Otk Kepegawaian (Sumpah Janji Pegawai) - Mutmainah Xi Otkp 2
Otk Kepegawaian (Sumpah Janji Pegawai) - Mutmainah Xi Otkp 2
Otk Kepegawaian (Sumpah Janji Pegawai) - Mutmainah Xi Otkp 2
MUTMAINAH
(16 / 11786)
TUGAS : MENCARI MATERI TENTANG
SUMPAH JANJI PEGAWAI
Sumpah / Janji Merupakan Suatu Kesanggupan Untuk Mentaati Keharusan Atau Untuk Tidak
Melakukan Larangan Yang Ditentukan Dan Yang Diikrarkan Dihadapan Atasan Yang
Berwenang Menurut Agama Dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sumpah/Janji Juga Memiliki Tujuan Yaitu Sebagai Salah Satu Usaha Agar Yang Bersangkutan
Dapat Melaksanakan Tugasnya Dengan Bersikap Ikhlas, Jujur Dan Bertanggung Jawab Yang
Tidak Hanya Kepada Atasannya Tetapi Juga Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Definisi Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) Dibagi Menjadi 2 Sumber Yaitu Definisi Pegawai Negeri
Sipil ( PNS ) Secara Umum Dan Definisi Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) Menurut Undang –
Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( ASN ).
Pegawai Negeri Sipil Atau PNS Adalah Setiap Warga Negara Republik Indonesia Yang
Telah Memenuhi Syarat Yang Ditentukan, Diangkat Oleh Pejabat Yang Berwenang Dan
Diserahi Tugas Dalam Suatu Jabatan Negeri, Atau Diserahi Tugas Negara Lainnya, Dan
Digaji Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Yang Berlaku.
DEFINISI PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) MENURUT UNDANG – UNDANG NO.
5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA ( ASN )
PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) Adalah Warga Negara Indonesia Yang Memenuhi Syarat
Tertentu, Diangkat Sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Secara Tetap Oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian Untuk Menduduki Jabatan Pemerintahan.
A. Bahwa Dalam Rangka Pelaksanaan Cita-cita Bangsa Dan Mewujudkan Tujuan Negara
Sebagaimana Tercantum Dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Perlu Dibangun Aparatur Sipil Negara Yang Memiliki Integritas,
Profesional, Netral Dan Bebas Dari Intervensi Politik, Bersih Dari Praktik Korupsi,
Kolusi, Dan Nepotisme, Serta Mampu Menyelenggarakan Pelayanan Publik Bagi
Masyarakat Dan Mampu Menjalankan Peran Sebagai Unsur Perekat Persatuan Dan
Kesatuan Bangsa Berdasarkan Pancasila Dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
C. Bahwa Untuk Mewujudkan Aparatur Sipil Negara Sebagai Bagian Dari Reformasi
Birokrasi, Perlu Ditetapkan Aparatur Sipil Negara Sebagai Profesi Yang Memiliki
Kewajiban Mengelola Dan Mengembangkan Dirinya Dan Wajib
Mempertanggungjawabkan Kinerjanya Dan Menerapkan Prinsip Merit Dalam
Pelaksanaan Manajemen Aparatur Sipil Negara;
Sebagai Bagian Dari Upaya Pembinaan PNS Sebagai Aparatur Negara Dan Abdi
Masyarakat, Dengan Tujuan Agar Para Pejabat PNS Ini Mempunyai Kesetiaan Dan
Ketaatan Terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Dan Pemerintah Serta Memiliki Mental
Yang Baik, Jujur, Bersih, Berdaya Guna Dan Penuh Tanggung Jawab Terhadap
Tugasnya, Dan Di Dalam Mendukung Usaha Pemerintah Mendorong Terciptanya
Pemerintahan Yang Baik .
Sebagai Rangkaian Usaha Untuk Membina Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) Yang Bersih,
Jujur, Dan Sadar Akan Tanggung Jawabnya Sebagai Salah Satu Unsur Dari Aparatur
Negara Dan Abdi Masyarakat.
Sebagai Salah Satu Usaha Dalam Melaksanakan Tugas Sebagai Seorang Pegawai Negeri
Sipil ( PNS ) Khususnya Untuk Menjamin Pelaksanaan Tugas – Tugas Kedinasan Dari
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) Dengan Pelaksanaan Yang Sebaik Baiknya.
