Lapsem 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM AGROINFORMATIKA

MATERI 1

WEATHER DATA EDITING PROGRAM (SBUILD)

NAMA : DIAN DWI PURWANTI

NPM : 19025010009

GOL. : A1

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2020
Tinjauan Pustaka
Data cuaca harian digunakan sebagai input model matematika yang digunakan dalam
proyek yang terkait air dan pertanian. Sementara model mengharapkan data menjadi lengkap dan
andal, data mentah dari stasiun cuaca, atau bahkan pemasok sekunder data cuaca, seringkali
cacat. Masalah umum data termasuk kesalahan format, data yang hilang, nilai yang tidak masuk
akal, data yang direkam dalam unit yang berbeda dari yang dibutuhkan, dan data dalam format
yang tidak nyaman. Seringkali tidak ada data yang tersedia untuk situs tertentu, atau variabel
tertentu tidak ada dalam catatan cuaca yang tersedia. ICASA berfokus pada pengembangan
model tanaman dan perangkat lunak seperti DSSAT untuk membantu penelitian dan
pengembangan di bidang pertanian. Data cuaca yang tersedia dan dapat diandalkan sangat
penting untuk prediksi yang baik menggunakan model tanaman ini. ICASA telah menetapkan set
data cuaca minimum dan format untuk digunakan dengan model crop (Febry,2020)
Dalam DSSAT v4.7.5 data cuaca minimum yang dibutuhkan meliputi:
 Lintang dan bujur stasiun cuaca,
 Nilai harian radiasi matahari yang masuk (MJ / m²-hari),
 Suhu udara harian maksimum dan minimum (ºC), dan
 Total curah hujan harian (mm).
Dapat memasukkan suhu bola kering dan basah serta kecepatan angin, yang
memungkinkan simulasi evapotranspirasi dengan metode yang lebih kuat. Panjang catatan cuaca
untuk evaluasi harus, minimal, mencakup durasi percobaan dan sebaiknya dimulai beberapa
minggu sebelum penanaman dan dilanjutkan beberapa minggu setelah panen sehingga analisis
jenis “bagaimana-jika” dapat dilakukan. (dssat,2020)
Iklim (climate) adalah sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai unsur unsur cuaca
(hari demi hari dan bulan demi bulan) dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada suatu
wilayah. Sintesis tersebut dapat diartikan pula sebagai nilai statistik yang meliputi: rata-rata,
maksimum, minimum, frekuensi kejadian. Iklim sering dikatakan sebagai nilai statistik cuaca
jangka panjang di suatu tempat atau suatu wilayah. Iklim dapat pula diartikan sebagai sifat cuaca
di suatu tempat atau wilayah. Data iklim terdiri dari data diskontinu (radiasi, lama penyinaran
matahari, presipitasi dan penguapan) dan data kontinu (suhu, kelembaban, tekanan udara,
kecepatan angin) (Atmaja, 2009).
Data iklim meliputi suhu minimum harian, suhu maksimum harian, dan curah hujan
harian dengan kategori hujan ringan (=<20 mm/hari), hujan sedang (21 – 50 mm/hari, hujan
lebat dan sangat lebat (>51 mm/hari), radiasi matahari, lama penyinran, kelembaban udara dan
angin. Adapun metode yang digunakan para penulis yang dengan melakukan perbandingan dua
atau lebih deret waktu hasil pengamatan konvensional dan otomatis dengan menguji kedua data
tersebut dengan beberapa metode statistik, diantaranya: metode korelasi dan regresi (RMSE),
homogeneity test menggunakan uji Levene, dan tabel kontingensi (contingency table). (Aldrian,
2014)
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.
Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut rain gauge. Alat pengukur curah hujan
merupakan alat untuk mengukur curah hujan yang terjadi pada suatu daerah baik pedesaan,
kecamatan, atau provinsi mengacu pada World Meterological Organizationi(WMO). Dengan
adanya alat pengukur curah hujan dapat diketahui banyaknya curah hujan yang terjadi setiap
waktu. Data curah hujan dihasilkan otomatis dari alat pengukur curah hujan disimpan secara
real-time dengan menggunakan aplikasi berbasis open source seperti java dan system operasi
IGOS (Edi Tanoe, 2011).
Satuan curah hujan diukur dalam mm/inci. Curah hujan 1 mm artinya air hujan yang
jatuh setelah 1 mm tidak mengalir, tidak meresap dan tidak menguap. Hari hujan artinya suatu
keadaan dimana curah hujan kurang 0,5 mm per hari, jumlah ini tidak berarti bagi tanaman,
karena akan habis menguap apabila ada angin. Hari hujan tanaman artinya suatu hari yang curah
kurang dari 2,5 mm dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman (Kartasapoetra, 2012).
Suhu adalah derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan
menggunakan termometer. Suhu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain: Jumlah radiasi matahari yang diterima per tahun , per musim, dan per hari, pengaruh
daratan atau lautan, pengaruh ketinggian tempat, pengaruh angin secara tidak langsung, pengaruh
panas laten, penutup tanah, tipe tanah, pengaruh sudut datang sinar matahari Proses yang terjadi
