Praktikum Fisika Dasar 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

PERCOBAAN GERAK LURUS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar 1


Yang Dibimbing oleh Drs. Agus Suyudi, M.Pd.

Disusun oleh :

Nama : Tsaqiila Putri Ayyashi


NIM : 110321606842
Kelas/Offering : B
Kelompok : 08

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEMESTER GASAL 2021/2022
Percobaan Gerak lurus

A. Tujuan percobaan

Mahasiswa dapat mendeskripsikan suatu gerak pada benda dengan


mempergunakan beberapa macam representasi yaitu, tabel, diagram, grafik, dan atau
persamaan matematis. Mahasiswa dapat menganalisis posisi gerak pada suatu benda,
kecepatan gerak suatu benda, serta percepatan gerak pada suatu benda.

B. Dasar Teori

Praktikum Gerak Lurus ini dilengkapi oleh rangkaian alat yang dapat
meniadakan efek gesekan antar permukaan, sehingga bukti yang didapatkan
bahwa apabila tidak ada gaya luar yang bekerja maka benda tersebut akan tetap
melakukan gerak lurus berarturan (v= tetap) atau keadaannya akan selalu diam
(v=0).
Suatu benda dapat dikatakan bergerak apabila benda tersebut berubah posisi terhadap
benda benda lain disekitarnya. Oleh sebab itu, perubahan kedudukan sebuah benda terhadap suatu
titik acuan tertentu dapat didefinisikan sebagai gerak. Jika, dalam kondisi t = t0 dengan kecepatan
v 0 serta dalam kondisi t sehingga kecepatan benda ialah vt. Maka dengan merujuk ketentuan
tersebut, bisa dicatat hubungan sebagai berikut :
vt = v0 + a (t - t0 ), dengan a = percepatan benda
Dan apabila kedudukan benda di x 0 pada saat t = 0, serta posisi benda xt pada saat t maka
dengan ketentuan tersebut dalat dituliskan hubungan :

Xt =x0 + v0∆ S + ½(𝑡 – 𝑡0)

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan saat praktikum, yaitu sebagai berikut : presicion
metal rail , ticker timer , mika trolley , pita kertas, benang, isolasi, mistar, katrol, beban,
power supply , serta kabel penghubung.

Fungsi saru persatu alat yang digunakan saat praktikum, antara lain : presicion
metal rail dipakai sebagai lajur mica trolley , mika trolley akan bergerak di atas lajur
yang presicion metal rail , ticker timer guna memberikan tanda titik-titik pada pita
kertas, pita kertas diigunakan sebagai alas ticker timer bekerja, benang untuk
menghubungkan antara mica trolley dan beban, mistar untuk menentukan jarak yang
sudah dibentuk pada pita kertas, beban untuk menarik mika trolley supaya bergerak,
kabel penghubung untuk menghubungkan power supply dengan ticker timer , dan power
supply berguna untuk memberikan energi listrik kepada ticker timer agar dapat bekerja
dengan baik.
D. Prosedur Percobaan

Langkah pertama dalam percobaan ini adalah merakit rangkaian alat percobaan.
Kemudian sesuaikan posisi beban dan pita kerta agar gesekan yang dihasilkan serendah
mungkin. Sesuaikan penggetar agar getaran dapat mengenai kertas karbon dengan baik
sehingga titik-titik yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas. Setelah seluruh rangkaian
percobaan terpasang, langkah berikutnya ialah menyalakan power supply serta
melepaskan beban yang terpasang dan meletakkan mika trolley sehingga dapat muncul
titik-titik pada pita kertas. Setelah percobaan selesai, mengukur jarak titik yang
dihasilkan dan memasukkan data ke tabel pengamatan.

E. Data Pengamatan

PERCOBAAN GERAK LURUS


Anggota Kelompok:
1. Nama: Roihannah NIM: 210321606812 Program: S1 Pendidikan Fisika
2. Nama: Tria Lestari NIM: 210321606921 Program: S1 Pendidikan Fisika
3. Nama: Tsaqiila Putri A. NIM: 21032606842 Program: S1 Pendidikan Fisika

Kelompok:8 (delapan)
Jurusan/Kls/Offering:Fisika / B
Hari/Tgl Percobaan: Senin, 20 September 2021

