Engklek
Engklek
Engklek
Engklek dimainkan dengan hanya memanfaatkan suatu bidang datar yang digambari kotak-kotak dengan
pola tertentu menggunakan kapur atau tanah dan juga sebuah gaco berupa lempengan tipis yang dapat
terbuat dari pecahan keramik atau batu ceper. Permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki maupun
perempuan, secara individu maupun berkelompok. Beberapa macam pola gambar bidang engklek ada
yang berbentuk pesawat, gunung atau baling-baling.
Secara umum, cara memainkan engklek adalah dengan melompat dengan satu kaki pada kotak-kotak
yang telah dibuat. Namun, untuk kotak-kotak yang letaknya bersebelahan seperti sayap, pemain tidak
perlu melompat dengan satu kaki, melainkan meletakkan kakinya pada kedua kotak tersebut secara
bersamaan. Lompatan dilakukan secara berurutan mulai dari kotak yang paling dekat dengan pemain
sampai kotak terakhir. Pada awalnya, para pemain akan melakukan suit untuk menentukan giliran.
Pemain yang memperoleh giliran pertama akan melemparkan gaconya pada kotak pertama. Gaco yang
dilemparkan harus tepat berada di dalam kotak, tidak boleh keluar kotak atau mengenai garis tepi kotak.
Skip to content
MENU
FacebookTwitterWhatsAppEmailGmailLineYahoo MailPrintSMSLinkedInPinterestWeChatShare
Istilah ‘Engklek’ berasal dari bahasa Jawa, di daerah Riau disebut Setatak, di daerah Jambi disebut Tejek-
tejekan, sedangkan di daerah Batak Toba dikenal Marsitekka. Merupakan permainan tradisional anak-
anak yang sangat digemari dan mengambil tempat di halaman, lapangan, maupun tempat lain yang
leluasa dan memiliki permukaan cukup datar sehingga kotak-kotak yang telah digambar dapat dilalui
dengan lebih mudah.
Engklek adalah suatu permainan tradisional lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas
tanah dengan membuat gambar kotak-kotak, kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke
kotak berikutnya.
Permainan ini biasanya dilakukan perorangan dan berkelompok, biasa dimainkan oleh anak-anak
perempuan namun tak jarang juga anak laki-laki pun turut serta bermain.
Tiga jenis yang paling sering kita temui adalah Engklek dengan susunan kotak sebagai berikut :
Cara bermain
a.Semua pemain melakukan hompimpa yang menang berhak melakukan permaian terlebih dahulu.
Pemain pertama melemparkan gaco (yang biasanya berupa pecahan genting/kreweng, keramik lantai,
ataupun batu yang datar) ke kotak nomor satu.
Saat melemparkannya tidak boleh melebihi kotak yang telah disediakan jika melebihi maka dinyatakan
gugur.
b.Pemain Pertama melompat dengan satu kaki (Engklek), dari kotak 1 sampai kotak 6 kemudian berhenti
sejenak di kotak A kemudian kembali lagi dengan mengambil gaco yang ada di kotak satu dengan posisi
kaki satu masih diangkat.
c.Setelah itu pemain melemparkan gaco tersebut sampai ke kotak 2 jika keluar dari kotak 2 maka
pemain dinyatakan gugur dan diganti oleh pemain berikutnya.
d.Begitu seterusnya sampai semua kotak sudah dilempar dengan gaco.
Pergiliran dilakukan jika pemain pelempar gaco melewati sasaran, atau menampak dua kaki dikotak
1,2,3,4,5,6 dan berhenti sejenak di kotak A kemudian lompat lagi di kotak 3 dan berhenti di kotak 2
untuk mengambil gaco di kotak 1.
e.Jika gaco berada dikotak 2 maka pemain mengambilnya di kotak 3, jika gaco berada di kotak 4, 5 dan 6
maka pemain mengambilnya di kotak A.
f.Kemudian jika semua telah dilakukan oleh semua pemain maka pemain melemparkan gaco dengan
membelakangi Engklek’nya jika pas pada kotak yang dikehendaki maka kota itu akan menjadi rumahnya
maka boleh berhenti dikotak tersebut seperti pada kotak A tapi hanya berlaku pada pemain yang
menang pada permaian tersebut. Begitu seterusnya sampai kotak-kotak mulai dari angka 1 sampai 6
menjadi milik para pemain.
Jika semua telah dimiliki oleh sang pemain maka permainan dinyatakan telah selesai.
g.Pemenang adalah pemain yang paling banyak memiliki rumah dari kotak-kotak pada Engklek yang
digambar.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari permainan Engklek ini antara lain adalah:
1.Kemampuan fisik menjadi kuat karena dalam permainan Engklek diharuskan untuk melompat-lompat.
2.Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan.
4.Mengembangkan kecerdasan logika. Permainan Engklek melatih untuk berhitung dan menentukan
langkah-langkah yang harus dilewatinya
5.Dapat menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya.
Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain.
Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan.
FacebookTwitterWhatsAppEmailGmailLineYahoo MailPrintSMSLinkedInPinterestWeChatShare
Post navigation
Related posts
Webinar : Kiat Sukses Mendampingi Anak Selama PJJ, SDK Penabur Kota Jababeka
Sabtu (3/10/2020) Pemerintah berupaya keras untuk menanggulangi penyebaran COVID-19. Sampai
saat ini belum ditemukan obat serta...
Minggu (27/9/2020) Manusia sangat istimewa, ia diciptakan secara unik, berbeda dengan ciptaan-Nya
yang lain. Allah menciptakan...
2020 Kegiatan Slider
Selasa (22/9/2020) Suatu pembelajaran yang tidak dirancang secara sistematis tentunya tidak akan
dapat memperoleh hasil yang...
LEAVE A COMMENT
Comment
Name
Website URL
* Media komunikasi Rumah Anak Mandiri dengan rekan kerja atau publik tentang pelayanan dan
kegiatan Rumah Anak Mandiri.
* Media berbagi informasi tentang pelatihan dan pengembangan bakat-minat anak juga hal pengasuhan
dan mendidik anak kepada para orang tua, pemerhati anak, pegiat anak atau pun publik, baik dalam
bentuk artikel dan video.
Categories
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Agenda
Artikel
Karya ABK
Kegiatan
Lain-lain
Motivasi
Parenting
Slider
Video
Follow Us