dalam tubuh tanaman seperti proses perkembangan (batang, daun, bunga, dan buah), proses
fotosintesis dan proses pernafasan berlangsung pada suhu tertentu. (Atmaja,2009)
Suhu maksimum adalah suhu tertinggi dimana tanaman masih dapat tumbuh. Suhu
minimum adalah suhu terendah dimana tanaman masih dapat hidup. Dan suhu optimum adalah
suhu yang dibutuhkan tanaman dimana proses pertumbuhannya dapat berjalan lancar. Panas
yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan ke dalam lapisan tanah yang lebih dalam melalui
konduksi. Panas yang dijalarkan akan memerlukan waktu. Akibatnya suhu maksimum dan
minimum di dalam tanah akan mengalami keterlambatan. Makin lama pemanasan permukaan
tanah maka makin dalam pula suhu permukaan akar terasa ke lapisan tanah yang lebih dalam.
Suhu maksimum di atmosfir terjadi pada sekitar jam 13.00, sedangkan suhu maksimum di dalam
tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. (Tim dosen,2008)
Angin merupakam unsur penting bagi tanaman, angin mempunyai peranan dan fungsi
karena ada gesekan dengan permukaan tanah, batuan, sifat-sifat fisiografi utama dan massa
tumbuhan, maka angin cenderung meningkatkan kecepatan dengan semakin tinggi dari
permukaan tanah. Angin mempengaruhi faktor-faktor ekologi lain disuatu tempat secara umum
yang penting bagi tumbuhan adalah cara bagiamana angin meningkatkan kehilangan air
(penguapan) dengan terus-terus membawa udara yang belum jenuh dengan air sehingga
bersentuhan daun-daun dan tunas-tunas muda. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan
udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan
besarnya energy panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah
yang menerima energy panas mantahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih
panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan
tekanan udara antara daerah yang menerima energy panas lebih besar dengan daerah yang lain
yang lebih sedikit menerima energy panas, akibatnya akan terjadi aliran uadara pada wilayah
tersebut. (Huki,2015)
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara atau atmosfer.
Besarnya tergantung dari masuknya uap air ke dalam atmosfer karena adalah penguapan dari air
yang ada di lautan, daun, dan sungai, maupun dari air tanah. Disamping itu terjadi pula dari
proses transpirasi, yaitu penguapan dari tumbuh-tumbuhan. Sedangkan banyaknya air di dalam
udara bergantung kepada banyak faktor, antara lain adalah ketersediaan air, sumber uap, suhu
udara, tekanan udara, dan angin. Uap air dalam atmosfer dapat berubah bentuk menjadi cair atau
padat yang artinya dapat jatuh ke bumi antara lain sebagai hujan. Kelembaban udara yang cukup
besar memberi petunjuk langsung bahwa udara banyak mengandung uap air atau udara dalam
keadaan basah. Berbagai ukuran dapat digunakan untuk menyatakan nilai kelembaban udara.
Salah satunya adalah kelembaban udara relative (nisbi). Kelembaban udara nisbi memiliki
pengertian sebagai nilai perbandingan antara tekanan uap air yang ada pada saat pengukuran (e)
dengan nilai tekanan uap air maksimum (em) yang dapat dicapai pada suhu udara dan tekanan
udara saat pengukuran (Wirjohamidjojo, 2007).
Lamanya penyinaran matahari ditentukan oleh posisi bumi mengelilingi matahari seakan-
akan bergerak dari 23½ lintang utara dan 23½ lintang selatan. Adanya perubahan letak
kedudukan matahari berdampak di belahan bumi selatan akan menerima hari siang lebih panjang
sedangkan di bumi bagian utara, terutama di kutub, akan menerima malam lebih panjang yaitu
selama enam bulan. Berdasarkan pengaruh lamanya penyinaran pada tanaman terutama pada
proses pembungaan maka tanaman dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok: Long day plant
(tumbuhan yang menghasilkan bunga apabila penyinaran lebih dari 14 jam), Short day plant
(tumbuhan yang menghasilkan bunga apabila penyinaran kurang dari 12 jam, misalnya Stroberi),
Neutral day plant (tanaman yang menghasilkan bunga tanpa dipengaruhi lamanya penyinaran,
misalnya mentimun).
Radiasi matahari adalah peristiwa yang terjadi pada atmosfer yang dianggap penting bagi
sumber kehidupan. Energi matahari merupakan penyebab utama dari perubahan dan pergerakan
dalam atmosfer sehingga dapat dianggap sebagai pengendali iklim dan cuaca. Intensitas radius
matahari (IRM) suhu merupakan absorpsi energi matahari dalam satuan per cm2/menit. IRM
yang besar mempunyai pengaruh yang besar pula pada proses fotosintesis. Besarnya energi
cahaya yang bisa diserap oleh setiap tanaman ditentukan oleh faktor luas daun yang dimiliki oleh
tanaman tersebut, kelebatan pertumbuhan daun, jarak tanam, ada tidaknya awan diangkasa, dan
panjang hari yang menentukan lamanya penyinaran (Sriartha, 2004).
Hasil dan Pembahasan

Gambar 1 data curah hujan


Data curah hujan pada kabupaten Tuban tahun 2019 menunjukkan bahwa curah hujan
tertinggi pada bulan Desember dengan total intensitas curah hujan 77 mm, sedangkan curah
hujan terendah pada bulan September dan Oktober dengan total intensitas curah hujan sebesar 0
mm. Besarnya intensitas curah hujan yang berbeda-beda disebabkan oleh lamanya curah hujan
atau frekuensi kejadiannya. Dengan ini dapat disesuaikan tanaman apa yang dapat ditanam agar
memaksimalkan produksi. Curah hujan juga dapat digunakan sebagai penentuan klasifikasi
iklim. Untuk kemudian dapat membantu petani dalam mencocokkan suatu tempat dengan
tanaman yang dibudidayakan. Penentuan klasifikasi ini ada beberapa metode, yaitu Schmidt-
Ferguson dan Oldema. Curah hujan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, hal ini dikarenakan air sebagai pengangkat unsur hara dari tanah ke akar tumbuhan dan
selanjutnya dilanjutkan ke bagian – bagian lainnya.

Gambar 2 data kelembaban udara


Kelembaban udara adalah persentase jumlah uap air yang ada diudara. Kelembaban di
udara dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu : Radiasi Matahari, Jumlah Vegetasi, Luas Daratan
dan Lautan, Kecepatan Angin. Kelembaban tinggi artinya ada banyak uap air di udara, dan
kelembaban rendah berarti hanya sedikit uap air di udara. Berdasarkan data kelembaban udara
harian pada Stasiun Klimatologi Tuban pada bulan Januari hingga Desember 2019, menunjukkan
bahwa rata-rata kelembabn tertinggi berada pada bulan Februari sebesar 90% dan terendah pada
bulan Maret yaitu dengan rata-rata kelembaban sebesar -90.

Gambar 3 Suhu minimum


Hasil data yang diperoleh dari Stasiun Klimatologi Tuban pada grafik suhu minimum
menjelaskan bahwa, suhu minimum pada bula Januari hingga bulan Desember menunjukkan
bahwa suhu minimum tertinggi berada pada bulan November dengan suhu minimum sebesar
27.2 oC dan suhu minimum terendah berada pada bulan September dengan suhu minimum
sebesar 21.8 oC. Suhu minimum dipengaruhi oleh keberadaan posisi matahari. Saat ini matahari
berada di utara. Ditambah Australia yang tengah mengalami musim dingin membuat tekanan
udara lebih tinggi. Kondisi tersebut membuat angin bertiup ke tekanan lebih rendah yang lebih
hangat di utara. Termasuk ke Indonesia.

Gambar 4 suhu maksimum


Suhu maksimum adalah suhu tertinggi dimana tanaman masih dapat tumbuh. Suhu
maksimum harian adalah suhu tertinggi yang terjadi dalam waktu sehari atau selama 24 jam.
Suhu udara tidak hanya berhubungan dengan curah hujan, tetapi berhubungan secara langsung
dengan berbagai unsur fisik kota, melalui kebutuhan akan pendinginan atau penghangatan udara.
Hasil data yang diperoleh dari Stasiun Klimatologi Tuban pada grafik suhu maksimum
menjelaskan bahwa suhu maksimum pada bula Januari hingga bulan Desember menunjukkan
bahwa suhu maksimum tertinggi berada pada bulan November dengan suhu usara sebesar 35.5
oC, sedangkan suhu maksimum terendah terjadi pada bulan Februari dengan suhu udara sebesar
28 oC. Perbedaan suhu tersebut dikarena peningkatan suhu yang disebabkan oleh tren
pemanasan di lautan. Kemudian menghangatnya suhu muka air laut yang dapat memicu semakin
sering atau makin menguatnya kejadian badai tropis di wilayah selatan atau utara Indonesia.

Gambar 5 kecepatan angin


Angin merupakan udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah
bertekanan rendah yang memiliki besaran dan arah. Angin berhembus karena beberapa bagian
bumi mendapat lebih banyak panas matahari dibandingkan tempat lain. Permukaan tanah yang
panas membuat suhu udara diatasnya naik. Akibat nya udara yang naik mengembang dan
menjadi angin. Proses ini terjadi secara terus menerus dan akibatnya kita dapat merasakan
adanya pergeseran udara yang disebut angin. (Natsir, 2010). Pada grafik terlihat bahwa
kecepatan angin terbesar ada pada bulan Februari. Sedangkan yang terendah ada pada beberapa
bulan, yaitu Januari, Maret, April, November, dan Desember.
Gambar 6 lama penyinaran matahari
Lama sinar matahari dipengaruhi oleh keadaan iklim dan suhu suatu daerah. Berdasarkan
data dari Stasiun Klimatologi Tuban pada bulan Januari hingga Desember menunjukkan bahwa
pada bulan januari setelah mengalami pelonjakan sebesar 34/jam namun setelah itu mengalami
penurunan lama penyinaran matahari sekitar 9-10/jam. Namun pada bulan Februari hingga
Desember lama penyinaran matahari berangsur tinggi dan stabil yaitu berkisar antara 20-40/jam.
Adanya perbedaan lama penyinaran menyebabkan berdampak di berbagai belahan dunia, terutma
di belahan bumi selatan yang akan akan menerima hari siang lebih panjang sedangkan di bumi
bagian utara, terutama di kutub, akan menerima malam lebih panjang yaitu selama enam bulan.

Gambar 7 Radiasi matahari


Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai
suhu di atas nol mutlak dan merupakan satu-satunya bentuk energi yang dapat menjalar di dalam
vakum angkasa luar. Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri atas
medan listrik dan medan magnet. Radiasi matahari yang diterima permukaan bumi sangat
bervariasi menurut tempat dan waktu. Perbedaan menurut waktu, terjadi disebabkan oleh
perbedaan lintang serta keadaan atmosfer terutama awan. Perbedaan menurut waktu, terjadi
karena radiasi dalam sehari (dari pagi sampai sore) maupun secara musiman (dari hari ke hari).
berdasarkan grafik SRAD yang diperoleh dari Stasiun Tuban tahun 2019 menunjukkan radiasi
matahari tertinggi berada pada bulan September dengan radiasi matahari sebesar 47 MJ/m2 per
hari. Sedangkan radiasi matahari terendah berada pada bulan Desember dengan radiasi matahari
sebesar 0,5 MJ/m2 per hari.
Kesimpulan
Iklim dan cuaca berperan penting dalam bidang pertanian. Dengan menggunakan DSSAT
fitur SBuild,petani dimudahkan dalam mengolah data cuaca dan iklim seperti data curah hujan,
angin, radiasi matahari ,kelembaban dan kecepatan angin. Masing-masing unsure cuaca tersebut
memiliki peran masing-masing. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari pengolahan data
cuaca Tuban dapat disimpulkan bahwa :
1. curah hujan tertinggi pada bulan Desember dengan total curah hujan 77 mm.
2. Data lama penyinaran menunjukkan bahwa pada bulan januari mengalami pelonjakan sebesar
34/jam.
3. Suhu maksimum harian data iklim Tuban, menunjukkan bahwa suhu maksimum tertinggi
pada bulan November dengan suhu udara 35.5℃, sedangkan suhu maksimum terendah
terjadi pada bulan Februari dengan suhu udara 28℃.
4. Suhu minimum harian data iklim di Tuban menunjukkan bahwa suhu minimum tertinggi
pada bulan November sebesar 27.2℃ dan suhu minimum terendah pada bulan September
sebesar 21.8℃.
5. Radiasi matahari tertinggi pada bulan September sebesar 47 MJ/m2 per hari.
6. Kecepatan angin harian data iklim Tuban menunjukkan bahwa kecepatan angin tertinggi
pada bulan Januari yaitu sebesar 510 km/jam.
7. Kelembaban udara data iklim Tuban menunjukkan bahwa rata-rata kelembabn tertinggi
berada pada bulan Februari sebesar 90%.
Daftar Pustaka
Aldrian 2014. Perbandingan Data Pengamatan Parameter Meteorologi Antara Metode Manual
dan Otomatis Melalui Otomatisasi Instrumen Cuaca dan Iklim Menggunakan
Agroclimate Automatic Weather Station. Laporan Tahunan Hasil Penelitian Puslitbang
2014. Jakarta.
Atmaja. 2009. Optimasi Suhu dan Kelembaban untuk Inkubasi. Yogyakarta.
Edi Tanoe. 2011. Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga
Febry A F, Siswanto, Kemal Wijaya. 2020. Intruksi Kerja Praktikum Agroinformatika.
Surabaya : Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim
Huki. 2015.Pengertian Cuaca dan Iklim Serta Unsur-unsurnya. Yogyakarta
Kartasapoetra.2012. Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanaman. Jakarta Bumi Aksara
Lakitan, B. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sriartha. 2004. Perspektif Global. Singaraja.
Tim Dosen. 2008. Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yigyakarta dan
Ghalia Indonesia : Jakarta.
Wirdjohamidjojo, S & Y.S. Swarinoto. 2007. Praktek Meteorologi Pertanian. Jakarta : Badan
Meteorologi dan Geofisika.

Anda mungkin juga menyukai