Modul Gerak Lurus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1.

1
PERCOBAAN GERAK LURUS

I. Tujuan
Mahasiswa secara umum diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan gerak suatu benda menggunakan berbagai representasi
(diagram, tabel, grafik, dan persamaan matematika).
2. Menganalisis posisi pada gerak suatu benda.
3. Menganalisis kecepatan pada gerak suatu benda.
4. Menganalisis percepatan pada gerak suatu benda.

II. Dasar Teori


A. Gerak Lurus
Sebuah benda dapat dikatakan bergerak jika kedudukannya berubah terhadap
acuan tertentu, misalnya gerakan partikel udara yang bebas bergerak meski tidak dapat
dilihat ketika dihirup oleh manusia. Gerak lurus atau gerak translasi merupakan gerak
yang mempunyai lintasan berupa garis lurus.
Dalam gerak lurus, terdapat berbagai macam besaran. Besaran-besaran tersebut
di antaranya adalah posisi, perpindahan, jarak, kecepatan, kelajuan, dan percepatan.
Posisi adalah kedudukan atau lokasi benda dalam sumbu koordinat. Perpindahan
adalah perubahan posisi benda yang termasuk dalam besaran vektor. Jarak diartikan
sebagai total lintasan yang ditempuh benda ketika bergerak dari satu titik ke titik lainnya.
Jarak merupakan besaran skalar. Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh benda
pada selang waktu tertentu dan termasuk dalam besaran skalar. Kecepatan adalah
besarnya perpindahan terhadap selang waktu tertentu. Kecepatan juga dapat diartikan
sebagai besaran yang menunjukkan seberapa cepat benda itu berpindah. Kecepatan
termasuk ke dalam besaran vektor.
Kecepatan rata – rata dapat dituliskan melalui persamaan (1)
∆ ⃗x x t −x0
⃗v = = ………………………………………………………………………..(1)
∆ t t t −t 0
Kecepatan sesaat yaitu kecepatan rata-rata dengan mengambil selang waktu yang
sangat kecil yaitu mendekati nol.
∆ ⃗x d ⃗x
⃗v = lim = ………………………………………………………………………(2)
Δt →0 Δt dt
Percepatan adalah besarnya perubahan kecepatan terhadap selang waktu tertentu.
Percepatan juga merupakan besaran vektor. Besarnya percepatan dapat dituliskan
dengan persamaan (3)
∆ v v t −v 0
a⃗ = = …………………………………………………………...………………
∆ t t−t 0
(3)
Percepatan sesaat adalah apabila waktu yang digunakan untuk mencari percepatan rata
– rata mendekati nol.
∆ ⃗v
a⃗ = lim ¿ …………………………………………………………………………...(4)
Δt →0 ∆t
Dengan keterangan:
á = percepatan (m/s²)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
kecepatan sesudah (vt) dikurangi kecepatan sebelum (v0)
Δt = perubahan waktu , waktu sesudah tt dikurangi waktu sebelum t0 (s)
Berdasarkan besar kecepatan gerak setiap saatnya, gerak lurus dapat dibagi
menjadi gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Suatu
gerak dapat diidentifikasi sebagai GLB apabila kecepatannya konstan. Dalam hal ini
pada GLB, besarnya percepatan adalah nol.
Suatu gerak dapat diidentifikasi sebagai GLBB apabila kecepatannya berubah
terhadap waktu secara konstan atau percepatannya konstan. GLBB terbagi menjadi
GLBB dipercepat apabila kecepatannya bertambah terhadap waktu (á bernilai positif)
dan GLBB diperlambat apabila kecepatannya berkurang terhadap waktu (á bernilai
negatif).
Kecepatan GLBB saat diketahui v0, a , dan t dapat dituliskan melalui persamaan 5.
v t=v 0+ a ( t t−t 0 )…………………………………………………………………..…(5)
Jarak dalam GLBB dapat dicari melalui persamaan 6.
1
x t=x 0 + v o ∆ t + a ( t t −t 0 )……………………………………………………………(6)
2
Kecepatan GLBB saat diketahui v0, a , s dapat dicari melalui persamaan 7.
v t2=v 02+2 as…………………………………………………………………………(7)
Dengan keterangan :
x t = Jarak akhir ( m)
x 0 = jarak mula mula pengamatan (m)
v0 = kecepatan awal (m/s)
v t = kecepatan akhir (m/s)

B. Gali Konsep
1. Sebuah partikel bergerak melintasi A, B, C.
A

3m 5m

4m
B C
Tentukan besarnya jarak dan perpindahan partikel.
2. Jelaskan cara memperoleh persamaan 5 berdasarkan persamaan 3.
3. Jelaskan alur perolehan persaman persamaan 6.
4. Jelaskan alur perolehan persamaan 7.
5. Buatlah grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB
diperlambat.
6. Buatlah grafik posisi terhadap waktu pada GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB
diperlambat.

