Satuan Acara Penyuluhan - Batuk Efektif

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Batuk Efektif

Disusun Oleh :
Johnery Christian Omega Putra
(PO.62.20.1.19.412)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Batuk Efektif

Tema : Batuk Efektif


Pokok Bahasan : Teknik Batuk Efektif
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian batuk efektif
2. Tujuan batuk efektif
3. Teknik batuk efektif
4. Memperagakan teknik batuk efektif

Sasaran : Pasien
Hari/tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021
Waktu : 15.00 - 15.30
Tempat : Rumah Pasien Jl. RTA.Milono km.
Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Palangka Raya Sarjana Terapan
Keperawatan (Johnery Christian O.P )

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien
memahami dan mampu memperagaka teknik batuk efektif.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu :
a) Setelah diberikan penyuluhan keluarga klien mampu menjelaskan
pengertian batuk efektif.
b) Setelah diberikan penyuluhan keluarga klien mampu menjelaskan tujuan
batuk efektif.
c) Setelah diberikan penyuluhan keluarga klien mampu menjelaskan teknik
batuk efektif.
d) Setelah diberikan penyuluhan keluarga klien mampu menjelaskan
memperagakan teknik batuk efektif.

B. Materi Penyuluhan
a) Pengertian batuk efektif
b) Tujuan batuk efektif
c) Teknik batuk efektif
C. Proses Pelaksanaan
No Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
1. Pembukaan (5 menit)  Memberi salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
 Melakukan kontrak waktu memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dan  Menyepakati kontrak
materi yang akan diberikan  Memperhatikan dan
mendengarkan

2. Kegiatan (20 menit)  Menggali pengetahuan  Menanggapi dan


audien tentang nafas dalam menjelaskan
batuk efektif.  Memperhatikan dan
 Memberikan reinforcement mendengarkan
positif  Memperhatikan dan
 Menjelaskan pengertian mendengarkan
batuk efektif.  Memperhatikan dan
 Menjelaskan teknik nafas mendengarkan
dalam dan batuk efektif.  Memperhatikan dan
 Mendemostrasikan teknik mendengarkan
nafas dalam dan batuk  Mendemostrasikan batuk
efektif. efektif
 Mendemostrasikan bersama  Memberikan pertanyaan
 Memberi kesempatan audien  Memperhatikan dan
untuk bertanya mendengarkan
 Memberikan reinforcement  Memberikan jawaban
positif.  Memperhatikan dan
 Memberikan kesempatan mendengarkan
audien untuk menjawab.
 Memberikan reinforcement
positif dan meluruskan
konsep.
A.

3. Penutup (5 menit)  Evaluasi validasi  Menyimak


 Menyimpulkan bersama-  Memperhatikan dan
sama mendengarkan
 Mengucapkan terima kasih  Memperhatikan dan
 Mengucapkan salam penutup mendengarkan
 Menjawab salam

D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab

E. Media dan Alat


Media : Laptop dan Leaflet
Alat : Tissue, wadah tertutup untuk penampungan dahak dan gelas berisi air
hangat.

F. Sumber
Kowalak, Jeniffer. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta:EGC
Rab, Trabani.2010. Ilmu Penyakit Paru.Jakarta:TIM

G. Evaluasi
Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
keluarag klien tentang materi yang telah disampaikan diantaranya :
1. Sebutkan pengertian batuk efektif.
2. Sebutkan tujuan batuk efektif.
3. Sebutkan teknik batuk efektif.

Jawaban :
1. Pengertian
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah mengeluarkan batuk secara
maksimal. Batuk efektf dilakukan melalui gerakan yang terencana atau
dilatih terlebih dahulu. Dengan batuk efektif, maka berbagai penghalang
yang menghambat atau menutup saluran napas dapat dihilangkan.

2. Tujuan Batuk Efektif


 Merangsang terbukanya sistem kolaretal
 Meningkatkan distribusi ventilasi
 Meningkatka volume paru
 Memfasilitasi pembersihan saluran napas

3. Langkah-langkah
a) Anjurkan minum air hangat
b) Pasien condong ke depan dari posisi semifowler, jalinkan jari-jari tangan dan
letakan melintang diatas incisi sebagai bebat ketika batuk.
c) Kemudian pasien nafas dalam seperti nafas dalam (3-5 kali)
 Tarik nafas melalui hidung secara maksimal kemudian tahan (1-2
detik)
 Keluarkan secara perlahan melalui mulut
 Lakukanlah 3-5 kali latihan
d) Segera lakukan batuk spontan, pastikan rongga pernapasan terbuka dan tidak
hanya batuk dengan mengadalkan kekuatan tenggorokan saja karena bisa terjadi
luka pada tenggorokan.
e) Hal ini bisa menimbulka ketidaknyamanan, namun tidak berbahaya terhadap
inscisi.
f) Ulangi sesuai kebutuhan.

MATERI BATUK EFEKTIF


I. Pengertian
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak secara
maksimal. Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap
masuknya benda asing dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau
dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah terutama untuk melindungi paru
paru.
Gerakan ini pula yang kemudian dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi
untuk menghilangkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan akibat
sejumlah penyakit. Itulah yang dimaksud pengertian batuk efektif. Batuk efektif
merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja.
Namun dibandingkan denganbatuk biasa yang bersifat refleks tubuh terhadap
masuknya benda asing dalam saluran pernapasan, batuk efektif dilakukan melalui
gerakan yang terencana atau dilatihkan terlebih dahulu. Dengan batuk efektif,
maka berbagai penghalang yang menghambat atau menutup saluran pernapasan
dapat dihilangkan.

II. Tujuan
Batuk efektif dan napas dalam merupakan teknik batuk efektif yang
menekankan inspirasimaksimal yang dimulai dari ekspirasi , yang bertujuan :
a.Merangsang terbukanya sistem kolateral
b.Meningkatkan distribusi ventilasi
c.Meningkatkan volume paru
d.Memfasilitasi pembersihan saluran napas

III. Manfaat batuk efektif


Memahami pengertian batuk efektif beserta tekhnik melakukannya akan
memberikan manfaat. Diantaranya, untuk melonggarkan dan melegakan saluran
pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi
saluran pernapasan. Lendir, baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret
dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun
karena sejumlah penyakit yang di derita seseorang.
Bahkan bagi penderita tuberkulosa (TB), batuk efektif merupakan salah satu
metode yang dilakukan tenaga medis untuk mendiagnosis penyebab penyakit.
Tidak sedikit penderita yang justru mengalami kondisi yang semakin
memburuk meski pengobatan telah dilakukan.
Bahkan sejumlah penelitian menemukan, tak kurang satu orang dari 4 atau 5
penderita TB mengalami kematian, terutama akibat terlambat memberikan
pengobatan maupun kesalahan dalam melakukan diagnosis sehingga pengobatan
menjadi tidak efektif

IV. Latihan batuk efektif


Latihan batuk efektif juga sangat diperlukan bagi klien terutama klien yang
mengalami operasi dengan anestesi general. Karena pasien akan mengalami
pemasangan alat bantu nafas selama dalam kondisi teransetesi. Sehingga ketika sadar
pasien akan mengalami rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Dengan terasa banyak
lendir kental di tenggorokan. Latihan batuk efektif sangat bermanfaat bagi pasien
setalah operasi untuk mengeluarkan lendir atau sekret tersebut.

a) Anjurkan minum air hangat


b) Pasien condong ke depan dari posisi semifowler, jalinkan jari-jari tangan dan
letakan melintang diatas incisi sebagai bebat ketika batuk.
 Kemudian pasien nafas dalam seperti nafas dalam (3-5 kali)
 Tarik nafas melalui hidung secara maksimal kemudian tahan (1-2 detik)
 Keluarkan secara perlahan melalui mulut
Lakukanlah 3-5 kali latihan
c) Segera lakukan batuk spontan, pastikan rongga pernapasan terbuka dan tidak
hanya batuk dengan mengadalkan kekuatan tenggorokan saja karena bisa
terjadi luka pada tenggorokan.
d) Hal ini bisa menimbulka ketidaknyamanan, namun tidak berbahaya terhadap
inscisi.
e) Ulangi sesuai kebutuhan.

V. Indikasi batuk efektif


1. COPD / PPOKPenyakit paru obstruktif kronikPenyakit ini sitandai oleh
hambatan aliran udara disaluran nafas yang bersifat progresif non reversible
atau reversible parsial. Ppok terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema
atau gabungan keduanya.
2. EmphysemaSuatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga
udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dining alveoli.
3. Fibrosis
4. AsmaMerupakan gangguan inflamasi pada jalan nafas yang ditandai oleh o
pstruksi aliran udara nafas dqan respon jalan nafas yang berlebihan terhadap
berbagai bentuk rangsangan.
5. Chest infection
6. Pasien bedrest atau post operasi
VI. Prosedur tindakan
 Beritahu pasien, minta persetujuan klien dan cuci tangan
 Atur pasien dalam posisi duduk tegak atau duduk setengah membungkuk.
 Letakkan pengalas pada klien, letakkan bengkok/pot sputum pada pangkuan
dan anjurkan klien memegang tisu.
 Ajarkan klien untuk menerik napas secara perlahan, tahan 1-3 detik dan
embuskan perlahan dengan mulut. Lakukan prosedur ini beberapa kali.
 Anjurkan anjurkan untuk menarik napas, 1-3 detik batukkan dengan kuat.
 Tarik napas kembali selama 1-2 kali dan ulangi prosedur di atas dua hingga
enam kali.
 Jika diperlukan, ulangi lagi prosedur di atas
 Bersihkan mulut klien , instruksikan klien untuk membuang sputum pada pot
sputum pot atau bengkok•Beri penguatan , bereskan alat dan cuci tangan
 Menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi terhadap sputum
 Tindakan batuk efektif perlu diulang beberapa kali bila diperlukan

Anda mungkin juga menyukai