TITIK TITIK S TITIK TITIK v TITIK TITIK a


0-5 1,50 cm 0-5 1,50 cm (5-10) – (0-5) 1,90 cm
0-10 4,90 cm 5-10 3,40 cm (10-15)–(5-10) 2,10 cm
0-15 10,40 cm 10-15 5,50 cm (15-20) – (10-15) 1,80 cm
0-20 17,70 cm 15-20 7,30 cm (20-25) – (15-20) 2,20 cm
0-25 27,20 cm 20-25 9.50 cm (25-30) – (20-25) 2,30 cm
0-30 39,00 cm 25-30 11,80 cm (30-35) – (25-30) 1,00 cm
0-35 51,80 cm 30-35 12,80 cm (35-40) – (30-35) 3,00 cm
0-40 67,20 cm 35-40 15,80 cm (40-45) – (35-40) 5,30 cm
0-45 88,30 cm 40-45 21,10 cm (45-50) – (40-45) 1,00 cm
0-50 109,10cm 45-50 20,80cm (50-55) – (45-50) 3,00 cm

F. Analisa Data

1. Transformasikan data tersebut ke data S dengan t, v dengan t dan a dengan t!


t (s) S (cm)
0.1 1.5
0.2 4.9
0.3 10.4
0.4 17.7
0.5 27.2
0.6 39
0.7 51.8
0.8 67.2
0.9 88.3
1 109.1

T (s) v (cm²)
0.1 1.5
0.2 4.9
0.3 10.4
0.4 17.7
0.5 27.2
0.6 39
0.7 51.8
0.8 67.2
0.9 88.3
1 109.1

t (s) a (cm³)
0.1 3.4
0.2 5.5
0.3 7.3
0.4 9.5
0.5 11.3
0.6 12.8
0.7 15.4
0.8 21.1
0.9 20.8
1 0

2. Buatlah grafik hubungan antara S dengan t!

120
grafik s dengan t
100

80

60

40 grafik s dengan t

20

0
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1

3. Buatlah grafik hubungan antara s dengan t 2?

grafik s dengan t^2


120

100

80

60
grafik s dengan t^2
40

20

0
0,01 0,04 0,09 0,16 0,25 0,36 0,49 0,64 0,81 1

4. Berdasarkan grafik pada butir 3 di atas, turunkan rumus


eksperimennya!
⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗𝑡 ⃗𝑡
Keterangan :

𝑡
⃗ (gradient grafik)
⃗⃗⃗⃗⃗𝑡

No. x=t2 y=s x2 y2 x.Y


1. 0,01 1,5 0,0001 2,25 0,015
2. 0,04 4,9 0,0016 24,01 0,196
3. 0,09 10,4 0,0081 108,16 0,936
4. 0,16 17,7 0,0256 313,29 2,832
5. 0,25 27,2 0,0625 739,84 6,8
6. 0,36 39 0,1296 1521 14,04
7. 0,49 51,8 0,2401 2683,24 25,382
8. 0,64 67,2 0,4096 4515,84 43,008
9. 0,81 88,3 0,6561 7796,89 71,523
10. 1 109,1 1 11902,81 109,1
∑ 3,85 417,1 2,5333 29607,33 273,832
∑2 14,8225 173972,4 6,417609 876593989,7 74983,96

(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )
(∑ ) (∑ )

( )( ) ( )( )
( ) ( )

99,3768131868 cm

(∑ ) (∑ )(∑ )
(∑ ) (∑ )
( ) ( )( )
( ) ( )
(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )(∑ ) (∑ )
√ |∑ |
(∑ ) (∑ )

( )( ) ( )( )( ) ( )
√ |∑ |
( ) ( )

√ |∑ |

√ |∑ |

√ ( )


(∑ ) (∑ )


( ) ( )



(∑ ) (∑ )


( ) ( )

Ralat relatif a
( )

( )

Jadi, a=(99,37 45,62 )cm dengan ralt relative sebesar 0,45% (4AP)
b = (107,74 90,64) cm dengan ralat relative sebesar 0,84% (4AP)
sehingga dari data tersebut kita dapat persamaan

y=c+mx
y=99,37 + 107,74x

5. Bandingkan rumus eksperimen berdasar butir 4 tersebut dengan


rumus:
⃗⃗⃗⃗⃗𝑡 ⃗𝑡

6. Buatlah grafik hubungan antara v dengan t!

grafik v dengan t
25

20

15

10 grafik v dengan t

0
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
7. Turunkan rumus eksperimen berdasarkan grafik butir 6 di atas!
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗ ⃗𝑡

Keterangan
⃗⃗⃗⃗⃗

⃗⃗⃗⃗
⃗ ( )
𝑡

No. x = t y=v x2 y2 x.Y


1. 0,1 1,5 0,01 2,25 0,15
2. 0,2 3,4 0,04 24,01 0,68
3. 0,3 5,5 0,09 108,16 1,65
4. 0,4 7,3 0,16 313,2 2,92
5. 0,5 9,5 0,25 739,84 4,75
6. 0,6 11,8 0,36 1.521 7,08
7. 0,7 12,8 0,49 2.683,24 8,96
8. 0,8 15,8 0,64 4.515,84 12,64
9. 0,9 21,1 0,81 7.796,89 18,99
10. 1 20,8 1 11.902,81 20,8
∑ 5,5 109,5 3,85 29607,24 78,62
∑2 30,25 11990,3 14,8225 876588660,4 6181,1

(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )
(∑ ) (∑ )

( )( ) ( )( )
( ) ( )

(∑ ) (∑ )(∑ )
(∑ ) (∑ )
( ) ( )( )
( ) ( )

1,5592 cm/s

(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )(∑ ) (∑ )


√ |∑ |
(∑ ) (∑ )

( )( ) ( )( ) ( )
√ | |
( ) ( )

√ | |

√ | |


(∑ ) (∑ )


( ) ( )



(∑ ) (∑ )

( ) ( )

Ralat relative a

(4AP)

( )

Jadi, a=( )cm dengan ralat relative sebesar 0,63% (4AP)


b=( ) cm dengan ralat relative sebesar 0,75% (4AP)
sehingga dari data tersebut kita dapat persamaan

y=c+mx

y=2,25+ 1,55x
8. Bandingkan rumus eksperimen butir 7 terhadap rumus dan
tugas butir 4 di atas!
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗ ⃗𝑡 ⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗𝑡 ⃗𝑡

9. Buatlah grafik hubungan antara a dengan t!


grafik a dengan t
6

3
grafik a dengan t
2

0
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1

10. Berdasarkan butir 9, turunkan rumus eksperimennya!

⃗⃗⃗⃗⃗=⃗⃗⃗⃗

Keterangan
⃗⃗⃗⃗⃗=y

⃗⃗⃗⃗
𝑡
m (gradient grafik) harus setara dengan 0 supaya terbukti bahwa ⃗⃗⃗⃗⃗=⃗⃗⃗⃗

No. x = t y=v x2 y2 x.Y


1. 0,1 1,9 0,01 3,61 0,19
2. 0,2 2,1 0,04 4,41 0,42
3. 0,3 1,8 0,09 3,24 0,54
4. 0,4 2,2 0,16 4,84 0,88
5. 0,5 2,3 0,25 5,29 1,15
6. 0,6 1 0,36 1 0,6
7. 0,7 3 0,49 9 2,1
8. 0,8 5,3 0,64 28,09 4,24
9. 0,9 1 0,81 1 0,9
10. 1 3 1 9 3
∑ 5,5 23,6 3,85 69,48 14,02
2
∑ 30,25 556,96 14,8225 4827,4704 196,56
(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )
(∑ ) (∑ )

( )( ) ( )( )
( ) ( )

(∑ ) (∑ )(∑ )
(∑ ) (∑ )

( ) ( )( )
( ) ( )

(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )(∑ ) (∑ )


√ |∑ |
(∑ ) (∑ )

( )( ) ( )( ) ( )
√ | |
( ) ( )

√ | |

√ | |


14,74293


(∑ ) (∑ )

( ) ( )



(∑ ) (∑ )


( ) ( )

=10,07134

Ralat relative a

0,18% (4AP)

Ralat relative b

(2AP)

Jadi Jadi, a=( )cm dengan ralat relative sebesar 0,18% (4AP)
b=( ) cm dengan ralat relative sebesar 12,88% (2AP)
sehingga dari data tersebut kita dapat persamaan

y=c+mx

y=55,93+ 1,26x
11. Bandingkan rumus eksperimen butir 10 di atas terhadap
pernyataan bahwa a konstan!
y=55,93+ 1,26x 𝑡

12. Apakah satuan t dalam hal ini? Jelaskan!


Jawab : satuan t dalam praktikum gerak lurus yang dipakai saat ini adalah
centimeter (cm), karena pada tabel dalam video pembelajaran menggunakan
satuan centimeter (cm)

G. Pembahasan

Dalam percobaan gerak luruskali ini berhasil mendapatkan hasil berupa s atau
jarak antar titik, v atau kecepatan, dan a atau percepatan. Setelah mengambil data dan
mengubah data menjadi grafik, bisa mengetahui hubungan antara s,v,t dan a.

Setelah membuat grafik hubungan s dengan t serta s dengan t2 , sehingga dapat


mengetahui grafik yang tersusun dari hasil yang telah tercantum pada data hasil
pengamatan. Grafik yang diperoleh dari pengamatan sudah sesuai dengan teori
yang telah dipelajari. Berdsarkan penurunan rumus yang ada apabila maka
𝑡 ( ) , jadi ( )t . Apabila persamaan ini di
substitusikan dengan persaman ( 𝑡) , maka akan menjadi (
𝑡)𝑡 sehingga akan menjadi ( 𝑡)𝑡. Persamaan ini berlaku bagi hubungan
antara s dengan t. Setelah mengetahui grafik hubungan antara v dengan t makan dapat
diketahui bahwa grafik yang kami peroleh kurang sesuai dengan teori yang kami pelajari,
hal itu dikarena kemungkinan adanya kesalahan pada saat percobaan dan kurang teliti.
Berdasarkan penurunan rumus yang ada.