III. Alat dan Bahan


No. Nama Jumlah

1. Precision metal rail 1

2. Mika sebagai troli 1

3. Katrol 1

4. Ticker timer 1

5. Power supply 1

6. Kabel penghubung 2

7. Beban 1

8. Mistar 1

9. Benang sebagai tali Secukupnya

10. Pita kertas Secukupnya

11. Selotip Secukupnya

12. Blower 1

13. Alat tulis Secukupnya

IV. Prosedur
1. Susunlah set percobaan sesuai Gambar 1.1.1.
Gambar 1.1.1. Skema Percobaan Gerak Lurus

Catatan:
a. Pita kertas dipotong menggunakan gunting secukupnya. Pemasangan
pita kertas adalah dengan cara memasukkannya pada lubang yang
tersedia pada alat ticker timer lalu hubungkan dengan trolley
menggunakan isolasi. Pastikan letak pita kertas tepat dan tidak berbelit-
belit agar gesekan kertas pita dan ticker timer kecil sehingga dapat
diabaikan.
b. Pastikan bahwa letak trolley tepat di titik nol dalam skala precision metal
rail.
c. Perhatikan apakah kertas karbon masih dapat digunakan atau tidak. Jika
kertas karbon sudah pudar, gantilah.
d. Atur getaran ticker timer.
2. Lakukan pengukuran massa beban menggunakan Neraca Ohaus.
3. Hidupkan power supply, lepaskan trolley sehingga pada pita kertas terjadi jejak
titik-titik.
4. Ukurlah secara berturut-turut jarak antara titik-titik berikut menggunakan
penggaris.
a. 0-5; 0-10; 0- 15; 0-20; hingga 0-50.
b. 0 -5; 5-10; 10- 15; 15-20; hingga 45-50.

V. Data Pengamatan
Isilah hasil pengamatan pada tabel berikut.
Frekuensi ticker timer = … Hz.
NST mistar = … cm
Catatan :
Ticker timer menghasilkan 50 ketukan tiap detik. Maka, setiap 5 ketukan setara dengan
0,1 sekon.
Ketukan ke- Waktu, t (sekon) Posisi, x (cm)
0 0
5 0,1
10
15
20
25
30
35
40
45
50 1,0

VI. Analisis Data


A. Analisis Kuantitatif
Metode analisis yang digunakan dalam percobaan gerak lurus menggunakan
metode teori grafik.
1. Membuat grafik x-t dan analisis lanjutan.
 Menggunakan informasi mengenai posisi dan waktu yang telah
didapatkan dari Data Pengamatan, plot dalam Microsoft. Excel
sebagai grafik x-t. (Beri display equationnya)
 Carilah persaman posisi (x) berdasarkan grafik yang telah dibuat.
 Karena posisi berubah terhadap waktu, maka dapat ditentukan
dx
kecepatannya dari waktu ke waktu. Gunakan kalkulus v=
dt
untuk mendapatkan kecepatannya.
 Apakah kecepatan berubah terhadap waktu? Jika iya, rumuskan
dv
persamaan percepatannya. Gunakan kalkulus a= untuk
dt
mendapatkan kecepatannya.

2. Membuat grafik kecepatan (v) terhadap waktu


 Panjang potongan ticker timer dapat dianalogikan sebagai
kecepatan selama selang waktu tertentu, dalam hal ini selama 5
ketukan.
 Berdasarkan data pengamatan, isilah tabel berikut.

Ketukan ke- Waktu, t (sekon) Posisi, x (cm) v́


5 0,0 – 0,1
10 0,1 – 0,2
15
20
25
30
35
40
45
50 0,9-1,0
 Menggunakan informasi dari tabel, plot dalam Microsoft Excel
dalam bentuk diagram batang. Akan didapatkan grafik yang
bersifat diskontinu. Dari grafik tersebut, dapat ditarik 3 macam
garis dengan menghubungkan ujung kiri setiap data,
menghubungkan titik tengah data, dan menghubungkan ujung
kanan setiap data). Tentukan persamaan masing-masing garis
dan pilihlah garis yang paling sesuai menurut Saudara. Lakukan
analisis.

3. Membuat grafik percepatan (v) terhadap waktu


 Perbedaan panjang antar potongan dapat dianalogikan sebagai
perubahan kecepatan selama selang waktu tertentu atau
percepatan.
 Berdasarkan data pengamatan, isilah tabel berikut.

Ketukan ke- Waktu (sekon) v́ á


1-5
 Mengg
5-10
unakan
10-15
15-20
20-25
25-30
30-35
40-45
45-50
informasi dari tabel, plot dalam Microsoft Excel dalam bentuk
diagram batang. Lakukan analisis.

4. Perbandingan grafik x-t, v-t, dan a-t dalam satu grafik


 Integrasikan 3 grafik (grafik x-t, grafik v-t yang terbaik, dan
grafik a-t) dalam sebuah grafik. Lakukan analisis.

B. Analisis Kualitatif
1. Ditinjau dari kecepatannya, gerak lurus dapat dimodelkan menjadi gerak
lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Gerak
lurus yang dipraktekkan dalam percobaan termasuk model gerak lurus
yang mana? Jelaskan.
2. Apakah data posisi, kecepatan, dan percepatan yang diperoleh dalam
percobaan dan analisis telah sesuai dengan teori? Jelaskan.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan posisi dan jabarkan secara detail
langkah-langkah memperoleh persamaannya.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan kecepatan dan jabarkan secara detail
langkah-langkah memperoleh persamaannya.
5. Jelaskan yang dimaksud dengan percepatan dan jabarkan secara detail
langkah-langkah memperoleh persamaannya.

VII. Kesimpulan
(Sesuaikan dengan tujuan.)

VIII. Daftar Pustaka


Abdullah, Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Rosyid M. F., Firmansyah E., Prabowo Y. D., 2014. Fisika Dasar Jilid I: Mekanika.
Yogyakarta: Penerbit Priuk.
Serway, Raymond A, John W. Jewett, Jr. 2004. Fisika untuk Sains dan Teknik (Physics
for Scientist and Engineers with Modern Physics) Terjemahan Chriswan
Sungkono.2014. Jakarta: Salemba Teknika.

Anda mungkin juga menyukai