Askep Kasus Osteoartritis
Askep Kasus Osteoartritis
Askep Kasus Osteoartritis
TINJAUAN KASUS
A. Identitas Klien
Nama : Ny. G
Usia : 74 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. A. Yani no. 56, Malang
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan terakhir : IRT
Tgl. Masuk : 14 September 2021
Tgl. Pengkajian : 14 September 2021
Dx. Medis : Osteoartritis
B. Status kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama
a. Saat MRS : Klien mengatakan bahwa sering terasa nyeri di daerah
lutut.
b. Saat Pengkajian: Klien mengatakan bahwa sering terasa nyeri di daerah
lutut. Biasanya muncul di saat pagi hari dan tengah malam sekitar 30
menit sampai 1 jam, kemudian dilakukan pemeriksaan TTV dengan TD:
150/90 mmHg; N: 90 x/mnt; S: 36, 1 oC; dan RR: 28 x/mnt. Klien terlihat
meringis dan menahan nyeri.
2. Riwayat Kesehatan Saat ini
Saat dikaji, klien mengatakan bahwa sering terasa nyeri di daerah lutut.Klien
mengatakan agak susah berjalan dan terasa kaku, kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV dengan TD: 150/90 mmHg; N: 75 x/mnt; S: 36, 1 oC; dan
RR: 20 x/mnt. Klien terlihat meringis dan menahan nyeri.
P (Provokasi) : Nyeri bertambah saat melakukan gerakan dan beraktifitas
serta berkurang saat tiduran
Q (Qualitatif) : Nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum
R (Regio) : Nyeri di bagian lutut
S (Skala) : 5 skala nyeri
T (Time) : Biasanya muncul di saat pagi hari dan tengah malam
sekitar 30 menit sampai 1 jam
B. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : -
b. Operasi (jenis & waktu) :-
c. Penyakit:
Kronis :-
Akut :-
d. Terakhir masuk RS : Belum Pernah
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Tipe Reaksi Tindakan
- - -
3. Imunisasi:
(+) BCG (+) Hepatitis
(+) Polio (+) Campak
(+) DPT (-)
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok - - -
Kopi - - -
Alkohol - - -
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
- - -
C. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan bahwa klien anak ke-2 dari 2 bersaudara dan memiliki 2 anak.
Karena anak-anak kandung klien telah meninggal sehingga klien dibawa oleh
menantu dan cucu ke Panti.Di dalam anggota keluarganya tidak adanya yang
mempunyai riwayat penyakit seperti klien.
GENOGRAM
: Meninggal : Laki-laki
D. Riwayat Lingkungan
Jenis Panti/Wisma
Kebersihan Bersih
Bahaya kecelakaan Kecil
Polusi Bersih
Ventilasi Cukup
Pencahayaan Cukup
E. Pola Aktifitas-Latihan
Sebelum Sakit Saat Sakit
Makan/minum 0 0
Mandi 0 0
Berpakaian/berdandan 0 0
Toileting 0 0
Mobilitas di tempat tidur 0 0
Berpindah 0 2
Berjalan 0 1
Naik tangga 0 2
Keterangan : mandiri : 0, dibantu sebagian : 1, dibantu orang lain : 2, dibantu
orang/peralatan : 3, ketergantungan/tidak mampu : 4
9. Sistem Neorologi
Kesadaran Compos Mentis, reflek normal
10. Kulit & Kuku
Kulit: Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, derajat 0 oedema
Kuku: Kuku bersih
Q. Hasil Pemeriksaan Penunjang
R. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
S. Terapi
T. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya
Klien tidak merasa sedih,menerima dengan lapang dada dan menganggap sakit ini
ada cobaan
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. G
Umur : 74 tahun
MASALAH
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. Data Subjektif Agen pencedera fisik Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri di bagian
lutut
P (Provokasi) : Nyeri bertambah
saat melakukan gerakan dan
beraktifitas serta berkurang saat
tiduran
Q (Qualitatif) : Nyeri seperti
ditusuk-tusuk jarum
R (Regio) : Nyeri di bagian lutut
S (Skala) : 5 skala nyeri
T (Time) : Biasanya muncul di
saat pagi hari dan tengah malam
sekitar 30 menit sampai 1 jam
Data Objektif
Klien tampak meringis
Klien tampak menahan nyeri
Dx medis Osteoartritis
2. Data Subjektif Kekakuan sendi Gangguan Mobilitas
Klien mengatakan agak susah Fisik
berjalan dan terasa kaku
Data Objektif
Klien terlihat pelan saat
beraktivitas
Terdapat pembengkakan sendi
Ekstermitas bawah: kekuatan otot
4
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.G
Umur : 74 tahun
Tanggal Tanggal
No. Dx Diagnosis Keperawatan
Ditemukan Teratasi
1 Nyeri Akut berhubungan dengan 15 September
Atau Agen pencedera fisik dibuktikan 2021
D.0077 dengan
mengeluh nyeri, tampak meringis,
menahan nyeri
2 Gangguan Mobilitas Fisik 15 September
Atau berhubungan dengan Kekakuan sendi 2021
D.0054 dibuktikan dengan mengeluh sulit
menggerakkan ekstremitas, kekuatan
otot menurun, sendi kaku
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.G
Umur : 74 tahun
Nama dan
No.Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Paraf
1 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
Atau keperawatan selama 3 x 24 jam maka 1. Tindakan Observasi
D.0077 Tingkat Nyeri Menurun dengan Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Intensitas
kriteria hasil: nyeri
1. Keluhan Nyeri menurun (5) Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun (5) Identifikasi respons nyeri non verbal
Monitor efek samping penggunaan analgetik
2. Tindakan Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mongurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hipnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,kompres hangat dingin, terapi
bemain)
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan)
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
3. Tindakan Edukasi
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan anelgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Tindakan Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2 Setelah dilakukan intervensi Dukungan Ambulasi
Atau keperawatan selama 2 x 24 jam maka 1. Tindakan Observasi
D.0054 Mobilitas Fisik Meningkat dengan Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
kriteria hasil: Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
1. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai
2. ambulasi
3. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
2. Tindakan Terapeutik
Fasilitasi aktifitas ambulasi dengan alat bantu (mis. tongkat, kruk)
Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
ambulasi
3. Tindakan Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
Anjurkan melakukan ambulasi dini
Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (mis. berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi)