Ners - Mater - T5 - 16 - Gayatri Putri
Ners - Mater - T5 - 16 - Gayatri Putri
Ners - Mater - T5 - 16 - Gayatri Putri
KEPERAWATAN MATERNITAS 1
Oleh :
GAYATRI PUTRI
NIM : 203310696
b. Fase aktif: berlangsung selanma enam jam yang dibagi atas tiga subvase, antara lain.
- periode dilatasi maksimal, yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 9 cm.
ANALISA DATA
N DATA PENYEBAB MASALAH
O
DO : Kekhawatiran Ansietas
1. Muka pasien tampak pucat mengalami kegagalan
2. Pasien tampak sulit tidur
3. Pasien tampak tegang
4. Pasien sering berkemih
5. Pasien tampak gelisah
DS :
1. Pasien merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi
yang dihadapi
2. Pasien merasa bingung
3. Pasien mengeluh pusing
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda
Muncul Teratasi Tangan
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
dibuktikan dengan pasien tampak gelisah, tegang,
sulit tidur, muka tampak pucat, dan sering
berkemih serta pasien merasa bingung, merasa
khawatir dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi, dan mengeluh pusing.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
Diagnosa
No Tujuan Intervensi
Keperawatan
( SLKI ) ( SIKI )
Ansietas Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam Observasi
krisis situasional maka diharapkan tingkat 1. Mengidentifikasi
dibuktikan dengan ansietas pasien menurun, dengan saat tingkat
pasien tampak kriteria hasil : (SLKI hal 132) ansietas berubah
gelisah, tegang, sulit 1. Verbalisasi 2. Mengdentifikasi
tidur, muka tampak kebingungan kemampuan
pucat, dan sering menurun mengambil
berkemih serta 2. Verbalisasi khawatir keputusan
pasien merasa dengan akibat dari 3. Memonitor tanda-
bingung, merasa kondisi yang tanda ansietas
khawatir dengan dihadapi menurun Terapeutik
akibat dari kondisi 3. Perilaku gelisah dan 1. Menciptakan
yang dihadapi, dan tegang menurun suasana terapeutik
mengeluh pusing. 4. Pola tidur membaik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
2. Menemani pasien
untuk mengurangi
kecemasan, jika
memungkinkan
3. Memahami situasi
yang membuat
ansietas
4. Medengarkan
dengan penuh
perhatian
Edukasi
1. Menlaskan
prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami
2. Mengiformasikan
secara factual
mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
3. Mengajurkan
keluarga untuk
tetap bersama
pasien, jika perlu
4. Melatih teknik
relaksasi
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasi
pemberianobat
antiansietas, jika
perlu
KALA II
Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal juga sebagai kala pengeluaran. Ada beberapa
tanda dan gejala kala dua persalinan :
- Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rectum dan atau vaginanya.
ANALISA DATA
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan yeri
3. Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Kala III
Persalinan kala III adalah kala uri atau waktu pelepasan plasenta dari insersinya sampai
lahirnya plasenta. Proses ini dikenal sebagai kala persalinan plasenta. Kala tiga persalinan
berlangsung rata – rata antara 5 – 10 menit, akan tetapi apabila lebih dari 30 menit resiko
perdarahan meningkat.
ANALISA DATA
DS :
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk
memantau kondisi ibu. Setelah kelahiran plasenta, periksa kelengkapan dari plasenta dan selaput
ketuban. Jika masih ada sisa plasenta dan selaput ketuban yang tertinggal dalam uterus akan
mengganggu kontraksi uterus sehingga menyebabkan perdarahan.
ANALISA DATA
N DATA PENYEBAB MASALAH
O
DO : Trauma perineum Ketidaknyaman
1. Pasien tampak meringis selama persalinan pasca partum
2. Tampak terdapat kontraksi dan kehamilan
uterus pada pasien
3. Tampak pasien menangis/
merintih
DS :
1. Pasien mengeluh tidak nyaman
Perencanaan