𝑡
𝑡 ( ) ( )
𝑡 𝑡 ( )
( ) 𝑡
𝑡
𝑡

𝑡
Setelah pembuatan grafik hubungan antara a dengan t , sehingga dapat diketahui
bahwa grafik yang didapatkan tidak sama dengan teori yang ada. Berdasarkan teori,
seharusnya nilai a konstan sedangkan nilai a yang didapat tidak konstan. Jika kedua
persamaan diatas digabung, maka akan diperoleh persamaan dan akan
menjadi , maka . Satuan dari t sendiri ialah sekon
sebab pada hal ini merupakan waktu yang ditempuh. Teori ralat yang dipakai dalam
praktikum ini merupakan ralat kuadrat terkecil serta teori ralat grafik. Pada hubungan
antara s dengan 𝑡 2 diperoleh b = b = (107,74 90,64) cm /s dengan besarnya ralat
relatif 0,84 % (4AP). Pada hubungan antara v dengan t diperoleh b = ( ) cm
2
/s dengan besarnya ralat relatif 0,75% (4AP). Dan yang terakhir pada hubungan antara a
dan t diperoleh b = ( ) cm /s3 dengan besarnya ralat relatif 12,88% ( 2 AP).

Pada praktikum ini ada beberapa kesalahan yang mungkin membuat nilai ralat
relatif menjadi besar misalnya pada saat melakukan praktikum masih adanya gaya gesek
yang timbul meski sudah menggunakan alat yang dapat menghilangkan gaya gesekan.
Dan kesalahan yang lain adalah kurang telitinya pengamat dalam mengukur jarak antar
titik yang terbentuk di kertas ticker timer.

H. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari praktikum gerak lurus ini mengenai
Analisis data serta juga pembahasan. Beberapa kesimpulan tersebut antara lain yaitu
mampu mentransformasikan data yang diperoleh ke dalam besaran kecepatan, jarak,
percepatan, dan waktu. Titik-titik yang dibentuk pada ticker timer menunjukkan jarak
antar titik atau s, kecepatan atau v, dan percepatan atau a, data ini dapat
ditransformasikan menjadi data grafik. Dapat mengetahui hubungan antara s, v, t, dan a
melalui grafik yang didapatkan berdasarkan data.
Grafik pertama yang dapat didapatkan ialah hubungan antara jarak dengan
waktu serts hubungan jarak dengan kuadrat waktu. Grafik yang diperoleh telah sesuai
dengan teori yang dipelajari. Berdasarkan penurunan rumus yang ada, jika maka
𝑡 ( ) , jadi ( )t. Apabila persamaan ini di
substitusikan dengan persaman ( 𝑡) , maka akan menjadi (
𝑡)𝑡 sehingga akan menjadi ( 𝑡)𝑡 , lalu 𝑡 𝑡 .

Kedua adalah hubungan antara kelajuan dan waktu. seharusnya berdasarkan


teori grafik hubungan antara kelajuan dengan waktu linier akan tetapi data yang kami
peroleh kurang sesuai. Persamaan rumus yang kami dapat peroleh:

( ) 𝑡
𝑡

Ketiga merupakan grafik hubungan antara percepatan dan waktu. Berdasarkan


teori percepatan yang diperoleh seharusnya tetap dan hanya dipengaruhi oleh gravitasi,
akan tetapi dari data yang diperoleh dari praktikum ini belum seluruhnya betul dan sesuai
dengan teori yang ada. Dari persamaan yang telah ada sebelumnya, maka akan
mendapatkan persamaan persamaan dan akan menjadi ,
maka . Teori ralat yang dipakai dalam praktikum ini ialah ralat kuadrat
terkecil serta ralat grafik, dengan ralat relative .

I. Daftar Pustaka
1. Tim praktikum Fisika Dasar 1. Modul Praktikum Fisika Dasar 1. Malang :
Universitas Negeri Malang
2. Serway, Jawett.2004. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba Empat
3. Manopo, Jessie. 2017. Penurunan Rumus GLBB
4. Tim Erlangga Fokus UTBK. 2019. Erlangga Fokus UTBK. Jakarta : Penerbit
Erlangga
PENUTUP
1. CEK PLAGIASI

2. Lampiran (poto dokumen )

Anda mungkin juga menyukai