Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio Sesarea Dengan Perineometer Tesis
Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio Sesarea Dengan Perineometer Tesis
Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio Sesarea Dengan Perineometer Tesis
TESIS
OLEH :
Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi salah
Ginekologi. Sebagai manusia biasa saya menyadari bahwa tesis ini masih
jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan saya kiranya tulisan
2
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Prof. Dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG(K), Kepala Departemen Obstetri dan
Prof. Dr. Djafar Siddik, SpOG(K); Prof. DR. Dr. M. Thamrin Tanjung,
Ginekologi.
Dr. M. Fauzie Sahil, SpOG(K) selaku tim penyanggah dan nara sumber
dalam penulisan tesis ini yang telah banyak memberikan bimbingan dan
3
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Dr.Hotma P.Partogi, SpOG, selaku pembimbing Referat Mini Fetomaternal
Prof. Dr. Djafar Siddik, SpOG(K) beserta keluarga yang telah memberikan
saya sejak awal hingga akhir pendidikan. Semoga Yang Maha pengasih
4
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan yang telah memberikan
Direktur RSUD Dr. Pirngadi Medan dan Kepala SMF Kebidanan dan
mengikuti pendidikan.
Direktur RS PTPN II Tembakau Deli Medan, Dr. Sofian Abdul Illah, SpOG
dan Dr. Nazaruddin Jafar, SpOG(K) beserta staf yang telah memberi
kerja dan bantuan moril selama saya bertugas di rumah sakit tersebut.
departemen tersebut.
5
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Teman – teman sejawat asisten ahli, dokter muda, bidan dan paramedis
yang telah ikut membantu dan bekerja sama dalam menjalani pendidikan
– RSUD Dr. Pirngadi Medan. Terima kasih atas dorongan dan semangat
Medan dan Ibu Asnawaty Hasibuan dan Ibu Hj. Sosmalawati atas
SpOG, Dr. Binsar Ricky Sitompul SpOG, Dr. M. Birza Rizaldi SpOG, Dr.
Riza Rivani SpOG, Dr. Ronny Siddik SpOG, Dr. Cut Adeya Adella SpOG,
Dr. Arika Husnayanti Abubakar SpOG, Dr. Roy Yustin Simanjuntak SpOG,
Dr. Johny Marpaung SpOG, Dr. Melvin NG. Barus SpOG, Dr. M. Oki
Prabudi SpOG, Dr. Dudy Aldiansyah SpOG, Dr. Hayu Lestari Haryono
SpOG, Dr. Juni Hardi Tarigan SpOG, Dr. Abdul Hadi SpOG, Dr. T.M.
Rizky SpOG, Dr. Panuturi G Sidabutar SpOG, Dr. Tomy SpOG, Dr.Sim
atas dorongan dan bantuan yang telah banyak diberikan selama saya
menjalani pendidikan.
6
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Teman satu angkatan saya Dr.Siti S.Sylvia, Dr.Gorga
Tim jaga saya yang kompak, Dr.M.Rizky Yaznil , Dr. T. Jeffry Abdillah,
N. Silitonga, Dr. Elvira M. Sungkar, Dr. Ali Akbar, Dr. M.Yusuf terima kasih
atas kebersamaan kita selama ini, kenangan indah ini akan saya ingat
dokter spesialis.
Sembah sujud, hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya
sampaikan kepada kedua orang tua saya Bapak Manahan Lubis dan Ibu
dengan penuh kasih sayang dari masa kanak-kanak hingga saya meraih
7
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
cita-cita, tanpa kenal lelah memberikan semangat, motivasi, perhatian dan
doa.
Terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada kedua kakak
saya, Delina Juni Artha Lubis,SH.Mkn dan Eka Mei Selly Lubis,S.Sos
Akhirnya kepada seluruh keluarga dan handai tolan yang tidak dapat
David L.Lubis
8
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Abstrak ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
9
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Judul Halaman
11
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
Kontraksi ........................................................................... 30
12
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
DAFTAR GRAFIK
Judul Halaman
13
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
Judul Halaman
14
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
DAFTAR SINGKATAN
SS : Seksio Sesarea
DM : Diabetes Melitus
USG : Ultrasonografi
EMG : Elektromiografi
SD : Standar Deviasi
UK : Usia Kehamilan
TB : Tinggi Badan
BB : Berat Badan
TK : Tanpa Kontraksi
K : Kontraksi
15
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
ABSTRAK
16
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
salah satu yang paling tinggi prevalensinya. Satu dari tiga wanita akan
melahirkan.6
hal ini.
18
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
persalinan normal.
sesarea.
19
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pelvis di sebelah atas dengan ruang perineum di sebelah bawah. Sekat ini
Otot dasar panggul terdiri dari beberapa otot yang fungsinya saling
b. Muskulus iliococcigeus
peranan penting dalam meyangga organ visera pelvis dan peran integral
berasal dari tulang pubis, tetapi serabutnya melewati bagian posterior dan
dari arkus tendineus levator ani (ATLA), penebalan dari fasia yang meliputi
20
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
obstruktor internus yang berjalan dari spina ischiadika ke permukaan
dilalui oleh uretra, vagina dan rektum disebut sebagai hiatus urogenital.
Fusi dari levator ani dimana mereka bergabung pada garis tengah disebut
Suportir
Sfingterik
Fungsi seksual
terhadap otot dasar panggul itu sendiri. Faktor resiko itu adalah:12,13,14
21
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
1. Usia, otot akan cenderung mengalami penurunan kekuatan
Pada saat kepala bayi keluar dari vagina tekanan yang terjadi
pada kandung kemih, uretra dan terlebih pada otot dasar panggul
22
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
serta penyokongnya dapat merusak struktur ini. Sobekan atau
dengan forcep, ekstraksi vakum atau berat badan > 4000 gr akan
disfungsi.18
dan kekuatan otot dasar panggul yang dapat dibagi menjadi 2 kategori
yaitu:19
Observasi klinik
melihat atau menilai kontraksikan otot dasar panggul yang benar yaitu
24
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Shull dkk, mengemukakan bahwa observasi klinik yang diamati
Palpasi vagina
USD pada supra pubik, perineum, intravaginal atau pada rectum kita
EMG
atau refleks kontraksi ODP. Ada beberapa tipe alat dan perbedaan
Tes manual
Manometer
mmHg,dan.
Dinamometer
Namun sampai sejauh ini belum ada laporan benar yang dapat
aluminium bercabang yang sejajar, satu terfikser dan yang satu dapat
Vaginal weights/cones
cones ini dapat dipakai sebagai alat untuk menilai ODP dan untuk
26
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
latihan ODP. Cones ini terdiri dari 9 macam dengan volume yang sama
tapi beratnya bertambah mulai 20-100 gr. Pada versi terbaru cones
yang biasa digunakan terbuat dari 3-5 cones, dan terdiri dari ukuran
dan bentuk yang berbeda. Cara menggunakan alat ini adalah dengan
selama 1 menit.
2.4 Persalinan
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar dengan letak belakang
melukai ibu dan bayi dan umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari
24 jam.17
saraf pudenda.20,21
hingga lebih dari 200 mmHg, dengan tekanan rata-rata pada setiap
postpartum pada kelinci dan tiga hari pada tikus.2 Viktub dkk mendapatkan
Chaliha dkk, prevalensi SUI setelah 3 bulan post partum sebesar 14,6%
dan menurun hingga menjadi 4,6% setelah 6 bulan postpartum.2 Hal ini
untuk perbaikan SUI. Dan hal ini dipercepat dan ditingkatkan dengan
organ perlvis.24
28
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Pescher dkk, mempelajari efek anatomis pada persalinan
29
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita baru pertama kali
3.3.2 Sampel
persetujuan.
30
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
3.4 Kriteria Sampel
bulan
31
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Sd = Rerata simpangan baku kekuatan otot dasar panggul paska
1. Lembaran kuesioner
6. Kasa steril
7. Savlon
32
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Gambar 2. Perineometer PFX2
33
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
3.6.2 Cara Kerja
penelitian.
membentuk sudut 900 antara paha bagian interal dan meja periksa
dibuat sudut 450. Jarak antara kedua lutut sekitar 30 cm. begitu pula
34
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Gambar 3. Cara Pengambilan Sampel
35
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
3.7 Metode Analisis Data
penelitian. Kemudian diolah dengan program SPSS for Windows versi 12.
penelitian.
Semua hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik
disertai penjelasan/diskusi.
36
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
(informed consent) secara sukarela dan apabila karena suatu alasan
WANITA PRIMIGRAVIDA
KRITERIA INKLUSI
PENGUKURAN KEKUATAN
OTOT DASAR PANGGUL
PENGUMPULAN DATA
PELAPORAN
37
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
BAB IV
cross sectional study yang dilakukan di beberapa rumah sakit, antara lain :
KELOMPOK
USIA PASCA PERSALINAN PASCA SEKSIO
Total
(Tahun) NORMAL SESAREA
n % n %
21-25 14 46,7 8 26,7 22
26-30 9 30,0 14 46,7 23
31-35 7 23,3 8 26,7 15
TOTAL 30 100 30 100 60
Chi Square (p=0,248)
yang diperoleh diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut:
Hasil kelompok usia terbanyak dalam penelitian ini adalah 21-25 tahun
sebanyak 14 sampel (46,7%) pada kelompok SS. Dari uji statistik (Chi
kehamilan
KELOMPOK
USIA
PASCA PERSALINAN PASCA SEKSIO
KEHAMILAN Total
NORMAL SESAREA
(Minggu)
n % n %
37-39 18 60,0 28 93,3 46
≥ 40 12 40,0 2 6,7 14
TOTAL 30 100 30 100 60
Chi Square (p=0,002)
kelompok (p<0,05) yang berarti kedua kelompok tidak homogen, hal ini
39
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
ditemukan pada usia kehamilan 37-39 minggu yang diterminasi
Massa Tubuh
KELOMPOK
PASCA PERSALINAN PASCA SEKSIO
IMT Total
NORMAL SESAREA
n % n %
Kurus 3 10,0 1 3,3 4
Normal 25 83,3 24 80,0 49
Gemuk 2 6,7 5 16,7 7
TOTAL 30 100 30 100 60
Chi Square (p=0,314)
(80,0%). Dari uji statistik (Chi Square) tidak terdapat perbedaan bermakna
diantara kedua kelompok (p>0,05), hal ini berarti bahwa kedua kelompok
40
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Tabel 4. Sebaran sampel penelitian berdasarkan kelompok berat badan
lahir
KELOMPOK
BBL PASCA PERSALINAN PASCA SEKSIO
Total
(gram) NORMAL SESAREA
n % n %
2500-2999 16 53,3 12 40,0 27
3000-3499 11 36,7 17 56,7 29
3500-3999 3 10,0 1 3,3 4
TOTAL 30 100 30 100 60
Chi Square (p=0,334)
(10%). Dari uji statistik (Chi Square) tidak ada perbedaan bermakna pada
41
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Tabel 5. Korelasi berat badan lahir dengan kekuatan otot dasar panggul
*) Signifikan
Dari data diatas dapat dilihat korelasi BBL dengan kekuatan otot dasar
= -0,807 dan Kontraksi = -0,375. Jadi oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa semakin besar BBL semakin menurun pula kekuatan otot dasar
panggul.
42
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Tabel 6. Kekuatan ODP antara kelompok pasca PPN dan pasca SS
Kelompok n Mean SD pa
ODP tanpa kontraksi PPN 30 4,69 ,912 ,000
SS 30 7,01 ,969
ODP kontraksi PPN 30 9,41 ,880 ,000
SS 30 11,09 ,941
*Uji t Independen
0,912 mmHg dan 7,01 ± 0,880 mmHg dengan nilai p<0,05 dan uji t-
masing-masing 9,41 ± 0,969 mmHg dan 11.09 ±0,941 mmHg, dengan uji
43
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Grafik 1. Perbandingan kekuatan ODP tanpa kontraksi
kontraksi antara wanita pasca PPN dan SS. Rerata kekuatan otot dasar
44
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Grafik 2. Perbandingan kekuatan ODP dengan kontraksi
panggul dengan adanya kontraksi antara wanita pasca PPN dan SS.
Rerata kekuatan otot dasar panggul kontraksi pada pasca PPN lebih
45
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Tabel 7. Kekuatan ODP antara tanpa kontraksi dengan ada kontraksi
masing-masing 4,69 ± 0,912 mmHg dan 9,41 ± 0,969 mmHg dengan nilai
±0,941 mmHg, dengan uji t indpenden diperoleh nilai (p<0,05) yang berarti
46
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Grafik 3. Perbandingan kekuatan ODP pada pasca PPN
47
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Grafik 4 menunjukkan adanya perbedaan kekuatan otot dasar
4.2 Pembahasan
karakteristik yaitu, usia ibu, usia kehamilan, IMT, dan berat badan lahir.
tersebut didapatkan hasil nilai p> 0,05 untuk variabel usia ibu, IMT dan
variabel tersebut.
terbanyak bagi kelompok persalinan normal adalah usia 21-25 tahun dan
48
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Palembang pada tahun 2005 mendapatkan kelompok usia ≤ 30 tahun.27
hal yang sama juga didapatkan pada penelitian Santy dkk di Jakarta tahun
tidak dapat dihindari. Problem lain yang didapat dengan pertambahan usia
secara statistik terhadap usia ibu. Hal ini mungkin disebabkan karena
seksio sesarea, usia kehamilan terbanyak adalah usia 37-39 minggu. Dari
uji statistik yang dilakukan terhadap variabel ini didapatkan nilai p<0,05,
hal ini berarti bahwa ada hubungan bermakna antara usia kehamilan
Pada penelitian ini juga dinilai IMT terhadap kekuatan otot dasar
dasar panggul.27
antara IMT dan kekuatan otot dasar panggul (p>0,05). Hasil ini berbeda
IMT normal, dimana menurut teori IMT yang gemuk yang turut
mendapatkan hal yang sama.27 Dari uji statistik tidak ditemukan hubungan
bermakna antara BBL dengan kekuatan ODP, temuan ini sesuai dengan
penelitian Relly dkk (2002) terhadap 268 primigravida dan Susanto dkk
bayi yang lebih besar menghasilkan tekanan yang lebih besar pada
Sesarea
± 0,969 mmHg dan 11.09 ±0,941 mmHg (tabel 6). Hasil uji statistik dengan
dimana kekuatan ODP pasca PPN lebih rendah dibandingkan pasca SS.
Hal ini lebih jelas dapat kita lihat pada grafik 1 dan grafik 2.
sesarea (OR 2.5, 95% CI 1.5-4.3), persalinan normal (OR 3.4, 95% CI 2.4-
4.9) dan persalinan dengan alat (OR 4.3 95% CI 2.8-6.6).7 Persalinan
ODP yang bermakna antara tanpa kontraksi (7,01 mmHg) dan dengan
Piliansjah di Jakarta 2003, yaitu tanpa kontraksi (4,20 mmHg) dan dengan
4.2.4 Kelemahan
52
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
risiko lain yang juga turut mempengaruhi kekuatan otot dasar panggul ini
53
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
pasca SS ke dalam SS elektif dan non elektif, kala I atau kala II.
Oleh karena itu kami sarankan perlu dilakukan penelitian yang lebih
54
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
4. Barber MD, Bremer RE, Thor KB, Dolber PC, Khuel TJ, Coates KW.
7. Pauls RN, Berman JR. Impact of pelvic floor disorders and prolapse on
8. Mac Lenan HA. Taylor AW, Wilson DH, Wilson D. The prevalence
55
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
9. Gosling J. Gross anatomy of lower urinary trac. In : Abrams P, Khoury
1999. p. 21-51.
10. Callahan TL, Caughey AB, Heffur LJ. Pelvic relaxation. Blue print
18: 163-67.
11. Roger RM. Anatomy of pelvic support. In : Bent AE, Cundiff GW,
14. Wijma J, Potter AE, Wolf BTHM, Tinga DJ, Arnoudse JG. Urinary trac
16. Swift SE. Epidemiology of pelvic organ prolapse. In : Bent AE, Cundiff
56
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
17. Sastroasmoro S,Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.
18. Chalik TMA. Inkontinensia urinae pada wanita. Jurnal kedokteran Syah
20. Perry JD, Hullett LT. The role of home trainers in Kegel exercise
23. Allen RE, Hosker GL, Smith ARB, Warrell DW. Pelvic floor damage
97 : 770-79.
57
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
26. Susanto S. Status perineum post partum sebagai prediktor kelemahan
Mataram 2007.
29. Reily ETC, Freeman RM, Waterfield MR, Waterfiels AE. Steggles P.
Bandung, 2003.
58
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Lampiran 1
Maka saya setuju untuk diikutsertakan dalam penelitian ini dan bersedia
berperan serta dengan memenuhi semua ketentuan yang berlaku dalam
penelitian ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Medan, ………..2009
59
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Peneliti Yang bersangkutan,
( ………………. ) ( …………………. )
Lampiran 2
60
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
61
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Lampiran 3
FORMULIR PENELITIAN
62
David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio
Sesarea Dengan Perineometer, 2009.
