Laporan Praktikum Flebotomi (Open System)
Laporan Praktikum Flebotomi (Open System)
Laporan Praktikum Flebotomi (Open System)
Disusun oleh :
Kelompok B02
Sabrina Savira Putri P3.73.34.2.20.042
Phlebotomis : "baik bu, pengambilan darahnya sudah selesai ya bu. Saya akan
konfrimasi ulang identitas ibu ya. Nama lengkap ibu?"
Pasien : "Nia Amanda Harahap"
Phlebotomis : "tanggal lahir nya bu?"
Pasien : " 21 agustus 2002"
Phlebotomis : “apakah identitas ibu sudah sesuai?” (petugas laboratorium
sambil menunjukan tabung sampel kepada pasien)
Pasien : “sudah."
(Petugas laboratorium memberitahukan janji hasil, mengucapkan terima kasih, dan
menawarkan bantuan)
Phlebotomis : "untuk hasil pemeriksaan paling cepat 1 jam setelah pengambilan
sampel ya bu”
Phlebotomis : "apakah ada yang bisa saya bantu lagi, bu?"
Pasien : "tidak"
Phlebotomis : "terima kasih atas kepercayaan ibu terhadap laboratorium kami”
Pasien : “sama-sama”
NO ALAT KETERANGAN
1. Tourniquet merupakan alat yang berfungsi dalam
penekanan dan digunakan untuk mengontrol
sirkulasi vena dan arteri pada daerah
pembedahan dalam jangka waktu tertentu.
Tourniquet berfungsi untuk menghentikan
pendarahan pada luka terbuka, dengan tujuan
agar pasien tidak kehabisan darah.
2. Antiseptik untuk tindakan pre-injeksi,
pemasangan IV, pengambilan darah, melepas
jahitan, atau tindakan lainnya yang memerlukan
antisepsi. ALKOHOL SWAB merupakan salah
satu alat kesehatan berupa kapas atau tisu
alkohol antiseptik yang digunakan untuk
membersihkan luka dan pembersih alat-alat
medis.
3. Plester merupakan untuk menutup luka bekas
tusukan.
F. Dasar Teori
Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang berarti
proses mengeluarkan darah. Suatu cara pengambilan darah vena yang diambil dari vena
dalam fossa cubiti, vena saphena magna / vena supervisial lain yang cukup besar untuk
mendapatkan sampel darah yang baik dan representative dengan menggunakan spuit.
Dalam praktek laboratorium kliniksalah satu pengambilan darah melalui tusukan vena
(venipuncture).Venipuncture adalah cara yang paling umum dilakukan, oleh karena itu
istilah phlebotomy sering dikaitkan dengan venipuncture.
G. Langkah Kerja ;
Prosedure pertama yang harus dilakukan seorang phlebotomis yaitu menggunakkan APD
(safety) yaitu
1. Menggunakan jas laboratorium atau baju pelindung agar tidak terkena
tumpahan darah/sample.
2. Menggunakan masker (pelindung pernafasan).
3. Mengunakan sepatu menutupi telapak kaki
Tahapan Analitik :
H. Dokumentasi Praktikum
I. Kesimpulan :
Phlebotomis : Saya ( Sabrina Savira Putri )
Pasien : Nia Amanda Harahap
Kesimpulan : Keberhasilan mengambil sampel darah kapiler menggunakan tabung
hematokrit dan microtainer sedangkan pengambilan darah open system dan close system
hanya sedikit.
J. Lampiran
Alat dan Bahan