Makalah Klimatologi Dasar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PRAKTIKUM KLIMATOLOGI DASAR


PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBAPAN

Dosen: Dra. Tri Widiastuti, M.Si

Disusun Oleh:
Akwilina Afra (G1011191081)
Bonaventura Sihombing (G1011191354)
Devi Octaviani (G1011191039)
Novian Rendy Wijaya (G1011191221)

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim dapat diartikan sebagai perbedaan yang nyata secara statistik pada nilai
rata-rata iklim maupun variabilitas yang terjadi secara luas pada periode waktu tertentu.
Perubahan iklim berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada seluruh
aspek kehidupan. Dampak perubahan iklim lebih terlihat nyata pada hutan boreal dari pada
type hutan lainnya, namun berbagai faktor terkait dengan kerentanan hutan terhadap
perubahan iklim/variasi musim lebih terlihat nyata di hutan tropis. Hal ini terjadi pula pada
ekosistem hutan tropis di Indonesia. Hubungan hutan dan iklim sangatlah erat. Hutan
membantu stabilitas lingkungan, seperti: mengeliminasi temperature ekstrim,
meningkatkan presipitasi (hujan), melindungi daerah aliran sungai, mencegah erosi tanah dan
penurunan kualitas tanah.Hutan juga merupakan komponen penting dalam siklus carbon
secara global, yaitu sebagai penyimpan carbondari semua ekosistim terrestrial dan bertindak
sebagai penyerap dalam beberapa kondisi. Besarnya CO2 yang tersimpan dalam ekosistim
carbon merupakan suatu penyangga penting dalam proses perubahan iklim. Perubahan iklim
diduga terjadi karena semakin berkurangnya luasan kawasan hutan didunia. Luasan kawasan
hutan berkurang dikarenakan banyak faktor seperti illegal logging, dll. Karena masyarakat
global telah merasakan dampak dari perubahan iklim tersebut, masyarakat sudah mulai
berpikir untuk mengembalikan fungsi hutan seperti semula dengan cara menanam kembali
tanaman-tanaman kehutanan. Dalam pertumbuhannya, pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kehutanan tidak bisa dilepaskan dari pengaruh unsur-unsur iklim seperti suhu
dan kelembaban, tekanan udara dan angin, awan dan presipitasi (curah hujan), serta radiasi
matahari. Tanaman kehutanan memiliki toleransi tersendiri terhadap unsur-unsur cuaca dan
iklim. Dampak dari perubahan iklim terhadap suatu ekosistem berbeda dari satu tempat ke
tempat lain. Begitu pula dengan vegetasi sebagai salah satu komponen biotik dalam
ekosistem hutan. Suhu yang lebih hangat akan menyebabkan pergeseran spesies vegetasi dan
ekosistem. Daerah pegunungan akan kehilangan banyak spesies vegetasi aslinya dan
digantikan oleh spesies vegetasi dataran rendah. Perubahan vegetasi menyebabkan variasi
karakteristik permukaan bumi seperti albedo (kemampuan memantulkan) dan roughness
(ketinggian vegetasi) mempengaruhi keseimbangan energi permukaan bumi lewat gangguan
evapotranspirasi. Selain itu, perubahan vegetasi juga dapat mempengaruhi suhu,
laju presipitasi, dan curah hujan disuatu regional. Bencana alam yang dapat
terjadi karena perubahan vegetasi diantaranya adalah banjir, munculnya heatstroke akibat
gelombang panas yang tidak diserap karena hilangnya vegetasi alami, tsunami, kekeringan,
dll. Timbulnya dampak perubahan iklim yang cenderung bervariasi ini disebabkan karena
perbedaan tingkat kerentanan ekosistem hutan.
1.2 Tujuan
1 .Untuk mengetahui intensitas suhu dan kelembapan di suatu tempat.
2 .Mahasiswa mampu melakukan pengukuran suhu dan kelembapan.
3. Mahasiswa mampu menganalisis hasil pengukuran.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perubahan iklim dapat diartikan sebagai perbedaan yang nyata secara statistik pada nilai rata-
rata iklim maupun variabilitas yang terjadi secara luas pada periode waktu tertentu
(IPCC,2001).
Unsur-unsur cuaca sangat mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kehutanan. Telah dijabarkan di atas bahwa tanaman kehutanan memiliki toleransi tersendiri
terhadap unsur-unsur cuaca. Unsur- unsur cuaca terdiri dari suhu dan kelembapan, curah
hujan, radiasi surya, tekanan udara dan angin .
Dampak perubahan iklim lebih terlihat nyata pada hutan boreal dari pada type hutan lainnya,
namun berbagai faktor terkait dengan kerentanan hutan terhadap perubahan iklim/variasi mu-
sim lebih terlihat nyata dihutan tropis (Ayres et al. 2009).
Suhu adalah tinjauan panas suatu benda atau kemampuan benda dalam hal membuang atau
menerima panas (Anonymous,2011). Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat
panas dinginnya suatu benda atau sistem. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu
adalah thermometer. Kelembapan udara adalah banyaknya kandungan uap air di atmosfer.
Udara atmosfer adalah campuran dari udara kering dan uap air (Anonymous,2011).
Kelembapan udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan
sebagai kelembapan mutlak. Kelembapan mutlak adalah kandungan uap air (dapat dinyatakan
dengan massa uap air atau tekanannya) per satuan volume. Alat yang dapat digunakan untuk
mengukur kelembaban udara (Relative Humidity) adalah Higrometer.
Faktor - faktor yang mempengaruhi suhu dan kelembapan:
A.Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu
Temperatur udara adalah tingkat atau derajat panas dari kegiatan molekul dalam atmosfer
yang dinyatakan dengan skala Celcius, Fahrenheit, atau skala Reamur. Perlu diketahui bahwa
suhu udara antara daerah satu dengan daerah lain sangat berbeda. Hal ini sangat dipengaruhi
oleh hal-hal berikut:
-Sudut datangnya sinar matahari
-Tinggi rendahnya tempat
-Angin dan arus laut
-Lamanya penyinaran
-Awan
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembapan:
-Ketingian tempat
-Ketingian tempat
-Tekanan udara
-Radiasi matahari
-Angin
-Suhu
-Kerapatan vegetasi

