Gerakan Massa Batuan
Gerakan Massa Batuan
Gerakan Massa Batuan
Secara garis besar Gerak Masa Batuan (Mass Movement) dapat diartikan
sebagai perpindahan material batuan di permukaan bumi akibat gaya grafitasi
yang dimiliki bumi. Perpindahan ini dapat terjadi dalam waktu yang singkat
maupun waktu yang lama.
Tipe Mass Movement
a. Tipe Creep (Rayapan)
Rayapan merupakan gerak masa batuan yang sangat lambat, sehingga
proses rayapannya hampir tak dapat diamati. Perpindahan Masa Batuan bertipe
Creep ini hanya bisa diketahui dengan gejala-gejala seperti menjadi miringnya
tiang listrik atau dengan melihat ketidakteraturan permukaan tanah. Jika dilihat
dari kecepatannya maka tipe Creep ini memiliki kecepatan antara 1 mm hingga 10
m pertahun.
e. Tipe Jatuhan
Gerak masa batuan bertipe jatuhan ini dicirikan oleh pegerakan melalui
udara. Pada umumnya fragmen batuanlah yang seolah terbang. Didalm
kenyataannya sangat sulit menemui tip pergerakn masa batuan seperti ini. Suatub
pengecualian pada tebing sungai yang runtuh dan sering diistilahkan dengan bank
calving.
f. Tipe Runtuhan (Subsidence)
Satu ciri utama dari pergerakan masa batuan ini adalah tak kuatnya lagi
penopang batuan yang ada. Ketika penopang sudah tak kuat atau bahkan sudah
hilang maka masa batuan diatasnya akan jatuh secara cepat yang disebut dengan
runtuh.
Menurut AK. Lobeck terdapat tiga klasifikasi gerakan massa batuan yaitu :
1. Very Rapid Mass Movement
Gerakan massa batuan yang sangat cepat, dalam hal ini air tidak
memegang peranan penting. Gerakan ini terutama disebabkan oleh
grafitasi yang dihasilkan rock fall, rock slide, debris fall, dan debris slide.
a. Rock fall
Pelapukan merupakan unsur yang mempersiapkan adanya
gerakan atau perubahan batuan. Jika terjadi hujan akan mengalami
pelapukan pada retakan retakan itu. Tanah bagian bawah akan
hilang dan massa batuan yang resisten yang terdapat di bagian
atasnya tidak tahan terhadap gaya tarik bumi. Akibatnya massa
batuan itu akan runtuh secara bebas tanpa adanya penyangga yang
disebut rock fall. Rock fall ini terjadi di daerah daerah yang
lerengnya curam, cliff atau daerah lain yang memungkinkan.
b. Rock slide
Rock slide terjadi disebabkan oleh hal lain yang dibantu air.
Lapisan sandstone yang ada di atas lapisan shale. Setelah jenuh
akan melepaskan butir butir batuan itu dan akhirnya lapisan sand
stone meluncur ke bawah karena terletak di atas lapisan shale yang
licin. Lapisan sand stone akan meluncur walaupun kemiringannya
hanya 20
c. Debris fall
Pada prinsipnya sama dengan proses terjadinya rock fall
tetapi materi yang mengalami runtuhan adalah materi yang lebih
kecil ukurannya. Gerakan ini biasanya didahului oleh pelapukan
mekanis yang menyebabkan gumpalan batuan pecah pecah
menjadi lebih kecil. Ini pun sering terjdi di daerah yang curam baik
di tebing sungai maupun pada pantai cliff / jurang.
d. Debris slide
Yaitu Suatu gerakan meluncur dari pecahan batuan, proses
terjadinya seperti rock slide.
menggenangi kiri dan kanan sungai. Hal ini sangat berbahaya pada
daerah vulkanis, banjir lumpur, banjir lumpur dapat menjebol
e. Debris Avalance
Merupakan gerakan massa batuan yang setengah longsor
sebagai akibat batuan plastis yang berada di atas batuan kedap air.
Pada saat batuan yang plastis tersebut jenuh air maka terjadilah
longsoran yang cukup besar. Contoh yang terjadi di daerah
pegunungan Progo Barat (Naggulan) oleh karena daerah tersebut
tersusun dari batuan Limestone yang plastis yang berada di atas
batuan breksi andesit, maka pada saat musim penghujan terjadi
debris avalanche.
3. Slow Mass Movement
Pada umumnya gerakannya lambat, seingga tidak dapat diamati
tetapi hanya dapat dilihat gejala gejalanya. Gerakan yang dihasilkan
adalah soil creep (tanah yang merayap), talus creep ( batuan endapan yang
berkumpul disatu tempat kemudian merayap), rock creep (gumpalan
batuan yang merayap), solifluction (batuan yang berada di daerah salju
setengah mengalir)
a. Soil Creep
Tanah yang merayap (soil creep) merupakan gejala umum
yang terdapat di permukaan bumi. Selain air, gravitasi merupakan
unsur penunjang terjadinya soil creep. Soil creep ini gerakannya
lebih lambat daripada mud flow. Unsur unsure yang membantu
yang lain adalah pemanasan dan pembekuan, pembahasan dan
pengeringan, dan pembekuan dan pencairan. Soil creep tidak
segera terlihat prosesnya karena gerakannya sangat lambat. Yang