogspot.com/2013/06/bentangalam-struktural-struktural.html
GeoInside. (2015). Bentangalam Denudasional.
http://www.geoinside.web.id/2015/04/bentangalam-denudasional.html
Gumuk Pasir Parangkusumo. (2021). https://id.wikipedia.org/wiki/Gumuk_Pasir_Parangkusumo
Hakim, I. (2020). Delta Sungai: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya.
https://insanpelajar.com/delta-sungai-pengertian-jenis-dan-proses-terbentuknya/
Husri, A. (n.d.). Studi pembentukan dan stratigrafi tombolo di Teluk Ujungpulau BAAI
Bengkulu. http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak/id_abstrak-20178693.pdf
Kurnianto, F. A. (2019). Proses Geomorfologi dan Kaitannya dengan Tipologi Wilayah.
Majalah Pembelajaran Geografi, 2(2), 131–147.
Linnas, K. anfa’uhum. (2019). Gumuk Pasir (Sand DUes).
http://geoenviron.blogspot.com/2011/11/gumuk-pasir-sand-dunes.html
Mimirbook.com. (2021). dataran aluvial. https://mimirbook.com/id/55780cfa6fc
Mulyaningtyas, D. (2019). 4 Pesona Wisata Bebatuan Berbentuk Jamur di Gresik.
https://surabaya.liputan6.com/read/4035743/4-pesona-wisata-bebatuan-berbentuk-jamur-di-
gresik
Noor, M. K. (2014). System Karst. https://www.slideshare.net/ipungji/geologi-kars-t-system-
karst
Pranomo, H. (2003). Pemanfaatan Geomorfologi Bagi Manusia.
http://amriyogi.blogspot.com/2013/08/pemanfaatan-geomorfologi-bagi-manusia_6883.html
Purnama, R. (2021). Daftar Sesar Aktif Pemicu Gempa di Indonesia dan Lokasinya.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210127090428-199-598868/daftar-sesar-aktif-
pemicu-gempa-di-indonesia-dan-lokasinya
Raharjo, P. D., Widiyanto, K., Winduhutomo, S., & Al’Afif, M. (2020). Peranan Geomorfologi
dalam Perencanaan Bangunan pada Zona Ancaman Longsor Tinggi di Kawasan Geopark
Karangsambung-Karangbolong Bagian Utara. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi,
10(3), 139–148.
Sulikno, D. (1991). Geomorfologi Peranannya dalam Geografi Fisik dan terapannya dalam
Penelitian. Forum Geografi.
https://journals.ums.ac.id/index.php/fg/article/download/528/3239
TripBALIgo.com. (2021). Nusa Ceningan Blue Lagoon Tempat Cliff Jump Menantang di Bali.
https://www.tripbaligo.com/nusa-ceningan-blue-lagoon-tempat-cliff-jump-menantang-di-
bali/
Wikipedia.com. (2021). Aluvial. https://id.wikipedia.org/wiki/Aluvial
Wikipedia. (2021). Delta Mahakam. https://id.wikipedia.org/wiki/Delta_Mahakam

Anda mungkin juga menyukai