Laporan Praktikum Fisika Kayu 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA KAYU
Serat,Tekstur,dan Warna Kayu

DISUSUN OLEH:
LUTHFI LUQMANULHAQ
G1011191114

Dosen Pembimbing: Muflihati S.hut,M.si


Asisten Dosen: Muhammad Karomallah (Ikfi)
Kelas: B

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Fisika kayu
yang berjudul Penampilan Kayu “Arah dan Bidang Potong Kayu”
Adapun tujuan dari penulisan dari Laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas Fisika Kayu. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Arah dan Bidang Potong Kayu bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pontianak,Oktober 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sifat struktur kayu adalah sifat yang dapat kita ketahui dengan
mempergunakan alat bantu, yaitu kaca pembesar dengan pembesaran
10x. Sifat makropis kayu dapat di definisikan dari beberapa hal yaitu
warna kayu,tekstur,arah serat,corak,berat,kesan raba,lingkaran tumbuh,
dan bau.
Perbedaan tekstur pada berbagai jenis kayu di sebabkan oleh adanya
variasi tekstur sel dan ukuran sel penyusun masing-masing kayu
berbeda. Ayu yang memiliki pori besar kemungkinan memiliki tekstur
yang kasar sedangkan kayu yang berpori kecil memiliki tekstur yang
halus.
Tekstur kayu dapat dibedakan atas 3 macam yaitu:
 Bertekstur halus
 Bertekstur sedang
 Bertekstur kasar
Kekerasan dan kelunakan kayu merupakan petunjuk penting dalam
menentukan sifat fisik kayu. Kekerasan dari suatu jenis kayu biasanya
ditentukan oleh banyak tidaknya zat dinding sel dalam kayu. Kayu keras
biasanya di hasilkan dari kayu daun lebar, sedangkan kayu jenis daun
jarum menghasilkan kayu lunak. Dalam pembagian antara kayu daun
lebar dan kayu daun jarum di dasarkan atas ada tidaknya pembuluh .
Kekerasan kayu adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang
membuat takik atau lekukan. Kekerasan kayu dan kelunakan kayu
merupakan petunjuk penting dalam menentukan sifat fisik kayu yang
terutama tergantung pada banyaknya zat dinding sel.
Warna kayu
Warna kayu disebabkan karena adanya zat ekstraktif pada kayu. Warna
kayu sangat bervariasi, perbedaan warna kayu tidak terjadi pada jenis
kayu yang berbeda saja, tetapi perbedaa warna juga terjadi pada jenis
yang sama
Warna kayu beraneka ragam, yaitu berkisar dari hampir terang sampai
gelap, ada yang polos dan ada yang terdiri dari perpaduan dua warna
atau lebih sehingga tampak seperti ada coraknya.

B. Tujuan Praktikum
 Mahasiswa dapat memahami serat, tekstur, dan warna kayu
 Mahasiswa dapat memahami arah serat, macam tekstur,dan macam
warna kayu.
 Mahasiswa dapat menentukan arah serat membedakan macam-
macammtekstur, macam-macam dan warna kayu
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Lokasi Praktikum


Praktikum ini dilaksanakan di kediaman masing masing mahasiswa.

3.2 Alat dan Bahan


Alat:
Gergaji / Chain Saw, Gergaji Tangan, Mikroskop Selphone, amplas,
busur, Lup, penggaris dan cutter (karena di kerjakan di rumah masing-
masing jadi mengunakan alat seadanya).
Bahan:
Kayu log dan kayu gergajian dalam kondisi basah/ kering udara.

3.3 Prosedur Kerja


-Kayu yang telah di belah perhatikan dan raba permukaan sampel
-Cocokan dengan contoh gambar serat, tekstur dan warna pada modul ini
-Amati serat, tekstur dan warna kayu tersebut serta tentukan hasil
pengamatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN WARNA
JENIS KAYU SERAT TEKSTUR WARNA
NO TERAS DAN GUBAL
NAMA DAERAH NAMA BOTANIS LURUS MIRING HALUS SEDANG KASAR TERANG SEDANG GELAP ADA TIDAK
1 Durian/Duren Durio zibethinus √ √ √ √
2 Para/Getah Havea brasiliensis √ √ √ √
3 Ketapang/jaha Terminalia spp √ √ √ √
4 Akasi/Tongke hutan Acacia mangium Wilid √ √ √ √
5 Jabon/Jabun/Taloh Antocephalus chinensis √ √ √ √
6 Pulai/Gabus/Jelentik Aistonia spp √ √ √ √
7 Jambu biji Psidium guava L. √ √ √ √
8 Petai cina Leucaena leucocephala √ √ √ √
9 Laban Vitexpubescenvahl √ √ √ √
10 Nangka Artocarpus heteropilus L. √ √ √

-Kayu durian memiliki serat lurus,teksturnya sedang,warna nya sedang


tidak terlalu terang dan gelap yaitu coklat kemerahan
-Kayu para/getah memiliki serat lurus,teksturnya sedang ,warna nya
terang
-Kayu Ketapang memiliki serat lurus,teksturnya halus,warna nya terang
-Kayu akasia memiliki serat lurus,teksturnya halus,warna nya terang
-Kayu jabon memiliki serat lurus,teksturnya sedang,warna nya terang
-Kayu pulai memiliki serat lurus,teksturnya sedang,warna nya terang
-Kayu jambu biji memiliki serat miring,teksturnya halus,warna nya
gelap
-Kayu petai cina memiliki serat miring,teksturnya kasar,warna nya tidak
terlalu terang dan tidak terlalu gelap yaitu sedang
-Kayu laban memiliki serat lurus,teksturnya halus,warna nya tidak
terlalu terang dan tidak terlalu gelap yaitu sedang
-Kayu Nangka memiliki serat lurus,teksturnya sedang,warna nya terang

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dalam praktikum kali ini kita dapat mengetahui serat,tekstur,dan
warna pada kayu.

Saran
Dari praktikum kali ini saran yang dapat saya sampaikan adalah
sebaiknya praktikum dapat dilaksanakan di laboratorium agar
mahasiswa lebih paham.
DAFTAR PUSTAKA

Dumanauw, J.F., 1999. Mengenal Kayu. Pika, Semarang.


Haygreen JG, Bowyer JL. 2003. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu
Pengantar, Terjemahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.http://trisnusatriadi.blogspot.com/2009/05/html.kadar-air-kayu.
Makassar
Krisnawati H, Kallio M, dan Kanninen M. 2011. Anthocephalus
cadamba Miq :Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor: Center
for International Forestry Research.
Martawijaya, 1977 dalam Yudiarti, 2001. Pedoman Identifikasi Jenis
Kayu di Lapangan. Yayasan Porsea. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai