LP Demensia
LP Demensia
LP Demensia
“DEMENSIA”
A. KONSEP MEDIK
1. Definisi
1. Setelah dilakukan tindakan Latihan memori (I.06188) dan orientasi realita ( I.09297)
Gangguan Memori
keperawatan selama ..x24 jam Obervasi
berhubungan dengan proses
diharapkan memori klien 1. Identifikasi masalah memori yang dialami
penuaan dibuktikan dengan
meningkat dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi kesalahan terhadap orientasi
tidak mampu melakukan
(L.09079) 3. Monitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
kemampuan yang dipelajari
Verbalisasi kemampuan 4. Vontior perubahan orientasi
sebelumnya, tidak mampu
mempelajari hal baru 5. Monitor perubahan kognitif dan perilaku
mempelajari keterampilan
meningkat Terapeutik
baru, tidak mampu
Verbalisasi kemampuan 1. Rencanakan metode mengajar sesuai kemampuan pasien
mengingat peristiwa,
mengingat informasi 2. Stimulasi memori dengan mengulang pikiran yang
merasa mudah lupa, tidak
factual meningkat terakhir kali diucapkan
mampu mengingat
Verbalisasi kemampuan 3. Koreksi kesalahan orientasi
informasi faktual (D.0062)
mengingat perilaku 4. Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu
tertentu yang pernah 5. Fasilitasi tugas pembelajaran
dilakukan meningkat 6. Fasilitasi kemampuan konsentrasi
Verbalisasi kemampuan 7. Stimuasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru
mengingat peristiwa terjadi
meningkat 8. Perkenalkan nama saat memulai interaksi
Verbalisasi pengalaman 9. Orientasi orang, tempat dan waktu
lupa menurun 10. Hadirkan realita
Verbalisasi lupa jadwal 11. Gunakan symbol dalam mengorientasi lingkungan
menurun (gambar, tanda dan warna)
Verbalisasi mudah lupa Edukasi
menurun 1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang dilakukan
2. Ajarkan teknik memori yang tepat
3. Anjurkan penggunaan alat bantu (kacamata, alat bantu
dengar dll)
4. Anjurkan keluarga dalam perawatan orientasi realita
Kolaborasi
1. Rujuk terapi okupasi dika perlu
2. Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh (I.14540)
Resiko Jatuh dibuktikan
dengan riwayat jatuh, usia keperawatan selama ..x24 jam Observasi
>65 tahun, perubahan diharapkan tingkat jatuh klien 1. Identifikasi faktor resiko jatuh
fungsi kognitif, kekuatan menurun dengan kriteria 2. Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan resiko
otot menurun, gangguan hasil: (L.14138) jatuh (lantai licin penerangan lampu)
keseimbangan (D.0143) Jatuh dari tepat tidur 3. Hitung resiko jatuh menggunakan skala (FMS)
menurun 4. Monitor kemampuan berpindah
Jatuh saat berdiri Terapeutik
menurun 1. Orientasi ruangan pada pasien dan keluarga
Jatuh saat duduk 2. Pasang handrail pada tempat tidur
menurun 3. Atur tempat tidur mekanis pada posisi rendah
Jatuh saat berjalan 4. Tempatkan pasien resiko tinggi jatuh dekat dengan
menurun pantauan
Jatuh saat 5. Gunakan alat bantu jalan
dipindahkan menurun Edukasi
Jatuh saat 1. Anjurkan memanggil perawat atau keluarga jika
membungkuk membutuhkan bantuan untuk berpindah
menurun 2. Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
3. Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan
tubuh
4. Anjurkan melebarkan kedua kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saat berdiri
3. Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan perawatan diri (I.11348)
Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan
Observasi
gangguan psikologi dan atau psikotik selama ..x24 jam diharapkan perawatan
1. Identifikasi kebiasaan aktivitas
dibuktikan dengan tidak mampu diri meningkat dengan kriteria hasil:
perawatan diri sesuai usia
mandi/mengenakan (L.11103)
2. Monitor tingkat kemandirian
pakaian/makan/ketoilet/berhias diri, minat Kemampuan mandi meningkat 3. Identifikasi kebutuhan alat bantu
melakukan perawatan diri kurang, menolak Kemampuan mengenakan kebersihan diri, berpakaian, berhias
melakukan perawatan diri. (D.0109)
pakaian meningkat dan makan
Kemampuan ke toilet meningkat Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang
Verbalisasi keinginan
terapeutik
melakukan perawatan diri 2. Siakan keperluan pribadi
meningkat 3. Damping dalam melakukan
Minat melakukan perawatan diri perawatan diri sampai mandiri
meningkat 4. Fasilitasi untuk menerima keadaan
Mempertahankan kebersihan diri ketergantungan
5. Fasilitasi kemandirian, bantu jika
meningkat tidak mampu melakukan perawatan
diri
6. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi
1. Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
Faktor predisposisi : virus lambat, proses autoimun, keracunan alumunium dan genetic
DEMENSIA
Perubahan kemampuan merawat Kehilangan kemampuan Tingkah laku aneh dan kacau
diri sendiri menyelesaikan masalah dan cenderung mengembara
Boedhi – Darmojo. 2009. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi 4. Jakarta:
FKUI.
Elizabeth.J.Corwin. 2009. Buku Saku : Patofisiologi. Ed.3. Jakarta : EGC
I. IMPLEMENTASI
Diagnose Jam/tanggal Implementasi
Gangguan 6 oktober / 11.00 1. Identifikasi masalah memori yang di alami
memori Hasil:
berhubungan MMSE skor 11= gangguan kognitif berat
dengan proses6 oktober / 11.15 SPMSQ salah 7= kerusakan
penuaan intelektual sedang
2. Stimulasi menggunakan memori pada
peristiwa yang baru terjadi (mis.bertanya
kemana saja ia pergi akhir-akhir ini)
6 oktober / 11.20 Hasil: klien terlihat bingung, dan
mengatakan tidak ingat
dengan peristiwa yang baru
terjadi dan mengeluh sering
lupa
3. Fasilitasi mengingat kembali pengalaman
masa lalu.
Hasil:
klien mengatakan ingat saat
masuk rumah sakit 2 bulan
lalu, sakit karena gula
darahnya tinggi
Risiko jatuh 6 oktober / 12.00 1. Identifikasi faktor resiko jatuh (mis. Usia
berhubungan >65 tahun, penurunan tingkat kesadaran,
dengan gangguan keseimbangan, gangguan
penggunaan penglihatan)
alat bantu Hasil:
berjalan 6 oktober / 12.05 Usia klien 72 tahun, tremor saat
berjalan, dan berjalan
menggunakan walker
2. Hitung risiko jatuh dengan menggunakan
6 oktober / 12.15 skala (fall morse scale) jka perlu
Hasil:
Total skor MFS 75
3. Anjurkan menggunakan alas kaki yang
tidak licin
Hasil:
Klien mengangguk, mengatakan
mengerti dan klien
mengatakan suka terjatuh
saat berpindah
II. EVALUASI
Diagnose Jam / tanggal Evaluasi
Gangguan 6 oktober / S : klien mengatakan sering lupa
memori 13.00 O : klien terlihat bingung
berhubungan MMSE skor 11 = gangguan kognitif berat
dengan proses SPMSQ salah 7 = kerusakan intelektual
penuaan sedang
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Risiko jatuh 6 oktober / S : klien mengatakan suka terjatuh saat berpindah
berhubungan 13.00 O:
dengan usia klien 72 tahun,tremor saat berjalan dan
penggunaan berjalan menggunakan walker
alat bantu total skor MFS 75
berjalan A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan