Fauziah Infal (3B) SAP Gangguan Sistem Pernafasan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN“

DISUSUN OLEH :
FAUZIAH INFAL (1914201062)
SI KEPERAWATAN
3B

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok pembahasan : Teknik Nafas Dalam dan Batuk Efektif


Hari/Tanggal : rabu, 4 vovember 2019
Waktu : 13.00 – 14.00 WIB (60 Menit)
Sasaran : 4 orang pasien dengan gangguan system pernafasan dan
keluarga yang menemani pasien selama dirawat.
Tempat : Rumah Sakit Ibnu Sina

A. Latar Belakang
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing ke
dalam saluran pernapasan.Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah
untuk melindungi organ paru-paru.Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia
pada nervus aferen pada percabangan bronkus.Batuk secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan
seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi
tenggorokan.
Sebagian besar orang mencari pertolongan medisagar batuk cepat mereda, sementara
itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk mempengaruhi interaksi
personal dan sosial, mengganggu tidur dan sering menyebabkan ketidaknyamanan pada
tenggorakan dan dinding dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan
teknik batuk efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun
dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana
atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai penghalang atau menghilangkan
penutup saluran pernapasan.
Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk
melonggarkan danmelegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat
adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk dahak (sputum)
maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan
maupun karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang individu.
Berdasarkan data yang didapat dari overan shift pagi pada tanggal 30 September sampai
3 Oktober 2013, ditemukan 10 dari 20 pasien mengalami kesulitan dalam mengeluarkan
dahak. Padahal, pasien telah disosialisasikan tentang batuk efektif setiap kali overan,
namun belum ditemukan aplikasi nyata dari pasien itu sendiri. Dari hasil observasi,
kelompok menemukan 3 orang pasien mengaku sulit untuk melakukan batuk efektif dan 7
orang memperlihatkan ekspresi bingung. Hal ini disebabkan oleh pasien tidak mengetahui
apa itu batuk efektif dan tidak diajarkan secara spesifik apa saja persiapan dan bagaimana
cara melakukannya;karenaperawat hanya menganjurkan dan menuturkan agar pasien melakukan
batuk efektif pada seluruh pasien yang mengalami batuk berdahak tanpa mengevaluasi
apakah pasien sudah tau atau mengerti cara melakukannya maupun dilakukan atau tidak oleh
pasien.Oleh karena itu, kelompok tertarik mengangkat topik “Latihan Batuk Efektif” agar pasien
dan keluarga lebih mengenal batuk efektif dan memahami serta mampu mengaplikasikan teknik
batuk efektif.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60menit, diharapkan pasien dan keluarga
memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.
2. Tujuan Khusus
a. Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
b. Menjelaskan penggertian batuk efeketif
c. Menjelaskan tujuan batuk efektif
d. Menjelaskan teknikbatuk efektif
e. Mampu memperagakan teknik batuk efektif
C. Pokok Bahasan
Teknik Batuk Efektif
D. Sub Pokok Bahasan
a.Pengertian batuk efeketif
b.Tujuan batuk efektif
c.Teknik batuk efektif
E. Metode
1.Ceramah
2.Demonstrasi
3.Diskusidan tanya jawab

F. Media dan Alat


1.Media: Infokus/flip chart, laptop dan leaflet
2.Alat: Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk penampungan dahak dan gelas berisi air
hangat
G. Proses Pelaksanaan

NO Tahapan dan Waktu Kegiatan Pengkajian Kegiatan Audien

1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam


(5 menit)  Memperkenalkan  Mendengarkan dan
anggota klompok dan  memperhatikan
pembimbing  Menyepakati kontrak
 Melakukan kontrak  Memperhatikan dan
waktu  mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dan
materi yang akan
diberikan

2. Kegiatan  Menggali pengetahuan  Menanggapi dan


(35menit) audien Tentang nafas menjelaskan
dalam batuk efektif  Memperhatikan dan
 Memberikan mendengarkan
reinforcementpositif  Memperhatikan dan
 Menjelaskan pengertian mendengarkan
batuk efektif  Memperhatikan dan
 Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Nafas dalam dan  Memperhatikan dan
batuk efektif mendengarkan
 Menjelaskan teknik  Memperhatikan dan
nafas dalam dan mendengarkan
batuk efektif  Mendemontrasikan
 Mendemonstrasikan teknik batuk efektif
nafas dalam dan batuk  Memberikan
efektif pertanyaan
 Mendemonstrasikan  Memperhatikan dan
bersama mendengarkan
 Memberi kesempatan  Memberikan jawaban
audien untuk
bertanya  Memperhatikan dan
 Memberikan reinforcement mendengarkan
positif
 Memberikan kesempatan  Memperhatikan dan
pada Audien lain untuk mendengarkan
menjawab
 Memberikan reinforcement
positif dan meluruskan
konsep
 Meminta masukan dari
pembimbing akademik dan
atau pembimbing klinik

3. Penutup  Evaluasi validasi  Menyimak


(5menit)  Menyimpulkan  Memperhatikan dan
bersama-sama mendengarkan
 Mengucapkan terima kasih  Memperhatikan dan
 Mengucapkan salam mendengarkan
penutup  Menjawab salam

H. Uraian Tugas
a. Moderator
 Bertanggung jawab dalamkelancaran diskusi pada penyuluhan
 Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
 Menyepakati bahasa yang akan digunakan selamapenyuluhan denganaudien
 Menyampaikan kontrak waktu
 Merangkum semua audien sesuai kontrak
 Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi -Menganalisis penyajian
b. Penyaji
 Bertangung jawab memberikan penyuluhan
 Memahami topikpenyuluhan
 Meexplore pengetahuan audien tentang batuk efektif
 Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknikbatuk efektifdenganbahasa yang mudah
dipahamioleh audien
 Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
c. Fasilitator
 Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara.
 Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika ada
ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
 Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam mengajukan
pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
 Membagikan leafletdi akhir acara.
d. Observer
 Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwaldan target
 Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
 Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP

1. Setting Tempat

Keterangan :

: Penyaji

: Moderator

: Fasilitator

: Pembimbing

: Keluarga pasien

: Pasien

J. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1. Evaluasi Struktur
a.Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b.Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c.Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
d.Pasien dan keluarga ± 10 orangditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang latihan batuk
efektif, tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif, teknik batuk efektif dan
mampu memperagakan cara batuk efektif.
3.Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu.
a. 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk efektif dengan benar.
b. 60%sasaran mampu menjelaskan tujuan batuk efektif.
c. 60%sasaram mampu menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar.
d. 60% sasaran mampu mendemonstrasikan batuk efektif
NAFAS DALAM DANBATUK EFEKTIF

A. Pengertian

1. Nafas dalam
Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan
diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada
mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2002)
2. Batuk Efeketif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat
energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak
secara maksimal (Smeltzer, 2001).

B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif


1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk
2. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5. Meningkatkan distribusi ventilasi.
6. Meningkatkan volume paru
7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

C.Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif


Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest
infection, pasien bedrest atau post operasi.

D. Kontra indikasi batuk efektif


1. Tension pneumotoraks
2. Hemoptisis
3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkmiokardakutinfark
dan aritmia.
4. Edemaparu
5. Efusi pleura yang luas

E. Alat dan Bahan yang disediakan

1. Tissue/sapu tangan
2. Wadahtertutupberisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau
pasir.
3. Gelas berisi air hangat

F. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak

1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur
dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun

G. Teknik nafas dalam

1. Menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik
napas dalam) dengan mulut tertutup
2. Kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulutdengan posisi
seperti bersiul
3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasitidak ada
udara ekspirasi yang mengalir melalui hidungakan terjadi peningkatan tekanan pada
rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus
sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu
ekspirasi.

H. Teknik Batuk Efektif


1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah.Jakarta: EGC.


Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rab, T. (2010).Ilmu penyakitparu. Jakarta: TIM.

Anda mungkin juga menyukai