Lampiran 4
Data Pasca Persalinan Normal
ODP
UMUR BB TB IMT UK BBL
No. NAMA (mmHg)
(Tahun) (Kg) (Cm) (Kg/m2) (Mgg) (gram)
TK K
1. Ny. F 27 50 155 20.81 38,5 2800 5 10
2. Ny. D 32 48 150 21.33 39,2 3100 4 9
3. Ny. E 18 52 164 19.33 39,3 2700 4 9
4. Ny.R 30 43 148 19.63 40,2 2750 4 10
5. Ny. A 23 45 152 19.48 40,0 2500 6 11
6. Ny. N 29 55 156 22.6 38,4 3000 5 10
7. Ny.P 34 43 149 19.37 41,0 2500 4 9
8. Ny. A 26 50 160 19.53 37,3 2600 7 11
9. Ny. H 17 44 155 18.31 38,4 2900 5 10
10. Ny. E 35 45 149 20.27 40,3 3000 4 9
11. Ny. Y 25 64 158 25.64 39,2 3500 4 8
12. Ny. S 33 45 150 20 40,1 3000 5 9
13. Ny. H 20 49 153 20.93 38,5 2750 6 10
14. Ny. Y 24 43 148 19.63 39,3 3500 4 8
15. Ny. H 30 58 161 22.38 41,1 3000 4 9
16. Ny. A 19 50 157 20.28 40,2 3300 4 9
17. Ny. Y 27 48 156 19.72 37,4 2800 5 9
18. Ny. F 21 62 163 23.33 38,3 3000 5 10
19. Ny. S 29 43 157 17.44 39,2 2600 6 11
20. Ny. R 33 46 155 19.15 40,1 2850 5 10
21. Ny. D 21 50 158 20.03 38,4 2500 7 12
22. Ny. S 24 50 161 19.29 37,5 2600 5 10
23. Ny. F 22 45 157 18.26 39,2 3000 4 9
24. Ny. S 19 49 150 21.78 38,1 2700 4 9
25. Ny. C 23 44 153 18.79 40,2 3100 4 9
26. Ny. H 30 45 148 20.54 41,1 3700 3 7
27. Ny. D 35 50 154 21.08 40,3 3200 4 8
28. Ny. N 24 48 146 22.52 38,1 2800 5 10
29. Ny. S 28 61 155 25.39 38,5 2600 5 10
30. Ny. I 34 55 156 22.6 40,2 2900 4 10
i
Data Pasca Persalinan Seksio Sesarea
UMUR ODP
BB TB IMT UK BBL
No. NAMA (Tahun) (mmHg)
(Kg) (Cm) (Kg/m2) (Mgg) (Gram)
TK K
1. Ny. R 29 59 15I 25.87 39.5 3400 7 11
2. Ny. F 28 60 159 23.73 39.4 3550 6 10
3. Ny. S 26 52 151 22.81 38.5 2950 8 12
4. Ny. L 21 59 148 25.57 39.6 3300 7 12
5. Ny. S 25 60 152 25.97 37.6 3150 7 12
6. Ny. I 32 53 154 22.35 38.6 3100 7 12
7. Ny. N 27 54 160 21.09 38.5 2900 8 11
8. Ny. A 20 55 149 24.77 38.5 3200 7 12
9. Ny. P 29 54 153 23.07 38.4 2560 8 11
10. Ny. E 35 55 154 23.19 39.2 3450 6 12
11. Ny. Y 34 52 152 22.51 39.5 3300 6 10
12. Ny. H 34 53 150 23.56 38.6 2550 8 11
13. Ny. L 27 54 147 24.99 38.6 3400 6 10
14. Ny. B 24 50 157 20.28 37.6 2850 8 12
15. Ny. H 26 47 154 19.82 40.1 3100 7 12
16. Ny. U 28 49 159 19.23 38.6 3200 7 11
17. Ny. U 28 48 157 19.47 39.4 2750 8 12
18. Ny. S 32 50 152 21.64 39.1 2800 8 12
19. Ny. I 20 54 152 23.37 39.3 3000 7 11
20. Ny. S 27 48 154 20.24 38.6 2550 8 11
21. Ny. R 26 47 148 21.46 38.3 2900 7 12
22. Ny. M 24 46 160 17.97 38.6 3000 7 12
23. Ny. N 27 55 154 23.19 38.5 3050 7 11
24. Ny. N 22 55 157 22.31 38.6 3200 6 10
25. Ny. S 35 49 156 20.13 39.4 2560 8 12
26. Ny.K 34 55 149 24.77 39.1 3450 5 9
27. Ny. L 34 56 153 23.49 39.3 3300 6 10
28. Ny.M 27 59 154 24.88 38.6 2550 7 11
29. Ny.S 24 58 152 25.1 38.3 3400 5 9
30. Ny. J 26 53 156 21.78 40.1 2850 7 11
ii