VIII. DASAR HUKUM DALAM SUMPAH JANJI PEGAWAI
Menimbang : Bahwa Dalam Rangka Usaha Membina Pegawai Negeri Sipil Yang Bersih,
Jujur, Dan Sadar Akan Tanggung Jawabnya Sebagai Unsur Aparatur Negara, Abdi
Negara, Dan Abdi Masyarakat Dipandang Perlu Menetapkan Peraturan Pemerintah Yang
Mengatur Pelaksanaan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil
Mengingat :
Surat Edaran No. 14/SE/1975 Tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Janji PNS
Dalam Pelaksanaan Sumpah Janji Pegawai, Terdapat Pejabat Yang Mengambil Sumpah
Atau Janji.
Dalam Pelaksanaan Sumpah Janji Pegawai , Terdapat Pegawai Yang Mengangkat
Sumpah.
Dalam Pelaksanaan Sumpah Janji Pegawai , Terdapat Saksi-saksi Sekurang-kurangnya 2
Saksi.
Dalam Pelaksanaan Sumpah Janji Pegawai , Terdapat Rohaniawan Dan Tamu Undangan.
Dalam Pelaksanaan Sumpah Janji Pegawai , Terdapat Pembina Upacara.
Pelaksanaan Upacara Pengambilan Sumpah Janji Pegawai Harus Dilaksanakan Dengan
Khidmat.
Badan Kepegawaian Daerah Menyusun Rencana Jumlah Pegawai Negeri Sipil Yang
Akan Diambil Sumpah/Janji.
Pemanggilan Pegawai Negeri Sipil Yang Akan Diambil Sumpah/Janji.
Pelaksanaan Pengambilan Sumpah/Janji Oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
Penandatanganan Berita Acara Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.
D. Pada Waktu Acara Pengambilan Sumpah Akan Dimulai, Rohaniwan Pendamping Dalam
Hal, Ini Rohaniwan Islam Berdiri Di Sebelah Kanan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil Yang
Akan Mengangkat Sumpah Dengan Ketentuan Jarak + 30 Cm Ke Samping. Ini Apabila
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil Yang Mengangkat Sumpah Itu Hanya Satu Orang. Apabila
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil Yang Akan Mengangkat Sumpah Itu Jumlah-nya Banyak
Maka Rohaniwan Islam Berdiri Di Sebelah Kanan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil Yang
Akan Mengangkat Sumpah Berdiri Di Muka Paling Kanan.
H. Meja Tempat Penanda Tanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah Terletak Di
Muka Pejabat/Yang Mengambil Sumpah Dengan Ketentuan Jarak + 50cm.
N. Pegawai Negeri Sipil Yang Mengangkat Sumpah Dan Saksi-saksi Berpakaian Sipil
Lengkap Untuk Pria Dan Berpakaian Rapi Untuk Wanita.
O. Rohaniwan Islam Yang Mendampinginya Berpakaian Memakai Jubah Hijau Lumut Dan
Berpeci/Berkopiah.
Susunan Kata-kata Sumpah Pegawai Negeri Sipil Terdapat2 (Dua) Macam Dalam
Pelaksanaan Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri, Yaitu Sumpah/Janji Pegawai
Dan Sumpah Jabatan.
Untuk Kedua Macam Sumpah Tersebut Kata-kata Sumpahnya Berbeda Antara Sumpah
Janji Pegawai Dengan Sumpah Jabatan Pada Umumnya.
KALIMAT SUMPAH JANJI PEGAWAI
Dalam Rangka Mencapai Tujuan Upacara Penyumpahan Yang Harus Khidmat Dan
Berwibawa, Maka Kementerian Agama Secara Khusus Membentuk Satu Seksi Yang
Bertugas Untuk Memberikan Pelayanan Terhadap Pelaksanaan Sumpah Dan Upacara
Keagamaan. Seksi Ini Adalah Seksi Hisab Rakyat Dan Penyumpahan, Subdit Pembinaan
Syariah Dan Hisab Rukyat Direktorat Urusan Agama Islam Pembinaan Syariah,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Dasar Dan Tugas Dari Seksi Ini,
Terakhir (Disebutkan Dalam Pasal 324 Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Agama.
Kegiatan Dari Seksi Ini Disebutkan Dalam Rincian Tugas, Antara Lain Adalah
Melaksanakan Penyiapan Bahan, Pengumpulan, Pengolahan, Pelaksanaan Bimbingan,
Dan Pelayanan Di Bidang Perhitungan Dan Penetapan Hari Besar Islam, Arah Kiblat,
Waktu Shalat, Rekomendasi Penerbitan Kalender Serta Di Bidang Penyumpahan. Sudah
Barang Tentu, Untuk Memperlancar Tugas-tugas Pelayanan Sumpah Keagamaan, Unit
Yang Ditunjuk Dapat Melakukan Koordinasi Dengan Pihak-pihak Terkait.