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum


Pengukuran dilakukan selama 7 hari dimulai dari tanggal Rabu, 26 Februari 2020 hingga
Selasa, 3 Maret 2020 dengan 5 titik tempat berbeda yaitu Arboretum, Sekitaran Digulis,
Sekitaran Tugu Untan, Sekitaran BLKI, Persimpangan BLKI (Depannya Gedung Kantor
Gubernur). Pengukuran dalam tiap hari dilakukan pada 3 waktu berbeda yaitu Pagi hari (±
06.00), Siang hari (± 13.00), dan Malam hari (± 18.00).

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu ThermoHigroMeter, kertas
catatan, pulpen, dan kamera handphone.

3.3 Langkah Kerja


- Pengamatan dilakukan di Arboretum dan di 4 titik lokasi lain yang telah ditentukan.
- Pengamatan dilakukan 3 kali dalam 1 hari yaitu Pagi hari (± 06.00), Siang hari (± 13.00),
dan Malam hari (± 18.00).
- Cara pengukuran suhu dan kelembapan yaitu:
1. Letakkan ThermoHigroMeter pada areal pengamatan setinggi 120 cm di atas permukaan
tanah.
2. Amati suhu dan kelembapan yang tertera di ThermoHigroMeter setelah ± 5 menit.
3. Amati lingkungan lokasi disekitar dan kondisi vegetasi yang ada.

4. Catat hasil pengukuran. Hitung Rerata Harian nya dengan rumus T = (2 T₇ + T₁₃ +
T₁₈)/4
5. Jangan lupa foto proses pengamatan sebagai dokumentasi. Pengamatan dilakukan selama 7
hari berturut – turut dengan menggunakan tabel tali sheet suhu dan kelembapan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Lokasi: Arboretum
Pagi Hari Siang Hari Malam Hari Rerata Harian
No. Tanggal T RH% T(°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH%
(°C)
1. 26-02-20 29,1 85 30,4 77 27,4 82 29 81,3
2. 27-02-20 28 90 33,8 74 29,3 81 29,7 81,6
3. 28-02-20 28,5 78 28,7 80 29,3 71 28,75 76,3
4. 29-02-20 27,9 82 36,8 61 29,3 85 30,4 76
5. 01-03-20 28,4 80 29,4 78 28,8 81 28,7 79,6
6. 02-03-20 28,2 82 29,8 79 28,9 85 28,7 82
7. 03-03-20 29,3 85 29,7 77 28,2 73 29,1 78,3

Lokasi: Sekitaran Digulis


No Pagi Hari Siang Hari Malam Hari Rerata Harian
Tanggal
. T (°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH%
1. 26-02-20 28,1 88 34,3 67 29,9 81 30,1 78,6
2. 27-02-20 28,7 88 32 72 29,8 77 29,8 79
3. 28-02-20 28,6 81 29,7 78 29,9 75 29,2 78
4. 29-02-20 28,4 78 39,5 47 31,7 74 32 66,3
5. 01-03-20 28,6 76 31,9 75 29,9 80 29,7 77
6. 02-03-20 29,8 80 30,7 76 29,9 82 30 79,3
7. 03-03-20 31 77 35,8 59 28,2 75 31,5 70,3

Lokasi: Sekitaran Tugu Untan


Pagi Hari Siang Hari Malam Hari Rerata Harian
No. Tanggal
T (°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH%
1. 26-02-20 28,3 84 34,7 63 30,9 77 30,5 74,6
2. 27-02-20 29,5 76 30 82 30,5 85 29,8 81
3. 28-02-20 29 79 31,3 73 29,7 75 29,7 75,6
4. 29-02-20 28,4 78 34 61 31,1 70 30,4 69,6
5. 01-03-20 27,8 84 32,9 69 30,7 78 29,8 77
6. 02-03-20 29,6 76 31,2 70 29,8 77 30 74,3
7. 03-03-20 30,7 71 32,8 72 28,1 78 30,5 73,6

Lokasi: Persimpangan BLKI (Depannya Gedung Kantor Gubernur)


Pagi Hari Siang Hari Malam Hari Rerata Harian
No. Tanggal
T (°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH%
1. 26-02-20 28,6 83 38,5 58 28,6 86 31 75,6
2. 27-02-20 30,3 78 33 55 29,9 84 30,8 72,3
3. 28-02-20 29,2 80 30,6 70 29,8 73 29,7 74,3
4. 29-02-20 27,5 81 37,5 51 31,1 67 30,9 66,3
5. 01-03-20 27,7 87 33,3 66 31,5 73 30 75,3
6. 02-03-20 29,6 76 32,2 69 30,1 73 30,3 72,6
7. 03-03-20 29,9 82 33 66 29,9 70 30,6 72,6

Lokasi: Sekitaran BLKI


Pagi Hari Siang Hari Malam Hari Rerata Harian
No. Tanggal
T (°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH% T(°C) RH%
1. 26-02-20 28,3 85 35,5 59 29,3 82 30,3 75,3
2. 27-02-20 29,3 86 34,4 56 29,6 82 30,6 74,6
3. 28-02-20 29,2 78 29,8 77 29 77 29,3 77,3
4. 29-02-20 28,6 75 34,7 56 30,6 72 30,6 67,6
5. 01-03-20 27,8 87 33,5 62 30,2 69 29,8 72,6
6. 02-03-20 30 76 33,3 65 29,9 80 30,8 73,6
7. 03-03-20 30,8 76 32,6 72 28,7 75 30,7 74,3

Rerata Mingguan:
- Arboretum
Suhu: (29+29,7+28,75+30,4+28,7+28,7+29,1)/7 =
Kelembapan (81,3+81,6+76,3+76+79,6+82+78,3) /7=
- Sekitaran Digulis
Suhu:
Kelembapan:
- Sekitaran Tugu Untan
Suhu:
Kelembapan:
- Persimpangan BLKI (Depan Gedung Kantor Gubernur)
Suhu:
Kelembapan:
- Sekitaran BLKI
Suhu:
Kelembapan:

Grafik Suhu:

Grafik Kelembapan:

4.2 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai