A.7.2 - Sop Surveilans Epidemiologi Covid-19
A.7.2 - Sop Surveilans Epidemiologi Covid-19
A.7.2 - Sop Surveilans Epidemiologi Covid-19
1. Pengertian Pengamatan, Pengumpulan data, Tracing dan Tracking kasus COVID-19 yaitu
Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, Pelaku
Perjalanan, Discarded, Selesai Isolasi, dan Kematian.
Untuk Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, istilah
yang digunakan pada pedoman sebelumnya adalah Orang Dalam
Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala
(OTG).
2. Tujuan 1. Memantau tren penularan COVID-19 pada tingkat nasional dan global.
2. Melakukan deteksi cepat pada wilayah tanpa transmisi virus dan
monitoring kasus pada wilayah dengan transmisi virus termasuk pada
populasi rentan.
3. Memberikan informasi epidemiologi untuk melakukan penilaian
risiko tingkat nasional, regional, dan global.
4. Memberikan informasi epidemiologi sebagai acuan kesiapsiasiagaan
dan respon penanggulangan.
5. Melakukan evaluasi terhadap dampak pandemi pada sistem
pelayanan kesehatan dan sosial.
5, Prosedur Bahan :
1. HAC
2. Formulir 1
3. Formulir 2
4. Formulir 3
5. Formulir 4
2. Verifikasi Laporan
a. Menghubungi nama-nama yang masuk dalam data notifikasi via
telpon atau wa
b. Melakukan wawancara sesuai dengan formulir 1 dan 2
c. Melakukan janji kunjungan dengan tim untuk kasus dengan gejala
d. Menghubungi RT setempat dan Gugus Tugas untuk menyampaikan
rencana kunjungan
e. Melakukan kunjungan dan pemantauan serta mengedukasi untuk
pelaksanaan isolasi mandiri.
7. Bagan Alir
8 Hal-hal yang Definisi Operasional :
perlu 1. Kasus Suspek
diperhatikan
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)* DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi lokal**.
b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan
kasus konfirmasi/probable COVID-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab
lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
2. Kasus Probable
Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS***/meninggal dengan
gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasil
pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
3. Kasus Konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang
dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:
a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
4. Kontak Erat
Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau
konfirmasi COVID-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
a. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus
konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit
atau lebih.
b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi
(seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus
probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai
standar.
d. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan
penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan
epidemiologi setempat (penjelasan sebagaimana terlampir).
5. Pelaku Perjalanan
Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik)
maupun luar negeri pada 14 hari terakhir.
10 Dokumen 1. HAC
. Terkait 2. Formulir 1 – 4
3. Rekam Medik
4. Register Pasien